• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Industri Restoran

Restoran merupakan industri pangan yang bergerak dalam pengolahan dan penyajian makanan siap santap. Restoran menempati sebagian atau seluruh bangunan permanen yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan bagi umum. Restoran pada umumnya memiliki bangunan sendiri, tetapi ada juga restoran yang menyatu dengan bangunan lain seperti hotel, kantor maupun pabrik. Meskipun berada dalam tempat yang berbeda-beda tetapi tujuan operasi restoran itu sama yaitu untuk mencari keuntungan serta memberikan kepuasan bagi para tamu atau konsumen akan makanan dan pelayanannya. (Marsum, 1993).

Restoran dapat dibedakan menjadi tiga bentuk berdasarkan pengelolaan dan sistem penyajian yaitu: (1). Restoran formal, yaitu restoran yang dikelola secara komersial dan profesional dengan pelayanan eksklusif. (2). Restoran nonformal, yaitu seperti halnya restoran formal namun lebih mengutamakan kecepatan pelayanan dan umumnya dengan harga yang lebih murah. (3).

Specialist Restaurant, yaitu restoran yang menyediakan makanan dengan sistem

penyajian yang khas dari suatu negara tertentu.

Dengan adanya perubahan zaman yang semakin maju, dewasa ini restoran tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan saja melainkan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan lain meliputi rapat bisnis, tempat berjumpa relasi, tempat untuk bersantai atau menghabiskan waktu dan lainnya. Perubahan gaya hidup yang terjadi di masyarakat turut mempengaruhi pola konsumsi yang pada awalnya lebih mengutamakan makanan pokok menjadi makanan jadi yang dirasa lebih praktis dan mengutamakan kemudahan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan restoran di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan.

Menurut Dinas Informasi Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, pertumbuhan restoran di Kota Bogor mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dari tahun 2002 sampai tahun 2007 jumlah retoran di Kota Bogor mengalami peningkatan dari 161 unit menjadi 268 unit seperti yang terlihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Jumlah restoran di Kota Bogor tahun 2002-2007

Tahun Jumlah (Unit)

2002 161 2003 178 2004 192 2005 222 2006 248 2007 268

Sumber: Dinas Informasi Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor, 2008 4.2. Gambaran Umum Perusahaan

4.2.1 Sejarah Perusahaan

Restoran de’ Leuit Bogor dirintis oleh Ibu Irenne bersama keluarga. Usaha ini pada awalnya hanya berupa usaha katering yang bekerja sama dengan Taman Safari Cisarua pada tahun 1980. Pada saat dirasa sudah mapan, yaitu pada tahun 2007 Ibu Irenne melakukan kerja sama dan mendirikan sebuah restoran di Bogor yang berlokasi di Jalan Pajajaran No. 69, Bogor. Saat itu tanah yang digunakan sebagai lokasi usaha bukan tanah milik pribadi sehingga tiap tahunnya masih menyewa tanah tersebut.

Setelah tiga tahun berlokasi di tempat tersebut, pemilik mempunyai pertimbangan untuk memindahkan lokasi restoran ke Jalan Pakuan No. 3/Ciheuleut Bogor dan terealisasi pada bulan Februari 2010 yang merupakan tanah milik pribadi. Pemindahan ini telah dipertimbangkan dengan baik karena lokasi yang baru dinilai lebih tenang, tidak bising, lebih luas dari sebelumnya, lokasi juga mudah untuk dijangkau kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, dan tanah yang digunakan merupakan tanah pribadi serta akan menjadi usaha milik sendiri.

Masalah pemberitahuan mengenai pemindahan lokasi restoran kepada para konsumennya pun telah dilakukan tiga bulan sebelumnya secara langsung maupun lewat media seperti majalah dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan konsumen yang telah ada sekarang dan diharapkan tidak kehilangan konsumen pada awal pemindahan. Ternyata setelah Restoran de’ Leuit

Bogor berpindah di lokasi yang baru, jumlah konsumen yang datang mengunjungi tidak jauh berbeda pada saat masih berlokasi di Jalan Pajajaran No. 69.

4.2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Restoran de’ Leuit Bogor memiliki visi untuk menjadi restoran terbaik, mampu bersaing dengan restoran yang lainnya, serta menciptakan lapangan pekerjaan terutama bagi masyarakat Bogor. Untuk menunjang visi yang telah ditetapkan itu, Restoran de’ Leuit Bogor telah menyusun serangkaian misi, yaitu:

1. Mempertahankan dan berusaha meningkatkan kualitas produk yang ditawarkan untuk memberikan kepuasan bagi konsumen.

2. Menciptakan suasana kerja yang profesional di lingkungan internal perusahaan.

3. Menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen dengan mengadakan evaluasi diri dan menanggapi keluhan yang dilakukan konsumen.

4. Memberikan pelayanan yang baik untuk mempertahankan konsumen yang telah ada dan menunjang kepuasan bagi konsumen.

Restoran de’ Leuit Bogor yang berarti lumbung padi memiliki konsep rumah makan Sunda dengan bentuk bangunan yang mirip pada asal namanya. Kondisi Restoran de’ Leuit Bogor sendiri dirancang dengan nuansa khas Sunda, cara-cara penyajian makanan sederhana seperti menggunakan nampan bambu, nasi dibungkus daun pisang ditambah iringan musik Sunda yang khas, tata ruang dan dekorasi yang dibuat seperti saung-saung dengan atap dari jerami yang cocok untuk tempat bersantai dan dilengkapi beserta berbagai macam fasilitas seperti

playground, akses internet gratis. Restoran de’ Leuit Bogor ini memiliki dua lantai

dan biasanya untuk acara-acara yang lebih resmi oleh pihak restoran ditempatkan di lantai dua dengan tidak mengurangi kenyamanan bagi konsumen. Untuk menu yang ditawarkan di Restoran de’ Leuit Bogor tidak hanya menu-menu makanan Sunda saja tetapi juga menyajikan menu masakan oriental yang secara keseluruhan beserta berbagai dokumentasi dapat dilihat pada Lampiran 8 dan 9. Sebagai contoh: Nasi Jambal de’ Leuit (Ayam/Empal/Ikan balita) Rp 26.000

Nasi Timbel Kasohor (Ayam/Empal/Ikan balita) Rp 26.000 Kepiting Soka Cabe Ayam Rp 42.000

4.2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Restoran de’ Leuit Bogor diserahkan kepada General

Manager. General Manager ini membawahi manajer operasional dan back office

yang meliputi bagian finance dan accounting. Manajer operasional membawahi dua bagian utama yaitu front of the house dan back of the house. Di dalam kedua bagian utama dari restoran ini terdapat captain.

Bagian front of the house meliputi karyawan-karyawan restoran yang bersinggungan langsung dengan konsumen seperti waiter/waitress, kasir, cleaning

service, security, greeter. Sedangkan bagian back of the house merupakan

kebalikannya meliputi karyawan-karyawan restoran yang tidak bersinggungan langsung dengan konsumen atau karyawan yang bekerja di bagian dapur dan bar. Struktur organisasi secara keseluruhan Restoran de’ Leuit Bogor dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Organisasi Restoran de’ Leuit Bogor

PEMILIK

Dokumen terkait