• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIK

C. Hakikat Pendidikan IPS

a. Kelebihan Model Time Token Arends :

- Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasinya.

- Siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali - Siswa menjadi aktif dalam kegiatan pembelajaran

- Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi - Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapatnya

b. Kekurangan Model Time Token Arends :

- Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja - Tidak bisa digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak - Memerlukan banyak waktu untuk persiapkan dan dalam proses pembelajaran, karena semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang dimilikinya.

- Siswa yang aktif tidak bisa mendominasi dalam kegiatan pembelajaran.

C. Hakikat Pendidikan IPS

1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sumaatmadja, pelajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara manusia menggunakan usaha memenuhi

26

26

kebutuhan materilnya, memenuhi kebutuhan budayanya, kebutuhan kejiwaannya, pemanfaatan sumber daya yang ada di permukaan bumi, mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya, dan lain sebagainya.27

Sedangkan menurut Djahiri dan Ma’mun IPS merupakan ilmu

pengetahuan yang memadukan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya serta kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan.28

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kurikulum sosial yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, psikologi sosial.29

IPS sebagai ilmu pengetahuan baru mulai diketengahkan dalam Kurikulum Sekolah tahun 1975 (SMP-SMA) dan tahun (SPG). Mata pelajaran ini berperan memfungsionalkan dan merealisasikan ilmu-ilmu sosial yang bersifat teoritik ke dalam dunia kehidupan nyata di masyarakat.30 Oleh karena substansi materinya, IPS mengintegrasikan dan mengorganisasikannya secara pedagogik dari berbagai ilmu sosial yang diperuntukkan untuk pembelajaran di tingkat persekolahan, sehingga

27

Rudy Gunawan, Pendidikan IPS : Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 2, h. 106.

28 Ibid. 29

Trianto,Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), cet.2, h. 171.

30

Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil

melalui Pembelajaran IPS diharapkan siswa mampu membawa dirinya secara dewasa dan bijak dalam kehidupan nyata, melalui pembelajaran IPS diharapkan siswa tidak hanya mampu menguasai teori-teori kehidupan di dalam masyarakat tapi mampu menjalani kehidupan nyata di masyarakat sebagai insan sosial.

Adapun ruang lingkup penyusunan model pembelajaran IPS Terpadu antara lain mencakup hal-hal berikut: pemetaan kompetensi yang dapat dipadukan dari masing-masing Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan pada Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk IPS tingkat SMP/MTs; pengembangan strategi model pembelajarn IPS Terpadu pada tingkat SMP/MTs; pengembangan penilaian model pembelajaran IPS Terpadu pada tingkat SMP/MTs; pengembangan contoh model rencana pembelajarn IPS Terpadu pada tingkat SMP/MTs untuk kelas VII, VIII, dan XI.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang didalamnya terdapat konsep-konsep ilmu sosial seperti ekonomi, geografi, sosiologi dan ilmu lainnya yang berfungsi untuk merealisasikan ilmunya ke dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial antara lain sebagai berikut:

1. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.

2. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

28

3. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.

4. Memotivasi seseorang untuk bertindak berdasarkan moral.

5. Fasilitator di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.31

Menurut Nursid Sumaatmaja, “Tujuan IPS adalah membina anak didik menjadi warga Negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan

Negara.”32

Sedangkan Oemar Hamalik menyatakan bahwa tujuan Pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4)

keterampilan.”33

Jadi, pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah agar siswa memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat melalui pemahaman nilai-nilai sosial. Siswa mampu memecahkan masalah-masalah sosial dan menjadi fasilitator di lingkungannya.

3. Karakteristik Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Karakteristik mata pelajaran IPS di SMP/MTs memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:

1. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan, dan agama.

31

Trianto, op. cit., h. 176.

32

Rudy Gunawan, Pendidikan IPS : Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), Cet. 2, h. 18.

33 Ibid.

2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi dan sosiologi yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.34

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan integrasi dari berbagai macam ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Geografi, Sejarah dan Ekonomi yang membahas tentang fenomena-fenomena sosial dan segala bentuk hubungan manusia dengan manusia serta manusia dengan lingkungannya.

Dokumen terkait