• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gerakan Sadar Hukum Hasil yang dicapai :

Dalam dokumen BAB III AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 76-96)

Terlaksananya penertiban Anjal dan gepeng 120 org, PSK 98 org, spanduk 59 pelanggaran, reklame 13 pelanggaran. Rasio personil Satpol PP thd jumlah penduduk 0,47 (94 orang), Cakupan petugas Linmas 630.

Program 2 : Gerakan Sadar Hukum Hasil yang dicapai :

Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Perda 15 kali, Jumlah Kegiatan Tipiring 24 kali. Meningkatnya pelayanan penanggulanga n bencana Tingkat Waktu Tanggap daerah layanan (%)

66 74,50 Program : Peningkatan pelayanan pemadam kebakaran. Hasil yang dicapai : Tercapainya respon time

dengan rata-rata 17,01 menit, meningkatnya pelayanan kepada masyarakat khususnya terhadap bencana kebakaran dan bencana lainnya.

Program : Peningkatan peran

serta masyarakat dalam

117 Hasil yang dicapai :

Tercapainya jumlah satlakar sebanyak 63 Satlakar di 63

kelurahan, meningkatnya

pengetahuan masyarakat

terhadap bencana kebakaran dan bencana lainya melalui kegiatan penyuluhan.

Meningkatnya kemandirian dan daya saing koperasi dan UKM Jumlah koperasi aktif (%) 52,43 62,62 Program : Penguatan kelembagaan koperasi Hasil yang dicapai :

Terlayaninya 581 anggota

koperasi

Program : Peningkatan kualitas SDM koperasi

Hasil yang dicapai :

Terlatihnya 450 anggota koperasi

Program : Peningkatan akses dan fasilitasi permodalan koperasi Hasil yang dicapai :

Terfasilitasinya 50 koperasi. Meningkatnya nilai tambah pertanian perkotaan Kontribusi PDRB Pertanian terhadap PDRB Kota (%) 1,82 1,93 Program RPJMD yang

dilaksanakan adalah Program Peningkatan Agribisnis Unggulan, Program Pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) Regional, Program peningkatan Pelayanan

118

Bidang Pertanian dan Penyuluhan, dan Program Penanggulangan Kemiskinan terpadu. Dengan

alokasi sebesar Rp.

6.432.137.400,-dapat

direalisasikan sebesar Rp. 5.790.123.678,- (90.02%).

Program : Peningkatan Agribisnis Unggulan

Hasil yang dicapai :

Terlatihnya petani dalam

pengolahan hasil tanaman pangan

dan holtikultura dan

terlaksananya landscape bagi petani tanaman hias.

Program : Pengembangan RPH Regional

Hasil yang dicapai :

Meningkatnya kapasitas layanan RPH sebesar 29.280 ekor yang menunjukkan nilai lebih tinggi dari target.

Program : Peningkatan pelayanan bidang pertanian dan penyuluhan Hasil yang dicapai :

Terlayaninya puskeswan sebanyak 2953 ekor/tahun jauh melebihi target 1300 ekor/tahun. Sedangkan untuk jumlah

119

kelompok aktif relatif baik hal ini dibuktikan dari jumlah kelompok tani aktif yang dicapai 111

kelompok dari target 101 kelompok

Program Peningkatan Agribisnis Unggulan

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan

pembudidayaan ikan hias dan ikan konsumsi.

Program peningkatan Pelayanan Bidang Pertanian dan Penyuluhan Hasil yang dicapai :

Tersedianya sarpras untuk pengembangan BBI.

Meningkatnya daya saing dan potensi industri lokal/kreatif Kontribusi PDRB Industri terhadap PDRB Kota (%) 37,41 34,16 Penyelenggaraan urusan

Industri dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan melalui Program RPJMD :

Program : Peningkatan Industri rumah tangga, kecil dan

menengah;

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan industri rumah tangga sejumlah 25 orang, pelatihan industri kecil sejumlah 50 orang, pelatihan industri

120

menengah sejumlah 45 orang.

Program : Pengembangan industri kreatif

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pembinaan terhadap 4 komunitas Industri Kreatif dan dilaksanakan festival industry kreatif, terselenggaranya fasilitasi pengembangan teknik industry ke=reatif yang meliputi pelatihan fotografer sebanyak 30 orang, pelatihan service HP dan Komputer serta pelatihan furniture terhadap 35 orang.

Program : Penataan industri berbasis potensi lokal

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pelatihan service mesin jahit untuk 20 orang dan pelatihan menjahit dasar dan lanjutan untuk 20 orang dan terlaksananya pelatihan dan fasilitasi aneka olahan industry sejumlah 20 IKM yang terlatih dan 20 orang yang terfasilitasi, 25 orang.

121 kemiskinan terpadu Hasil yang dicapai :

Terlaksananya kegiatan

penyelenggaraan pembinaan

usaha rumah tangga, kecil dan menengah untuk 40 orang.

Meningkatnya efisiensi dan perluasan perdagangan dan jasa Kontribusi PDRB Perdaganga n terhadap PDRB Kota (%)

38,18 38,01 Program: Pengembangan dan

Penataan sarana dan prasarana perdagangan

Hasil yang dicapai :

Terlaksanakanya kegiatan

pengawasan dan pengendalian pelaksanaan ijin gangguan terhadap 951 pelaku usaha di Kota Depok, tersusunnya dokumen yang berisi hasil kajian pendaftaran dan pengawasan waralaba di Kota Depok dan terlaksananya pelatihan pelaku

usaha tentang e-Commerce

terhadap 25 pelaku usaha di Kota Depok.

Program : Pengawasan distribusi dan ketersediaan barang dan bahan pangan

122 Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengawasan dan pendaftaran gudang sejumlah 20

gudang di Kota Depok,

terwujudnya kajian monitoring aktifitas usaha pasar tradisitonal, pusat perbelanjaan dan Toko

modern di Kota Depok,

terlaksananya monitoring harga kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis lainnya sebanyak 48 kali. Tercapainya pelaksanaan pasar murah sebanyak 36 kali.

Program : Peningkatan

perlindungan konsumen Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengawasan dan pengendalian barang dan jasa yang beredar sebanyak 63 kali terhadap 180 pelaku usaha, terlaksananya pengawasan dan

pengendalian minuman

beralkohol sebanyak 6 kali pengawasan gabungan dan 36 kali pengawasan berkala terhadap 90 pelaku usaha. Terlaksananya sosialisasi dan publikasi perlindungan konsumen sebanyak

123

1 kali terhadap 100 orang,

terlaksananya pembinaan

terhadap LPKSM (Lembaga

Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat) sebanyak 8 kali, jumlah temua penyimpangan perlindungan konsumen sebanyak 79 temuan.

Program : Peningkatan

Kemetrologian Legal Hasil yang dicapai :

Terlaksananya pengadaan

peralatan laboratorium dan

kantor sebanyak 2 sert,

terlaksanaya pengadaan pos ukur ulang untuk pasar tradisional sebanyak 5 unit, terlaksanyan

pengawasan dan pembinaan

terhadap pelaku usaha tentang alat UTTP dan BDKT sebanyak 240 kali. Terlaksananya sosialisasi kemetrologian, barang dalam keadaan terbungkus (BDKT) dan standarisasi internasional terhadap 30 pedagang pasar tradisional dan 6 pasar tradisional.

Program : Pengembangan

124 negeri

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya informasi akses pasar luar dan informasi ketentuan Negara tujuan ekspor terhadap 100 orang pleaku usaha, terlaskanya pendataan rutis realisasi ekspor dan impor

sejumlah 65 buku.

Terselenggaranya fasilitas pelatihan teknik ekspor dan impor untuk 15 orang pelaku usaha,

terselenggaranya promosi

pameran dalam dan luar negri sebanyak 6 pameran/26 UKM.

Telaksananya informasi

penggunaan produk lokal

sejumlah 5 komoditi. Nilai ekspor bersih perdagangan sebesar USD

70.125.101,687 dan JPY 504.094.101,3. Berkembangny a pariwisata daerah Kontribusi PDRB Pariwisata terhadap PDRB Kota (%) 0,04 0,05 Penyelenggaraan urusan

Pariwisata dilaksanakan oleh

Dinas Pemuda Olahraga

Pariwisata Seni dan Budaya melalui Program RPJMD :

Program : Pengembangan obyek wisata unggulan

125 Hasil yang dicapai :

Tertatanya Sentra Wisata Kuliner / oleh-oleh khas Depok yang berlokasi di Mang Kabayan, Terpenuhinya Penataan Wisata Situ di Kota Depok, dengan melaksanakan Kegiatan-kegiatan Pembangunan dilokasi Situ seperti : Pembangunan Dermaga , Toilet dan Loket disitu

Sawangan, Pembangunan

Mushola dan Toilet di Situ Pengasinan serta Pembangunan Dermaga, Toilet dan Tempat Perkir di Situ Cilodong. Dilihat dari angka Kunjungan Wisatawan yang datang di tahun 2014 yang mengunjungi Pariwisata Kota Depok baik ke Wisata Situ maupun yang lainnya terhitung sebanyak 2.684.835 orang.

Program : Promosi pariwisata daerah

Hasil yang dicapai :

Meningkatnya Jumlah Wisatawan

di Kota Depok, dengan

melaksanakan kegiatan-kegiatan Pameran-pameran Pariwisata serta oleh-oleh khas Kota Depok

126

yang telah dilaksanakan

disporaparsenbud di wilayah-wilayah Indonesia seperti : Pameran di Jakarta, Pameran di Bali, Pameran di Lombok, Pameran di Batam dan Pameran di Jogya Karta.

Di dalam mempromosikan

Pariwisata Kota Depok

Disporaparsenbud juga

melaksanakan Kegiatan

Penyusunan Peta Wisata Kota Depok yang bertujuan untuk

memudahkan bagi para

Wisatawan dalam Mencari wisata maupun Kuliner yang datang ke Kota Depok.

Program : Pengembangan usaha pariwisata

Hasil yang dicapai :

Dinas Pemuda Olahraga

Pariwisata Seni dan Budaya Kota

Depok dalam memudahkan

Wisatawan yang datang ke Kota Depok juga menyediakan Sarana Prasarana dalam mempromosikan Pariwisata Kota Depok dengan membuat Buku Panduan Wisata, Leaflet, Souvenir yang bertujuan

127

untuk memberikan kemudahan bagi para Pelancong dalam mencari wisata maupun Kuliner yang datang ke Kota Depok.

Meningkatnya investasi dan kegiatan ekonomi masyarakat Laju Pertumbuha n Investasi (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya

10 % 33,41 Program: Peningkatan Investasi Daerah

Hasil yang dicapai :

Tersusunnya Profil Investasi Kota Depok dan terlaksananya Promosi Investasi Kota Depok di 5 (Lima) Kota yaitu : Kota Manado, Kabupaten Belitung Timur, kota Jakarta, Kota Bandung dan Kota Surabaya.

Program : Peningkatan Kualitas pelayanan Perizinan Penanaman Modal

Hasil yang dicapai :

Terpasangnya Baliho Pelayanan Perizinan di 11 Kelurahan di Kota Depok, tersedianya Pamflet dan Standing Banner Pelayanan Perizinan dan terlaksannya Survey Lokasi Perizinan dan Verifikasi Perizinan. Meningkatnya kompetensi dan perlindungan Tingkat Penganggur an terbuka 8,22 18,88 Program : Peningkatan

128

tenaga kerja Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang ditangani sebanyak 8.343 orang dari jumlah PMKS Total 12.707 orang (65,66%) . Untuk santunan kematian dari target 2.845 jiwa terlayani sebanyak 2.760 jiwa (97%), sedangkan penanganan tanggap darurat bencana tercapai 100% dari 24 kejadian bencana.

Program : Peningkatan

Rehabilitasi Sosial Hasil yang dicapai :

Jumlah Sarana sosial sebanyak 37 panti mencapai target 100% mendapatkan bantuan sarpras. Jmlah PMKS tahun 2014 di Kota Depok turun menjadi 0,62% atau 12.707 PMKS.

Program : Pemberdayaan sosial Hasil yang dicapai :

Jumlah PMKS yang mendapat bantuan sebanyak 8.209 orang yang terdiri dari 230 orang dalam bentuk pemberian alat bantu bagi penyandang cacat dan pelatihan-pelatihan dan santunan kematian

129

sebanyak 2.760 orang dan 5.219

keluarga sangat miskin

mendapatkan program keluarga harapan( PKH).

Program : Penanganan bencana alam dan sosial

Hasil yang dicapai :

Target penanganan bencana 100 persen ditangani dari 23 kejadian yang ada. Meningkatnya penerimaan daerah secara optimal Pendapatan asli daerah (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni ) 15 13,63 Program : Peningkatan

penerimaan Pendapatan Asli

Daerah (PAD) Hasil yang dicapai :

Optimalisasi penerimaan pajak daerah melalui berbagai upaya diantaranya Sosialisasi kepada wajib pajak daerah melalui berbagai media, Penagihan kepada wajib pajak, Penjaringan wajib pajak baru, Uji petik terhadap ketaatan wajib pajak,

Gebyar Pajak, Pemberian

penghargaan kepada wajib pajak. Dilaksanakannya Pendataan, perekaman,

130

pemetaandanpenilaian PBB di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Beji, Sukmajaya, Cimanggis dan Tapos. Pemutakhiran NIR / ZNT Tahun 2014 untuk ketetapan pajak PBB Tahun 2015. Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah Pendapatan di luar PAD (% kenaikan dibanding tahun sebelumnya pada APBD Murni) 11,06 15,56

Peningkatan penerimaan daerah selain PAD

Hasil yang dicapai :

Tertib administrasi pengelolaan penerimaan pendapatan daerah non PAD. Tertangani kemacetan kota Titik macet yang ditangani (buah/tahun

2 8 titik Program : Peningkatan sarana dan prasarana transportasi

Hasil yang dicapai :

Terpasangnya PJU 540 unit, Pengadaan Pemasangan Jaringan PJU 80000 meter, Pengadaan Pemasangan Penerangan Jalan Lingkungan 220 unit, Penataan U-Turn Jalan 1 Lokasi (Jl Ir Juanda), Pembangunan Halte 9 Unit 1 Dok, Pemasangan Trafic Light 2 lokasi,

Pembangunan Ruang Henti

Kendaraan (Pajak Rokok 2014) 4 lokasi.

131

Terlaksananya pembangunan JPO dan pemantauan arus lalu lintas di

rus jalan margonda,

Pembangunan JPO BJB, Terminal, Apartment Margonda Residence, Pemantauan Arus Lalu Lintas 6 titik.

Program : Pembangunan sarpras terminal Jatijajar dan

Hasil yang dicapai :

Terlaksananya fasilitas sarpras di terminal jatijajar, Pengadaan, Pemasangan Fasilitas LLAJ di Terminal Jatijajar 100.00, Pemeliharaan Gedung Terminal Jatijajar 1 gedung 12 bulan.

Program : Pembangunan,

Peningkatan, rehabilitasi dan

pemeliharaan jalan dan jembatan Hasil yang dicapai :

Indikator kinerja programnya adalah Panjang Jalan Kota Dalam Kondisi Baik dan Jalan Lingkungan dalam kondisi baik (dibeton).

Hasil yang dicapai untuk panjang jalan kota dalam kondisi baik pada pelaksanaan tahun anggaran 2014 adalah 454,84 km dari total

132

panjang jalan kota depok yaitu 476,15 km. sedangkan untuk jalan lingkungan dalam kondisi baik (dibeton) adalah 826,56 km atau 77,38% dari 1.068 km total panjang jalan lingkungan se-Kota Depok.

Realisasi Keuangan program sejumlah Rp. 181.501.420.504,00

dari total pagu Rp

270.610.305.438,00 atau sebesar 67,07%. SILPA yang dihasilkan sejumlah 89.108.884.934,00 berasal dari :

- Efisiensi lelang (selisih nilai kontrak dengan HPS dan pagu anggaran) dari paket pekerjaan yang terlaksana;

- Paket pekerjaan gagal lelang sejumlah 39 paket untuk pekerjaan di bidang Jalan & jembatan;

- Paket pekerjaan gagal lelang sejumlah 14 paket di bidang Jalan Lingkungan;

- Paket pekerjaan tidak dapat dilaksanakan karena tidak cukup waktu pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan baik di bidang jalan Jembatan maupun

133

di bidang Jalan Lingkungan yang berasal dari bantuan Gubernur Jawa Barat;

- Pengadaan tanah simpang Jl. Raden Saleh-Tole Iskandar tidak terealisasi karena tidak cukup waktu;

- Pengadaan tanah simpang Jl. Kemakmuran- Tole Iskandar tidak terealisasi karena tidak cukup waktu;

Pengadaan tanah bahan material pemeliharaan jalan yang tidak terealisasi karena masalah pembebasan lahan.

Program : Penataan Jalur Margonda

Hasil yang Dicapai :

Tahun anggaran 2014, program Penataan Jalur Margonda tidak mendapatkan alokasi anggaran. Namun kegiatan penataan Jalan Margonda menjadi salah satu

kegiatan pada program

Pembangunan, Peningkatan,

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Realisasi keuangan kegiatan ini sejumlah 2.805.719.239,00 atau 22,09% dari

134

pagu anggaran sejumlah Rp 12.703.293.000,00. Target kinerja kegiatan adalah panjang Jl. Margonda yang tertata yaitu 750

m, 1 paket kekurangan

pembayaran Tahun 2013, DED penataan fasilitas Jl. Margonda dan DED Overlay Jl. Margonda. Baik DED penataan fasilitas dan DED Overlay terealisasi. 1 paket kekurangan pembayaran tahun 2013 juga terealisasi. Namun untuk penataan fisik jalan Margonda dengan belanja modal pengadaan konstruksi jalan tidak terealisasi karena gagal lelang dan tidak cukup waktu pengerjaannya apabila dilelang ulang. Sehingga mengakibatkan SILPA yang cukup

besar yaitu sejumlah Rp

9.897.573.761,00.

Program : Pembangunan sarana prasarana Terminal Jatijajar

Hasil yang dicapai :

Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Terminal Jatijajar pada tahun anggaran 2014 tidak mendapatkan alokasi dana. Namun diakomodir pada Kegiatan

135

Pembangunan Jebatan

Kecamatan Tapos pada Program

Pembangunan, Peningkatan,

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. Kegiatan ini antara lain mengakomodir :

- Belanja sewa tempat

penyimpanan dan mobilisasi bahan konstruksi jembatan utama terminal jatijajar, terealisasi.

- Kegiatan Konsultansi DED Perencanaan Turap Jembatan Jatijajar, terealisasi.

- Kegiatan konsultansi review DED Perencanaan Jalan Utama Terminal Jatijajar tembus Tapos, terealisasi.

- Belanja Modal Pengadaan

Konstruksi Jembatan

Penyeberangan di atas Air

mengakomodir pembayaran

sisa kontrak dari :

o Pembangunan masuk terminal Jatijajar, terealisasi; o Pembangunan utama Jatijajar, terealisasi; o Kegiatan konsultansi supervisi pembangunan

136

utama terminal jatijajar, tidak terealisasi;

o Kegiatan konsultan

pengawasan jembatan

masuk terminal Jatijajar, terealisasi.

Program 5 : Penataan kawasan

Dalam dokumen BAB III AKUNTABILITAS KINERJA (Halaman 76-96)