• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENERAL MANAGER

4.5 Proses Keputusan Pembelian

4.5.1 Pengenalan Kebutuhan

Proses pembelian dimulai dengan mengenali suatu masalah dalam hal ini kebutuhannya dan menganalisanya. Proses pengenalan kebutuhan ini bergantung kepada tingkat ketidakseseuaian yang ada antara keadaan aktual dan keadaan yang diinginkan. Alasan/motivasi yang membuat konsumen tertarik membeli pertama kali di Restoran de’ Leuit Bogor adalah karena: (1) sedang lapar, (2) melihat orang lain membeli, (3) sekedar ingin mencoba, dan (4) lainnya.

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa alasan utama yang mendasari konsumen tertarik pertama kali untuk melakukan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor adalah karena sekedar ingin mencoba yaitu dengan persentase 58 persen. Kemudian diikuti dengan alasan karena sedang lapar sebesar 21 persen, alasan lainnya seperti rekomendasi, saran pihak tertentu, ditraktir dll sebesar 14 persen dan melihat orang lain membeli sebesar 7 persen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Penyebaran konsumen berdasarkan alasan berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor untuk pertama kali.

Ketika konsumen berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor, mereka mencari berbagai macam manfaat yang ingin didapatkan. Ada beberapa manfaat yang dicari konsumen ketika berkunjung dan melakukan pembelian di Restoran de’ Leuit bogor antara lain: (1) menghilangkan rasa lapar, (2) sebagai perwujudan gaya hidup, (3) memperoleh suasana santai, dan (4) lainnya.

Adapun manfaat utama yang dicari oleh konsumen berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor adalah untuk mendapatkan suasana santai sebesar 66 persen, untuk menghilangkan rasa lapar sebanyak 29 persen, karena melihat orang lain membeli sebesar 3 persen dan karena alasan lainnya seperti ingin mengadopsi konsep sebanyak 2 persen seperti yang tersaji pada Gambar 13. Tujuan utama yang dicari sebagian besar konsumen berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor adalah untuk memperoleh suasana santai. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang restoran tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan namun ada alasan lain yang dicari konsumen seperti suasana santai.

Gambar 13. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari ketika berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor.

Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 4. Dapat disimpulkan bahwa manfaat utama yang dicari oleh konsumen baik yang telah menikah maupun belum menikah memiliki kecenderungan yang tidak jauh berbeda yaitu untuk memperoleh suasana santai selama di restoran dan menghilangkan rasa lapar. Hal ini dikarenakan Restoran de’ Leuit Bogor diposisikan sebagai restoran yang dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen baik yang telah menikah ataupun yang belum menikah. Konsumen yang telah menikah biasa melakukan kunjungan bersama anggota keluarga sedangkan konsumen yang belum menikah bisa melakukan kunjungan seorang diri, bersama teman, kenalan, atau relasi bisnis untuk mendapatkan berbagai manfaat. Untuk manfaat sebagai perwujudan gaya hidup menempati prioritas ketiga baik pada status pernikahan yang berbeda, hal ini menunjukkan baik konsumen yang telah menikah dan belum menikah tidak terlalu fokus pada gaya hidup sebagai manfaat yang dicari konsumen.

Tabel 4. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan.

Status Pernikahan Jumlah (orang) Persentase (%) Menghilang kan rasa lapar Perwujudan gaya hidup Memperoleh suasana santai Lain nya Total Sudah menikah 73 27,4 2,7 68,5 1,4 100 Belum menikah 27 33,3 3,7 59,3 3,7 100

Di lihat dari beragam usia dari konsumen Restoran de’ Leuit Bogor, masing-masing kelompok usia yang ada menyatakan suasana santai adalah manfaat yang dicari oleh konsumen pada saat melakukan kunjungan. Dapat disimpulkan bahwa suasana yang ada di Restoran de’ Leuit Bogor dapat diterima dan disukai oleh konsumen beragam usia. Pada konsumen kelompok usia dibawah 20 tahun dan konsumen yang berusia di atas 40 tahun tidak ada yang menyatakan perwujudan gaya hidup sebagai manfaat yang dicari. Meskipun memiliki persentase yang relatif kecil dibandingkan manfaat seperti memperoleh suasana santai dan menghilangkan rasa lapar, pada kelompok usia 21 tahun sampai 40 tahun mempertimbangkan perwujudan gaya hidup sebagai manfaat yang dicari. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut usia secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut usia.

Kelompok Usia Jumlah (orang) Persentase (%) Menghilang kan rasa lapar Perwujudan gaya hidup Memperoleh suasana santai Lain nya Total ≤ 20 tahun 1 0 0 100 0 100 21 - 30 tahun 33 39,4 6,1 51,5 3 100 31 - 40 tahun 38 26,3 2,6 68,4 2,6 100 41 - 50 tahun 25 20 0 80 0 100 > 50 tahun 3 33,3 0 66,7 0 100

Penelitian yang telah dilakukan menjelaskan tentang penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan yang diterima konsumen tiap bulan. Konsumen dengan berbagai kelompok pendapatan yang berbeda-beda sebagian besar menyatakan suasana santai sebagai manfaat utama yang dicari konsumen, kecuali pada konsumen dengan rentang pendapatan Rp 2.000.001 – Rp 3.500.000 yang lebih mengutamakan menghilangkan rasa lapar sebagai manfaat utama. Dapat dilihat bahwa konsumen dengan pendapatan di atas Rp 2.000.000 mulai mempertimbangkan perwujudan gaya hidup sebagai manfaat yang dicari ketika mengunjungi Restoran de’ Leuit Bogor meskipun persentasenya relative kecil.

Konsumen dengan pendapatan di bawah Rp 1.000.000 mempertimbangkan manfaat yang berimbang antara suasana yang menyenangkan di restoran dengan menghilangkan rasa lapar sebagai manfaat utama yang dicari. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Penyebaran konsumen berdasarkan manfaat utama yang dicari dari Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan.

Pendapatan Jumlah (orang) Persentase (%) Menghilang kan rasa lapar Perwujud dan gaya hidup Memperoleh suasana santai Lain nya Total ≤Rp 1.000.000 2 50 0 50 0 100 Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 15 20 0 80 0 100 Rp 2.000.001 - Rp 3.500.000 18 50 5,6 44,4 0 100 >Rp 3.500.000 65 24,6 3,1 69,2 3,1 100

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, konsumen yang melakukan pembelian di Restoran de’ Leuit Bogor akan mengidentifikasi dua hal yang akan dirasakan ketika tidak membeli produk dari Restoran de’ Leuit Bogor, yaitu: (1) merasakan ada yang kurang dan (2) merasa biasa saja. Sebanyak 91 persen konsumen menyatakan merasa biasa saja sedangkan sisanya sebesar 9 persen menyatakan akan merasakan ada yang kurang jika tidak melakukan pembelian di Restoran de’ Leuit Bogor seperti yang terlihat pada Gambar 14. Hal ini terjadi karena adanya persaingan yang ketat diantara restoran yang ada di Bogor sehingga menimbulkan berbagai alternatif jika ingin berkunjung ke sebuah restoran.

Gambar 14. Penyebaran konsumen berdasarkan apa yang dirasakan jika tidak melakukan pembelian di Restoran de’ Leuit Bogor.

Dokumen terkait