• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan temuan Penelitian

4.2.1.1.1 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Keterampilan guru pada pelaksanaan siklus I memperoleh skor 21 dengan rerata 2.63 termasuk dalam kategori cukup.

a. Keterampilan guru dalam menyiapkan media pembelajaran

0% 20% 40% 60% 80% 100%

Siklus I Siklus II Siklus III

48% 75% 91% 59% 73% 81% 64% 74% 87% Keterampilan guru Aktivitas siswa

Keterampilan guru dalam menyiapkan media pembelajaran mempero-leh skor 2. Guru menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan mate-ri pembelajaran yaitu mengenai perkembangan teknologi produksi damate-ri masa ke masa. Media pembelajaran juga disesuaikan dengan tingkat perkembang-an siswa. Hal ini sesuai dengperkembang-an pendapat Hairudin (2007: 7 - 10) yperkembang-ang me-nyatakan untuk merencanakan suatu media ada beberapa hal yang harus diperhatikan atau dilakukan yaitu: menganalisis karakteristik siswa, disesu-aikan dengan tujuan pembelajaran, memilih atau memodifikasi media yang akan digunakan, dan menggunakan materi.

b. Keterampilan guru dalam kegiatan membuka pembelajaran

Keterampilan guru dalam kegiatan membuka pembelajaran mempero-leh skor 4. Guru mengadakan apersepsi berupa pemberian pertanyaan kepa-da siswa untuk mengaitkan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan materi yang akan dipelajari, mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernya-nyi lagu yang berjudul “menanam jagung”, guru juga sudah mengingatkan siswa mengenai materi pokok yang akan dibahas untuk memberikan acuan bagi siswa sehingga siswa siap dan tertarik untuk mempelajari materi yang akan dibahas. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2010:139), kom-ponen dalam membuka pelajaran meliputi meningkatkan perhatian, menim-bulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, serta membuat kaitan diantara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman yang telah dimiliki siswa.

c. Keterampilan guru dalam memberikan tes tanyajawab

Keterampilan guru dalam memberikan tes tanya jawab memperoleh skor 3. Guru memberikan tes tanya jawab pada awal kegiatan pembelajaran. Soal-soal yang ada dalam tes tanyajawab disesuaikan dengan materi yang akan dibahas serta tingkat perkembangan siswa. Kalimat yang digunakan dalam menulis soal sudah sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, yaitu tidak menggunakan istilah-istilah yang membuat siswa bingung. Hal ini sejalan dengan pendapat Slavin (2010: 195) dalam tes tanya jawab siswa diberikan tes pendahuluan pada awal pembelajaran.

d. Keterampilan guru dalam menjelaskan materi kepada siswa

Keterampilan guru dalam menjelaskan materi kepada siswa mempero-leh skor 2. Pada siklus I guru menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, guru memberikan umpan balik kepada siswa dengan menanyakan materi yang belum dimengerti oleh siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011: 90) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian suatu penjelasan meliputi: (1) Kejelasan (2) Penggu-naan contoh dan ilustrasi. (3) Pemberian tekanan. (4) Pemberian umpan balik. e. Keterampilan guru dalam membentuk kelompok siswa secara heterogen

Keterampilan guru dalam membentuk kelompok belajar siswa mem-peroleh skor 1. Pada siklus I guru mengatur tempat duduk setiap kelompok agar diskusi dapat berlangsung dengan baik. Hal ini sejalan dengan penda-pat Djamarah (2010: 159) beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam

diskusi kelompok kecil agar dapat efektif dan efisien salah satunya yaitu harus ditetapkan dulu besarnya kelompok, serta pengaturan tempat duduk. f. Keterampilan guru dalam membimbing siswa dalam

Keterampilan guru dalam membimbing siswa untuk mempelajari materi mempelajari materi pada siklus I memperoleh skor 1. Dalam mem-bimbing siswa untuk mempelajari materi, guru sudah memmem-bimbing siswa secara klasikal di depan kelas dan guru memastikan semua siswa untuk mempelajari materi yang diberikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2010: 164) dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru bertindak sebagai operator dalam sistem tersebut.

g. Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus I Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus I memperoleh skor 2. Dalam membimbing diskusi kelompok kecil guru membimbing siswa dengan berkunjung ke dalam kelompok-kelompok, memusatkan perhatian siswa untuk mendiskusikan topik dengan kelompok-nya, serta memberikan kesempatan kepada kelompok untuk bertanya. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:94) yang menyatakan beberapa komponen keterampilan membimbing diskusi yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah atau urunan pendapat, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urunan siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi. h. Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus I

Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus I memperoleh skor 2. Guru memimpin diskusi kelas dengan berdiri di depan kelas, guru memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi serta memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tangga-pan. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:94) yang menyatakan beberapa komponen keterampilan membimbing diskusi yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah atau urunan pendapat, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urunan siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang siswa untuk berpikir, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi.

i. Keterampilan siswa dalam memberikan penghargaan pada siklus I

Keterampilan guru dalam memberikan penghargaan pada siklus I memperoleh skor 2. Guru memberikan penghargaan secara verbal dengan menggunakan kata-kata pujian seperti pintar, betul sekali, dan lain-lain. guru memberikan penghargaan dengan gerakan badan seperti memberikan tepuk tangan dan acungan jempol. Guru memberikan hadiah kepada kelom-pok paling pintar, dan meminta ketua kelomkelom-pok untuk maju ke depan kelas untuk menerima hadiah, hal ini bertujuan agar jelas kepada siapa penguatan tersebut ditujukan, sehingga siswa termotivasi untuk selalu menjadi kelom-pok terbaik. Hal ini sejalan dengan pendapat Winataputra (2004:7.30-7.32) mengenai komponen-komponen keterampilan pemberian penguatan

melipu-ti: penguatan verbal dan penguatan nonverbal (mimik dan gerakan badan, gerak mendekati, sentuhan, pemberian simbol atau benda).

j. Keterampilan guru dalam melakukan tanya jawab pada siklus I

Keterampilan guru dalam melakukan tanya jawab pada siklus I memperoleh skor 1. Guru melakukan tanya jawab dengan bahasa yang dapat dipahami siswa, dan menyebarkan giliran menjawab bagi siswa sehingga semua siswa termotivasi untuk memikirkan jawaban ketika guru memberi-kan pertanyaan karena semua siswa memiliki kesempatan yang sama ditun-juk guru untuk menjawab pertanyaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Komponen-komponen keterampilan bertanya juga disampaikan oleh Usman (2011:77-78) meliputi penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat (pertanyaan harus diungkapkan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dipahami oleh siswa sesuai dengan taraf perkembangannya), pemberian acuan, pemindahan giliran (adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab oleh lebih dari seorang siswa karena jawaban dari siswa belum tepat atau belum memadai), pemberian waktu berpikir, dan pemberian tuntunan.

k. Keterampilan guru dalam menutup pembelajaran pada siklus I

Keterampilan guru dalam menutup pembelajaran pada siklus I mem-peroleh skor 2. Guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa, memberikan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terha-dap materi yang telah diajarkan serta menyampaikan rencana materi pembe-lajaran pada pertemuan berikutnya, guru memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dibahas kemudian

mempela-jari materi yang akan dipelamempela-jari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang perkembangan teknologi produksi. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:92) bentuk usaha guru dalam mengakhiri kegiatan belajar mengajar yaitu merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dipe-lajari, mengorganisasi semua kegiatan atau pelajaran yang telah dipedipe-lajari, memotivasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, dan memberikan tindak lanjut berupa saran-saran serta ajakan agar materi yang baru dipelaja-ri jangan dilupakan serta agar dipelajadipelaja-ri kembali di rumah.