• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepuasan kerja karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah dilihat dari tingkat keluhan, kelesuan, keterlambatan pekerjaan, mengelakkan tugas, dan keinginan pindah. Masing-masing indikator dilihat pengaruhnya terhadap kinerja karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah yang dihitung secara keseluruhan konsep kinerja dalam kerangka berpikir (Gambar 1) yakni kualitas kerja, kuantitas kerja, waktu kerja, serta kerjasama. Sebagai variabel Y, kinerja dihitung secara agregat dari empat indikator yang dijelaskan diatas. Pengujian pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah dilakukan dengan analisis regresi. Berikut dijelaskan secara spesifik pengaruh dari masing-masing indikator kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Tabel 6 Hasil uji statistik analisis regresi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah Ketidakpuasan Kerja Kinerja (B)

Keluhan -0,073

Kelesuan -0,318**

Keterlambatan Pekerjaan -0,191**

Mengelakkan Tugas -0,259**

Keinginan Pindah -0,258**

Keterangan: ** signifikan pada taraf nyata 1% B = koefisien regresi

Pada Tabel 6 secara keseluruhan dapat dilihat bahwa masing-masing indikator memiliki nilai koefisien regresi yang berbeda-beda. Nilai koefisien regresi melihat seberapa besar pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Nilai positif dan negatif pada koefisien regresi akan menjelaskan tentang pengaruh yang akan menaikkan atau menurunkan kinerja, untuk positif akan menaikkan kinerja sedangkan negatif akan menurunkan kinerja. Adapun persamaan regresi yang didapat sebagai berikut:

Berdasarkan hasil uji statistik regresi diatas, setiap indikator memiliki nilai koefisien regresi yang dapat melihat seberapa besar pengaruh kepuasan kerja yang terdiri atas lima indikator terhadap kinerja karyawan serta indikator mana saja yang dapat menaikkan atau menurunkan kinerja karyawan. Berikut penjelasan lebih mendalam tentang pengaruh dari masing-masing indikator kepuasan kerja.

.

Pengaruh Keluhan terhadap Kinerja Karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Keluhan termasuk dalam indikator pada variabel independen sedangkan kinerja termasuk dalam variabel dependen. Berdasarkan Tabel 6, keluhan tidak memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan mengeluh merupakan suatu hal yang memang sering dilakukan oleh banyak orang termasuk karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah. Berkeluh kesah di waktu bekerja merupakan hal yang memang biasa dilakukan oleh karyawan dan tidak selalu disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan pada kebijakan perusahaan ataupun ketidaknyamanan di lingkungan kerja, salah satu faktor lain yang menyebabkan hal tersebut ialah masalah pribadi yang membuat terganggunya konsentrasi bekerja sehingga ia mengeluh. Dengan kata lain, berkeluh kesah tidak selalu dapat menurunkan kinerja karena nyatanya mayoritas karyawan pernah mengeluh namun tidak diikuti dengan penurunan kinerja.

Pengaruh Kelesuan terhadap Kinerja Karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Kelesuan termasuk dalam indikator pada variabel independen sedangkan kinerja termasuk dalam variabel dependen. Berdasarkan Tabel 6, kelesuan berpengaruh sangat nyata terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,318 menunjukkan bahwa semakin besar kelesuan sebesar satu-satuan akan menurunkan kinerja sebesar 0,318 satu-satuan. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kelesuan maka semakin rendah kinerja karyawan. Kelesuan ditandai dengan tidak bersemangat saat bekerja sehingga dapat memengaruhi kinerja khususnya pada aspek kuantitas. Karyawan yang seperti ini dapat digolongkan sebagai karyawan bukan pekerja keras dan tidak memiliki motivasi dalam bekerja. Oleh karena itu, supervisor harus selalu mengontrol saat karyawan bekerja. Akan tetapi, dalam melakukan penilaian kinerja seorang karyawan, supervisor harus jeli melihat kondisi karyawan apakah dia memang sering tidak bersemangat dalam bekerja atau memang karena kondisi kesehatan yang sedang tidak baik.

Pengaruh Keterlambatan Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Keterlambatan pekerjaan termasuk dalam indikator pada variabel independen sedangkan kinerja termasuk dalam variabel dependen. Berdasarkan Tabel 6, keterlambatan pekerjaan memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,191 menunjukkan bahwa semakin besar keterlambatan pekerjaan sebesar satu-satuan akan menurunkan kinerja sebesar 0,191 satu-satuan. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat keterlambatan pekerjaan maka semakin rendah kinerja karyawan. Keterlambatan dalam memenuhi tugas sesuai dengan jumlah target yang ditentukan disebabkan oleh kurangnya jumlah karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jumlah besar sehingga mereka sering mengalami penumpukan pekerjaan dengan waktu tenggat

penyelesaian yang cukup singkat. Hal ini disiasati dengan adanya karyawan tambahan yang turut membantu ketika jumlah pesanan sedang banyak karena jika tidak di bantu, karyawan tetap akan tidak sanggup untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan maksimal. Oleh karena itu, pemilik usaha baiknya mempertimbangkan untuk dapat menambah jumlah karyawan demi mencegah target yang tidak tercapai.

Pengaruh Mengelakkan Tugas terhadap Kinerja Karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Mengelakkan tugas termasuk dalam indikator pada variabel independen sedangkan kinerja termasuk dalam variabel dependen. Berdasarkan Tabel 6, mengelakkan tugas memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,259 menunjukkan bahwa semakin besar mengelakkan tugas sebesar satu-satuan akan menurunkan kinerja sebesar 0,259 satu-satuan. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat mengelakkan tugas maka semakin rendah kinerja karyawan. Mengelakkan tugas merupakan salah satu bentuk sikap ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi tugas yang diberikan dan biasanya karyawan ketika menghadapi hal semacam ini akan melimpahkan tanggungjawabnya kepada karyawan lain. Sikap seperti ini lah yang harus dihindari oleh setiap karyawan, karena sebelum atasan memberikan tugas kepada karyawan pasti diberikan petunjuk cara pelaksanaan sehingga seharusnya karyawan tidak ada alasan untuk mengelak tugas yang diberikan. Karyawan yang masih melakukan ini tergolong pada karyawan yang memiliki sifat malas, bukan pekerja keras, mudah putus asa, ketiga sifat tersebut jika tidak dihilangkan akan mengancam hilangnya pekerjaan karena pemilik usaha tidak membutuhkan orang yang seperti ini.

Pengaruh Keinginan Pindah terhadap Kinerja Karyawan Usaha Kecil Manisan Buah Harapan Berkah

Keinginan pindah termasuk dalam indikator pada variabel independen sedangkan kinerja termasuk dalam variabel dependen. Berdasarkan Tabel 6, keinginan pindah memiliki pengaruh sangat nyata terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien regresi sebesar 0,258 menunjukkan bahwa semakin besar keinginan pindah sebesar satu-satuan akan menurunkan kinerja sebesar 0,258 satu-satuan. Hal ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat keinginan pindah maka semakin rendah kinerja karyawan. Ketika karyawan sudah sampai pada keadaan ingin pindah bekerja, itu tandanya ia sudah tidak merasa nyaman bekerja di tempat tersebut dan kinerja nya pun cenderung menurun. Hal ini bisa terjadi karena ketidaknyamanan dengan lingkungan pekerjaan, ketidaksesuaian jumlah upah yang diberikan, ataupun dorongan dari pihak-pihak tertentu seperti keluarga. Karyawan yang merasakan pada titik ini biasanya dikarenakan dorongan dari suami untuk tidak perlu lagi bekerja agar dapat mengurus urusan rumah tangga dengan fokus. Masalah upah kerja mayoritas sudah membuat karyawan merasa puas karena jumlah upah yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

Ringkasan Hasil Pembahasan

Secara umum ketidakpuasan kerja memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja karyawan. Maka, dapat dikatakan bahwa faktor atau indikator yang dimasukkan ke dalam kepuasan kerja dapat menjelaskan keberagaman kinerja atau minimal ada satu yang berpengaruh terhadap kinerja. Dari kelima indikator iklim komunikasi organisasi hanya satu indikator yang tidak memiliki pengaruh nyata yaitu keluhan. Sementara indikator lainnya yang memiliki pengaruh sangat nyata yakni kelesuan, keterlambatan pekerjaan, mengelakkan tugas, dan keinginan pindah. Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh nyata terhadap kinerja karyawan maka hipotesis kedua dapat diterima. Berdasarkan nilai koefisien determinasi yang diperoleh maka, indikator pada ketidakpuasan kerja dapat menjelaskan kinerja karyawan sebesar 94,2 persen sedangkan sisanya sejumlah 5,8 persen dijelaskan oleh faktor atau indikator lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN

Dokumen terkait