BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Hasil Analisis Data
Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, R2 dengan hasil pen gujian sebagai berikut:
1. Uji Validitas
Tabel 4.6
Tabel Hasil Uji Validasi
Variabel Item r-hitung r-tabel Keterangan
Y1 0,736 0,163 Valid
65
Variabel Item r-hitung r-tabel Keterangan
X53 0,710 0,163 Valid
X54 0,625 0,163 Valid
X61 0,856 0,163 Valid
X62 0,877 0,163 Valid
X63 0,869 0,163 Valid
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan variabel kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) dan minat (Y) memilki corrected-total correlation (r-hitung) > r-tabel yaitu pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dan n = 100.
Olehkarena itu, nilai r-tabel = 0,163 membuktikan bahwa seluruh item pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 4.7
Tabel Uji Hasil Reliabilitas
Hasil output diatas menunjukkan Cronbach‟s Alpha variable kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) dan minat (Y) > 0,60. Hal ini menunjukkan seluruh item pernyataan dalam penelitian ini dinyatakan reliable atau konsisten.
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Minat (Y) 0,460 3
Kualitas Produk (X1) 0,722 5
Kualitas Pelayanan (X2) 0,620 5
Lokasi (X3) 0,808 4
Religius (X4) 0,508 4
Reputasi (X5) 0,623 4
Promosi (X6) 0,835 3
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Hasil statistik non-parametrik Kolmogorov Smirnov (KS). Berdasarkan table output diatas. Nilai signifikansi Asiymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,419 > 0,05 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan uji normalitas kolomogrov-smirnov yang berarti data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Normal Parametersa,b Mean 0E-7
Std. Deviation 1,45298199
Asymp. Sig. (2-tailed) ,419
67
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B Std.
Error Beta Tolerance VIF
Religius ,120 ,096 ,134 1,257 ,212 ,678 1,474
Reputasi ,073 ,090 ,087 ,802 ,424 ,647 1,546
Promosi ,000 ,066 ,000 -,004 ,997 ,865 1,156
a. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan output hasil Uji multikolinearitas diperoleh nilai VIF untuk masing-masing variable kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) dan minat (Y) < 10,00 dan nilai tolerance > 0,10. maka dapat dinyatakan dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multi-kolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas
Berdasarkan output scatter plot diatas diketahui titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar titik 0, titik tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja dan penyebaran data tidakb erpola, berdasarkan pengambilan keputusan uji scatterplot maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam data penelitian ini.
d. Uji Autokorelasi
Tabel 4.10
Tabel Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std.
Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,723a ,522 ,519 2,642 2,882
a. Predictors: (Constant), Promosi, Religius, Reputasi, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Minat
Berdasarkan tabel output “Model Summary” diatas diketahui nilai durbin Watson adalah sebesar 2,882 pada taraf signifikan 5% dengan rumus (K;N), Adapun jumlah variable independen dalam penelitian ini adalah 6 atau K = 6 sementara jumlah sampel atau N = 100. Maka diperoleh nilai table durbin Watson dL sebesar 1,665 dan dU 1,734 Karena niali Durbin Watson sebesar 2,882 lebih besar dari nilai dL dan dU maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji durbin watson, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah atau gejala autokorelasi.
69
4. Uji Regresi Liniear Berganda
Tabel 4.11
Tabel Hasil Uji Regresi Liniear Berganda Coefficientsa produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) nilainya konstan atau 0 maka nilai Minat (Y) sebesar 3,154.
b. Kualitas produk (X1). Output koofisien regresi linear untuk variable kualitas produk sebesar 0,104 artinya jika nilai kualitas produk perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,104. Arah hubungan antara kualitas produk dan minat searah (+), dimana meningkatnya kualitas produk perbankan yang ditawarkan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
c. Kualitas layanan (X2). Output koofisien regresi linear untuk variable kualitas layanan sebesar 0,075 artinya jika nilai kualitas layanan perbankan meningkat
1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,075. Arah hubungan antara kualitas layanan dan minat searah (+), dimana meningkatnya kualitas layanan yang diberikan oleh pegawai perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
d. Kualitas layanan (X2). Output koofisien regresi linear untuk variable kualitas layanan sebesar 0,075 artinya jika nilai kualitas layanan perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,075. Arah hubungan antara kualitas layanan dan minat searah (+), dimana meningkatnya kualitas layanan yang diberikan oleh pegawai perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
e. Lokasi (X3). Output koofisien regresi linear untuk variable lokasi sebesar 0,140 artinya jika nilai lokasi perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,140. Arah hubungan antara lokasi dan minat searah (+), dimana stretegisnya lokasi perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
f. Lokasi (X3). Output koofisien regresi linear untuk variable lokasi sebesar 0,140 artinya jika nilai lokasi perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,140. Arah hubungan antara lokasi dan minat searah (+), dimana stretegisnya lokasi perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk
71
menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
g. Religius (X4). Output koofisien regresi linear untuk variable religius sebesar 0,120 artinya jika nilai religius perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,120. Arah hubungan antara religius dan minat searah (+), dimana faktor religius responden akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
h. Religius (X4). Output koofisien regresi linear untuk variable religius sebesar 0,120 artinya jika nilai religius perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,120. Arah hubungan antara religius dan minat searah (+), dimana faktor religius responden akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
i. Reputasi (X5). Output koofisien regresi linear untuk variable reputasi sebesar 0,120 artinya jika nilai reputasi perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat sebesar 0,120. Arah hubungan antara reputasi dan minat searah (+), dimana meningkatnya nilai reputasi perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
j. Promosi (X6). Output koofisien regresi linear untuk variable promosi sebesar 0,120 artinya jika nilai promosi produk perbankan meningkat 1% maka nilai variable minat (Y) nasabah dalam menggunakan produk juga akan meningkat
sebesar 0,120. Arah hubungan antara promosi dan minat searah (+), dimana meningkatnya nilai promosi produk perbankan akan meningkatkan pula minat nasabah non muslim untuk menggunakan produk yang sesuai pada Bank Syariah Muamalat Kota Makassar.
5. Uji T Parsial
Tabel 4.12
Tabel Hasil Uji T Parsial Coefficientsa
a. Kualitas Produk. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipoesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar.
b. Kualitas layanan. Berdasarkan hasil uji SPSS statistik diketahui nilai variabel kualitas layanan (X2) pada tabel cooficient sebesar 0,002 < 0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipoesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar.
73
c. Lokasi. Berdasarkan hasil uji SPSS statistik diketahui nilai variabel lokasi (X3) pada tabel cooficient sebesar 0,044 < 0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipotesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar.
d. Religius. Berdasarkan hasil uji SPSS statistik diketahui nilai variabel faktor religus (X4) pada tabel cooficient sebesar 0,012 < 0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipoesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya faktor religius berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar.
e. Berdasarkan hasil uji SPSS statistik diketahui nilai variabel reputasi (X5) pada tabel cooficient sebesar 0,004 < 0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipoesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya reputasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar.
Berdasarkan hasil uji SPSS statistik diketahui nilai variabel promosi (X1) pada tabel cooficient sebesar 0,007 < 0,05. Berdasarkan pengambilan keputusan uji hipoesis parsial t maka Ha diterima dan H0 di tolak yang artinya promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah muamalat Kota Makassar. Salah satu hal yang dapat meningkatkan daya saing bank syariah ditengah persaingannya dengan bank konvensional yang eksis hingga saat ini ialah faktor promosi. Karena dengan promosi baik meliputi promosi produk perbankan yang baru dikeluarkan maupun layanan jasa mempengaruhi minat nasabah dalam membuka tabungan termasuk nasabah non muslim yang merasa cocok dengan apa yang ditawarkan
oleh bank dan sejalan dengan visi keuangan finansial maka akan menjadi tempat investasi ataupun menabung yang sangat menarik bagi nasabah non muslim dalam mempercayakan dana yang dimilikinya, hal ini terealiasasikan pada bank syariah muamalat kota makassar, salah satu bank yang memiliki nasabah non muslim dalam jumlah besar.
6. Uji F Simultan
Tabel 4.13
Tabel Hasil Uji F Simultan ANOVAa
Model Sum of
Squares Df Mean
Square F Sig.
1
Regression 84,305 6 14,051 62,252 ,000b
Residual 209,005 93 2,247
Total 293,310 99
a. Dependent Variable: Minat
b. Predictors: (Constant), Promosi, Religius, Reputasi, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Kualitas Produk
a. Berdasarkan output spss tabel ANOVA diatas diperoleh nilai sig. Sebesar 0,000. Berdasarkan pengambilan keputusan dilihat dari nilai sig. Jika nilai sig
< 0,05 maka variabel independen memiliki pengaruh simultan atau memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari tabel diatas diperoleh nilai sig. Sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima yang artinya variabel kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) berpengaruh secara simultan terhadap minat (Y) nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan Bank Syariah Muamalat di Kota Makassar.
b. Berdasarkan perbandingan nilai F hitung dan F tabel diperoleh nilai F sebesar 62,252. Sesuai dengan pengambilan keputusan dalam uji F simultan jika nilai F hitung > F tabel maka variabel independen dalam penelitian memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui nilai
75
F tabel maka menggunakan rumus (K ; n-K), K=2, n=100 maka K ; n-K = 2 ; 100 –2: (98) diperoleh nilai F tabel sebesar 3.070 Karena nilai F hitung sebesar 62,252 > F tabel 3.070 maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan F tabel artinya variabel kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) berpengaruh secara simultan terhadap minat (Y) nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan Bank Syariah Muamalat di Kota Makassar.
7. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji Koefsien Determinasi (R2)
a. Predictors: (Constant), Promosi, Religius, Reputasi, Kualitas Pelayanan, Lokasi, Kualitas Produk
b. Dependent Variable: Minat
a. Berdasarkan table diatas dapat dilihat sifat korelasi pada (r) menunjukkan nilai 0,794. Hal ini menujukkan bahwa hubungan antara variable independent kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) dengan variable dependen yaitu Minat (Y) sangat kuat karena berada pada interval korelasi 0,71-0,90.
b. Hasil output diatas menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) yang dituntukan dengan R square sebesar 0,546 (pengkuadratan dari koefisien korelasi atau R, yaitu 0,739 x 0,739 = 0,546) atau sama dengan sebesar 54,6%
dari nilai ini menunjukan bahwa hubungan variabel independen kualitas produk (X1), kualitas layanan (X2), lokasi (X3), religius (X4), reputasi (X5), promosi (X6) dengan variabel dependen Minat (Y) sebesar 54,6%. Sedangkan sisanya (100% - 54,6% =45,4%) dipengaruhi oleh variabel faktor luar lainnya.
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 ,739a ,546 ,540 2,642 2,882
D. Hasil dan Pembahasan Responden Bank Syariah Muamalat Kota Makassar