• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prasyarat

uk melihat peningkatan pretest dan posttest maka ah ini adalah tabel hasil perhitunganN-Gainda

Tabel 4.22 Daftar NilaiN-Gainkelas X IIS Keterangan Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah 10 0,34 se 11 0,34 se 12 0,34 se 13 0,34 se 14 0,2 r 15 0,2 r 16 0,2 r 17 0,2 r 18 0,2 r 19 0,38 S 7 10 13 16 19 22 25 28 31 34 37

Pretest Y1

Pretest Y1 53,00, nilai modus 47, belajar siswa mata n dalam bentuk grafik

as X IIS 3

aka dilakukan uji

N-dalam tabel 4.22 IIS 3 sedang sedang sedang sedang rendah rendah rendah rendah rendah Sedang Pretest Y1

20 0,38 Sedang 21 0,38 Sedang 22 0,22 Rendah 23 0,22 Rendah 24 0,22 Rendah 25 0,22 Rendah 26 0,48 Sedang 27 0,48 Sedang 28 0,48 Sedang 29 0,48 Sedang 30 0,48 Sedang 31 0,74 Sedang 32 0,66 Sedang 33 0,66 Sedang 34 0,5 Sedang 35 1 Tinggi 36 1 Tinggi 37 1 Tinggi 38 1 Tinggi 39 1 Tinggi

Pada tabel 4.21 dipaparkan masing-masing nilai siswa yang mengikuti

prestest dan posttest kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunakan perhitungan N-Gain. Dalam hal ini mana sajakah siswa-siswa yang berada pada nilai N-Gain rendah, sedang, dan tinggi. Berikut ini adalah siswa yang berada dalam kategori nilai N-Gainyang rendah diantaranya adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 24, 25. Untuk siswa yang berada pada kategori sedang pada perolehan nilai N-Gain adalah 11, 12, 13, 19, 20, 21, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, dan 34. Dan yang terakhir adalah perolehan nilai N-Gain untuk kategori yang berada dalam kategori tinggi yakni 35, 36, 37, 38, dan 39. Perolehan masing-masing nilai N-Gain per setiap siswa dapat dilihat dalam tabel 4.21 untuk lebih jelasnya.

103

Dari hipotesis yang telah dipaparkan pada BAB IV yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari penggunaan pendekatan DD/CT terhadap hasil belajar siswa kelas X IIS 3. Hal ini, berbeda dengan hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu dimana dalam penelitiannya dikatakan tidak terdapat perbedaan antara mahasiswa yang belajar dengan menggunakan pendekatan DD/ CT dengan konvensional.

Ternyata setelah penulis teliti terdapat pengaryh yang positif dari penggunaan pendekatan DD/CT terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran ekonomi. Dalam hal ini terdapat peningkatan hasil belajar yang dapat dilihat dari perolehan nilai rata-rata pretest yakni sebesar 42,43, nilai rata-rata posttest sebesar 52,24 dan nilai N-Gain

tertinggi dengan nilai 1. Hasil perhitungan dengan pengujian parametrik T-test dengan kriteria ≥ 0,05 berada pada kesimpulan H1 diterima dengan nilai Thitung yakni 8,374 dan Ttabel berada pada nilai 1,665. harga t ( 1 – α ) ( 1 – 0,05 = 0,975 ) untuk uji dua sisi pada distribusi student ( t ) dk = 76 dari hasil Nx1+ Nx22 = 39 + 39 2. Yang dalam hal ini bila disimpulkan adalah : Terdapat pengaruh dari penggunaan pendekatan DD/CT terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMAN 6 Tangerang Selatan. Dengan hipotesis statistiknya adalah

H0 : Tidak terdapat pengaruh dari penggunaan pendekatan DD/CT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi konsep ilmu ekonomi. H1 : Terdapat pengaruh positif dari penggunaan pendekatan DD/CT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi materi konsep ilmu ekonomi.

B. Implikasi

Dalam hal ini perbaikan dengan cara memberikan berbagai macam metode, pendekatan atau games yang interaktif untuk meningkatkan motivasi juga minat yang ada dalam diri siswa agar belajar menjadi memiliki makna. Selain itu, dengan melakukan penambahan beberapa buku sumber dan mengaktifkan laboratorium IPS dengan sebagaimana mestinya agar siswa-siswa tersebut dapat melakukan eksperimen pada mata pelajaran IPS khusunya ekonomi.

C. Saran

Dengan berakhirnya pada kesimpulan yang berimplikasi pada saran-saran.

1. Saran untuk siswa : Diharapkan setelah belajar dengan menggunakan pendekatan DD/CT ini siswa-siswi akan semakin bersemangat dalam belajar

2. Saran untuk guru :Diharapakan dengan

diperkenalkannya pendekatan DD/CT di awal Tahun Ajaran Baru ini akan membuat guru mata pelajaran ekonomi dapat melakukan eksplorasi dengan mengkombinasi pada pendekatan dan metode-metode pembelajaran lain. Sehingga belajar akan menjadi menyenangkan

3. Saran untuk Sekolah : Agar senantiasa melakukan inovasi-inovasi dan kreasi dalam kegiatan belajar mengajar dengan mengapresiasi guru-guru yang kreatif dengan menggunakan berbagai macam pendekatan, metode

4. Saran untuk peneliti : Salah satu acuan yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar selanjutnya dengan melihat pada kekurangan-kekurangan pendekatan DD/CT.

10

Jakarta: Kencana, cetakan ke-2, h. 2, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta. h. 173, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. h. 101, 2007.

Budiningsih, asri. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Cet.2, h. 20, 2012.

Djaali.Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. h. 77, 2007.

Geminastiti, Kinanti dan Nella Nurlita. Ekonomi untuk SMA/MA kelas X Peminatan kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya. h. 8, 2013. Herlanti, Yanti. Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan sains.

Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. h. 71. 2006.

http://www.pjjpgsd.dikti.co.id/file/.php. diakses pada 22 Mei 2014

Irianto, Agus. Statistik konsep dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana. Cet. 4, h. 272, 2004.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. h. 180, 2010.

Mimin, Haryati. Model & Tehnik penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. h. 22-38, 2007.

Muhammad Doddy AB dan Sriyanto. Menguasai IPS Sistem Kebut Semalam. Depok: Gema Media. h. 108, 2011.

P, Ketut Arthana. “Pembelajaran Inovatif BerbasisDeep Dialogue/Critical Thinking”,Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 10, 2010, h. 16. Riyanto, Yatim. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Perdana Media

Group, h. 61, 2009.

Rosyidi, Suherman. Pengantar Teori Ekonomi pendekatan kepada teori ekonomi mikro dan makro. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. h. 8, 2006.

Sanjaya, Wina. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana, h. 2, 2011.

Sofyan, Ahmad.Evaluasi Pembelajaran IPABerbasis Kompetensi. Jakarta: UIN Jakarta Press, h. 13

Sudaryono, Statistika Probabilitas Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: CV. Andi. 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Afabeta. h. 107, 2013.

Surakma, Winarno. Metodologi pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars h. 58.1980.

Susetyo, Budi. Statistika untuk analisis data penelitian. Bandung: Refika Aditama. Cet. 1, h. 154, 2010.

Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran (teori dan Konsep). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Cet-1, h. 11-12, 2011.

Syah, Darwyan dkk. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. 2007

Slameto, Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. h. 54, 2012.

Tim BPSDMPK dan PMP. 2012. Modul Ilmu Pengetahuan Sosial: Fakta, konsep, generalisasi dalam pembelajaran IPS. Jakarta: Dirjen Dikti P2KT

Yamin, Martinis. Strategi pembelajaran berbasis kompetens. Jakarta: Gaung Perada, h.70

---, Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Pembelajaran IPS. Jakarta: Badan PSDMK dan PMP. Juni 2012.

Mata Pelajaran : Ekonomi Alokasi Waktu : 3x 45 menit Jumlah Soal : 25 Soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kompetensi Dasar : Menerapkan Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sub Konsep

Uraian Materi Indikator

Aspek Kognitif ΣSoal JML Ket. Valid/ Indikator C1 C2 C3 C4 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Hakikat Dasar Ilmu Ekonomi

Menjelaskan asal mula terciptanya konsep dasar Ilmu Ekonomi

5 3, 4, 12,

18, 25

5 18

Menjelaskan konsep dasar Ilmu Ekonomi menurut: a. Adam Smith

b. Alfred Marshall c. Xenophon

2 8, 14 2 8, 14

Menjelaskan prinsip, motif, kegiatan, tindakan, politik, hukum dan kegunaan Ilmu Ekonomi

2 2 4 1, 2, 6, 7,

16, 19, 21, 24

8 1, 2, 6, 7

Klasifikasi Ilmu Ekonomi Mengklasifikasikan konsep dasar Ilmu Ekonomi 1 1 9, 10 2 9, 10

Menjelaskan pembagian konsep dasar ilmu ekonomi 3 2 5, 11, 15,

17, 22

5 5, 11, 17

Pemerapan prinsip, motif, dan tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

Membedakan contoh dari prinsip, motif, dan tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Ekonomi

Alokasi Waktu : 3x 45 menit

Jumlah Soal : 25 Soal

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Kompetensi Dasar : Menerapkan Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari

Sub

Konsep Uraian Materi Indikator

Aspek Kognitif ΣSoal JML Ket. Daya beda/ Indikator Ket. C1 C2 C3 C4 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Hakikat Dasar Ilmu Ekonomi

Menjelaskan asal mula terciptanya konsep dasar Ilmu Ekonomi

5 3, 4,

12, 18, 25

5 3, 4, 5, 12 ditolak

Menjelaskan konsep dasar Ilmu Ekonomi menurut:

a. Adam Smith b. Alfred Marshall c. Xenophon

Klasifikasi Ilmu Ekonomi

Mengklasifikasikan konsep

dasar Ilmu Ekonomi 1 1 9, 10 2 9, 10

Ditolak

Menjelaskan pembagian

konsep dasar ilmu ekonomi 3 2

5, 11, 15, 17, 22 5 5, 15, 11 Ditolak dan Cukup Pemerapan prinsip, motif, dan tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

Membedakan contoh dari prinsip, motif, dan tindakan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

3 13, 20, 23

Dokumen terkait