• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2. Hakikat Strategi Pembelajaran Inkuiri

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk penyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu (Gerlach dan Ely, 1980: 69).

Dick dan Carey (1990) (dalam Hamzah, 2011: 5) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen metari pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Menurut mereka strategi pembelajaran bukan hanya terbatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau peket progam pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran yaitu cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan siswa mencapai tujuan yang dikuasai diakhir kegiatan belajar (Hamzah, 2011: 6).

Roestiyah (1991) (dalam Hamdani, 1991: 182) Model pembelajaran Inkuiri adalah salah satu cara belajar atau penelaahan

lxv

yang bersifat dengan mencari pemecahan permasalahan dengan cara kritis, analisis, dan ilmiah dengan menggunakan langkah-langkah tertentu menuju suatu kesimpulan yang meyakinkan karena didukung oleh data atau kenyataan. Pelaksanaannya adalah guru membagi tugas kepada siswa untuk meneliti suatu masalah dikelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, dan tiap-tiap kelompok mendapat tugas tertentu. Sasaran utama model belajar inkuiri adalah mengembangkan penguasaan pengetahuan, yang merupakan hasil dari pengolahan data atau informasi. Pada kegiatan ini, siswa dilibatkan secara aktif dalam proses mencari tahu untuk mampu menginterpretasikan informasi, membedakan antara asumsi yang benar dan yang salah, dan memandang suatu kebenaran dan hubungannya dengan berbagai situasi. Jadi, siswa tidak hanya memiliki informasi, tetapi lebih jauh lagi, siswa menempatkan diri sebagai sainstis yang melakukan penelitian, berfikir, dan merasakan lingkungan penelitian.

b. Kelebihan dan Kekurangan Inkuiri

Majid (2014: 227) Strategi pembelajaran Inkuiri merupakan strategi pemebalajaran yang banyak dianjurkan karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut :

1) Strategi ini merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna;

lxvi

2) Strategi ini dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka;

3) Strategi ini merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembanagan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman; dan

4) Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini dapat melayani kebutuhan siswa yang memilih kemampuan diatas rata-rata. Artinya, siswa yang memiliki kamampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Disamping memiliki keunggulan, strategi ini juga mempunyai kelemahan, diantaranya sebagai berikut:

a) Jika strategi ini digunakan sebagai strategi pembelajaran, akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa;

b) Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar;

c) Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuikannya dengan waktu yang telah ditentukan; dan

d) Kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

lxvii

c. Langkah – Langkah Pembelajaran Inkuiri

Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a) Orientasi

Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini, guru mengkondisikan siswa siap melaksanakan proses pemebalajaran. Guru merangsang siswa dengan mengajak bernyayi sebelaum belajar;

b) Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah melibatkan siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa menganai perjuangan melawan penjajah; c) Merumuskan Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. Perkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berfikir yang kokoh sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersifat rasional dan logis; d) Mengumpulkan Data

Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Strategi pembelajaran Inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental

lxviii

yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. Proses pengumpulan data;

e) Menguji Hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima susuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdaskan pengumpulan data. Menguji hipotetis berarti mengembangkan kamampuan berfikir rasional. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dana dapat dipertanggung jawabkan. Guru memberikan tugas kepada siswa berupa tugas kelompok dan tugas individu; dan

f) Merumuskan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsiakan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh menyababkan kesimpulan yang dirumuaskan tidak fokus pada masalah yang hendak dipecahkan. Oleh karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang releven. Setiap kelompok maju kepada kelas untuk mempresentasikan hasil diskusinya (Majid, 2014: 224).

lxix d. Tujuan Utama Strategi Inkuiri

Tujuan utama pembelajaran yang berorientasi pada Inkuiri adalah mengembangkan sikap dan ketrampilan siswa sehingga mereka dapat menjadi pemecah masalah yang mandiri (independent problem solvers). Ini berarti bahwa siswa tersebut perlu mengembangkan pemikiran skeptis tentang sesuatu hal dan peristiwa-peristiwa yang ada di dunia ini (Jarolimek, 1977). Pendapat yang lain datang dari Joice dan Weil (1980) yang mengatakan bahwa tujuan umum dari strategi Inkuiri ini adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan ketrampilan intelektual yang diperlukan untuk memunculkan masalah dan mencari jawabannya sendiri melalui rasa keingin-tahuannya.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, dapatlah disimpulkan bahwa tujuan umum strategi Inkuiri adalah membantu siswa mengembangkan disiplin dan ketrampilan intelektual untuk memunculkan masalah dan kemudian dapat mencari jawabannya sendiri sehingga mereka dapat menajdi pemecah masalah yang mandiri (Ngalimun, 2016: 63).

Dokumen terkait