PENGARUH FAKTOR FAKTOR TERHADAP MINAT NASABAH NON MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN PRODUK
TABUNGAN BANK SYARIAH MUAMALAT DI KOTA MAKASSAR
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Manajemen (S.M) Jurusan Manajemen
Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar
Oleh : AYU WAHIDA
90200117104
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2021
ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ayu Wahida
Nim : 90200117104
Tempat/Tgl. Lahir : Makassar/26 Februari 1999 Prodi/Jurusan : Manajemen
Alamat : Jalan Bontoduri 5 No 32
Judul : Pengaruh Faktor Faktor Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Muamamat Di Kota Makassar
Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Makassar, 10 Desember 2021 Penyusun,
AYU WAHIDA NIM.90200117104
iii PENGESAH
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Allhamdulillahi robbil ‘alamin, Segala Puji Syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-hamba-Nya sehingga penulis dan menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang menjadi suri teladan dan merupakan rahmatan Lil Alamin yang mengeluarkan manusia dari lumpur jahiliyah, menuju kepada peradaban yang islami.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Faktor Faktor Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar” penulis hadirkan sebagai salah satu prasyarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Penulis menyadari bahwa sepenuhnya Skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, namun dengan adanya bantuan moril maupun material dari berbagai hal dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi ini. Menyadari akan hal tersebut penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan, bimbigan, arahan, motivasi, semangat serta doa yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Secara khusus penulis menyampaian dengan mengucapkan terima kasih yang tulus kepada kedua orang tua saya yang begitu berharga dan sangat saya cinta dan sayangi, Ibu Hj. Ramlah La’bbiri Dan Bapak H. Suwardi Situju, yang telah berjuang melahirkan, mencari nafkah dan mendidik penulis dari sejak kecil dengan penuh cinta dan kasih sayang yang takkan pernah bisa terbalaskan.
v
Begitupun untuk saudara-saudara saya yang sangat berarti dan selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan semangat. Selaian itu, penulis juga ini menyampaikan ucapan banyak terima kasih kepada berbagai pihal, diantaranya:
1. Bapak Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A, Ph.D selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, beserta wakil rector I, II, III, dan IV yang selama ini memberikan bantuan berupa fasilitas selama menjalani perkuliahan sampai pada tahap akhir.
2. Bapak Prof. Dt. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin Makassar beserta wakil dekan I, II, III yang selama ini membantu dalam penyelesaikan perkuliahan.
3. Ibu Dr. Hj. Rika Dwi Ayu Parmitasari, S.E., M.Comm selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, serta Bapak Muh Akil Rahman, SE., M.Si selaku Sekertaris Jurusan Manajemen.
4. Bapak Dr. Syaharuddin M.Si sebagai dosen pembimbing I dan Bapak Okta Nofri Ph.D. sebagai dosen pembimbing II yang dengan sabar memberikan pengarahan, bimbingan, dan saran yang berguna dan bermanfaat selama tahap penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Dr. Siti Fatimah,S.E,M.M sebagai dosen penguji I yang juga telah memberikan pengarahan, bimbingan, saran yang bermanfaat kepada penulis.
Serta Ibu Ismawati S.E,M.Si sebagai dosen penguji II yang juga telah memberikan saran dan masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.
6. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat kepada penulis.
7. Segenap Staf Jurusan dan Pegawai AKademik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar yang telah memberikan pelayanan yang sangat baik selama penulis melakukan studi dan penyelesaian skripsi.
vi
8. Kepada saudaraku yang tercinta kakakku Andhyka dan seluruh keluarga besar yang telah mensupport saya dan memberikan semangat dalam penyelesaian tugas akhir.
9. Untuk Teman Seperjuangan ku Haerunnisa, Nadya Yuni Bahra, Ayustina Paradella, Dan Alifta Pradina Nur yang dari awal semester sampai berada di akhir semester yang selalu bersama, berjuang, yang selalu memberikan motivasi, senyum dan canda tawa, serta amarah ketakutan yang dirasakan bersama membuat saya terus semangat sehingga skripsi ini dapat selesai.
10. Seluruh teman-teman jurusan Manajemen angkatan 2017 terkhusus Manajemen C dan Manajemen Pemasaran. Terima kasih atas motivasi, keakraban dan persaudaraan selama penulis menempuh Pendidikan di UIN Alauddin Makassar.
11. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan sumbangsih selama menempuh Pendidikan ini.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan rekan-rekan mahasiswa serta pembaca pada umumnya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga ilmu yang telah didapatkan dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Aamiin yaarabbal aalaamiin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Gowa, ... 2021 Penyusun
Ayu Wahida 90200117104
vii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii
PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
ABSTRAK ... xi
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Hipotesis ... 9
D. Definisi Operasional ... 13
1. Definisi Operasional ... 13
E. Kajian Pustaka ... 15
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 19
1. Tujuan ... 19
2. Kegunaan Penelitian ... 20
BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 21
A. Minat Nasabah ... 21
1. Pengertian Minat Nasabah ... 21
B. Teori Perilaku Konsumen ... 23
1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 23
2. Karakteristik Konsumen ... 25
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .... 25
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah ... 32
C. Bank Syariah ... 36
1. Pengertian Perbankan Syariah ... 36
2. Sejarah Perbankan Syariah ... 37
3. Produk-produk bank Syariah ... 38
D. Menabung ... 41
1. Pengertian Menabung ... 41
BAB III METODELOGI PENELITIAN... 46
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 46
1. Jenis Penelitian ... 46
2. Pendekatan Penelitian ... 46
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 46
viii
C. Populasi dan Sampel... 47
1. Populasi ... 47
2. Sampel ... 47
D. Jenis dan Sumber Data ... 47
1. Jenis data ... 47
2. Sumber data ... 48
E. Metode Pengumpulan Data ... 48
F. Instrumen Penelitian ... 49
G. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 49
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 49
2. Asumsi Klasik ... 50
3. Uji Regresi Linear Berganda ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 54
1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 54
2. Visi Misi Perusahaan ... 56
3. Produk-Produk Pendanaan dan Jasa Bank Muamalat ... 56
B. Karakteristik Responden ... 61
C. Hasil Analisis Data ... 64
D. Hasil dan Pembahasan Responden Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 76
1. Pengaruh Faktor Kualitas Produk Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 76
2. Pengaruh Faktor Kualitas Layanan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 77
3. Pengaruh Faktor Lokasi Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 78
4. Pengaruh Faktor Religius Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 79
5. Pengaruh Faktor Reputasi Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 80
6. Pengaruh Faktor Promosi Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Kota Makassar ... 81
BAB V PENUTUP ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
LAMPIRAN ... 88
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu ... 15
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ... 62
Tabel 4.2 Umur Responden ... 62
Tabel 4.3 Pendidikan Responden ... 63
Tabel 4.4 Masa Kerja Responden... 63
Tabel 4.5 Responden Menurut Agama ... 64
Tabel 4.6 Tabel Hasil Uji Validasi ... 64
Tabel 4.7 Tabel Uji Hasil Reliabilitas ... 65
Tabel 4.8 Tabel Hasil Uji Normalitas ... 66
Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ... 66
Tabel 4.10 Tabel Hasil Uji Autokorelasi... 68
Tabel 4.11 Tabel Hasil Uji Regresi Liniear Berganda ... 69
Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji T Parsial ... 72
Tabel 4.13 Tabel Hasil Uji F Simultan... 74
Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji Koefsien Determinasi (R2) ... 75
Tabel 4.15 Hasil Uji Hipotesis ... 76
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir... 44 Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas ... 67
xi ABSTRAK
Nama : Ayu Wahida NIM : 90200117104 Jurusan : Manajemen
Judul skripsi : Pengaruh Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor kualitas produk, faktor kualitas pelayanan, faktor lokasi, faktor religius, faktor reputasi, dan faktor promosi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memiliki tabungan bank syariah muamalat dikota Makassar.
Jenis Penelitian ini Menggunakan Pendekatan Asosiatif, pedekatan kuantitatif. Populasi Penelitian ini adalah seluruh nasabah non muslim yang menggunakan produk tabungan bank Syariah muamalat di kota makassar,Adapun sampel yang digunakan yaitu 100 sampel, data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner.
Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa:1).Variabel Kualitas Produk Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar. 2). Variabel Kualitas Layanan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar. 3).Variabel Faktor Lokasi Berpengaruh ositif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar. 4). Variabel Faktor Religius Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar. 5). Variabel Faktor Reputasi Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar. 6). Variabel Faktor Promosi Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Membuka Tabungan Di Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar.
Kata kunci : Minat nasabah, kualitas produk, kualitas pelayanan, lokasi, religious, reputasi, promosi
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia usaha dalam berbagai jenis industri seakan-akan tidak akan pernah pupus karena pergeseran jaman, demikian juga dengan perkembangan industri perbangkan yang tidak berbeda jauh tingkat perkembangannya dengan industri-industri lainnya. Dengan menyesuaikan diri dengan kebutuhan serta masukan dari masyarakat luas. Kegiatan perekonomian sebuah Negara senantiasa berkaitan dengan lalulintas pembayaran uang dimana industri perbankan mempunyai peranan yang strategis, yakni sebagai urat nadi sistem perekonomian. Kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat.1
Perbankan syariah di Indonesia dewasa ini kian pesat disebabkan Indonesia termasuk Negara muslim terbesar di Dunia sehingga memiliki peranan besar dalam membangun ekonomi syariah. Dibuktikan dengan lahirnya bank syariah raksasa di tanah air yakni bank syariah Indonesia. Hasil dari gabungan atau merger tiga bank plat merah, antara lain bank mandiri syariah, bank bni syariah, dan bank bri syariah. Kehadiran bank syariah Indonesia menjadi tongkat sejarah baru bagi bangsa ini dengan penyatuan bank syariah tersebut. Indonesia ditargetkan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia. Perbangkan syariah adalah perbangkan yang pelaksaaannya berdasarkan hukum islam atau syariah. Tidak menerapkan sistem Bunga pada layanan mereka. Bank ini
1 Muhammad Hadi Kabar Muttawalli, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Nono Muslim Dalam Menggunakan Bank Syariah di Makassar” Skripsi (Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019) h.1
2
dijalankan berdasarkan syariat islam. Bank syariah menggunakan sistem bagi hasil dan mendapatakan sejumlah keuntungan dari sistem tesebut. Keuntungan inilah yang digunakan pihak bank selaku pengelola untuk membiayai seluruh kegiatan operasional perbankan yang dijalankan.
Inisiatif pendirian bank Indonesia 1980-an melalui diskusi-diskusi bertema bank Islam sebagai pilar ekonomi Islam. Sebagai uji coba, gagasan perbankan Islam dipraktikan dalam skala yang relatif terbatas, diantaranya di Bandung (Bait At-Tamwil Salman ITB) dan di Jakarta (Koperasi Ridho Gusti). Tahun 1990, majelis ulama Indonesia (MUI) membentuk kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam di Indonesia. Pada tanggal 18 sampai 20 Agustus 1990, MUI menyelenggarakan loka karya bunga bank dan perbangkan di Cisarua, Bogor, dan Jawa Barat. Hail loka karya tersebut kemudian dibahas lebih mendalam pada musyawarah Nasioanal ke IV di Jakarta 22 sampai Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pemebentukan kelompok kerja pendirian bank islam di Indonesia. Sampai pada tahun 1998 pemerintah dan DPR melakukan penyempurnaan UU Nomor 7/1992 tersebut menjadi UU Nomor 10 Tahun 1998 dimana secara tegas menjelaskan bahwa ada 2 sistem perbangkan di tanah Air yaitu sistem perbangkan konvesioanal dan sistem perbangkan syariah.2
Pengembangan sistem perbangkan syariah di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-bangking sistem atau sistem perbangkan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbangkan Indonesia (API), unutk menghadirkan alternatif jasa perbangkan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Sistem perbangkan syariah dan perbangkan konvesional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas. Untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Perkembangan industri
2Https://www.cermati.com/artikel/sejarah-dan-perkembangan-bank-syariah-di-indonesia.
diunggah 5 April 2020
ekonomi syariah secara informal telah dimulai sejak dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbangkan di Indonesia. Bank syariah di Indonesia dalam rentan waktu yang relatif singkat telah memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti dan semakin memperlihatkan eksistensinya dalam sistem perekonomian nasional.3
Dalam beberapa hal baik bank konvesional maupun bank syariah memiliki persamaan terutama dalam sisi teknis anuang. Mekanisme transfer, syarat-syarat umum memperoleh biaya dan lain sebagainya. Akan tetapi terdapat perbedaan mendasar diantara keduanya yaitu dalam bank syariat akad yang dilakukan memiliki konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan berdasarkan hukum islam. Karakteristik dasar dari perbangkan syariah yang antara lain melarang penerapan badan melarang transaksi yang didasarkan pada multi spekulasi, membuat bank syariah diidentikan sebagai lembaga pembiayaan yang memiliki keterkaitan erat dengan sektorriil, dan hal inilah yang menjadi keunggulan kompetitif bagi bank syariah. Operasional bank syariah yang menggunakan prinsip bagi hasil ini ternyata menjadi solusi terhadap wabah penyakit negative spread yang dialami oleh bank konvesioanal, karena konsekuensi dari sistem bunga yang ditetapkan oleh bank konvesional menjadikan bank harus menanggung rugi atas kegiatan l usaha penghimpunan dananya disaat suku bunga lebih rendah disbanding suku bunga simpanan.4
Pesatnya perkembangan bank syariah menimbulkan ketertarikan bank konvesional untuk menawarkan produk-produk bank syariah. Hal tersebut tercermin dari tindakan bank konvesional yang membuka sistem tertentu di dalam
3 Yenny Annor Vivin dan Budi Wahono. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvesioanal di Indonesia, e – Jurnal Riset Manajemen (Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma). h. 17.
4 www.fe.unisma.ac.id
4
masing-masing bank dalam menawarkan produk bank syariah, misalnya “Islamic Windows” di Malaysia, “The Islamic Transaction” di cabang-cabang bang perdagangan arab Saudi.5 Bank syariah merupakan bank yang melaksanakan segala usaha dan aktivitasnya berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai ajaran syariat islam, karena masyarakat muslim yang menggunakan jasa perbangkan bank syariah menganggap bunga adalah riba, sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yaitu QS. al-Baqarah/2: 278-279,:
سو ْم تْن ك ْنِإ اَب ِ رلا َنِم َيِقَب اَم او رَذ َو َ َّاللَّ او قَّتا او نَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي َنيِنِم ْؤ م
ْنِإَف ْمَل او لَعْفَت او نَذْأَف
ب ْرَحِب َنِم
َِّاللَّ
ِهِلو س َر َو ْنِإ َو
ْم تْب ت ْم كَلَف َوْمَأ ء ر ْم كِلا
َنو مِلْظَت َل َل َو
َنو مَلْظ ت
Terjemahnya:
“Hai Orang-orang yang Beriman bertakwalah kepada Allah SWT dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum di pungut), jika kamu orang-orang beriman. Maka jika tidak melakukannya (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahaya Allah SWT dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.6
Sebagaimana yang dikemukakan dalam tafsir Jalalayn Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-
5 Andrianto dan M. Anang Firmansyah. Manajemen Bank Syariah (Implemntasi Teori dan Praktek,(Surabaya:UMSurabaya Publishing,2017), h.10.
6 Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Solo: SYGMA, 2010), h.69.
Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.7
Secara etimologi riba berarti tambahan (Ziadah) ternyata bukan hanya gejala islam melainkan gejala universal agama Yahudi, Kristen, dan paham filsafat Yunani, kesemuanya beranggapan bahwa riba adalah suatu perbuatan berdosa yang harus ditinggalkan. Secara umum tambahan yang dimaksud disini adalah tambahan yang berasal dari usaha yang merugikan dari salah satu pihak dalam satu transaksi. Bank syariah saat ini tidak hanya dilirik oleh masyarakat muslim, namun masyarakat non muslim juga sudah banyak yang menjadi nasabah di bank syariah dan tidak menutup kemungkinan bagi calon nasabah muslim.
Pelanggaran dari pada riba bukan hanya pada islam saja bahkan jauh sebelum adanya islam di dalam India kuno, aturan berdasarkan kitab Weda al-kitab suci dari agama Hindu, digolongkan sebagai dosa besar.
Pengelolaan perbangkan syariah yang berlandaskan prinsip syariat islam terbukti lebih bisa adil dan memberikan keuntungan bagi nasabah, hal ini karena perbangkan syariah dalam operasionalnya tidak menggunakan prinsip bunga tetapi menggunakan sistem bagi hasil, oleh sebab itu perbangkan syariah terhitung lebih terbukti adil dan menguntungkan bagi masyarakat yang kini kemudian semakin tumbuh dan mendapat kepercayaan dari masyarakat yang tidak sebatas masyarakat muslim semata tetapi juga terdapat masyarakat non muslim. Dengan demikian, akhir-akhir ini semakin tinggi masyarakat non muslim memutuskan menjadi nasabah di bank syariah.8
7 Tafsir Jalalayn
8 Finka Agustia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk Menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Intitute Agama Islam Negeri (IAIN Metro, 2019). h. 2-3.
6
Layaknya sebuah produk barang perbankan syariah mulai diminati oleh semua kalangan konsumen baik muslim maupun non muslim di Indonesia. Faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja professional perbangkan seperti jaminan kemanan dana nasabah, efektivitas dan efisiensi layanan jasa perbangkan.
Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah dalam memilih jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak terlalu mengutamakan atas masalah bunga dan lebih mengutamakan efektivitas, efisien dan keamanan atas dana yang disimpan oleh dana perbankan.9
Konsumen mempunyai alasan tertentu atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk mengambil keputusan dalam menetapkan pilihan pada bank syariah. Banyak faktor yang mempengaruhi masyarakat non muslim memilih menggunakan bank syariah salah satunya seperti reputasi. Suatu bank yang mempunyai reputasi yang baik akan dipercaya oleh nasabahnya. Sebuah bank dipandang mempunyai reputasi apabila bank itu diakui dan dipercayai sebagai perusahaan jasa dengan nama baiknya dimata masyarakat. Kemudian faktor yang lainnya adalah produk, adalah sesuatu yang apakah ditawarkan di pasar untuk medapatkan perhatian untuk dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Produk di bank syariah berbeda dengan produk di bank konvesioanal, dimana bank syariah produk financing seperti, tabungan, deposito, giro ataupun produk financing harus sesuai dengan akad-akad yang berprinsip syariah dan undang-undang syariah. Sesuai dengan
9 Siti Sarah, Analisi Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim Menjadi Nasabah Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara, Skripsi (Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta, 2017). h. 18-19
penelitian yang telah dilakukan oleh Y upitri dan Raina (2012) terdapat pengaruh signifikan antara produk dan minat non muslim menabung di bank syariah.10
Dalam sebuah sumber berita Republika.co.id, Makassar menuliskan bahwa nasabah non muslim perbankan syariah terbesar berada dikawasan Timur Indonesia (KTI), menyusul kontribusinya mencapai 50 persen dari total nasabah di KTI. Hal ini disampaikan direktur Retail Banking Bank Muamalat Indonesia, Adrian A Gunadi, Ahad. Menurut dia, karakteristik nasabah dikawasan Indonesia timur Indonesia memang cukup unik karena komposisi nasabah muslim dan non muslim cukup seimbang bila dibandingkan dengan nasabah yang berada di pulau Jawa dan Sumatera porsinya hanya sekitar 30 persen. Data bank muamalat menyebutkan penghimpunan dana pihak ketiga di wilayah timur Indonesia mencapai Rp 1,18 triliun, yang sekitar Rp923,7 miliar diperoleh dari pembiayaan dan sisanya tabungan sebesar 61 persen.11
Dalam sebuah wawancara lain oleh direktur CIMB Niaga Syariah, pandji P. Pjajanegara menyatakan bahwa nasabah non muslim justru menjadi peminat paling banyak dalam produk banknya. Menurutnya pembiayaan untuk kendaraan (leasing) serta pembiayaan pemilik rumah dari perseroan merupakan produk bank syariah yang banyak diminati disebabkan non muslim lebih banyak tertarik karena manfaatnya yang benar-benar bisa dirasakan.selain itu juga ketertarikan nasabah non muslim menggunakan produk keuangan syariah karena margin yang dikenakan lebih rendah dibanding konvensional. Sekitar8-10 persen, kalau sistem konvensional antara 12-13 persen.12
10 Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Non- Muslim Menjadi Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2019. h. 6-5.
11https://m.republika.co.id/amp/163996 di unggah 13februai 2011 pukul 19:54 WIB.
12https://m.gomuslim.co.id/read/news/2017/12/18/6442/nasabah-non-muslim-jadi peminat-paling-banyak-produk-bank-syariah-html di unggah 18 desember 2017
8
Berdasarkan beberapa fenomena yang terjadi seperti yang dipaparkan di atas, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan syariah yang menggunakan prinsip dasarnya menggunakan syariat islam, dibanding dengan bank konvesional yang pengoperasiannya bersifat umum. Data yang akan menjadi fokus penelitian penulis berupa aspek produk dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh Faktor-Faktor Terhadap Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Syariah Muamalat Di Kota Makassar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumusakan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah faktor kualitas produk memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar ?
2. Apakah faktor kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar?
3. Apakah faktor lokasi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar?
4. Apakah faktor religius stimuli memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar?
5. Apakah faktor reputasi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar?
6. Apakah faktor promosi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di bank syariah muamalat kota Makassar?
C. Hipotesis
1. Pengaruh faktor kualitas produk memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
Hasil penelitian Evi Yupitri dalam keputusan menjadi nasabah sebuah bank sangat diperhatikan adalah kualitas produk yang ditawarkan oleh bank tersebut, demikian juga pada keputusan non muslim untuk menjadi nasabah bank syariah mandiri. Produk yang diwarkan juga memiliki hubungan. Evi Yupitri mengatakan bahwa faktor-faktor yang paling besar dalam mempengaruhi non muslim menjadi nasabah syariah mandiri adalah promosi setelah itu produk yang terakhir adalah fasilitas. 13
H1 : Diduga faktor kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
2. Pengaruh faktor kualitas pelayanan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
13 Evi Yupitri dan Raini Linda , Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah mandiri di Medan, (Ekonomi dan Keuangan, Vol.1 No.1, 2012) h.59.
10
Hasil penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Machmudah Rifa'atul menunjukan bahwa faktor pelayanan mempunyai pengaruh sebesar 22,2 dalam membangkitkan minat nasabah non muslim menjadi nasabah Bank CIMB Niaga Syariah Cabang Semarang. Semakin baik kinerja pelayanan yang diberikan oleh karyawan semakin besar pula minat nasabah non muslim menjadi nasabah di bank syariah. Al-quran memerintahkan dengan sangat ekspresif agar kaum muslim bersikap lembut dan sopan santun manakala berbicara dan melayani pelanggan.
Dalam melayani nasabahnya petugas bank harus bersikap sopan, santun, dan rendah hati. Orang yang beriman diperintahkan untuk bermurah hati, sopan dan bersahabat saat berelasi dengan mitra bisnisnya.14 Pengaruh faktor lokasi terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
H2 : Diduga faktor kualitas layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
3. Pengaruh faktor lokasi terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Hadi Kabar Muttawalli Menunjukan bahwa faktor lokasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat nasabah non Muslim hal ini dapat dilihat dari signifikansi lokasi sebesar 0,010 yang berarti lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05. Dan dapat juga dilihat dari thitung sebesar 2,717 yang berarti thitung > ttabel yaitu 1,671. Koefisien regresi lokasi sebesar 0,178 menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan nilai lokasi sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan kenaikan minat nasabah sebesar 0,188 maka dengan demikian
14 Machmudah Rifa'atul, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah di Bank Syariah (Studi Pada Bank Cimb Niaga Syariah Cabang Semarang), (Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, 2009).
Ha diterima, bahwa secara parsial lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non Muslim menggunakan jasa bank syariah. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap minat nasabah non Muslim.15
H3 : Diduga faktor lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
4. Pengaruh faktor religius terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
Hasil penelitian yang telah dilakukan Isnaini Khairunnisa, dkk menunjukan bahwa faktor religious stimuli merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menabung di bank syariah, adanya pelanggaran riba dalam setiap agama menambah minat nasabah non muslim dalam menggunakan produk tabungan bank syariah. Perbedaan ini sangat mencolok dengan bank konvesional dimana pengguna riba secara terang terangan terhadap nasabah. Masih banyak warga non muslim masih menganggap bahwa riba itu benar-benar haram.16
Sedangkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fithri Tyas Hafsari dan Irfan Syauqi Beik menunjukan faktor stimulant religi memiliki tanda koefisien positif dapat dinterprestasikan jika semakin religious responden, maka semakin besar peluang nasabah non muslim berminat terhadap bank syariah
15 Muhammad Hadi Kabar Muttawalli, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Nono Muslim Dalam Menggunakan Bank Syariah di Makassar” Skripsi (Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019) h.75
16 Itsnaini Kharunnisa, dkk. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Jabar Banten Syariah KCP BSD (Jurnal Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah, Politeknik Negeri Jakarta, Vol.5 No.2, 2018).
h.904.
12
sebesar 2.2679 kali jika dibandingkan responden yang kurang religious, hal ini sesuaia laporan dengan larangan riba ynag juga dilarang dalam kepercayaan lain.17 H4 : Diduga faktor religius berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
5. Pengaruh faktor reputasi terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Mawaddah Menunjukan bahwa diantara ketiga variabel independen yang diuji pengaruh, variabel reputasi yang memberikan kontribusi paling besar yaitu 0,385 atau 38,5% dalam mempengaruhi minat masyarakat non muslim menjadi nasabah di bank syariah.
Hal ini menandakan bahwa reputasi bank syariah dikalangan masyarakat non muslim memiliki citra yang baik, sehingga masyarakat non muslim tertarik untuk bertransaksi di bank syariah.18
H5 : Diduga faktor reputasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
6. Pengaruh faktor promosi terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Evi Yupitri, dkk mengatakan terdapat hubungan yang signifikan antara promosi dengan keputusan non muslim
17 Fithri Tyas Hafsari dan Irfan Syauqi Beik, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non Muslim dalam Menggunakan Jasa Bank Syariah di DKI Jakarta, (Jurnal Al- Muzara’ah, Vol.2 No.1) h.91-92.
18 Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Non- Muslim Menjadi Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2019. h.57.
menjadi nasabah bank mandiri. Hubungan ini ditunjukan dengan nilai korelasi sebesar 0,730 yang termasuk dalam kategori kuat (0,60-0,799).19
H6 : Diduga faktor promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar
D. Definisi Operasional 1. Definisi Operasional
Menurut Wahab, definisi operasional merupakan mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu variabel itu. Definisi operasional dalam penelitian ini terdiri dari:
a. Variabel Dependen(Y)
Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau yang dipengaruhi oleh variabel variabel independen. Variabel dependen biasa juga disebut varaiabel terikat. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu: Minat Nasabah Keinginan, kehendak, atau kesukaan. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan
b. Variabel Independen (X)
Variabel independen merupakan variabel yang menjelaskan atau memengaruhi variabel yang lain, atau biasa disebut variabel bebas. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu faktor produk (X1), faktor kualitas pelayanan (X2), faktor lokasi (X3), faktor religious stimuli (X4), faktor reputasi (X5), faktor promosi (X6), masing-masing diuraikan sebagai berikut:
1) Faktor kualitas produk
19Evi Yupitri dan Raini Linda , Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah mandiri di Medan, (Ekonomi dan Keuangan, Vol.1 No.1, 2012) h.57-58.
14
Kualitas produk merupakan kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, realibilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reperasi produk juga atribut lainnya.
2) Faktor kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan adalah suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan mutu secara terus menerus terhadap proses, produk dan service yang dihasilkan perusahaan.20
3) Faktor Lokasi
Menurut Fandy Cjiptono, lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan produk dan jasa yang mementingkan segi ekonomi.21
4) Faktor Religius
Faktor religius merupakan faktor pengetahuan dan pengamalan keberagaman yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan ekonomi.
5) Faktor reputasi
Menurut doney dan Cannon reputasi perusahaan berhubungan dengan sejarah atau riwayat perusahaan terutama dalam hubungannya dengan pihak lain apakah memiliki hubungan baik atau tidak, dan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk atau jasa dari sebuah usaha.22
6) Faktor promosi
20 Januar Evendi Panjaitan, Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada JNE Cabang Bandung. Jurnal Manajemen, Vol.11 No.2, 2016. h.233.
21 https://Core.ac.uk/donwload/pdf/290030222.pdf
22 http://repository.radenfatah.ac.id/795/2/tugas20akhir%20BAB%2011.pdf
Promosi merupakan cara untuk memberitahukan kepada masyarakat.
Promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabah.23
E. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di samping itu kajian terdahulu membantu penelitian dan memposisikan penelitian serta menunjukkan orsinalitas dari penelitian. Penelitian terdahulu membantu peneliti untuk lebih mudah dalam mengerjakan penelitiannya sehingga itu merupakan patokan untuk dibandingkan pada hasil selanjutnya.
Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik
Analisi Data Hasil Penelitian
1 Itsnaini
Khairunnisa,
Sylvia Rozza,
Ach. Bakhrul
Muchtasib.
“Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Non
Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Jabar
Banten Syariah Kcp Bsd”
kuantitatif.
Analisis ini: uji
validitas dan
reliabilitas, uji
KMO dan
Barlett Test dan MSA
Hasil
menunjukkan bahwa terdapat 3 faktor
1. Faktor 1:yang terbentuk dari 5 faktor yang
telah diuji,
place, accesibility, dan visibility
2. Faktor 2:
terdiri dari
reliability, responsivenes s, assurance, empathy, dan tangible.
3. Faktor 2:
terdiri dari
23 Machmudah Rifa'atul, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah di Bank Syariah. h. 13.
16
No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik
Analisi Data Hasil Penelitian reliability, responsivenes s, assurance, empathy, dan tangible.
Muhammad Hadi Kabar Muttawalli,
“Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Nono Muslim Dalam
Menggunakan Bank Syariah di Makassar
Regresi berganda diolah
menggunakan SPSS Versi 21
- Terdapat pengaruh positif dan signifi kan produk terhadap minat nasabah - Terdapat
pengaruh positif dan signifikan lokasi terhadap minat nasabah - Terdapat
pengaruh positif dan signifikan promosi terhada minat nasabah 2 Siti Mawaddah, Analisis Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Non-Muslim Menjadi Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh
Penelitian kuantitatif dan jenis penelitian adalah
penelitian lapangan dengan menggunakan skala likert
Reputasi, profit sharing, dan produk secara bersama-sama (uji F) memiliki pengaruh yang positif terhadap minat
masyarakat non muslim
menjadi nasabah bank syariah di Banda Aceh.
Berdasarkan uji T:
- Reputasi
No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik
Analisi Data Hasil Penelitian berpengaruh terhadap minat masyarakat non muslim secara siginifikan - Profit
Sharing berpengaruh terhadap minat masyarakat non muslim secara signifikan - Produk
berpengaruh terhadap minat masyarakat non muslim secara siginifikan.
Variabel yang paling dominan adalah Reputasi 3 Finka Agustia, Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk Menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung
Teknik deskriptif kualitatif
Faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah non muslim dalam mengambil keputusan untuk menabung di Bank Rakyat Indonesia
Syariah
diantaranya ada faktor internal dan faktor eksternal. Dalam faktor internal ada faktor
18
No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik
Analisi Data Hasil Penelitian psikologis dan faktor pribadi sedangkan dalam faktor eksternal
terdapat faktor situasional dan faktor sosial.
4 Siti Sarah Analisi Faktor yang
Mempengaruhi Nasabah Non- Muslim Menjadi Nasabah Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara
Explanatory research
Enam faktor (variabel) yang terdapat satu variabel
mempunyai pengaruh kuat diantara variabel lainnya, diantara keenam faktor tersebut
diantaranya bagi hasil promosi, produk,
persepsi, mina, dan lokasi.
Faktor yang paling dominan nisbah bagi hasil yang diberikan BCA syariah menguntungkan adalah faktor bagi hasil karena dinilai
korelasinya paling tinggi yaitu 0,899.
5 Rizky Marstianti Wijaya
Faktor-faktor yang
mempengaruhi minat bertransaksi masyarakat non muslim di bank syariah
Regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesa
Variabel produk memiliki nilai t hitung sebesar 2,493 > 1,690 dengan nilai signifikansi 0,018 < 0,05 yang artinya variabel
independen berpengaruh
No Nama Peneliti Judul Penelitian Teknik
Analisi Data Hasil Penelitian signifikan terhadap variabel
dependen minat.
Independen lokasi tdak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen minat, variabel
independen promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen minat.
F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui apakah faktor produk memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
b. Untuk mengetahui apakah faktor kualitas pelayanan memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
c. Untuk mengetahui apakah faktor lokasi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
20
d. Untuk mengetahui apakah faktor religius stimuli memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
e. Untuk mengetahui apakah faktor reputasi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
f. Untuk mengetahui apakah faktor promosi memiliki pengaruh terhadap minat nasabah non muslim dalam memilih produk tabungan syariah di kota Makassar.
2. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Secara Teoritis
1) Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan ekonomi khususnya ekonomi Islam dalam bidang perbankan syariah.
2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan yang nantinya bisa digunakan sebagai acuan ataupun referensi untuk penelitian sejenis sebagai pengembangan ilmu ekonomi Islam.
b. Secara praktis
1) Pihak Bank Syariah di Makassar, Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan pihak bank dalam mengambil kebijakan bank khususnya dalam bidang pemasaran produk-produk bank syariah agar bisa semakin menambah nasabah.
2) Praktisi perbankan syariah, Memberikan pengetahuan untuk pengembangan manajemen pemasaran perbankan syariah.
3) Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi penelitian lanjutan atau penelitian yang berkelanjutan.
21 BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Minat Nasabah
1. Pengertian Minat Nasabah
Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Minat adalah keinginan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Abdul rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mendefinisikan minat itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat itudisertai dengan perasaan senang.24 Minat (Intersest) berarti kecenderungan atau kegiatan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai sebuah kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah atau keinginan.25 Minat merupakan keinginan yang timbul dari diri sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Minat adalah rasa suka atau senang dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa adayang menyuruh atau biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi tersebut.
Minat lebih dikenal sebagai keputusan pemakaian atau pembelian jasa/produk tertentu. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan atas pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak
24 Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam Prespektif Islam), (Jakarta:Prenada Media,2004), h.263
25 Anton M.Moeliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta :Balai Pustaka 1999) h.
225
melakukan pembelian dan keputusan tersebut di peroleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya yaitu kebutuhan dan dana yang dimiliki.26
Sedang, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka rasa takut atau kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.27
Minat merupakan sumber motivasi diri untuk mendorong seseorang mendapatkan sesuatu yang diinginkannya, namun minat tidak bersifat permanen.Hal ini terjadi karena minat atau keinginan manusia yang selalu berubah-ubah setiap harinya sesuai dengan keadaan sekarang. Nasabah disini adalah nasabah debitur, yaitu nasabah yang memperoleh fasilitas pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau dipersamakan berdasarkan perjanjian bank dengan sasabah yang bersangkutan. Nasabah adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.28
Nasabah adalah orang yang paling penting di dalam dunia perbankan.Nasabah tidak bergantung pada bank, tetapi bank yang bergantung dengan nasabah. Jika bank dapat merebut hati nasabah, maka bank akan diuntungkan dengan adanya peningkatan dana yang diterima dari masyarakat.
Minat nasabah adalah sumber motivasi yang mendorong seseorang sebagai nasabah untuk melakukan apa yang ingin dilakukan ketika bebas memilih, ketika
26 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali press, 2011) h. 141
27 Andi Mappiare,Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan Pendidikan,(Surabaya:
Usana Offset Printing, 1994), h.62
28 Heri Sudarsono dan Priyonggo Suseno,Istilah-istilah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah,(Yogyakarta:UII Press,2004), hlm.97
23
seseorang menilai bahwa sesuatu bisa bermanfaat, maka bisa menjadi berminat, kemudian hal tersebut bisa mendatangkan kepuasan, ketika kepuasan menurun maka minatnya juga bisa menurun. Sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi minat bersifat sementara atau dapat berubah-ubah. Dapat disimpulkan bahwa minat nasabah adalah motivasi nasabah untuk melakukan atau menilai suatu produk dalam bank sehingga mendatangkan kepuasan. Adapun firman Allah SWT yang berkaitan dengan minat yaitu Al-Quran Surah Al-Isra‟ ayat 84:
(٨٣) الً ࣖ ْيِبَس ى ٰدْهَا َوُه ْنَمِب ُمَلْعَا ْمُكُّبَرَف ٖۗ هِتَلِكاَش ىٰلَع ُلَمْعَّي ٌّلُك ْلُق
Terjemahnya:
“Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”(Q.S Al-Isra:84)
Sebagaimana yang dikemukakan dalam tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an melalui ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa setiap manusia dan setiap kelompok (organisasi) akan bekerja sesuai jalan minat dan tujuan yang akan digapai masing- masing. Sedangkan apa yang menjadi tujuan dari apa yang dikerjakan tersebut itu akan menjadi penilaian Allah SWT, maka berhati-hatilah dalam mengambil jalan dan tujuan, pastikan bahwa tujuan dan jalan yang akan ditempuh yaitu jalan yang baik selalu diridhai Allah SWT.29
B. Teori Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Adab beberapa pengertian perilaku konsumen. Menurut Engel et al (1995), perilaku konsumen adalah tindakan langsung tindakan langsung untuk
29 Sayyid Quthb, Fi Zhilal Al-Qur’an, Bierut, Dar As-Syuruq, 1412 H, Jili 4 hal 2249
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termaksud proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sementara itu menurut Loudon dan Bitta ebh menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang masyarakat aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dana jasa.30
Dari devinisi-devinisi di atas dapat ditari beberaa kesimpulan yaitu, perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk. Perilaku konsumen yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa dan bagaimana barang yang sudah dibeli dikonsumsi, juga termaksud variabel-variabel yang tidak dapat diamati seperti nilai-nilai yang di miliki konsemen. Seperti kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana mereka mengevaluasi alternative dan apa yang mereka rasakan tentang kepemilikan dan penggunaan produk yang bermacam-macam.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan mengenai perilaku konsumen dalam membeli suatu barang , yaitu:
a. Memperhatikan konsumen
Merupakan kemampuan penuh dalam menyaring semua upaya untuk mempengaruhi, dengan hasil bahwa semua yanbg dilakukan oleh pemasar harus disesuaikan dengan motifasi dan perilaku konsumen.
b. Motifasi dan perilaku komsumen
Sesuatu yang berkaitan dengan motifasi dan perilaku dapat diketahui melalui penelitian, sehingga penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam membuat program dan strategi pemasaran, perencanaan periklanan, perencanaan promosi
30 Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003),h.1-2.
25
sehingga hal-hal yang terjadi pada masa yang akan datang dapat di prediksi untuk menjual produk.31
2. Karakteristik Konsumen
Dalam menganalisa hubungan konsemen dengan produk, adalah penting untuk menyadari bahwa konsumen itu sangat beragam dalam keinginan dalam mencoba suatu produk baru. Berbagai jenis konsumen yang berbeda dapat mengadopsi suatu produk baru dalam tahapan siklus hidup produk yang berbeda pula. Salah satu focus utama dalam penelitian konsumen adalah untuk mengidentifikasi karakteristik inovator dan perbedaan mereka dari konsumen lainnya. Ulasan dari penelitian yang dilakukan ini menemukan bahwa inofator cenderung lebih berpendidikan dan lebih muda serta lebih memiliki mobilitas social, memiliki lebih banyak sikap yang cocok untuk lebih banyak mengambil resiko, partisipasi sosial yang lebih tinggi, dan lebih memiliki sikap kepemimpinan ketimbang konsumen lainnya.
Innovator adalah pengguna berat produk-produk lain dalam kelas produk yang sama. Inovator dapat memiliki struktur pengetahuan yang berkembang lebih baik untuk suatu kategori produk tertentu, hal ini memungkinkan mereka untuk mengerti dan mengevaluasi produk-produk baru lebih cepat, dan dengan demikian juga lebih cepat mengadopsinya ketimbang konsumen lainnya.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang individu dan oganisasi dan bagaimana memilih dan menggunakan produk dan layanan serta memahami motifasi seorang sebagai konsumen Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
31 M. Anang Firmansyah, Perilaku konsumen (Sikap dan Pemasaran),(Yogyakarta:CV Budi Utama, 2018), h.3.
konsumen untuk mengambil keputusan yaitu, faktor internal dan faktor eksternal.32
a. Faktor Internal
Adapun faktor internal yaitu terdiri dari faktor psikologis dan faktor pribadi.
1) Faktor Psikologis
Dalam faktor ini mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, dan sikap.
Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam situasi dan kondisi tertentu secara konsisten. Sikap mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan mempengaruhi sikap.
Kepribadian merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku konsumen. Kepribadian adalah pola individu untuk merespon stimulus yang muncul dari lingkungannya.Termasuk di dalam kepribadian adalah opini, minat dan prakarsa. Pembelajaran berdampak pada adanya perubahan seorang individu/konsumen dikatakan belajar jika ada perubahan kearah yang lebih baik dalam tiga aspek (kognitif, afektif dan psikomotor) yang bersifat relative permanen. Konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman orang lain.
Setelah membeli dan mengonsumsi produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas, konsumen akan melakukan pembelian ulang di lain waktu.
Sebaliknya, jika tidak puas, konsumen tidak akan melakukan pembelian di lain waktu. Dalam faktor psikologis ini dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu:
32https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://glints.com/id/lowong an/perilakukonsumen/&ved=2ahUKEwiC7cDg1YrxAhWf63MBHQhoAB8QFjABegQIBBAF&us g=AOvVaw0shry0eu3ZDY6KwE0qYA5K
27
a) Motivasi
Beberapa kebutuhan bersifat biogenetik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, haus, resah tidak nyaman. Adapun kebutuhan lain bersifat psikogenetik, yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti ebutuhan untuk diakaui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima adapun beberapa teori motifasi sebagai berikut:
(1) Teori Motifasi Freund, mengamsumsikan sebagai kekuatan psikologis yang sebenarnya membentuk perilaku manusia sebagian besar bersifat di bawah sadar. Freund melihat bahwa seseorang akan menekan berbagai keinginan seiring dengan proses pertumbuhannya dan proses penerimaan aturan sosial. Keinginan ini tidak pernah berhasil diilangkan atau dikendalikan secara sempurna, dan biasanya muncul kembali dalam bentuk mimpi, salah bicara, dan perilaku neurotis
(2) Maslow, menjelaskan mengapa seseorang didorong oleh kebutuhan tertentu pada saat-saat tertentu. Mengapa seseorang menggunakan waktu dan energi untuk keamanan pribadi, sedangkan orang lain mreggunakan waktu dan energi yang besar untuk mengejar harga diri? Jawabannya adalah bahwa kebutuhan manusia tersususn dalam suatu hierarki, dan kebutuhan yang mendesak hingga yang kurang mendesak.
(3) Herzberg, mengembangkan “teori motifasi dua faktor” yang membedakan antar faktor yang menyebabkan ketidakpuasan dan faktor yang menyebabkan kepuasan. Teori ini memiliki dua implikasi. Pertama, penjual haruslah menghindari faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan seperti buku pedoman penggunaan komputr yang buruk atau kebjaksanaan pelayanan yang kurang baik. Kedua, produsen haruslah mengidentifikasikan faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan atau
motifator-motifator pemebelian dari pasar komputer dan memastikan hal- hal ini tersedia. Faktor-faktor yang memuaskan ini akan embuat perbedaan utama antara merek komputer yang dibeli oleh pelanggan.
b) Persepsi
Presepsi di definisikan dengan proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan, masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini. Orang dapat memiliki presepsi yang berbeda dari objek yang sama karna adanya tiga proses presepsi diantaranya perhatian yang slektif, gangguan yang selektif, mengingat kembali yang selektif. Yang berarti bahwa para pemasar hruis bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima.33
Konsumen yang termotivasi siap bertindak. Bagaimana tindakan sebenarnya konsumen yang termotivasi akan dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi tertentu. Persepsi adalah proses yang digunakan oleh konsumen untuk memilih, mengorganisasi atau menginterprestasikan masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik, namun juga rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu konsumen tersebut. Persepsi konsumen terhadap promosi suatu produk barang atau jasa tidak selamanya dianggap benar, karena konsumen masih mempersepsikan bahwa promosi tersebut dianggap berlebihan.
c) Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku konsumen yang timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia adalah hasil belajar.Pembelajartan dihasilkan melalui perpaduan antara pendorong
33Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen perspektif Kontenporer pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: PrenadaMedia Group Devisi Kencana, 2003)h. 11-12 .
29
rangsangan, isyarat bertindak, tanggapan, dan penguatan.Pendorong adalah rangsangan internal yang kuat dan mendorong tindakan.Isyarat adlaah rangsangan kecil yang menentukan kapan, dimana, dan bagaimana tanggapan seserang.Teori pembelajaran mengajarkan para pemasar bahwa mereka dapat membangun permintaan atas sebuah produk dengan mengaitkannya kepada dorongan atau motivasi, dan memberikan penguatan yang positif.
d) Keyakinan dan Sikap
Melalui bertindak dan belajar, konsumen mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya kemudian mempengaruhi perilaku pemnbelian mereka.
Keyakinan mungkin berdasarkan pengetahuan dan pendapat. Kesemuanya itu mungkin atau tidak mungkin mengandung factor emosional. Tentu saja, perusahaan sangat tertarik pada keyakinan yang ada dalam pikiran konsumen tentang produk yang mereka hasilkan. Keyakinan tersebut membentuk citra merek di benak konsumen, dimana konsumen akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Jika beberapa keyakinan keliru dan menghambat pembelian, maka perusahaan akan meluncurkan kampanye untuk mengoreksi keyakinan- keyakinan tersebut.
Bagi perusahaan dengan skala pemasaran global, fakta bahwa konsumen sering mempertahankan keyakinan yang mudah dilihat tentang merek atau produk berdasarkan negara asal mereka, merupakan hal yang paling untuk diperhatikan yaitu Sikap yang evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama dari konsumen terhadap suatu obyek atau gagasan. Jadi, perusahaan sebaliknya menyesuaikan produk yang dihasilkannya dengan sikap yang telah ada daripada berusaha untuk mengubah sikap konsumen.
Tentu saja terdapat beberapa pengecualian, dimana biaya besar untuk mengubah sikap konsumen akan memberikan hasil.
2) Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.
Karakteristik pribadi tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian, dan konsep diri pembeli.
a) Usia dan tahap Siklus Hidup
Konsumen mengkonsumsi produk yang berbeda-beda sepanjang hidupnya.Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup keluarga.Perusahaan sering memilih kelompok-kelompok berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka.Namun, rumah tangga yang menjadi sasaran tidak selalu berdasarkan konsep atas keluarga.
b) Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi
Pekerjaan konsumen juga mempengaruhi pola konsumsinya. Perusahaan pada umumnya berusaha mengidentifikasi kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata atas produk mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan produknya untuk kelompok profesi tertentu. Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang, misalnya penghasilan yang dapat dibelanjakan (level, kestabilan, pola waktu), tabungan, dan aktiva termasuk persentase aktiva yang lancar/likuid), utang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap terhadap belanja atau menabung.
Perusahaan yang peka terhadap harga terus-menerus memperhatikan kecenderungan penghasilan pribadi, tabungan dan tingkat suku bunga.Jika indicator ekonomi menandakan resesi, maka perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, melakukan penempatan ulang, dan