• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENT OF COMMERCIAL BANK

Dalam dokumen LKFS Report PHBS 30 Juni 2013_rev (Halaman 141-147)

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang

Lembaga Penjaminan Simpanan (“LPS”) tanggal

22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.

Based on Law No. 24 concerning the Indonesia

Deposit Insurance Agency (“LPS”) dated 22

September 2004, effective on 22 September 2005, which was amended by Law No. 7/2009 dated 13 January 2009 regarding the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3/2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada 30 juni 2013 dan 31 Desember 2012, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp 2.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Surat Edaran LPS No. SE.007/DPMRVI/2012 tanggal 10 Mei 2012, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 5,50% untuk simpanan dalam Rupiah dan 1,00% untuk simpanan dalam mata uang asing.

Based on Government Regulation No. 66/2008 dated 13 October 2008 regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as at 30 june 2013 dan 31 December 2012, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000 per depositor per bank. As at 31 December 2012, based on Circular Letter No. SE.007/DPMRVI/2012 dated 10 May 2012, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 5.50% for deposits denominated in Rupiah and 1.00% for deposits denominated in foreign currencies.

Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. Beban premi penjaminan yang dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 6,224 dan Rp 9,391.

The Bank is a participant of that guarantee program. Guarantee premium expense paid for the the years ended 30 june 2013 dan 31 December 2012 are Rp 6,224 and Rp 9,391, respectively.

Bank melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas usahanya sebagai berikut:

The bank enters into agreement with other parties in conducting their business activities as follows:

1. Pada tanggal 28 Januari 2013, Bank mengadakan perjanjian induk di bidang teknologi informasi dengan PT Sigma Cipta Caraka, nomor perjanjian 001/PKS- DIR/SCC/I/2013 dan nomor perjanjian 0016/SCC/SDRA/A/13 yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Januari 2018. Perjanjian tersebut menjadi dasar dari Perjanjian Jasa Operasional Data Center, Perjanjian Lisensi Program Aplikasi ATM Management System (ITM 2.2), Perjanjian Lisensi Program Aplikasi Modul Penerimaan Negara, Perjanjian Lisensi Program Aplikasi Corporate Internet Banking, Perjanjian Lisensi Program Aplikasi, Perjanjiian Lisensi Program Aplikasi Interlink M-ATM dan Perjanjian Kerjasama Penyimpanan Source Code.

1. On January 28, 2013, the Bank entered into a master in the field of information technology at

PT Sigma Cipta Caraka, 001/PKS-

DIR/SCC/I/2013 agreement number and number 0016/SCC/SDRA/A/13 agreement in force until the date January 28, 2018. The agreement became the basis of Operational Data Center Services Agreement, the License Agreement ATM Application Program Management System

(ITM 2.2), Program License Agreement

Application Module State Revenue, Program License Agreement Corporate Internet Banking

Application, Application Program License

Agreement, License Agreement Application Program Interlink M -ATM and Storage Agreement Source Code.

2. Pada tanggal 13 Januari 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemasaran asuransi jiwa proteksi saudara dengan PT AIA Financial, nomor perjanjian 040/PKS-DIR/AIF/X/2012 dan nomor perjanjian 306/AIAFinancial-BHS/XII/2012, yang berlaku sampai dengan tanggal 12 Januari 2018. Perjanjian tersebut menjadi dasar dari pelaksanaan pemasaran produk asuransi dengan model bisnis referensi tidak dalam rangka produk Bank.

2. On January 13, 2013, the Bank entered into a loan sales agreement with PT AIA Financial, for life insurance selling agreement,with agreement number 040/PKS-DIR/AIF/X/2012 and number 306/AIAFinancial-BHS/XII/2012. this agreement in force until the date January 12, 2018. The agreement become a based as reference sales marketing business beyond Bank Product

3. Pada tanggal 16 Januari 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang pendampingan audit intern teknologi informasi dengan PT Smartalent, nomor perjanjian 004/PKS-DIR/ST/I/2013 dan nomor PKS/0108/MCP/1/2013 yang berlaku selama 30 hari kerja sejak ditandatanganinya perjanjian. Perjanjian tersebut menjadi dasar dari pelaksanaan pekerjaan pendampingan audit internet teknologi informasi bersama auditor teknologi informasi Bank.

3. On January 16, 2013, the Bank entered into a information technology auditing companion agreement with PT Smartalent, ,with agreement number 004/PKS-DIR/ST/I/2013 and number

PKS/0108/MCP/1/2013. this agreement expired 30 work days after signing.

4. Pada tanggal 15 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang asuransi umum, asuransi ekspor, asuransi kredit dan asuransi suretyship dengan PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero), nomor perjanjian 007/PKS-DIR/ASEI/III/2013 dan nomor 28/0013/II/PERJ-DIR/ASEI yang berlaku selama 3 tahun yaitu sampai dengan tanggal 15 Maret 2016. Perjanjian tersebut akan menjadi dasar dari jenis pertanggungan Asuransi Umum, Asuransi Ekspor, Asuransi Kredit dan Suretyship yang akan dibuat secara khusus berdasarkan jenis pertanggungannya masing- masing.

4. On March 15, 2013, the Bank entered into a general insurance, export insurance, credit

insurance and suretyship insurance

agreement,with PT Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) ,with agreement number 007/PKS- DIR/ASEI/III/2013 and number 28/0013/II/PERJ- DIR/ASEI. this agreement in force until the date March 15, 2016. The agreement become a based as guaranty each types of insurance agreement.

5. Pada tanggal 20 Maret 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun dengan PT Pos Indonesia (Persero), nomor perjanjian 012/PKS- DIR/PT.POS/III/2013 dan nomor perjanjian PKS-51/DIRUT/0313 yang berlaku selama 2 tahun yaitu sejak tanggal 31 Januari 2013 sampai dengan tanggal 30 Januari 2015. Perjanjian tersebut merupakan perpanjangan, perubahan dan penambahan dari Perjanjian Kerjasama tentang pemotongan uang pensiun untuk angsuran kredit pensiun nomor 003/PKS- DIR/SDRA-POS/I/2011 dan nomor PKS- 14/WADIRUT/0111 yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2013.

5. On March 20, 2013, the Bank entered into anseverance pensions payroll agreement,with

PT Pos Indonesia (Persero),with agreement

number 012/PKS-DIR/PT.POS/III/2013 and

number PKS-51/DIRUT/0313 . this agreement in force until the date January 30,2015.This agreement is a change of an earlier agreement

number 003/PKS-DIR/SDRA-POS/I/2011 and

PKS-14/WADIRUT/0111, which has been expired on January 30, 2013

6. Pada tanggal 11 April 2013, Bank mengadakan nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan PT Jamkrida Jabar, nomor perjanjian 017/PKS- DIR/PT.JAMKRIDA/IV/2013 dan nomor perjanjian MOU-004/DIRUT/JJ/IV/2013 yang berlaku selama 5 tahun yaitu sampai dengan tanggal 11 April 2018. Perjanjian tersebut akan menjadi dasar dari perjanjian yang akan dibuat oleh Bank dengan PT Jamkrida Jabar yang antara lain tentang pemberian penjaminan kredit umum, pemberian penjaminan kredit pola potong gaji, pemberian penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, pemberian penjaminan kontra bank garansi dan pemberian penjaminan produk perbankan lainnya.

6. On April 11, 2013, the Bank entered into a signing of Memorandum of Understanding with PT Jamkrida Jabar, with agreement number

017/PKS-DIR/PT.JAMKRIDA/IV/2013 and

number MOU-004/DIRUT/JJ/IV/2013. this

agreement in force until the date April 11, 2018. The agreement become a based as guaranty for general insurance, severance payroll credit, credit construction, bank guarantee credit

7. Pada tanggal 15 April 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang pembayaran pensiun prajurit TNI, anggota POLRI, PNS Kemhan dan PNS POLRI nomor 019/PKS- DIR/PT.ASABRI/IV/2013 dan nomor SPKS/03- AS/IV/2013 dan perjanjian kerjasama tentang pembayaran manfaat asuransi ASABRI nomor 020/PKS-DIR/PT.ASABRI/IV/2013 dan nomor SPKS/04-AS/IV/2013 dengan PT Asabri (Persero) yang berlaku selama 2 tahun yaitu sampai dengan tanggal 15 April 2015. Perjanjian tersebut merupakan perubahan, perpanjangan dan penambahan dari perjanjian kerjasama tentang pembayaran pensiun prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri melalui rekening nomor SPKS/02-AS/IV/2011 dan nomor PKS.011A/PKS-DIR/SDRA- ASABRI/IV/2011 serta perjanjian kerjasama tentang pembayaran manfaat santunan ASABRI nomor SPKS/01-AS/IV/2011 dan nomor 011/PKS-DIR/SDRA-ASABRI/IV/2011 yang keduanya berakhir pada tanggal 15 April 2013.

7. On April 15, 2013, the Bank entered into an payroll agreement for army pensions, indonesian police officers and Justice Ministry , with

agreement number 019/PKS-

DIR/PT.ASABRI/IV/2013 and SPKS/03- AS/IV/2013 and ASABRI insurance benefit

payment agreement number 020/PKS-

DIR/PT.ASABRI/IV/2013 and number SPKS/04- AS/IV/2013, this agreement in force until the date April 15, 2015.

8. Pada tanggal 24 Mei 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang penyusunan kriteria standar keputusan perkreditan (KSKP) dengan PT Edcore Indonesia, nomor perjanjian 022/PKS-DIR/PT.EI/V/2013 dan nomor 193/EI/PKS-BSDR/V/2013 yang berlaku sampai dengan pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian selesai dilaksanakan oleh PT Edcore Indonesia. Perjanjian tersebut menjadi dasar dari pelaksanaan pekerjaan penyusunan kriteria standar keputusan perkreditan sebagai pedoman keputusan perkreditan Bank.

8. On May 24, 2013, the Bank entered into an credit approval standarizationagreement with PT Edcore Indonesia number022/PKS- DIR/PT.EI/V/2013 and number 193/EI/PKS- BSDR/V/2013 , this agreement in force until as stated in it.

9. Pada tanggal 23 Mei 2013, Bank mengadakan addendum V terhadap perjanjian induk jasa telekomunikasi dengan PT Elga Yasa Media, nomor 023/PKS-DIR/PT.EYM/V/2013 dan nomor AddV-IL-BS/001/Elganet-Jkt/I/2013 yang berlaku sampai dengan tanggal 1 Januari 2014. Addendum V tersebut merupakan perubahan, perpanjangan dan penambahan dari Perjanjian Induk Jasa Telekomunikasi nomor KBL-IL- IntMed/020/Elganet-Jkt/I/2005

.

9. On May 23, 2013, the Bank entered into an 5th

addendum for telecommunication

servicesagreement with PT Elga Yasa Media number023/PKS-DIR/PT.EYM/V/2013 and number AddV-IL-BS/001/Elganet-Jkt/I/2013, this agreement in force until January 1, 2014.

10. Pada tanggal 18 Juni 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang jasa sosial media maintenance dengan Gatot Adriansyah, nomor 025/PKS-DIR/GA/VI/2013 yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2013. Perjanjian tersebut menjadi dasar atas pelaksanaan pekerjaan perencanaan, pembuataan serta pemeliharaan media sosial dalam rangka mempromosikan program undian Bank.

10. On june 18, 2013, the Bank entered social media services and maintanance with Gatot Adriansyah number025/PKS-DIR/GA/VI/2013 , this agreement in force until December 31, 2013. This agreement become a based on planning, making and maintaining social media to promote Bank drawing programme

11. Pada tanggal 25 Juni 2013, Bank mengadakan perjanjian kerjasama tentang perjanjian jasa pelayanan perbankan sebagai bank persepsi atau devisa persepsi dalam rangka pelaksanaan treasury single account (TSA) penerimaan dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor 027/PKS-DIR/PB/VI/2013 dan nomor PRJ-84/PB/2009, yang berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni 2015. Perjanjian tersebut menjadi dasar untuk mengatur penyelenggaraan layanan Bank dalam rangka pelaksanaan treasury single account dan menjamin pelaksanaan layanan penerimaan negara dapat dilakukan dengan tepat.

11. On june 25, 2013, the Bank entered perception service Bank within treasury single account

receiver with Direktorat Jenderal

Perbendaharaan number 027/PKS- DIR/PB/VI/2013 and number PRJ-84/PB/2009 ,

this agreement in force until June 30,2015. This agreement become a based on bank services as an order for treasury single account and guarantee that the money transfer is done proper.

(REVISED 2006)

Penurunan nilai instrumen keuangan Impairment of financial instruments

Pada tanggal 1 Januari 2010, Bank menentukan penurunan nilai instrumen keuangan berdasarkan kondisi pada saat itu berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006). Selisih antara penurunan nilai ini dengan penurunan nilai yang ditentukan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku sebelumnya diakui langsung ke saldo laba pada tanggal 1 Januari 2010.

As at 1 January 2010, the Bank should determine any possible impairment of financial instruments based on conditions existing at that date in accordance with SFAS 55 (Revised 2006). Any difference between the impairment resulting from implementation of SFAS 55 (Revised 2006) and the impairment calculated based on previous applicable accounting principles is recognised in retained earnings at 1 January 2010.

Penurunan nilai instrumen keuangan (lanjutan) Impairment of financial instruments (continued)

Sebagai akibat penerapan awal PSAK 55 (Revisi 2006) secara prospektif, pada tanggal 1 Januari 2010, Bank telah melakukan perhitungan kembali cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai dengan ketentuan transisi. Khusus untuk penurunan nilai secara kolektif pada 1 Januari 2010, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No.11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009. Lihat catatan 2f(a). Perbedaan antara saldo cadangan tersebut per 31 Desember 2009 dengan saldo cadangan yang dihitung berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2006) per 1 Januari 2010 untuk semua aset keuangan sejumlah Rp 644 telah didebitkan ke saldo laba awal per 1 Januari 2010. Rincian penyesuaian terhadap saldo penyisihan piutang ragu-ragu dan saldo laba adalah sebagai berikut:

As a result of the initial and prospective implementation of SFAS 55 (Revised 2006), on 1 January 2010, the Bank has recalculated the allowance for impairment losses of all financial assets in accordance with transitional provisions. Specific for collective impairment as at 1 January 2010, the Bank

applied Bank Indonesia Circular Letter No.

11/33/DPNP dated 8 December 2009. Refer to Note 2f(a). The difference between the balances of such allowance as at 31 December 2009 and the required allowance calculated based on SFAS 55 (Revised 2006) for all financial assets as at 1 January 2010 totalled Rp 644 was debited to the opening balance of retained earnings as at 1 January 2010. Details of adjustments of provision for doubtful accounts and retained earning balances are as follows:

Disajikan sebelumnya/ Previously reported Penyesuaian penerapan awal/ Initial implementation adjustments Disesuaikan kembali/ As adjusted Aset: Asset:

Current accounts with

Giro pada bank lain - bersih 31,191 341 31,532 other banks - net Efek-efek - bersih 159,302 299 159,601 Marketable securities - net Penyertaan saham - bersih 384 4 388 Investments in shares - net

Ekuitas: Equity:

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menetapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) 21 tentang Perjanjian Konstruksi Real Estate serta Pencabutan PSAK (PPSAK) 51 tentang Akuntansi Kuasi Reorganisasi, PSAK 38 (revisi 2012) dimana akan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013.

Financial Accounting Standard Board of Indonesia Institute of Accountants (DSAK-IAI) has set Interpretation of SFAS 21 about Real Estate Construction Agreement and the Revocation of SFAS 51 about Accounting Quasi-Reorganisation, PSAK 38 (revisi 2012) where as will be effective as at 1 January 2013.

Pada saat ini, tidak terdapat dampak atas penerapan ISAK dan PPSAK tersebut kepada Bank.

At this time, there is no impact on the application of those Interpretation of SFAS and Revocation of SFAS 51 to the Bank.

Dalam dokumen LKFS Report PHBS 30 Juni 2013_rev (Halaman 141-147)