• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan temuan Penelitian

4.2.1.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa

4.2.1.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh rerata skor total 23,6 dan rerata skor 2,36 yang termasuk kategori baik.

a. Aktivitas siswa dalam mempersiapkan diri dalam menerima pembelajaran Aktivitas siswa dalam mempersiapkan diri dalam menerima pembela-jaran memperoleh rerata skor sebesar 2,9. Semua siswa sudah memasuki ruang kelas sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Terdapat 8 siswa yang memperoleh skor 4 yang berarti siswa sudah memasuki ruang kelas sebelum pelajaran dimulai, membawa peralatan dan buku pembelajaran, mempelajari materi terlebih dahulu dengan membaca materi yang akan dipelajari serta memperhatikan penjelasan dari guru dan tidak gaduh. 9 siswa yang mempe-roleh skor 3 yang berarti siswa sudah memasuki ruang kelas sebelum pelaja-ran dimulai, membawa peralatan dan buku pembelajapelaja-ran, serta memperhati-kan penjelasan dari guru dan tidak gaduh. 10 siswa memperoleh skor 2 yang berarti siswa sudah memasuki ruang kelas sebelum pelajaran dimulai, mem-bawa peralatan dan buku pelajaran, namun masih ramai dan tidak memper-hatian penjelasan guru.

Kesiapan dalam menerima pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010: 113) kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseo-rang yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban terha-dap situasi tertentu.

b. Aktivitas siswa dalam merespon apersepsi dari guru pada siklus I

Aktivitas siswa dalam merespon apersepsi dari guru pada siklus I memperoleh rerata skor sebesar 2,4. Sebagian besar siswa sudah

memperha-tikan apersepsi dari guru dan tidak gaduh. Terdapat 10 siswa yang memper-oleh skor 3 yang berarti siswa mendengarkan apersepsi yang diberikan memper-oleh guru, menjawab pertanyaan dari guru ketika guru melakukan apersepsi, dan berani mengungkapkan gagasan yang mereka miliki. 13 siswa memperoleh skor 2 yang berarti siswa hanya mendengarkan apersepsi yang diberikan oleh guru dan menjawab pertanyaan dari guru ketika guru melakukan apersepsi, siswa belum berani mengungkapkan gagasan yang mereka miliki serta belum bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti.

Dalam kegiatan apersepsi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan antara pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan dibahas, sehingga siswa harus merespon pertanyaan guru dengan memberi-kan jawaban, bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti, serta me-ngungkapkan gagasan yang mereka miliki. Hal ini sesuai dengan pendapat Dierich (dalam Hamalik, 2011: 172) kegiatan-kegiatan lisan berupa menge-mukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, menga-jukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawan-cara, diskusi, serta interupsi.

c. Aktivitas siswa dalam mengerjakan tes tanyajawab pada siklus I

Aktivitas siswa dalam mengerjakan tes tanyajawab pada siklus I mem-peroleh rerata skor sebesar 2,9. Terdapat 7 siswa yang mendapatkan skor 4 yang berarti siswa mengerjakan tes tanyajawab dengan tidak mengganggu temannya, tidak membuka buku, tidak mencontek temannya dan mengerja-kannya dengan tepat waktu. 11 siswa memperoleh skor 3 yang berarti siswa

mengerjakan tes tanyajawab dengan tidak mengganggu temannya, tidak membuka buku dan tidak mencontek pekerjaan temannya namun mereka belum menyelesaikannya tepat waktu. 9 siswa memperoleh skor 2 yang ber-rti siswa mengerjakan tes tanyajawab dengan tidak mengganggu temannya dan tidak membuka buku, namun mereka masih mencontek pekerjaan temannya dan belum menyelesaikannya tepat waktu.

Dalam mengerjakan tes tanyajawab siswa harus mengerjakannya dengan kemampuannya sendiri tanpa melihat buku atau mencontek pekerja-an tempekerja-annya agar guru dapat mengukur kemampupekerja-an ypekerja-ang dimiliki oleh masing-masing siswa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Huda (2012:126) siswa diberikan tes individu tanpa bantuan dari anggota lain, pemberian skor tidak hanya didasarkan pada sejauh mana siswa mampu menjalani tes tersebut, tetapi juga sejauh mana mereka mampu bekerja secara mandiri (tidak mencontek).

d. Aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru

Aktivitas siswa dalam memperhatikan penjelasan guru memperoleh rerata skor sebesar 2,3. Terdapat 9 siswa yang memperoleh skor 3 yang berarti siswa memperhatikan penjelasan guru dan tidak berbicara dengan temannya, memperhatikan penjelasan guru sambil melihat media Power Point, dan mencatat hal-hal yang penting. 18 siswa memperoleh skor 2 yang berarti siswa memperhatikan penjelasan guru dan tidak berbicara dengan temannya, serta melihat media Power Point namun belum mencatat hal-hal penting dan belum menanyakan hal-hal yang belum dimengerti.

Dalam kegiatan memperhatikan penjelasan guru, melibatkan dua kegiatan siswa, yaitu kegiatan menulis dan kegiatan lisan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dierich (dalam Hamalik, 2011: 172-173) salah satu kegia-tan belajar adalah kegiakegia-tan-kegiakegia-tan lisan yang berupa mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interup-si. Sedangkan kegiatan menulis berupa menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket.

e. Aktivitas siswa saat berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk guru

Aktivitas siswa saat berkelompok sesuai dengan kelompok yang dibentuk guru memperoleh rerata skor sebesar 3,6. Terdapat 20 siswa mem-peroleh skor 4 yang berarti siswa mau berkelompok sesuai dengan kelom-pok yang dibentuk guru, tidak mencemooh teman sekelomkelom-poknya, duduk dibangku yang telah ditentukan, serta berinteraksi dengan kelompoknya untuk melaksanakan tugas dari guru. Terdapat 3 siswa yang masih memper-oleh skor 3 karena mereka masih mencemooh teman satu kelompoknya. Terdapat 4 siswa yang masih memperoleh skor 2.

Dalam kegiatan diskusi kelompok, siswa berinteraksi secara terbuka dengan temannya. Siswa bebas berpendapat untuk menyelesaikan tugas dari guru tanpa mendapat tekanan dari temannya. Hal ini sejalan dengan penda-pat Usman (2011: 94) suatu diskusi berlangsung dalam suasana terbuka,

setiap siswa bebas mengemukakan ide-idenya tanpa merasa ada tekanan dari teman atau gurunya.

f. Aktivitas siswa dalam mempelajari materi yang diberikan guru

Aktivitas siswa dalam mempelajari materi yang diberikan guru mem-peroleh rerata skor 1,5. Terdapat 2 siswa memmem-peroleh skor 3 yang berarti siswa mempelajari materi dari guru, menggarisbawahi materi yang belum dimengerti dan membaca materi dari referensi lain (buku paket). 9 siswa memperoleh skor 2 yang berarti siswa mempelajari materi dari guru, meng-garisbawahi materi yang belum dimengerti namun belum membaca materi dari referensi yang lain dan belum mencatat hal-hal penting.

Dalam kegiatan mempelajari materi dari guru melibatkan kegiatan visual siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Dierich (dalam Hamalik, 2011: 172) kegiatan-kegiatan visual meliputi membaca, melihat gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain sedang bekerja atau bermain.

g. Aktivitas siswa dalam berdiskusi kelompok

Aktivitas siswa dalam berdiskusi kelompok memperoleh rerata skor sebesar 2,7. Terdapat 6 siswa memperoleh skor 4 yang berarti siswa tidak mengganggu temannya yang sedang berdiskusi, ikut berfikir untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS, ikut mengoreksi pekerjaan temannya secara bergantian, dan membantu temannya yang belum mengerti tentang suatu materi. 9 siswa memperoleh skor 3 yang berarti siswa tidak mengganggu temannya yang sedang berdiskusi, ikut berfikir untuk

menja-wab pertanyaan yang ada di LKS, ikut mengoreksi pekerjaan temannya secara bergantian, namun siswa belum membantu temannya yang belum mengerti tentang suatu materi. Sedangkan 9 siswa memperoleh skor 2 yaitu siswa tidak mengganggu temannya yang sedang berdiskusi dan ikut berfikir untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS, siswa belum mau mengoreksi pekerjaan temannya dan belum membantu temannya yang belum mengerti tentang suatu materi.

Kegiatan diskusi kelompok dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dengan media Power Point

mengaharuskan semua siswa untuk mengerjakan soal serta mengoreksi jawaban temannya secara bergantian serta membantu temannya yang mengalami kesulitan dalam materi tertentu. Hal ini sejalan dengan pendapat Huda (2012: 125) dalam TSTS, setiap kelompok diberi serangkaian tugas tertentu untuk dikerjakan bersama-sama. Poin-poin dalam tugas dibagikan secara berurutan kepada setiap anggota. Semua anggota harus saling menge-cek jawaban teman-teman satu kelompoknya dan saling memberi bantuan jika memang dibutuhkan.

h. Aktivitas siswa saat berdiskusi kelas

Aktivitas siswa saat berdiskusi kelas memperoleh rerata skor sebesar 2,3. Semua siswa sudah memperhatikan temannya yang sedang presentasi. Hal ini ditunjukkan dari 27 siswa, 20 siswa memperoleh skor 3 yang berarti siswa memperhatikan temannya yang sedang presentasi, mau bertanya jika belum jelas, dan mau menerima pendapat dari orang lain, namun mereka

belum menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang maju. Sedangkan 7 siswa memperoleh skor 2 karena siswa hanya memperhatikan temannya yang sedang presentasi, dan mau menerima pendapat dari orang lain, siswa belum mau bertanya jika belum jelas dan belum mau menanggapi hasil diskusi kelompok lain.

Dalam kegiatan diskusi kelas, siswa bebas bertanya serta menanggapi temannya yang sedang presentasi, sehingga dalam kegiatan diskusi terjadi interaksi positif antar siswa yang bersifat terbuka. Hal ini sesuai dengan pendapat Darmadi (2010:5) beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan diskusi kelompok salah satunya yaitu semua anggota diskusi kelompok harus mampu mengungkapkan pendapatnya secara lisan agar diskusi dapat berlangsung dalam suasana keterbukaan.

i. Aktivitas siswa saat menjawab pertanyaan guru

Aktivitas siswa saat menjawab pertanyaan guru memperoleh rerata skor kelas sebesar 2,1. Sebagian besar siswa sudah mau menjawab pertanya-an dari guru. Hal ini ditunjukkpertanya-an dengpertanya-an hpertanya-anya 7 siswa ypertanya-ang memperoleh skor 3 yang berarti siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang tepat, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan tidak sambil mem-baca buku. Sedangkan 20 siswa lainnya memperoleh skor 2 karena siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang tepat, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, namun sambil membaca buku.

Dalam kegiatan menjawab pertanyaan guru melibatkan aktivitas lisan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dierich (dalam Hamalik, 2011:172-173)

salah satu kegiatan belajar adalah kegiatan-kegiatan lisan yang berupa mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawan-cara, diskusi, dan interupsi.

j. Aktivitas siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran pada siklus I Aktivitas siswa dalam menyimpulkan materi pembelajaran pada siklus I memperoleh rerata skor kelas sebesar 2,1. Hal ini ditunjukkan dengan 25 siswa memperoleh skor 2 yang berarti siswa tidak gaduh dan siswa mampu menyimpulkan materi secara lisan. Sedangkan 2 siswa memperoleh skor 1 karena tidak ikut menyimpulkan materi pembelajaran.

Dalam kegiatan menyimpulkan materi pembelajaran siswa dapat melaksanakannya dengan dua kegiatan yaitu melalui kegiatan lisan dan kegiatan menulis. Hal ini sesuai dengan pendapat Dierich (dalam Hamalik, 2011: 172) salah satu kegiatan belajar adalah kegiatan-kegiatan lisan yang berupa mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu keja-dian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. Sedangkan kegiatan-kegiatan menulis yang berupa kegiatan menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi angket.