A. Hasil Penelitian
1) Hasil observasi dan evaluasi siklus II pertemuan I (kamis 26 November 2020)
b) Hasil observasi dan evaluasi guru
(1) Guru menyiapkan segala peralatan yang diperlukan pada langkah ini, hasil observasi guru dikategorikan baik (B), karena menyiapkan segala peralatan yang diperlukan dan memperkenalkan satu persatu alat dan bahan yang akan digunakan dengan baik.
(2) Guru mengatur posisi duduk agar peserta didik dapat melihat, mendengar dan memperhatikan dengan jelas pada langkah ini, hasil observasi guru dikategorikan baik (B), karena guru terlihat mengatur posisi duduk peserta didik agar dapat melihat, mendengar dan memperhatikan dengan jelas.
(3) Guru memperkenalkan kepada anak jenis kegiatan sains yang ingin digunakan pada langkah ini,hasil observasi guru dikategorikan baik (B), karena guru memperkenalkan kepada anak jenis kegiatan sains yang ingin dilakukan .
(4) Guru mempraktekkan dan menjelaskan pada anak tentang langkah-langkah dalam kegiatan sains pada langkah ini, hasil observasi guru dikategorikan cukup (C), karena guru mempraktekkan dan menjelaskan kepada anak tetapi ketika anak ditanya masih ada yang belum dimengerti.
(5) Guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan sains pada langkah ini, hasil observasi guru dikategorikan baik (B), karena guru memberikan kesempatan kepada anak didik untuk melakukan kegiatan sains.
(6) Guru memberikan motivasi kepada anak didik untuk melakukan kegiatan sains pada langkah ini, hasil observasi guru dikategorikan baik (B), karena guru memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan kegiatan sains.
(7) Guru mengamati proses pekerjaan dan hasil pekerjaan anak pada langkah ini, hasil observasi dikategorikan kurang (K), karena guru kurang tuntas mengamati proses pekerjaan dan hasil pekerjaan anak.
Tabel 4.5 Observasi Guru Siklus II Pertemuan I
No Aktivitas Guru
Hasil Observasi
B C K
1 Guru menyiapkan segala peralatan yang diperlukan 2 Guru mengatur posisi duduk agar peserta didik dapat
melihat, mendengar dan memperhatikan dengan jelas.
3 Guru memperkenalkan kepada anak jenis kegiatan sains yang ingin dilakukan
4 Guru mempraktekkan dan menjelaskan pada anak tentang langkah-langkah dalam kegiatan sains yang akan
dilaksanakan
5 Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan sains.
6 Guru memberikan motivasi kepada anak untuk melakukan
kegiatan sains.
7 Guru mengamati proses pekerjaan dan hasil pekerjaan anak. Jumlah 5 1 1 Persetase (%) 71% 14% 14 % B= Baik C= Cukup K= Kurang
c) Hasil observasi dan evaluasi anak didik siklus II pertemuan Pertama
(1) Pada indikator perencanaan yaitu anak dapat mencari atau mengambil benda yang akan diuji coba, pada batu atau kelereng tanpa bantuan dari guru serta dapat membantu temannya. Dari 18 anak didik yang diteliti ada 9 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak dapat mencari atau mengambil benda untuk uji coba pada batu atau kelereng dengan bimbingan tanpa bantuan 7 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak dapat mencari atau mengambil benda yang akan diuji coba pada batu atau kelereng dengan bimbingan 2 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak dapat mencari atau mengambil benda yang akan diuji coba pada batu atau kelereng 0 anak dalam kategori belum berkembang (BB).
(2) Pada indikator aktivitas eksploratif dan menyelidik anak mengamati benda tenggelam seperti batu, kelereng, uang koin, dan sendok.mengamati benda terapung yaitu daun, gabus, kapas, plastik. Tanpa bantuan dari guru. Dari 18 anak didik yang diteliti 1 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak mampu mengamati benda tenggelam seperti batu, kelereng, uang koin, dan sendok. Benda yang terapung yaitu daun, gabus, kapas, plastik. Tanpa bantuan dari guru 17 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak mampumengamati benda tenggelam seperti batu, kelereng, uang koin, dan sendok. Benda yang terapung yaitu daun, gabus, kapas, plastik dengan pengawasan guru 0 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak dapat mengamati benda tenggelam seperti
batu, kelereng, uang koin, dan sendok. Benda yang terapung yaitu daun, gabus, kapas, plastik 0 anak dalam kategori belum berkembang (BB).
(3) Pada indikator klasifikasi anak mampu mengelompokkan benda tenggelam, yaitu batu, kelereng, uang koin, sendok. Benda terapung yaitu daun, gabus, kapas dan plastik tanpa bantuan guru serta dapat membantu temannya. Dari 18 anak didik yang diteliti 0 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak mampu mengelompokkan benda tenggelam, yaitu batu, kelereng, uang koin, sendok. Benda terapung yaitu daun, gabus, kapas dan plastik Tanpa bantuan dari guru 13 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak mampu mengelompokkan benda tenggelam, yaitu batu, kelereng, uang koin, sendok. Benda terapung yaitu daun, gabus, kapas dan plastik dengan pengawasan guru 5 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak mampu mengelompokkan benda tenggelam, yaitu batu, kelereng, uang koin, sendok. Benda terapung yaitu daun, gabus, kapas dan plastik 0 anak dalam kategori belum berkembang (BB)
(4) Pada indikator sebab akibat anak sudah mampu menceritakan dengan sangat baik proses tenggelam, terapung tanpa bantuan guru. Dari 18 anak didik yang diteliti 2 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak sudah mampu menceritakan proses tenggelam, terapung tanpa bantuan guru 14 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak sudah mampu menceritakan proses tenggelam, terapung dengan bantuan guru 2 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak dapat menceritakan proses tenggelam terapung 0 anak dalam kategori belum berkembang ( BB )
(5) sudah mampu memecahkan masalah membuat benda yang tenggelam menjadi terapung tanpa bantuan dari guru serta dapat membantu temannya. Dari 18 anak didik yang diteliti 0 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak sudah mampu memecahkan masalah dalam uji coba tanpa bantuan guru 8 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak dapat memecahkan masalah dalam uji coba dengan bantuan guru 10 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak memecahkan masalah dalam uji coba 0 anak dalam kategori belum belum berkembang (BB)
(6) Pada indikator Inisiatif mencari benda lain yang akan digunakan dalam uji coba Anak sudah memiliki inisiatif dalam beraktifitas atau melakukan kegiatan. Dari 18 anak didik yang diteliti 0 anak dalam kategori berkembang sangat baik (BSB). Anak sudah memiliki inisiatif dalam beraktifitas atau melakukan kegiatan tanpa bantuan guru 5 anak dalam kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Anak memiliki inisiatif dalam beraktifitas atau melakukan kegiatan dengan bantuan guru 13 anak dalam kategori mulai berkembang (MB). Anak tidak memiliki inisiatif dalam beraktifitas atau melakukan kegiatan 0 anak dalam kategori belum berkembang (BB)
2) Hasil observasi dan evaluasi siklus II pertemuan kedua (Sabtu, 28