• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil dan Pembahasan

Dalam dokumen Susunan nama Kultura Maret 2017.compressed (Halaman 74-77)

6349 1.2 Tujuan Penelitian

3. Hasil dan Pembahasan

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi dengan persamaan untuk menganalisis pengaruh variabel independent pelatihan terhadap variabel dependent kinerja karyawan. Hasil uji regresi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Uji Regresi

Persamaan regresi :

Y = 12,923 + 0,443 X

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikasi t untuk variabel pelatihan sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara pelatihan dengan kinerja karyawan, yang artinya dengan program pelatihan yang baik dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Koefisien determinasi (adjusted R²) sebesar 0,428 menunjukkan bahwa prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh variabel independen yaitu pelatihan (x) sebesar 42,80%, yang artinya pelatihan yang dilakukan memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam mempengaruhi kinerja karyawan. Sedangkan sisanya

6352

yaitu 57,20% dipengaruh oleh faktor lainnya. Hal tersebut dapat terlihat pada Tabel 2 yang menunjukkan bahwa pembinaan karir memiliki pengaruh sebesar 0,428.

Tabel 2. Koefisisen Determinasi

Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Gary Dessler dalam Suwatno (2011 : 118) pelatihan kerja merupakan proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Dengan adanya keterampilan yang cukup maka kinerja yang dihasilkan oleh karyawan akan lebih baik sehingga akan berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan tersebut.

Hasil penelitian ini juga didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Reza Septian (2013) yang menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa RAZ Hotel menganggap sangat penting adanya pelatihan dalam melaksanakan pekerjaan. Bagi pihak RAZ Hotel pelatihan yang dilakukan sangat relavan dengan terhadap kinerja karyawan. Hal ini karena karyawan apabila tidak dilakukan pelatihan kerja terlebih dahulu maka dia tidak bisa bekerja secara baik dan produktif di dalam perusahaan.

Metode pelatihan yang diadakan RAZ Hotel adalah on the job training yaitu pelatihan yang peserta latihan langsung di tempat pekerjaan dibawah bimbingan instruktur/trainer yang sudah berpengalaman. Dengan metode ini karyawan diharapkan lebih mudah dalam mengerjakan pekerjaanya agar bisa bekerja sesuai dengan harapan perusahaan. Pelatihan umumnya diadakan di RAZ Hotel minimal 3 kali dalam setahun tetapi itu tergantung dari kondisi yang ada pada perusahaan apabila banyak karyawan baru yang masuk makan pelatihan akan lebih sering diadakan. Dalam mengukur kinerja karyawan, maka pihak RAZ Hotel menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan berdasarkan penampilan, pengetahuan, kemampuan, sikap, serta tingkat kehadiran karyawan setiap bulannya di Hotel. Dalam menilai kinerja kinerja karyawan setiap manager departemen hotel wajib mengisi laporan mengenai karyawannya dibawah departemennya masing-masing dan diserahkan kepada pihak manager personalia perusahaan untuk selanjutnya dievaluasi oleh manager personalia.

Dari pembahasan di atas, dapat jelaskan bahwa pelatihan mempunyai peranan yang sangat dalam meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan pelatihan tersebut karyawan bisa bekerja dengan lebih baik sesuai dengan tanggung jawab dan bidangnya masing-masing.

4. Kesimpulan dan Saran 4.1. Kesimpulan

6353

Ada pengaruh signifikan antara pelatihan terhadap kinerja karyawan RAZ Hotel di Medan. Hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,654 dalam kategori memiliki hubungan yang cukup kuat antara pelatihan terhapat kinerja karyawan, dan nilai koefisien determinasi sebesar 42,80 % yang artinya variabel pelatihan memiliki pengaruh sebesar 42,80% terhadap variabel kinerja karyawan di RAZ Hotel, sisanya sebesar 57,20% ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Pelatihan terhadap karyawan telah berjalan dengan baik walaupun masih ada beberapa karyawan yang sulit memahami pelatihan yang diadakan di hotel, metode pelatihan yang diadakan adalah menggunakan metode on the job training. Metode ini merupakan metode latihan langsung di tempat pekerjaan dibawah bimbingan instruktur seorang trainer, supervisor atau karyawan senior yang sudah berpengalaman.

4.2. Saran

Sebaiknya pimpinan RAZ Hotel, lebih tegas kepada karyawan yang belum memahami pelatihan tersebut berupa diberikan teguran/sanksi yang secara tegas maupun diberikan materi pelatihan karyawan tersebut agar bisa dipelajari dan dipahami oleh karyawan dan kepada karyawan yang belum bisa bekerja secara maksimal agar lebih sering diberikan pelatihan kepada karyawan sampai karyawan tersebut benar-benar bisa bekerja secara maksimal di perusahaan.

Sebaiknya pimpinan RAZ Hotel, melakukan pendekatan kepada karyawan yang masih salah dalam melakukan pekerjaannya dengan memberikan motivasi kerja baik itu memberikan saran-saran maupun diberikan contoh untuk menyelesaikan pekerjaanya sesuai dengan peraturan dan standar pekerjaan didalam perusahaan.

Daftar Pustaka

Arep, Ishak. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : Widiasarana Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.

Hasibuan, Malayu SP. 2012. Manajem Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Mangkuprawira, Sjafri. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Refika Aditama.

Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2014. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : PT Refika Aditama. Notoatmojo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Perry Roy Hilton and Charlotte, Brownlow. 2004. SPSS Explained East Sussex. Routledge.

6354

Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

R. Gunawan, Sudarmanto. 2005. Analisi Linear Berganda dengan SPSS, Edisi Pertama. Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu.

Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT Refka Aditama. Simamora, Henry. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : YKPN.

Sinambela. Lijan Plotak, 2012. Kinerja Karyawan (Teori Pengukuran dan Implikasi). Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen SUmber Daya Manusia. Yogjakarta : Graha Ilmu. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Veithzal, Rivai. 2004. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows untuk Analisis Data dan Penelitian. Surakarta: FKIP UMS.

EFEKTIVITAS DAN KONTRIBUSI BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

Dalam dokumen Susunan nama Kultura Maret 2017.compressed (Halaman 74-77)