• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.5 Hasil Analisis Data

4.5.1 Hasil Analisis Deskriftif Presentase

Setelah mendeskripsikan masing-masing butir pertanyaan disetiap variabel X dan variabel Y, maka peneliti mengukur berapa besar presentase di masing-masing variabel, hasilnya yaitu sebagai berikut :

a. Analisis deskriptif variabel X, acara My Trip My Adventure

% 100 % x N n % 100 4080 3315 % x 81,25%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa acara My Trip My Adventure

menghasilkan persentase sebesar 81,25%, hal ini masuk dalam kriteria yang

sangat baik karena terletak pada skala81,25% – 100%.

b. Analisis deskriptif variabel Y, minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan % 100 % x N n % 100 2720 2256 % x 82,94%

Perhitungan diatas menunjukan bahwa tingkat minat bepertualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan menghasilkan persentase sebesar 82,94%, hal ini masuk dalam kriteria yang sangat baik karena terletak pada skala 81,25% – 100%.

4.5.2 Hasil Uji Normalitas Data

Penentuan uji normalitas data menggunakan SPSS 21 yang dilakukan dengan teknik one sample kolmogorov smirnov test.

Dasar pengambilan keputusan dengan melihat signifikasi α5% dengan ketentuan :

1. Probabilitas >0,05 maka data berdistribusi normal 2. Probabilitas <0,05 maka data berdistribusi tidak normal

Hasil uji normalitas data pada acara My Trip My Adventure (variabel X) terhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan (variabel Y) dapat dilihat pada tabel 4.24 sebagai berikut :

Tabel 4. 24 Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel_X Variabel_Y

N 85 85

Normal Parametersa,B Mean 39,00 26,54

Std. Deviation 3,596 3,670

Most Extreme Differences

Absolute ,100 ,091

Positive ,084 ,073

Negative -,100 -,091

Kolmogorov-Smirnov Z ,922 ,842

Asymp. Sig. (2-Tailed) ,363 ,477

A. Test Distribution Is Normal. B. Calculated From Data.

Berdasarkan tabel hasil uji normalitas data pada variabel acara My Trip My

Adventure (variabel X) terhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun

Selatan (variabel Y) atas, terlihat bahwa nilai sig pada kolom Asympgn.Sig .(2-Tailed) menunjukkan angka sebesar 0,363 pada variabel X dan 0,477 pada variabel Y. Kedua nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa data sampel pada variabel X dan variabel Y berdistribusi normal.

4.5.3 Hasil Uji Koefisien Korelasi

Pengujian koefisien korelasi bertujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Penelitian ini menggunakan rumus statistik spearman‟s

rank correlations. Angka korelasi berkisar antara 0 – 1. Perhitungan koefisien korelasi pada penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara acara My

Trip My Adventure (variabel X) terhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1

Tambun Selatan (variabel Y). Dapat dilihat pada tabel 4.25 sebagai berikut :

Tabel 4. 25

Hasil Uji Korelasi Koefisien

Correlations Variabel_X Variabel_Y Spearman's rho Variabel_X Correlation Coefficient 1,000 ,658** Sig. (2-tailed) . ,000 N 85 85 Variabel_Y Correlation Coefficient ,658** 1,000 Sig. (2-tailed) ,000 . N 85 85

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hubungan antara variabel acara

My Trip My Adventure dengan minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 tambun

selatan adalah sebesar 0,658. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antar kedua variabel bernilai Kuat, karena berada pada interval korelasi 0,60 - 0,799. Koefisien korelasi pada penelitian ini menunjukkan angka yang positif, maka

kedua variabel mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula.

Signifikasi hubungan dua variabel tersebut dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika probabilitas < (lebih kecil dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah signifikan.

b. Jika probabilitas > (lebih besar dari) 0,05 maka hubungan antar kedua variabel adalah tidak signifikan.

Pada tabel terlihat angka probabilitas hubungan antara variabel “acara My Trip My Adventure” dengan “minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan” adalah sebesar 0,000 angka probabilitas antar variabel tersebut < (lebih kecil dari) 0,05 sehingga bisa dikatakan bahwa hubungan antara kedua variabel dinilai signifikan.

Setelah mengetahui bahwa terdapat hubungan yang kuat, positif dan signifikan antara variabel independen yaitu acara My Trip My Adventure dan variabel dependen yaitu minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan. Peneliti selanjutnya ingin melihat seberapa besar variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 4. 26 Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error Of The Estimate

1 ,658a ,433 ,426 2,781

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai R (koefisien korelasi) menunjukkan nilai sebesar 0,658. Apabila dimasukkan kedalam persamaan koefisien determinasi, maka hasilnya :

Kd = (R)² X 100% Kd = (0,658)² X 100% Kd = 43,3%

Hal ini berarti 43,3% variabel “minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan” adalah kontribusi dari variabel “acara My Trip My Adventure”.

Sedangkan sisanya yaitu sebesar 56,7% (100%-43,3%) dapat dijelaskan oleh sebab-sebab lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil R square maka semakin lemah hubungan antar kedua variabel.

4.5.4 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Pengujian regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan variabel independen (variabel X) berhubungan dengan variabel dependen (variabel Y). Kedua variabel tersebut diolah dengan menggunakan analisis regresi linear pada program SPSS 21.

Tabel 4. 27 Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1 Acara My Trip

My Adventureb

. Enter

A. Dependent Variable: Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan

B. All Requested Variables Entered.

Tabel diatas menunjukkan variabel yang dimasukkan adalah acara My Trip My Adventure, dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed).

Tabel 4. 28 Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) ,362 3,305 ,109 ,913 Acara My Trip My Adventure ,671 ,084 ,658 7,956 ,000

a. Dependent Variable: Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan

Persamaan yang didapat dari tabel diatas adalah :

Nilai konstanta a sebesar 0,362 dan nilai konstanta b sebesar 0,671. Dari hasil tersebut didapat persamaan regresi :

Y = a + bX

Y = 0,362 + 0,671X

Atau dengan kata lain konstanta sebesar 0,362 menyatakan bahwa apabila tidak ada pengaruh acara My Trip My Adventure, maka besar minat siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan yang dihasilkan adalah 0,671. Nilai b adalah positif, menujukkan bahwa hubungan antara variabel positif. Ini berarti jika variabel X naik nilainya sebesar satu satuan, maka variabel Y akan bertambah nilainya sebesar 0,671.

4.5.5 Hasil Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan uji t untuk melihat ada tidaknya pengaruh dua variabel yang berpasangan yaitu antara variabel X dan variabel Y. Dengan pengambilan keputusan :

Tabel 4. 29 Anovaa

Model Sum Of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 489,356 1 489,356 63,290 ,000b

Residual 641,750 83 7,732

Total 1131,106 84

a. Dependent Variable: Minat Berpetualang Siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan b. Predictors: (Constant), Acara My Trip My Adventure

1. Menentukan tabel pada taraf signifikasi 5%

a. Jika angka signifikansi penelitian <0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima b. Jika angka signifikansi penelitian >0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak Berdasarkan tabel 4.28 diperoleh angka signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan jika nilai signifikansi 0,000 > 0,05 artinya H0 ditolak dan Ha

diterima. Artinya ada hubungan linear (searah) antara variabel X dan variabel Y. 2. Pengujian hipotesis dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Hipotesis diterima, apabila thitung > ttabel

Ha: terdapat pengaruh antara acara My Trip My Adventure di Trans tV terhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan. b. Hipotesis ditolak, apabila thitung< ttabel

H0: tidak terdapat pengaruh antara acara My Trip My Adventure di Trans TV terhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan.

Pengujian hipotesis juga dapat dilakukan dengan rumus :

970 , 7 752 , 0 994 , 5 567 , 0 994 , 5 433 , 0 1 11 , 9 658 , 0 658 , 0 1 2 85 658 , 0 1 2 2 2 r n r t

Selanjutnya mencari ttabel pada taraf signifikansi 5%. DK (derajat kebebasan) = n – 2 = 85 – 2 = 83

Pada tabel distribusi nilai ttabel diperoleh ttabel dengan derajat kebebasan (dk) pada taraf signifikansi 5% yaitu sebesar 1,989. Untuk pengujian hipotesis tahap selanjutnya adalah membandingkan ttabel dengan thitung. Berdasarkan perhitungan diatas diperolah nilai thitung sebesar 7,970 sedangkan besar nilai ttabel adalah 1,989 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai thitung > ttabel. 7,970 > 1,989 penjabaran tersebut menyatakan jika H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat hubungan atau terdapat pengaruh antara acara My Trip My Adventure di Trans TVterhadap minat berpetualang siswa SMA Negeri 1 Tambun Selatan.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait