• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pemaknaan temuan Penelitian

4.2.1.1.3 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus III

Hasil observasi keterampilan guru siklus III memperoleh skor 40 dengan rerata 3,55 termasuk dalam kategori sangat baik.

a. Keterampilan guru dalam menyiapkan media pembelajaran

Keterampilan guru dalam menyiapkan media pembelajaran mempero-leh skor 4. Guru menyiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, tingkat perkembangan siswa, dan tingkat kejelasan atau keterbacaan media. Guru juga mempersiapkan media pembelajaran dengan tampilan yang bervariasi, yaitu dengan penambahan gambar dan video yang berkaitan

dengan materi pembelajaran yaitu mengenai perkembangan alat transportasi masa lalu dan masa kini. Hal tersebut sejalan dengan dengan pendapat Kethut dan Aristo Hadi (dalam Sukiman, 2012:218-219) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat Power Point, yaitu: memilih jenis huruf dengan tingkat keterbacaan yang tinggi, dalam satu slide tidak memu-at lebih dari 18 baris teks, komposisi warna harus tepmemu-at sehingga dapmemu-at ter-baca dengan jelas, serta buatlah tampilan yang bervariasi dengan mengguna-kan variasi warna, gambar, foto, animasi, serta video untuk memperindah tampilan Power Point.

b. Keterampilan guru dalam kegiatan membuka pembelajaran

Keterampilan guru dalam kegiatan membuka pembelajaran mempero-leh skor 4. Guru mengadakan apersepsi berupa pemberian pertanyaan kepa-da siswa untuk mengaitkan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan materi yang akan dipelajari, mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, memberikan motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernya-nyi lagu yang berjudul “naik delman” dan “ naik keretaapi “, guru juga sudah mengingatkan siswa mengenai materi pokok yang akan dibahas untuk memberikan acuan bagi siswa sehingga siswa siap dan tertarik untuk mem-pelajari materi yang akan dibahas. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2010: 139), komponen dalam membuka pelajaran meliputi meningkatkan perhatian, menimbulkan motivasi, memberi acuan melalui berbagai usaha, serta membuat kaitan diantara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman yang telah dimiliki siswa.

c. Keterampilan guru dalam memberikan tes tanyajawab

Keterampilan guru dalam memberikan tes tanyajawab memperoleh skor 4. Guru memberikan tes tanyajawab pada awal kegiatan pembelajaran. Soal-soal yang ada dalam tes tanyajawab disesuaikan dengan materi yang akan dibahas serta tingkat perkembangan siswa. Soal-soal yang terdapat dalam tes tanyajawab sudah sesuai dengan materi yang akan dibahas yaitu mengenai perkembangan alat transportasi. Kalimat yang digunakan dalam menulis soal sudah sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, yaitu tidak menggunakan istilah-istilah yang membuat siswa bingung. Hasil dari tes tanyajawab dijadikan sebagai dasar dalam membentuk kelompok diskusi. Hal ini sejalan dengan pendapat Slavin (2010:195-196) dalam tes tanyaja-wab siswa diberikan tes pendahuluan pada awal pembelajaran. Mereka ditempatkan pada tingkat yang sesuai berdasarkan kinerja mereka dalam tes ini.

d. Keterampilan guru dalam menjelaskan materi kepada siswa

Keterampilan guru dalam menjelaskan materi kepada siswa mempero-leh skor 4. Pada siklus III guru menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, guru menjelaskan materi dengan mengguna-kan contoh dan ilustrasi serta memberimengguna-kan umpan balik kepada siswa dengan menanyakan materi yang belum dimengerti oleh siswa, guru juga sudah memberikan penekanan pada materi yang penting. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:90) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penyajian suatu penjelasan meliputi: (1) Kejelasan. (2) Penggu-naan contoh dan ilustrasi. (3) Pemberian tekanan. (4) Pemberian umpan balik.

e. Keterampilan guru dalam membentuk kelompok siswa secara heterogen Keterampilan guru dalam membentuk kelompok siswa secara hetero-gen memperoleh skor 4. Pada siklus III guru membentuk kelompok diskusi dengan menggunakan hasil tes tanyajawab sebagai dasar dalam membagi kelompok. Guru membentuk kelompok dengan jenis kelamin yang berbeda, dan tingkat kemampuan yang berbeda. Guru sudah mengatur tempat duduk setiap kelompok agar diskusi dapat berlangsung dengan baik. Selanjutnya Suprijono (2012: 33) menyatakan bahwa para siswa dalam TSTS dibagi ke dalam kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang. Dua siswa tinggal dikelompok dan dua siswa yang lain bertamu ke kelompok lain. Setiap kelompok bersifat heterogen yaitu; terdiri dari siswa yang pintar, sedang, dan kurang pintar, serta terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan.

f. Ketrampilan guru dalam membimbing siswa dalam mempelajari materi pada siklus III

Ketrampilan guru dalam membimbing siswa dalam mempelajari mate-ri pada siklus III memperoleh skor 3. Dalam membimbing siswa untuk mempelajari materi, guru sudah membimbing siswa secara klasikal di depan kelas, guru memastikan semua siswa untuk mempelajari materi yang diberi-kan serta menjelasdiberi-kan kembali kepada siswa tentang materi yang belum dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapat Djamarah (2010: 164) dalam

mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru bertindak sebagai operator dalam sistem tersebut.

g. Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus III Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelompok pada siklus III memperoleh skor 3. Dalam membimbing diskusi kelompok kecil guru membimbing siswa dengan berkunjung ke dalam kelompok-kelompok, memusatkan perhatian siswa untuk mendiskusikan topik dengan kelompok-nya, serta memberikan kesempatan kepada kelompok untuk bertanya. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:94) yang menyatakan beberapa komponen keterampilan membimbing diskusi yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah atau urunan pendapat dengan memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk bertanya, menganalisis pandangan siswa.

h. Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelas pada siklus III

Keterampilan guru dalam membimbing diskusi kelas pada siklus III memperoleh skor 3. Guru memimpin diskusi kelas dengan berdiri di depan kelas, guru memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi serta memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tangga-pan. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:94) yang menyatakan beberapa komponen keterampilan membimbing diskusi yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, memperluas masalah atau urunan pendapat, menganalisis pandangan siswa, meningkatkan urunan

sis-wa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang sissis-wa untuk berpikir, menyebarkan kesempatan berpartisipasi dan menutup diskusi. i. Keterampilan siswa dalam memberikan penghargaan pada siklus III

Keterampilan siswa dalam memberikan penghargaan pada siklus III memperoleh skor 4. Guru memberikan penghargaan secara verbal dengan menggunakan kata-kata pujian seperti pintar, betul sekali, dan lain-lain. guru memberikan penghargaan dengan gerakan badan seperti memberikan tepuk tangan dan acungan jempol. Guru memberikan hadiah kepada kelom-pok paling pintar, dan meminta ketua kelomkelom-pok untuk maju ke depan kelas untuk menerima hadiah berupa piala juara I, hal ini bertujuan agar jelas kepada siapa penguatan tersebut ditujukan, sehingga siswa termotivasi untuk selalu menjadi kelompok terbaik. Selanjutnya Usman (2011: 83) menyatakan beberapa cara untuk menggunakan penguatan yaitu digunakan kepada pribadi tertentu, penguatan kepada kelompok, pemberian penguatan dengan segera, variasi dalam penggunaan. Dalam memberikan penguatan harus jelas kepada siapa pengu-atan tersebut ditujukan.

j. Keterampilan guru dalam melakukan tanya jawab pada siklus III

Keterampilan guru dalam melakukan tanya jawab pada siklus III memperoleh skor 3. Guru melakukan tanya jawab dengan bahasa yang dapat dipahami siswa, memberikan waktu untuk berpikir, dan menyebarkan gili-ran menjawab bagi siswa sehingga semua siswa termotivasi untuk memikir-kan jawaban ketika guru memberimemikir-kan pertanyaan karena semua siswa memiliki kesempatan yang sama ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan.

Hal ini sejalan dengan pendapat Komponen-komponen keterampilan berta-nya juga disampaikan oleh Usman (2011: 77-78) meliputi penggunaan per-tanyaan secara jelas dan singkat, pemberian acuan, pemindahan giliran, pemberian waktu berpikir, dan pemberian tuntunan.

k. Keterampilan guru dalam menutup pembelajaran pada siklus III

Keterampilan guru dalam menutup pembelajaran pada siklus III mem-peroleh skor 3. Guru menyimpulkan materi pembelajaran bersama siswa, memberikan soal evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terha-dap materi yang telah diajarkan, serta menyampaikan rencana materi pem-belajaran pada pertemuan berikutnya, guru memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari kembali materi yang sudah dibahas kemudian mempe-lajari materi yang akan dipemempe-lajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang alat transportasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman (2011:92) bentuk usaha guru dalam mengakhiri kegiatan belajar mengajar yaitu merangkum atau membuat garis-garis besar persoalan yang baru dipelajari, mengorgani-sasi semua kegiatan atau pelajaran yang telah dipelajari, memotivasi siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, dan memberikan tindak lanjut berupa saran-saran serta ajakan agar materi yang baru dipelajari jangan dilupakan serta agar dipelajari kembali di rumah.