• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENERAL MANAGER

4.5 Proses Keputusan Pembelian

4.5.4 Keputusan Pembelian

Tahapan selanjutnya adalah keputusan pembelian. Pada tahapan ini merupakan proses pembelian secara nyata dan mengambil keputusan mengenai banyak hal, diantaranya tentang cara memutuskan pembelian, pihak-pihak yang mempengaruhi pembelian, kapan dilakukannya pembelian, dengan siapa melakukan pembelian dan sebagainya. Cara memutuskan untuk berkunjung dan melakukan pembelian ke Restoran de’ Leuit Bogor meliputi: (1) direncanakan, (2) mendadak, dan (3) tergantung situasi.

Gambar 22 menjelaskan bahwa sebagian besar konsumen dari Restoran de’ Leuit Bogor memutuskan kunjungan adalah tergantung situasi dengan persentase sebesar 56 persen, secara mendadak sebanyak 24 persen dan dengan direncanakan sebesar 20 persen. Umumnya konsumen melakukan pembelian karena kebetulan sedang berada di dekat lokasi restoran atau sedang melintas di sekitar restoran. Untuk pembelian yang direncanakan umumnya meliputi acara keluarga, rapat dengan relasi bisnis, sengaja meluangkan waktu untuk melepaskan lelah setelah beraktivitas sehari-hari dan lain-lain.

Gambar 22. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan pembelian ke Restoran de’ Leuit Bogor.

Cara memutuskan kunjungan dari konsumen Restoran de’ Leuit Bogor jika dilihat dari status pernikahan sama-sama memiliki persentase terbesar pada tergantung situasi yaitu di atas 50 persen. Situasi konsumen baik internal seperti ketersediaan waktu, sumber daya konsumen, keadaan emosional konsumen maupun eksternal memberikan alasan terbesar pada cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor. Persentase cara memutuskan kunjungan dengan direncanakan pada konsumen yang telah menikah lebih besar dibanding yang belum menikah. Ini terjadi karena konsumen yang telah berkeluarga tentu akan

mempertimbangkan saran ataupun pengaruh dari anggota keluarga sehingga akan lebih cenderung merencanakannya dibandingkan konsumen yang belum menikah. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan secara lengkap disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan

ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan.

Status Pernikahan

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Direncanakan Mendadak Tergantung

situasi Total

Sudah menikah 73 20,5 23,3 56,2 100

Belum menikah 27 18,5 25,9 55,6 100

Cara memutuskan kunjungan dari konsumen dapat juga dikaitkan dengan berbagai tingkatan usia pada konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan setiap kelompok usia dari konsumen memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor dengan tergantung situasi, kecuali pada kelompok usia 20 tahun ke bawah. Pada konsumen kelompok usia di atas 50 tahun tidak ada yang menyatakan memutuskan kunjungan dengan mendadak. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan kelompok usia lainnya konsumen yang berusia di atas 50 tahun lebih cenderung merencanakan kunjungan dengan persentase terbesar 33,3 persen, mengingat pada kisaran usia tersebut akan banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan melakukan kunjungan. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut tingkatan usia disajikan secara lengkap pada Tabel 11.

Tabel 11. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut usia.

\ Kelompok Usia Jumlah (orang) Persentase (%) Direncanakan Mendadak Tergantung situasi Total ≤ 20 tahun 1 0 100 0 100 21 - 30 tahun 33 24,2 27,3 48,5 100 31 - 40 tahun 38 21,1 23,7 55,3 100 41 - 50 tahun 25 12 20 68 100 > 50 tahun 3 33,3 0 66,7 100

Tabel 12 menjelaskan tentang cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan rata-rata dari konsumen. Pada konsumen

dengan tingkat pendapatan Rp 1.000.000 ke bawah memutuskan kunjungan dengan cara yang sama besar yaitu antara tergantung situasi dan mendadak. Sedangkan pada konsumen dengan pendapatan Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 cenderung memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor secara mendadak

dengan persentase 46,7 persen. Konsumen dengan tingkat pendapatan Rp 2.000.001 - Rp 3.500.000 dan di atas Rp 3.500.000 sama-sama memiliki sikap

yang sama dalam hal memutuskan kunjungan yaitu tergantung situasi.

Tabel 12. Penyebaran konsumen berdasarkan cara memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan.

Pendapatan Jumlah

(orang)

Persentase (%)

Direncanakan Mendadak Tergantung

situasi Total ≤ Rp 1.000.000 2 0 50 50 100 Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 15 13,3 46,7 40 100 Rp 2.000.001 - Rp 3.500.000 18 5,6 22,2 72,2 100 > Rp 3.500.000 65 26,2 18,5 55,4 100

Ada berbagai pihak yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan kunjungan pembelian ke Restoran de’ Leuit Bogor, antara lain: (1) anggota keluarga, (2) teman/kenalan, (3) diri sendiri, (4) pacar, dan (5) lainnya. Pihak yang paling berpengaruh pada konsumen dalam memutuskan pembelian adalah anggota keluarga sebesar 62 persen. Kemudian diri sendiri memiliki peranan yang cukup besar dengan persentase sebesar 22 persen, teman/kenalan sebesar 13 persen dan pacar berkisar 3 persen seperti yang terlihat pada Gambar 23.

Anggota keluarga menjadi acuan primer yang paling berpengaruh. Meskipun secara umum di dalam keluarga pada akhirnya satu orang yang akan mengambil keputusan namun anggota keluarga seperti istri, anak, saudara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam hal ini karena sebagian besar konsumen Restoran de’ Leuit Bogor mengunjungi, melakukan pembelian dan menghabiskan waktu selama di restoran bersama anggota keluarga untuk bersantai ataupun rekreasi.

Gambar 23. Penyebaran konsumen berdasarkan pihak yang paling berpengaruh dalam memutuskan kunjungan ke Restoran de’ Leuit bogor

Waktu dimana konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian ke Restoran de’ Leuit Bogor meliputi: (1) hari kerja, (2) hari libur, dan (3) hari kerja maupun hari libur. Hari kerja meliputi hari Senin sampai dengan hari Jumat, sedangkan hari libur meliputi hari Sabtu dan hari Minggu. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa sebesar 54 persen konsumen de’ Leuit Bogor memutuskan kunjungan pada hari libur saja, sedangkan pembelian pada hari kerja saja hanya sebesar 9 persen. Sebanyak 37 persen konsumen Restoran de’ Leuit Bogor berkunjung pada kedua hari tersebut yaitu pada hari kerja maupun hari libur seperti yang disajikan pada Gambar 24. Restoran de’ Leuit Bogor biasa dijadikan untuk jamuan makan dengan relasi bisnis atau dipesan untuk sebuah acara kantor sehingga sering dipesan dalam jumlah banyak. Dalam kasus ini oleh pihak manajemen Restoran de’ Leuit Bogor sering menempatkannya di lantai 2 atau yang disebut blok biru. Untuk mengatasi banyaknya kunjungan pada hari libur, pihak restoran telah menyediakan tempat untuk menunggu sementara waktu dan merencanakan membuka tempat baru di sebelah kanan kasir.

Gambar 24. Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor.

Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor dapat dikaitkan dengan status pernikahan konsumen. Konsumen yang telah menikah sebanyak 50,7 persen menyatakaan melakukan kunjungan pada hari libur. Sedangkan konsumen yang belum menikah menyatakan hal yang sama yaitu lebih memilih melakukan kunjungan pada hari libur dengan persentase 63 persen. Baik konsumen yang telah menikah maupun yang belum menikah beranggapan memiliki waktu lebih banyak pada saat hari libur untuk melakukan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor. Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran

de’ Leuit Bogor menurut status pernikahan.

Status Pernikahan Jumlah

(orang)

Persentase (%)

Hari Kerja Hari Libur Hari Kerja dan

Hari Libur Total

Sudah menikah 73 9,6 50,7 39,7 100

Belum menikah 27 7,4 63 29,6 100

Tabel 14 menunjukkan penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor dilihat dari kelompok usia. Konsumen dengan berbagai kelompok usia mayoritas menyatakan hari libur sebagai waktu yang paling sering dipilih untuk melakukan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor, kecuali pada kelompok usia 31-40 tahun yang cenderung memilih hari kerja dan hari libur. Sedangkan persentase terbesar kunjungan pada hari kerja terdapat pada konsumen dengan kelompok usia 41-50 tahun sebesar 12 persen dibandingkan dengan kelompok usia yang lainnya.

Tabel 14. Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut usia.

Kelompok Usia

Jumlah (orang)

Persentase (%)

Hari Kerja Hari Libur Hari Kerja dan

Hari Libur Total

≤ 20 tahun 1 0 100 0 100

21 - 30 tahun 33 9,1 63,6 27,3 100

31 - 40 tahun 38 7,9 44,7 47,4 100

41 - 50 tahun 25 12 52 36 100

Waktu kunjungan yang dilakukan oleh konsumen Restoran de’ Leuit Bogor jika dilihat dari pendapatan rata-rata dapat dilihat pada Tabel 15. Dapat disimpulkan bahwa konsumen dengan tingkat pendapatan rata-rata yang berbeda sebagian besar memilih hari libur saja sebagai waktu kunjungan yang paling sering dilakukan. Pada masing-masing tingkat pendapatan rata-rata konsumen menyatakan hari kerja saja sebagai prioritas terakhir. Untuk kunjungan pada hari kerja saja konsumen dengan pendapatan Rp 2.000.001 - Rp 3.500.000 memiliki persentase terbesar yaitu 11,1 persen jika dibandingkan konsumen dengan pendapatan yang lain. Sedangkan konsumen dengan tingkat pendapatan Rp 1.000.0000 ke bawah tidak ada yang menyatakan berkunjung pada waktu hari kerja saja.

Tabel 15. Penyebaran konsumen berdasarkan hari kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor menurut pendapatan.

Pendapatan Jumlah

(orang)

Persentase (%)

Hari Kerja Hari Libur Hari Kerja dan

Hari Libur Total

≤ Rp 1.000.000 2 0 50 50 100 Rp 1.000.001 - Rp 2.000.000 15 6,7 60 33,3 100 Rp 2.000.001 - Rp 3.500.000 18 11,1 61,1 27,8 100 > Rp 3.500.000 65 9,2 50,8 40 100

Ada berbagai pihak yang biasa menemani konsumen dalam melakukan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor, diantaranya: (1) keluarga, (2) pacar, (3) teman, dan (4) lainnya. Gambar 25 menyatakan bahwa sebagian besar konsumen melakukan kunjungan ke Restoran de’ Leuit Bogor ditemani oleh pihak keluarga sebesar 74 persen. Selain pihak keluarga, ada pihak lain yang menemani seperti teman sebesar 19 persen, pacar sebesar 4 persen dan pihak-pihak lainnya seperti relasi bisnis dll sebanyak 3 persen.

Pihak keluarga yang begitu dominan dalam menemani kunjungan konsumen Restoran de’ Leuit Bogor ini tidak terlepas dari suasana restoran yang nyaman untuk digunakan menghabiskan waktu luang bersama anggota keluarga bersantai dan rekreasi. Adanya playground untuk tempat bermain anak-anak dan seting tempat makan yang dibuat seperti saung juga merupakan faktor mendukung keluarga sering melakukan kunjungan bersama keluarga.

Gambar 25. Penyebaran konsumen berdasarkan pihak yang menemani berkunjung ke Restoran de’ Leuit Bogor.

Dokumen terkait