• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produktivitas Alat Angkut Dump Truck Komatsu Type HD 785 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.2. Pengolahan Data

4.2.1. Produktivitas Alat Angkut Dump Truck Komatsu Type HD 785 50

Untuk mengetahui produksi pershift dump truck HD 785 dapat dihitung menggunakan rumus di bawah ini.

P = q x 3600 x E Cm

(Sumber :Yanto Indonesianto, 2005) Dimana:

E = 80%

q1 = 17 m3 K = 95%

n = 3

q = 17 m3 x 0,95 x 3 = 48,45 m3 Ctm = 692,4 detik

P = q x 3600 x E Cm

P = (48,45 m3) x 3600 x 0,80 692,4 detik

= 201,525 (m3/jam) x Berat Jenis.

= 201,525 (m3/jam) x 2,387 (m3)

= 481,040 (ton/jam) x 9 (jam/shift)

= 4.329,925 (ton/shift)

4.2.2 Geometri Jalan Angkut

Geometri jalan angkut yang diamati meliputi lebar jalan, jari-jari tikungan, superelevasi serta jarak pandang dan jarak henti.

1. Lebar Jalan Angkut

Jalan angkut tambang batugamping kuari bukit karang putih merupakan jalan angkut dua jalur yang menghubungkan front penambangan dengan unit peremuk. Lebar jalan angkut ialah antara 14,1 meter – 16,1 meter.

2. Superelevasi

Pada tikungan diperlukan suatu besaran yang dinamakan ‘superelevasi’

yang gunanya untuk melawan gaya sentrifugal yang arahnya menuju keluar jalan.

Sebelum menghitung superelevasi dari jalan maka terlebih dahulu di ketahui kecepatan rencana kendaraan atau peralatan angkut yang akan digunakan adalah 25 km/jam, Gravitasi bumi 9,8 meter/detik, radius tikungan yang real yaitu 11,8 meter. Maka dapat dihitung kemiringan jalan pada tikungan (superelevasi) dengan cara sebagi berikut:

e =

V

2

gR

e =

25

=

= 1,4meter

2km/jam 9,8msx 11,8 m

173,6 m/s 9,8msx 11,8 m

Jadi berdasarkan perhitungan di atas maka di dapatkan superelevasi dari tikungan jalan yang real adalah 1,4 meter.

3. Kemiringan jalan (grade)

Dalam pembuatan jalan harus memperhatikan kemiringan jalan, Karena akan berpengaruh terhadap kecepatan dump truck dan produksi. Untuk mengetahui grade jalan dapat dihitung menggunakan rumus:

Grade = Δh x 100%

Δx

Grade segmen 1 = Δh x 100%

Δx

= 25 x 100%

250

= 10%

Grade segmen 2 = Δh x 100%

Δx

= 6,4 x 100%

200

= 3,2 %

Tabel 4.1.

Kondisi jalan secara umum segmen Elevasi

(mdpl)

Beda elev (m)

Jarak (m)

Grade (%)

Lebar rata-rata

(m)

1 273,7

2 298,7 25 250 10 16,1

2 298,7

3 292,3 6,4 200 3,2 14,1

Berdasarkan tabel di atas mengenai data geometri jalan yang real di PT Semen Padang, selanjutnya dapat disimpulkan untuk melakukan perbaikan jalan karena belum memenuhi standar minimum dari alat angkut tersebut.

52

ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA

5. 1. Produktivitas Alat Angkut Dump Truck Komatsu Type HD 785 Hasil Observasi Sebelum Perbaikan Geometri Jalan angkut.

Produksi dump truck pershift dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

P = q x 3600 x E Cm keterangan:

E = 80%

q1 = 17 m3 K = 95%

n = 3

q = 17 m3 x 0,95 x 3 = 48,45 m3 Ctm = 692,4 detik

P = q x 3600 x E Cm

P = (48,45 m3) x 3600 x 0,80 692,4 detik

P = 201,525 (m3/jam) x Berat Jenis P = 201,525 (m3/jam) x 2,387 m3 P = 481,040 (ton/jam) x 9 jam/shift P = 4.329,925 (ton/shift)

5.2. Geometri Jalan Angkut Yang Ideal 5.2.1. Lebar Jalan Angkut

Berdasarkan landasan teori yang ada maka, lebar jalan angkut itu terbagi atas dua bagian yaitu:

1. Lebar Jalan Angkut Lurus

Berdasarkan spesifikasi alat angkut (lampiran d) yang akan digunakan pada kegiatan operasi produksi di PT. Semen Padang adalah Dump Truck Komatsu Type HD - 785, yang mempunyai ukuran lebar 6,4 meter, jumlah jalur yang akan digunakan adalah 2 jalur, maka lebar jalan angkut minimum pada jalan lurus dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

L min = n.Wt + (n+1)(1/2.Wt)

= 2 x 6,4 + (2 + 1) (0,5 x 6,4)

= 22,4 meter.

Gambar 5.1. Bentuk Penampang dari lebar jalan lurus

2. Lebar Jalan Angkut Pada Belokan

Untuk menghitung lebar jalan angkut pada belokan tentu pertama sekali kita mengetahui besaran angka dari spesifikasi alat yang akan digunakan. Dimana berdasarkan spesifikasi alat (lampiran d) yang digunakan lebar juntai roda depan, belakang (fa dan Fb), dan sudut penyimpang dari roda dump truck yang akan digunakan. maka pertama sekali kita harus menghitung nilai dan besaran dari juntai roda depan, belakang (Fa dan Fb), dan sudut penyimpangan roda tersebut.

Untuk menghitung (Fa dan Fb) begitu juga dengan sudut penyimpang roda, kita harus mengetahui terlebih dahulu Jarak poros roda depan dengan bagaian depan truck (Ad) dan Jarak poros roda belakang dengan bagaian depan belakang (Ab), Turning radius, Jarak antar AS roda depan dan AS roda belakang dump truck (Wb) Berdasarkan spesifikasi alat dump truck yang akan digunakan maka dapat diketehui nilai dari:

a. Jarak antar AS roda depan dan AS roda belakang truck (Wb) = 4,950 m b. Jarak poros roda depan dengan bagian depan truck (Ad) = 1,295 m c. Jarak poros roda belakang dengan bagian belakang truck (Ab) = 1,710 m

d. Jarak antara jejak roda (U) = 2,850 m

e. Turning radius = 10,8 m

Untuk lebih jelasnya perhatikan lampiran D.

Setelah diketahui hal di atas kita dapat menghitung sudut penyimpangan roda ( sin β), lebar juntai roda depan, belakang (fa dan Fb) yaitu:

a. Sin β = Wb / Turning radius

β = Sin -1 (4,950 m / 10,8 m)

= Sin -1 0,45

= 26,80. b. Fa = Ad x Sin β

= 1,295 x sin 26,80

= 1,295 x 0,45

= 0,58 meter.

c. Fb = Ab x Sin β

= 1,710 x 0,45

= 0,76 meter.

Berdasarkan referensi dan rumus yang akan digunakan terlebih dahulu harus mengetahui ukuran dari jarak antara dua truck yang akan bersimpangan (C), dan jarak sisi luar truck ketepi jalan (Z), maka untuk mengetahui nilai C dan Z terlebih dahulu harus mengetahui nilai dari jarak antara jejak roda (U) = 2,850 meter, lebar juntai roda depan (Fa) = 0,58 meter, lebar juntai roda belakang (Fb) = 0,76 meter.

Maka C dan Z dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

d. C – Z = (U + Fa + Fb) /2

= (2,850 + 0,58 + 0,76 ) /2

= 2,095 m

Untuk menghitung ukuran dari lebar jalan angkut pada jalan tikungan maka di ketahui lebar jejak roda (U) 2,850 meter, lebar juntai roda depan (Fa)

0,58 m, lebar juntai belakang (Fb) 0,76 m, lebar bagian tepi jalan dan lebar antara kendaraan 2,095 m. Maka dapat dihitung lebar jalan pada belokan sebagai berikut:

W min = 2(U + Fa + Fb + Z) + C

= 2 (2,850 + 0,58 + 0,76 + 2,095) /2

= 16, 842 meter.

Jadi berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan lebar jalan minimum pada jalan lurus adalah 22,4 meter dan lebar jalan minimum pada tikungan adalah 16,842 meter.

Gambar 5.2. lebar jalan pada tikungan 5.2.2 Jari Jari Tikungan

Tujuan jari-jari tikungan adalah untuk mengimbangi gaya sentrifugal yang di akibatkan karena kendaran melalui tikungan sehingga tidak stabil, sebelum menghitung besaran dari jari-jari tikungan berdasarkan spesifikasi alat (lampiran d) yang digunakan maka diketahui jarak poros roda depan dan belakang (Wb) = 4,950 meter, dan sudut penyimpangan roda depan sebesar (Sinβ) = 300 truck sehingga jari-jari pada tikungan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

R = Wb sin β

R = 4,950 = = 9,9 meter sin 26,8

4,950 0,5

Jadi berdasarkan perhitungan diatas maka diketahui jari-jari tikungan pada jalan angkut adalah 9,9 meter.

5.2.3 Kemiringan Jalan Pada Tikungan (Superelevasi)

Pada tikungan diperlukan suatu besaran yang dinamakan ‘superelevasi’

yang gunanya untuk melawan gaya sentrifugal yang arahnya menuju keluar jalan.

Sebelum menghitung superelevasi dari jalan maka terlebih dahulu di ketahui kecepatan rencana kendaraan atau peralatan angkut yang akan digunakan adalah 30 km/jam, Gravitasi bumi 9,8 meter/detik, radius tikungan sesuai spesifikasi alat yaitu 9,9 meter. Maka dapat dihitung kemiringan jalan pada tikungan (superelevasi) dengan cara sebagi berikut:

e

= V

2

gR

e

= 25 =

= 1,7 meter

2km/jam 9,8msx 9,9 m

173,6 m/s 9,8msx 9,9 m

Jadi berdasarkan perhitungan di atas maka di dapatkan superelevasi dari tikungan jalan yang akan digunakan adalah 1,7 meter.

5.2.4 Kemiringan Jalan Angkut (Grade)

Dalam pembuatan jalan maka harus memperhatikan kemiringan dari jalan yang akan dibuat dan digunakan pada kegiatan produksi. Dalam perhitungan

kemiringan ini ada dua segment jalan yang memiliki ketinggian yang berbeda (tidak landai), maka harus menghitung kemiringan pada segment-segment tersebut agar mengetahui besar dari kemiringan per-segment tersebut, (tidak memiliki kemiringan lebih dari 15 %).

1. Segment satu

Gambar 5.3

Penampang jalan produksi pada segment satu PT. Semen Padang.

Pada bagian satu dalam pengukuran memiliki ketinggian (∆h) = 25 meter, dan panjang (∆x) = 250 meter, maka dapat dihitung kemiringan (grade) jalan tersebut yaitu:

Grade = ∆h∆xX100%

Grade = 25025X100%

= 10 %.

25 m

250 m

2. Segment dua

Gambar 5.4

Penampang jalan produksi pada segment dua PT. Semen Padang.

Pada bagian dua dalam pengukuran, memiliki ketinggian (∆h) = 6,4 meter, dan panjang (∆x) = 200 meter, maka dapat dihitung kemiringan (grade) jalan tersebut yaitu:

Grade = ∆h∆xX100 %

Grade = 2006,4X100 % = 3,2 %

6,4 m

200 m

5.3 Perbandingan Geometri Jalan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Evaluasi.

Tabel 5.1. Tabel Rekapitulasi Perbandingan Geometri Jalan Sebelum dan Sesudah Evaluasi.

No. Geometri jalan angkut Real Ideal

1 Lebar jalan lurus (segmen 1) 16,1 meter 22,4 meter 2 Lebar jalan tikungan (segmen 2) 14,1 meter 18, 58 meter 3 Jari-jari tikungan (segmen 2) 11,8 meter 9,9 meter 4 Superelevasi kemiringan jalan pada

tikungan (segmen 2)

1,4 meter 1,7 meter

5 Grade %

a. (segmen 1)

b. (segmen 2)

15%

12,5%

10%

3,2%

5.4. Produktivitas Alat Angkut Dump Truck Komatsu Type HD 785 Hasil Observasi Setelah Perbaikan Geometri Jalan angkut.

Produksi dump truck pershift dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

P = q x 3600 x E Cm

keterangan:

E = 80%

q1 = 17 m3 K = 95%

n = 3

q = 17 m3 x 0,95 x 3 = 48,45 m3 Ctm = 647,5 detik

P = q x 3600 x E Cm

P = (48,45 m3) x 3600 x 0,80 647,5 detik

P = 215,499 (m3/jam) x Berat Jenis P = 215,499 (m3/jam) x 2,387 m3 P = 514,397 (ton/jam) x 9 jam/shift P = 4.629,578 (ton/shift)

62

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Produktivitas dump truck Komatsu type HD 785 sebelum perbaikan geometri jalan angkut yang berproduksi dari front penambangan ke crusher 3 yaitu sebesar 4.329,364 (ton/shift)

2. Produktivitas dump truck Komatsu type HD 785 sesudah perbaikan geometri jalan angkut yang berproduksi dari front penambangan ke crusher 3 yaitu sebesar 4.629,578 (ton/shift)

3. Geometri jalan angkut (real) dari front penambangan ke crusher 3 pada PT.

Semen Padang yaitu:

a. jalan lurus 16,1 meter.

b. jalan tikungan 14,1 meter.

c. Jari-jari tikungan 11,8 meter.

d. Superelevasi 1,4 meter.

e. Kemiringan jalan segmen 1 sebesar 15% dan segmen 2 sebesar 12,5%.

4. Geometri jalan angkut (ideal) dari front penambangan ke crusher 3 pada PT.

Semen Padang yaitu:

a. Jalan lurus 22,4 meter.

b. Jalan tikungan 18,58 meter.

c. Jari-jari tikungan 9,9 meter.

d. Superelevasi 1,7 meter.

e. Kemiringan jalan segmen 1 sebesar 10% dan segmen 2 sebesar 3,2%.

6.2. Saran

Adapun saran dari hasil penelitian untuk PT. Semen Padang yaitu:

a. Diharapkan untuk memperbaiki lebar jalan lurus, agar tidak ada yang menunggu ketika dump truck berpapasan sehingga produksi meningkat.

b. Membuat saluran air, agar ketika terjadi hujan lebat tidak ada air yang menggenangi jalan dan mengungari terjadi kecelakaan kerja pada dump truck.

Ady Winarko, dkk, 2014, Evaluasi teknis geometri jalan angkut overburden untuk mencapai target produksi 240.000 BCM/bulan di site project mas lahat PT. Ulima Nitra sumatera selatan, Universitas Sriwijaya, Palembang.

Akhmad Rifandy, dkk, 2016, Kajian teknis geometri jalan hauling pada PT.

Guruh Putra Bersama site desa gunung sari kecamatan tabang kabupaten kutai kartanegara, universitas kutai kartanegara, Kalimantan timur.

Aldiyansyah, dkk, 2016, Analisis geometri jalan di tambang utara pada PT.

IFISHDECO kecamatan tinanggea kabupaten konawe selatan provinsi Sulawesi tenggara, Universitas Muslim Indonesia, Makassar Anonim, 2016, Data-data, Laporan dan Arsip PT Semen Padang.

Ardyan Febrianto, dkk, 2016, Kajian teknis produksi alat gali-muat dan alat angkut pada pengupasan overburden di tambang batubara PT.

Rian Pratama Mandiri kabupaten tanah laut provinsi Kalimantan selatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Efigenia Maia Alves Almeida, 2012, Kajian teknis alat gali muat dan alat angkut dalam upaya memenuhi sasaran produksi pengupasan lapisan tanah penutup pada penambangan batubara di PT. Yustika Utama Energi Kalimantan Timur, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Fernanda Yuliandy, 2016, Kajian teknis produktifitas alat muat dan alat angkut batubara pada penambangan batubara di PT. Bukit Asam site MTBU Tanjung Enim Sumatera Selatan, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Genta Dwi Pramana, dkk, 2016, Kajian teknis produksi alat gali-muat dan alat angkut untuk memenuhi target produksi pengupasan overburden penambangan batubara PT. Citra Tobindo Sukses Perkasa kabupaten sarolangun provinsi jambi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Komatsu Ltd.1984, “ Pengantar Alat Berat” , PT. United Tractors, Jakarta

Partanto Prodjosumarto. 1996, Pemindahan Tanah Mekanis, Jurusan Teknik Pertambangan, ITB, Bandung.

Riko, Ervil dkk. 2016. Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi STTIND Padang, Padang.

Wahyu Aryando, dkk, 2016, Kajian teknis produktivitas alat gali muat dan alat angkut pada pengupasan tanah penutup batubara di Banko Barat pit 1 PT. Bukit Asam (persero) tbk UPTE, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Yogyakarta.

Yanto Indonesianto, 2005, Pemindahan Tanah Mekanis, UPN “Veteran”

Yogyakarta.

Zulkifli Sayuti, dkk, 2013, Kajian teknis geometri jalan angkut tambang dan rencana pembuatan saluran penirisan di tepi jalan angkut tambang (studi kasus: pit seam 11 selatan PT. Kitadin TDM Kalimantar Timur), Universitas Hasanuddin, Makassar.

 663300 Em   663400 Em   663500 Em   663600 Em   663700 Em   663800 Em   663900 Em   664000 Em   664100 Em   664200 Em   664300 Em   664400 Em   664500 Em   664600 Em   664700 Em   664800 Em   664900 Em 

BERDASARKAN IZIN USAHA PERTAMBANGAN OPERASI PRODUKSI BATUKAPUR

PETA SITUASI JALAN TAMBANG

Segmen 1 Segmen

2

TARGET PRODUKSI PT. SEMEN PADANG

C-1

Pada penambangan batu gamping quarry bukit Karang Putih PT. Semen Padang terdapat beberapa alat berat yang beroperasi untuk

mendukung aktivitas penambangan dengan spesifikasi sebagai berikut.

C.1. Alat - Alat Muat

1. Excavator Backhoe Ex – 3500

Jenis : Backhoe

Type : EX – 3500

Merk : Hitachi

Kapasitas mangkuk : 17 m3

Daya : 1760 HP

Berat : 215.000 kg

Panjang Track : 7.400 mm

Jarak Jangkauan Maksimal : 14.070 mm Jarak Jangkauan Minimal : 9.400 mm

Jarak Antara Track : 7,40 m

Lebar Track : 1000 mm

Tinggi Hingga Kabin : 8,115 mm

Panjang Tanpa Kabin : 10.700 mm

2.

Excavator Backhoe Ex – 2500

Jenis : Backhoe

Type : EX –2500

Merk : Hitachi

C-2

Berat : 177.00 kg

Panjang Track : 7.400 mm

Jarak Jangkauan Maksimal : 14.070 mm Jarak Jangkauan Minimal : 9.260 mm Jarak Antara Track : 5,70 m

Lebar Track : 800 mm

Tinggi Hingga Kabin : 6,115 mm

Panjang Tanpa Kabin : 8.700 mm

C.2. Alat – Alat Angkut

1. Dump Truck Caterpillar Type 777 – D

Tenaga penggerak : 920 HP

Kapasitas Munjung : 62,3 m 3

Berat kosong : 80.000 kg

Kecepatan tertinggi ( isi ) : 70 km / jam

Panjang tong : 10,79 m

Tinggi pemuatan : 4,77 m

Tinggi penumpahan : 10,27 m

Panjang bak : 7, 92 m

Model mesin : 3508 ( EUI )

Kapasitas tangki bahan bakar : 1000 liter

Jumlah silinder : 12

Jarak antara roda : 4,77 m

Lebar : 6,463 m

C-3

Kapasitas Munjung : 53 m 3

Berat kosong : 60.400 kg

Kecepatan tertinggi ( isi ) : 60 km / jam

Panjang ton : 10,10 m

Tinggi pemuatan : 4,14 m

Tinggi penumpahan : 9,42 m

Panjang bak : 6, 86 m

Model mesin : SA. 12 V. 140

Kapasitas tangki bahan bakar : 1240 liter

Jumlah silinder : 12

Jarak antara roda : 4,95 m

Lebar : 6,463 m

C.3. Spesifikasi Alat Bor

1. Furukawa HCR 1500-ED II

Merk : Furukawa

Type : Furukawa HCR 1500-ED II

Diameter Bit : 6,4 Inch

Diameter rod : 4 inch

Transport length : 9,8 m

Total weght : 16.3800 Kg

Transming speed : 1,6 – 4,8 km / h

Gradebility : 50 0 C

Rad oscilation : 10 0 C 15 0 C

Grown : Clearence 400 mm

Panjang ( menara turun ) : 3,2 m

C-4

Tinggi ( menara naik ) : 14,7m

Tinggi : 5,6 m

Sumber tenaga : Mesin diesel

Model sumber tenaga : 12 V 110 TA

Daya : 150 Hp

Jumlah jack : 3 buah

Diameter jack : 110 mm

Kapasitas kompressor : 780 cfm, 350 psi

Model kompressor : HJ 5 F

System track : Type Exavator

Panjang track : 5,5 m

2. SANDVIK DP1100

Merk : Sandvik

Type : Sandvik DP1100

Pabrik : Tanfore Finlandia

Diameter Bit : 5,5 Inch

Diameter rod : 3,0 inch

Transport length : 9,8 m

Total weght : 14.300 Kg

Transming speed : 1,8 – 3,5 km / h

Gradebility : 40 0 C

Rad oscilation : 10 0 C 15 0 C

Grown : Clearence 400 mm

Bom swing : 30 0

Bom lift : 15 – 14

Bom Extension : 1,5 mm

C-5

Hydraulic oil : 14 liter

Compressor : 27 liter

Engine : 5,5 liter

Gear box : 1,7 liter

Feed fear : 2,7 liter

Winch : 0,75

Temperatur compressor : max 80 0 C Temperatur mesin : 95 0 C Temperatur hydraulic : max 80 0 C Tekanan udara mesin : max 2 bar

Fine separator : DC 1000 H

Primary cycline : PE 80 H

Suctian Head : PE 80 S

Hydraulic motor : 150 milimeter

Separator capasity : 99,90 %

No

Total 4175 6987 701 565 5627 1110 1368 20770

Jadi cycle time Dump Truck adalah 692,4 Sumber : Pengamatan langsung dilapangan

Cycle Time Dump Truck Hasil Observasi Sesudah Perbaikan jalan

No Waktu

30 180 170 25 20 210 50 684

Total 4175 6987 701 565 5627 1368 20770

Rata-rata 139,2 232,9 23,4 18,8 187,6 45,6 647,5

Jadi cycle time Dump Truck adalah 647,5 Sumber : Pengamatan langsung dilapangan

Produksi perjam dumptruck dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

P = q x 3600 x E Cm

(Sumber :Indonesianto, 2005)

Keterangan :

P = Produksi dump truckper jam (m3/jam) q = Kapasitas produksi per siklus (m3) E = Efisiensi kerja alat

Cm= Waktu siklus (detik)

Kapasitas produksi persiklus dump truck dihitung dengan rumus:

q = q1 x K x n

(Sumber :Indonesianto, 2005) Keterangan :

q = Kapasitas perduksi persiklus (m3) q1 = Kapasitas bucket monjong (m3)

n = Jumlah siklus yang diperlukan untuk mengisi dump truck K = Faktor bucket

GAMBAR 1. KONDISI JALAN LURUS (GRADE 10%, JARAK 250 METER)

GAMBAR 2. KONDISI JALAN TIKUNGAN (GRADE 3,2%, JARAK 200 METER)

GAMBAR 4. PROSES DUMP TRUCK KETIKA MENUNGGU ANTRIAN DUMPING

GAMBAR 6. PENGUKURAN DILAPANGAN UNTUK LEBAR JALAN LURUS

Perhitungan konversi kemiringan jalan angkut (grade) segmen 1 dari satuan derajat ke satuan persen.

54◦ = %

= 360°54°X100 %

=5400

360

=540

36

= 15%.

Perhitungan konversi kemiringan jalan angkut (grade) segmen 2 dari satuan derajat ke satuan persen.

45◦ = %

= 360°45°X100 %

=4500

360

=450

36

= 12,5%.

Nama : Salman Putra

Npm : 1210024427049

Program Studi : Teknik Pertambangan Jurusan : Teknik Pertambangan

Tempat penelitian : Quarry Bukit Karang Putih PT.Semen Padang , Nagari ngalau, kecamatan Indarung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

Judul Penelitian : Evaluasi Geometri Jalan Angkut Terhadap Produktivitas Dump Truck Komatsu Type HD 785 Pada Kegiatan Penambangan Batu Gamping Di Bukit Karang Putih PT.

Semen Padang Sumatera Barat.

Pembimbing I : Rusnoviandi Lubis ST, MM Pembimbing II : Dr. Murad MS, MT

Mahasiswa yang bersangkutan telah melakukan penelitian dari tanggal 07 November 2016 sampai 27 Februari 2017. Dalam rangka tugas akhir di sekolah tinggi teknologi industri (STTIND) padang.

Padang , 28 February 2017 Pembimbing Lapangan

Lindo, ST

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Salman Putra

NPM : 1210024427049

Program Studi : Teknik Pertambangan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:

“Evaluasi Geometri Jalan Angkut Terhadap Produktivitas Dump Truck Komatsu Type HD 785 Pada Kegiatan Penambangan Batu Gamping di Bukit

Karang Putih PT. Semen Padang Sumatera Barat”

Adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat dari Skripsi orang lain. Apabila kemudian dari pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut predikat kelulusan dan gelar kesarjanaanya).

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Padang, November 2017 Pembuat Pernyataan

(Salman Putra) NPM.1210024427049

No. Urut :

Nama : Salman Putra

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat / Tgl Lahir : Jakarta / 22 Mei 1994

NPM : 1210024427049

IPK : 3,05

Predikat Lulus : Sangat Memuaskan

Judul Skripsi : Evaluasi Geometri Jalan Angkut Terhadap Produktivitas Dump Truck Komatsu Type HD 785 Pada Kegiatan Penambangan Batu Gamping Di Bukit Karang Putih PT. Semen Padang Sumatera Barat

Dosen Pembimbing

: 1. Rusnoviandi Lubis, ST, MM 2. Dr. Murad MS, MT

Asal SMA : SMK TANJUNG PRIOK I JAKARTA

Nama Orang Tua : Sudirman

Alamat / Tlp / Hp : Kp. Ladang No. 160. Kelurahan Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris

Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat.

081365448621

Email : Salmanputra10.sp@gmail.com