• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4. Hasil Analisis Faktor

Penelitian ini menggunakan empat variabel yaitu; Kompetensi Ketua LPD (X1), Motivasi Ketua LPD (X2), Budaya Organisasi (Y1) dan Kinerja LPD (Y2), yang merupakan unobservable variabel yang diukur dari beberapa indikator/item pertanyaan. Hasil pengukuran keempat variabel tersebut menggunakan Second Order Factor Analysis. Hasil analisis faktor terhadap empat variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.4.1. Analisis faktor untuk variabel kompetensi ketua LPD (X1)

Variabel kompetensi ketua LPD (X1) diukur dengan menggunakan empat indikator/item pertanyaan yaitu; latar belakang pendidikan (X1.1), memiliki sistem nilai atau kejujuran (X1.2), memiliki pengetahuan manajemen (X1.3) dan memiliki ketrampilan keuangan (X1.4). Berikut disajikan hasil analisis faktor untuk variabel kompetensi ketua LPD(X1), seperti terlihat pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6.

Hasil Analisis Faktor Untuk Variabel Kompetensu Ketua LPD (X1) Indikator/Item Loading Factor

Latar belakang pendidikan (X1.1) 0,912

Memiliki sistem nilai atau kejujuran (X1.2) 0,915 Memiliki pengetahuan manajemen (X1.3) 0,921 Memiliki ketrampilan keuangan (X1.4). 0,941 Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4)

Berdasarkan Tabel 5.6. dapat dinyatakan, bahwa empat indikator/item variabel kompetensi ketua LPD (X1) yakni; latar belakang pendidikan (X1.1), memiliki sistem nilai atau kejujuran (X1.2), memiliki pengetahuan manajemen (X1.3) dan memiliki ketrampilan keuangan (X1.4) signifikan sebagai pengukur variabel kompetensi ketua LPD (X1), yang dapat dilihat dari nilai loading factor masing-masing indikator diatas 0,5. Dari nilai loading factor dapat dilihat bahwa indikator/item memiliki ketrampilan keuangan (X1.4) adalah indikator/item terkuat sebagai pengukur variabel kompetensi ketua LPD (X1) dengan nilai loading factor 0,941.

5.4.2. Analisis faktor untuk variabel motivasi ketua LPD (X2)

Variabel motivasi ketua LPD (X2) diukur dengan menggunakan sembilan indikator/item pertanyaan yaitu; menyelesaikan tugas dengan kualitas yang tinggi (X2.1), menyelesaikan tugas tepat waktu (X2.2), hasil kerja yang optimal (X2.3), melaksanakan proses kerja dengan konsekuen (X2.4), waktu kerja dipergunakan untuk kepentingan LPD (X2.5), kebijakan yang dibuat mengapresisi kebutuhan bawahan(X2.6), kebijakan yang dibuat mengedepankan kepentingan LPD (X2.7), pemecahan masalah dilakukan dengan identifikasi permasalahan (X2.8) dan langkah-langkah persuasif dikedepankan sebelum melakukan tindakan tegas (X2.9). Berikut disajikan hasil analisis faktor untuk variabel motivasi ketua LPD (X2), seperti terlihat pada Tabel 5.7.

Tabel 5.7.

Hasil Analisis Faktor Untuk Variabel Motivasi Ketua LPD (X1)

Indikator/Item Loading Factor

Menyelesaikan tugas dengan kualitas yang tinggi (X2.1) 0,963

Menyelesaikan tugas tepat waktu (X2.2) 0,893

Hasil kerja yang optimal (X2.3) 0,924

Melaksanakan proses kerja dengan konsekuen (X2.4) 0,958

Waktu kerja dipergunakan untuk kepentingan LPD (X2.5) 0,971 Kebijakan yang dibuat mengapresisi kebutuhan bawahan(X2.6) 0,966 Kebijakan yang dibuat mengedepankan kepentingan LPD (X2.7) 0,923 Pemecahan masalah dilakukan dengan identifikasi permasalahan

(X2.8)

0,906

Langkah-langkah persuasif dikedepankan sebelum melakukan tindakan tegas (X2.9)

0,970

Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4) 62

Berdasarkan Tabel 5.7. dapat dinyatakan, bahwa sembilan indikator/item variabel motivasi ketua LPD (X1) yakni; menyelesaikan tugas dengan kualitas yang tinggi (X2.1), menyelesaikan tugas tepat waktu (X2.2), hasil kerja yang optimal (X2.3), melaksanakan proses kerja dengan konsekuen (X2.4), waktu kerja dipergunakan untuk kepentingan LPD (X2.5), kebijakan yang dibuat mengapresisi kebutuhan bawahan(X2.6), kebijakan yang dibuat mengedepankan kepentingan LPD (X2.7), pemecahan masalah dilakukan dengan identifikasi permasalahan (X2.8) dan langkah-langkah persuasif dikedepankan sebelum melakukan tindakan tegas (X2.9), signifikan sebagai pengukur variabel motivasiketua LPD (X1), yang dapat dilihat dari nilai loadingfactor masing-masing indikator diatas 0,5. Dari nilai loadingfactor dapat dilihat bahwa indikator/item waktu kerja dipergunakan untuk kepentingan LPD (X2.5) adalah indikator/item terkuat sebagai pengukur variabel motivasi ketua LPD (X2) dengan nilai loading factor 0,971.

5.4.3. Analisis faktor untuk variabel budaya organisasi LPD (Y1)

Variabel budaya organisasi LPD (Y1) diukur dengan menggunakan lima indikator/item pertanyaan yaitu; selalu meyakini dan menjalankan etika bisnis LPD dengan baik (Y1.1), selalu komit untuk melayani dengan kejujuran terhadap nasabah (Y1.2), karyawan LPD selalu loyal terhadap kegiatan LPD (Y1.3), memisahkan dengan jelas keuangan LPD dengan keuangan pribadi (Y1.4) dan berusaha memberikan penghidupan yang layak kepada karfyawannya (Y1.5). Berikut disajikan hasil analisis faktor untuk variabel motivasi ketua LPD (X2), seperti terlihat pada Tabel 5.8.

Tabel 5.8.

Hasil Analisis Faktor Untuk Variabel Budaya Organisasi LPD (Y1) Indikator/Item Loading Factor Selalu meyakini dan menjalankan etika bisnis LPD dengan

baik (Y1.1)

0,956 Selalu komit untuk melayani dengan kejujuran terhadap

nasabah (Y1.2)

0,907 Karyawan LPD selalu loyal terhadap kegiatan LPD (Y1.3) 0,913 Memisahkan dengan jelas keuangan LPD dengan keuangan

pribadi (Y1.4)

0,956 Berusaha memberikan penghidupan yang layak kepada

karfyawannya (Y1.5).

0,937 Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4)

Berdasarkan Tabel 5.8. dapat dinyatakan, bahwa lima indikator/item variabel budaya organisasi LPD (Y1) yakni; selalu meyakini dan menjalankan etika bisnis LPD dengan baik (Y1.1), selalu komit untuk melayani dengan kejujuran terhadap nasabah (Y1.2), karyawan LPD selalu loyal terhadap kegiatan LPD (Y1.3), memisahkan dengan jelas keuangan LPD dengan keuangan pribadi (Y1.4) dan berusaha memberikan penghidupan yang layak kepada karfyawannya (Y1.5), signifikan sebagai pengukur variabel budaya organisasi LPD (Y1), yang dapat dilihat dari nilai loadingfactor masing-masing indikator diatas 0,5. Dari nilai loadingfactor dapat dilihat bahwa indikator/item selalu meyakini dan menjalankan etika bisnis LPD dengan baik (Y1.1) dan memisahkan dengan jelas keuangan LPD dengan keuangan pribadi (Y1.4) adalah indikator/item terkuat sebagai pengukur variabel budaya organisasi LPD (Y1) dengan nilai loading factor 0,956.

5.4.4. Analisis faktor untuk variabel kinerja LPD (Y2)

Variabel kinerja LPD (Y2) diukur dengan menggunakan lima indikator/item pertanyaan yaitu; eksistensi usaha selama ini tetap baik dan selalu dijaaga (Y2.1), efisiensi dalam menjalankan LPD selalu dilakukan dan dijaga sehingga mampu bersaing Y2.2), volume penjualan dari usaha selalu meningkat dari waktu- kewaktu sehingga dapat menguasai pasar (Y2.3), keuntungan LPD selalu meningkat (Y2.4) dan sebagian besar keuntungan LPD diinvestasikan untuk kemajuan LPD (Y2.5). Berikut disajikan hasil analisis faktor untuk variabel kinerja LPD (Y2), seperti terlihat pada Tabel 5.9.

Tabel 5.9.

Hasil Analisis Faktor Untuk Variabel Kinerja LPD (Y2)

Indikator/Item Loading Factor

Eksistensi usaha selama ini tetap baik dan selalu dijaaga (Y2.1) 0,942 Efisiensi dalam menjalankan LPD selalu dilakukan dan dijaga

sehingga mampu bersaing Y2.2)

0,872 Volume penjualan dari usaha selalu meningkat dari waktu-

kewaktu sehingga dapat menguasai pasar (Y2.3)

0,949

Keuntungan LPD selalu meningkat (Y2.4) 0,937

Sebagian besar keuntungan LPD diinvestasikan untuk kemajuan LPD (Y2.5)

0,940

Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4) 64

Berdasarkan Tabel 5.9. dapat dinyatakan, bahwa lima indikator/item variabel kinerja LPD (Y2) yakni; eksistensi usaha selama ini tetap baik dan selalu dijaaga (Y2.1), efisiensi dalam menjalankan LPD selalu dilakukan dan dijaga sehingga mampu bersaing Y2.2), volume penjualan dari usaha selalu meningkat dari waktu-kewaktu sehingga dapat menguasai pasar (Y2.3), keuntungan LPD selalu meningkat (Y2.4) dan sebagian besar keuntungan LPD diinvestasikan untuk kemajuan LPD (Y2.5), signifikan sebagai pengukur variabel kinerja LPD (Y2), yang dapat dilihat dari nilai loading factor masing-masing indikator diatas 0,5. Dari nilai loading factor dapat dilihat bahwa indikator/item volume penjualan dari usaha selalu meningkat dari waktu-kewaktu sehingga dapat menguasai pasar (Y2.3) adalah indikator/item terkuat sebagai pengukur variabel kinerja LPD (Y2) dengan nilai loading factor 0,949.

Dokumen terkait