• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

Lampiran 6. Hasil Observasi Kelas

HASIL OBSERVASI KELAS

Subjek : Guru A dan 32 siswa Waktu : 6 September 2016 Setting : SD Negeri Demangan

Perilaku yang diamati Deskripsi perilaku Catatan lapangan 1. Perilaku bertanya

guru (cara bertanya, frekuensi bertanya)

- Guru sering bertanya dengan pertanyaan yang menimbulkan jawaban serentak dari siswa. - Terkadang guru menjawab pertanyaannya sendiri sebelum siswa menjawab.

- Guru terlalu sering memberikan pertanyaan yang memancing jawaban serentak. - Terkadang guru menunjuk siswa ketika memberikan pertanyaan. 2. Perilaku bertanya siswa

- Siswa pasif dalam bertanya dan hanya menjawab pertanyaan dari guru dan pertanyaan yang ada di buku paket maupun LKS.

- Terkadang siswa bertanya kepada guru ketika ada kosakata yang tidak diketahui

sewaktu guru

mengaitkan materi pelajaran dengan apa yang ada pada kehidupan sehari-hari. 3. Jenis pertanyaan yang

dikemukakan guru

- Pertanyaan yang diajukan oleh guru

Perilaku yang diamati Deskripsi perilaku Catatan lapangan (pertanyaan yang

muncul dari guru, pemicu sebelum terjadinya pertanyaan, respons jawaban siswa) kepada siswa kebanyakan merupakan pertanyaan yang tertutup.

4. Jenis pertanyaan yang dikemukakan siswa

- Pertanyaan muncul ketika ada kosakata yang siswa belum tahu.

- Siswa bertanya dengan pertanyaan yang meragukan seperti bertanya: Kok bisa?

Transkrip Percakapan Guru dan Siswa

Guru : Di sebelah kiri kita ada tanaman ketepeng. Dia bisa tumbuh dengan subur. Mengapa demikian?

Siswa : karena terkena sinar matahari, karena di kasih air, karena di kasih pupuk.

Guru : Nah cahaya ini matahari hanya ada pada waktu? Siswa : Siang hari

Guru : Berarti tumbuhan itu hanya bisa memasak pada waktu? Siswa : Siang hari

Guru : Karena kompornya hanya ada pada siang hari. Apa kompornya tanaman?

Siswa : Matahari

Guru : Berarti bisa mengadakan fotosintesis pada siang hari.

Guru : Pohon yang paling ada di paling bawah ada di dalam tanah itu apa?

Guru : Fungsinya apa? Siswa : Untuk menyerap air

Guru : Untuk menyerap air dan zat hara. Di bawa diserap dibawa melalui

batang disampaikan ke daun, di daun dia menerima CO2 … pada

nempel disitu karbon dioksida pada nempel disitu. Terus, diatas tungku, nah ya toh. Air, zat hata plus co2 terus ada cahaya, ini daun klorofil terus zat hijau daun, ini dimasak disini terus menghasilkan apa? Setelah dimasak menghasilkan apa?

(Guru menerangkan proses fotosintesis sambil membuat gambar tumbuhan di papan tulis)

Siswa : Makanan

Guru : Iya makanan, yaitu karbohidrat. Dan apa? Angin semilir? Siswa : Oksigen.

Guru : Ini akan menghasilkan karbohidrat dan O2. Ini yang kita hirup setiap saat melalui apa?

Siswa : Hidung

Guru : Di dalam hidung di rongga hidung disini ada apanya? Siswa : Bulu - bulu

Guru : Bulu – bulu untuk menyaring udara kotor, sehingga yang kita hirup?

Siswa : bersih

Guru :Udara yang bersih. Sehingga kalau bangun akan lebih? Siswa : Sehat

Guru : (siswa yang ditunjuk oleh guru diminta untuk membaca buku) Siswa : (siswa yang ditunjuk membaca buku dengan keras)

Guru : (Menjelaskan materi pelajaran yang telah dibaca oleh siswa) Guru : Jadi, tempat menyimpan cadangan makanan pada tumbuhan itu

berbeda – beda tergantung jenis? Tumbuhannya. Misalnya zat makanan yang diedarkan keseluruh bagian tumbuhan ini sebagian besar untuk pertumbuhan tanaman tersebut. Nah tanaman itu

akhirnya akan mencadangkan makanannya dibagian masing – masing tumbuhan itu.

Untuk tanaman itu ada yang disimpan di dalam batang. Di daerah Maluku misalnya, ada tanaman apa di sana?

Siswa : Sagu

Guru : Iya betul seratus, sagu. Ini menyimpan cadangan makanannya ada di batang. Kalau kita melihat di televisi, batang sagu itu seperti menggembung. Nah itu nanti kita akan pecah – pecah, terus kita remuk – remuk begitu terus kalau sudah nanti jadi kayak sabut. Jadi kecil – kecil seperti berserat kemudian itu nanti kita kasihkan air. Nah air itu dibawahnya sudah ada plastiknya untuk menampung air. Kalau sudah, sari sabut tadi akan ada di dalam plastik tersebut dan akan mengendap di bawah air. Sama seperti tebu seratnya. Tebu itu untuk membuat apa?

Siswa : Gula

Guru : Teh? Siapa yang teh? Ngantuk kali ini masih ya! Masih ngantuk! Tebu itu untuk membuat teh gitu? Tebu adalah bahan dasar pembuat gula? Pa?

Siswa : Sir.

Guru : Nah gula pasir itu baru buat untuk membuat teh. Nah baru bisa untuk membuat kopi, teh, sirup, dan sebagainya. Sirup rasa pandan, cokelat, dan sebagainya. Membuat minuman terasa pa?

Siswa : Manis Guru : Pa? Siswa : Manis

Guru : Oh, manis bukan pahit? Kalau teh kan pahit. Siswa : Tapi kan sudah dikasih gula.

Guru : Oh iya, maka dikasih gula ya mas. Jadi tebu adalah pembuat gula pasir yang rasanya pe?

Siswa : Manis.

Siswa : Paham

Guru : Baik kita lanjut. Nah sagu yang ada di batang, ini sama – sama di batang semua ini. Sagu kalau orang Maluku jaman dahulu, jadul. Tahu jadul to? Jaman dahulu, itu sebagai makanan pokok orang Maluku. Kalau sekarang sudah nasi sama seperti kita. Jadul orang Wonosari apa makanan pokoknya?

Siswa : Singkong, tela.

Guru : Singkong. Singkong itu apa toh? Siswa : Ubi, ubi jalar

Guru : Singkong, terus ada lagi? Siswa : Ubi jalar

Guru : Bukan. Lobak, terus ada lagi wortel. Nah lobak ini seperti wortel, tetapi warnanya putih dan agak besar. Di mana menyimpan cadangan makanannya?

Siswa : Di akar

Guru : Di bawah tanah? Siswa : Di akar bu

Guru : oh di akar, seratus buat Widya. Di akar bukan di bawah tanah. Di bawah tanah juga bisa untuk menyimpan cacing. Ya nggak?

Siswa : Jorok bu

Guru : Lho itu menggemburkan tanah lho cacing itu. Ada komunitas disitu nanti ada korelasinya mas. Cacing bisa menggemburkan tanah. Kalau tanahnya gembur banyak zat hara tanahnya bagaimana? Tandus apa subur?

Siswa : Subur

Guru : Untuk menanam singkong, lobak dan wortel bagaimana hasilnya? Siswa : Bagus

Guru : Bagus. Ini ada lagi misalnya, bawang merah, bawang putih, daun bawang misalnya. Ini menyimpan cadangan makanan dimana coba?

Siswa : Di.. Guru : Um? Siswa : Umbi kayu

Guru : Ya, betul umbi lapis. Betul sekali ya mas tadi kalau umbi, umbi apa?

Siswa : Umbi kayu

Guru : Oh umbi kayu, kalau umbi kayu bukan umbi ning ubi kayu. Singkong sama dengan ubi kayu ning kalau umbi kayu mboten wonten nggih mas nggih. Adanya ini disimpan di umbi lapis Ada lagi yang menyimpannya di umbi batang anak – anak. Apa kira – kira? Yo tanaman apa kira-kira? Di daerah Dieng banyak tanaman apa? Daerah pegunungan?

Siswa : Teh

Guru : Masak teh umbi batang. Hayo, ini berada di dalam tanah tanamannya

Siswa : Kimpul

Guru : Kimpul, ya bisa itu kimpul. Terus ada lagi, dibuat bergedel Siswa : Kentang

Guru : Iya, pinter kentang. Itu ya ada kentang, kimpul, terus kimpul itu kalo orang Jawa itu apa namanya? Namanya tales. Ada lagi kalau menyimpannya di biji kira - kira apa ini?

Siswa : Kacang tanah, kacang kedelai

Guru : Padi, jagung, kacang kedelai, nah itu semua menyimpannya di biji. Kalau yang menyimpannya di buah ini kira – kira apa anak – anak?

Siswa : Jeruk, pisang, apel

Guru : Jeruk, pisang, mangga, durian, apel, banyak sekali. Ini yang anak

– anak harus makan, namanya buah – buahan. Jangan nyirik buah papaya. Pepaya itu manfaatnya besar. Jangan memandang harga yang murah. Sekarang ibu bertanya sama anak – anak, ada buah papaya masih bagus, seger, manis dengan durian yang sudah ada uletnya banyak. Pilih yang mana?

Siswa : Ulet, pepaya

Guru : Pilih yang ulet? Pilih papaya. Masak duruan banyak uletnya dimakan. Karena harganya mahal ini mesti. Durian itu memang harganya mahal, aku gengsi kalau makan papaya. Jangan gengsi! Pepaya itu banyak manfaatnya. Yang penting buah itu, 1. tidak beracun, 2. masih segar.

(Kemudian guru memarahi siswa yang mainan sendiri)

Guru : Adalagi yang tunas, tadi epaya ya, jambu, pisang, dan lain lain. Sekarang tunas. Apa anak-anak? Asparagus. Asparagus ini bisa dibikin sup. Anak – anak kalau pergi ke resto minta sup asparagus hargane mahal.

Siswa : Kok bisa?

Guru : Ya betul, memang iya. Nek neng warung – warung sup asparagus paling yo ra ono tidak ada di sana. Adanya dimana? Banyak di resto, retoran – restoran. Kalau anak – anak mau merasakan gimanya ya rasanya sup asparagus, silahkan datang ke restoran. Rebung. Kalau orang Jawa bilang ibu nyayur napa nggih? Nyayur gedek. Gedek kok disayur toh bu. Nah, gedek itu terbuat dari apa? Siswa : tunas bambu, bambu bu.

Guru : Tunas bambu? Dari bambu yang sudah tua. Diirah kemudian dienam itu namanya gedek. Diirah nanti dibikin seperti tempat nasi itu namanya besek. Diirah kemudian di stam lagi menjadi pucuk seperti ini namanya wungkusan.

Siswa : Wungkusan itu apa?

Guru : Wungkusan itu buat apa? Buat nanak nasi pada jaman nenek moyang kita. Enakan pakai ini anak-anak dari pada pakai magic com. Bedakan rasanya. Masak dengan kayu, masak dengan gas, enak yang dengan kayu. Bakulnya saja bakul dari gedek. Iya to, gedeknya dari bambu nanti lemeknya dengan daun pisang aromanya luar biasa. Jadi asparagus dan rebung adalah menimpan pada tunas. Ada pertanyaan? Nomor 26 siapa?

Siswa : Widya

Guru : Dengan bantuan cahaya matahari memasak makanannya di klorofil, zat hijau daun akan menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Seperti itu ya, bisa toh? Dari fotosintesis itu perjalanannya dari mana? Air dan Co2 dengan bantuan cahaya matahari memasak makanannya di zat hijau daun atau klorofil akan menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Sesuk nek ulangan ya seperti itu mengerjakannya ini. Untuk pernafasan pada tumbuhan no 9 siapa? Ok, mbak pernapasan pada tumbuhan melalui pori-pori kulit batang apa namanya?

Siswa : Lentisel

Guru : Lentisel. 19 siapa? Oya, mbak Tita, kalau melalui mulut daun namanya apa? Sto? Stomata. Kalau cadangan makanan disimpan pada akar itu namanya apa saja?

Siswa : Wortel, singkong, lobak

Guru : Wortel, singkong. Pada umbi lapis? Siswa : Bawang merah

LAMPIRAN 7

HASIL OBSERVASI KELAS

Subjek : Guru B dan 22 siswa Waktu : 28 Juli 2016

Setting : SD Joannes Bosco

Perilaku yang diamati Deskripsi perilaku Catatan lapangan 1. Perilaku bertanya

guru (cara bertanya, frekuensi bertanya)

- Guru bertanya

berdasarkan apa yang ada pada buku siswa kurikulum 2013. - Banyak bermunculan pertanyaan yang tertutup - Terkadang guru bertanya dengan bahasa jawa. - Terkadang guru menanyakan jawaban pertanyaan yang ia berikan ke siswa atau menjawab pertanyaannya sendiri dengan bertanya kembali. 2. Perilaku bertanya siswa

- Siswa pasif bertanya dan hanya menjawab pertanyaan guru dan pertanyaan yang ada di buku siswa 3. Jenis pertanyaan yang

dikemukakan guru (pertanyaan yang muncul dari guru, pemicu sebelum terjadinya

pertanyaan, respons jawaban siswa)

- Guru memberikan pertanyaan yang fokus dengan materi yang dipelajari

- Guru memberikan pertanyaan tertutup sebelum memberikan pertanyaan yang dapat memicu respons jawaban siswa. 4. Jenis pertanyaan yang

dikemukakan siswa

- Siswa bertanya berdasarkan

pertanyaan yang ada dibuku

- Dengan membaca buku siswa

Transkrip Percakapan Guru dan Siswa

Guru : Udah? Dah selesai? Siswa : Belum

Guru : Yang belom siapa, berapa anak selain Monic? Lainnya monik sama meisy sudah selesai semuanya?

Siswa : Belum

Guru : Oh, Rein belum

Ayo dibaca bersama, kira – kira apa? Berasal dari mana?

Kerajinan keramik, ya boleh. Dari mana dik? Wujud bendanya? Cair? Siswa : Padat

Guru : Padat

Guru : Asalnya dari mana? Baciro? Siswa : Kasongan

Guru : Kasongan itu mana dik? Siswa : Bantul.

Guru : Kasongan, Bantul. Ada yang rumahnya Bantul? Ada? Tristan hayo kamu apa?

Siswa : Lemari

Guru : Lemari itu basa Jawa? Bahasa Indonesianya? Al? Al? Alkohol? Siswa : Almari

Guru : Almari. Ya boleh. Bentuknya? Gas apa cair? Siswa : Padat

Guru : Oh, padat. Asalnya dari mana? Siswa : Jepara

Guru : Jepara? Jepara itu mana? Bantul? Jateng ya.. Jawa tengah. Ada lagi? Gisya?

Siswa : Batik.

Guru : Batik. Dari mana? Bendanya apa dik? Siswa : Padat.

Guru : Padat. Terus asalnya? Siswa : Dari solo, jogja, jawa.

Guru : Solo ya batik solo ada. Solo itu mana? Jawa Tengah. Dari jogja juga ada batik lho dik.

Siswa : Pekalongan

Guru : Oh iya Pekalongan juga ada. Jadi batik itu tidak harus dari Solo. Jogja juga ada, pekalongan juga ada. Apa lagi? Bagas coba! Siswa : Tas kulit

Guru : Tas kulit. Kamu punya tas kulit? Ya, tas kulit. Cair dik bentuknya?

Siswa : Padat

Guru : Oh padat kirain cair e. Asalnya dari mana? Siswa : Tidak tahu

Guru : Ndak tahu? Siapa tahu? Siswa : Bantul

Guru : Bantul ya manding. Ada yang pernah ke manding? Siswa : Belum

Guru : Manding. Di sana sentra industry kulit, jadi kalau ke manding itu di sana banyak kerajinan kulit. Mau beli sepatu ada disana, tas kulit, sabuk kulit, jaket kulit. Ada dimana?

Siswa : Bantul

Guru : Bantul itu dimana? Siswa : Yogyakarta

Guru : Ra reti? Yogyakarta. Jogja itu mana? Siswa : Indonesia.

Guru : Indonesia. Yo, ada lagi? Siswa : Apel

Guru : Apel? Barang lho. Barang kerajinan di rumahmu! Siswa : Bawang merah

Guru : Ya boleh, apel. Buah. Terus? Siswa : Padat

Guru : Padat? Ndak cair? Siswa : tidak

Siswa : Kain tenun.

Guru : kain tenun iya ada kain tenun. Padat, cair? Siswa : Padat

Guru : Asal dari mana? Siswa : Lombok

Guru : Lombok cabe? Lombok Nusa Tenggara Barat. Guru : Berikutnya, dibaca yang keras Bagas. Menurutmu..

Siswa : Menurutmu, bisakah perilaku manusia menyebabkan banjir? Guru : Siapa tahu? Ngacung! Manusia itu bisa tidak menyebabkan

banjir? Hanya dua yang tahu? Anak 22 kok yang tau hanya 2. Bisa? Manusia bisa menyebabkan banjir, tapi dalam memenuhi kebutuhannya, kebutuhan itu kan dibuat oleh manusia. Tapi manusia juga bisa menimbulkan akibat banjir. Mengapa kok manusia bisa menyebab kan akibat banjir? Manusia ki opo? Manusia itu mengapa? Berbuat apa? Kan gitu? Iya to? Manusia kok isoh ndadeke banjir. Lha manusia ki bekerja apa? Mengerjakan apa? Ada yang tahu? Coba..

Siswa : Menebang pohon sembarangan tanpa mengadakan reboisasi. Guru : Menebang pohon sembarangan tanpa mengadakan reboisasi. Apa

lagi? Noel.. Apa?

Siswa : Membuang sampah sembarangan.

Guru : Membuang sampah sembarangan. Di daratan banyak ndak? Siswa : Ndak

Guru : Berarti sampahnya kemana itu? Siswa : Ke sungai

Guru : Membuang sampah ke sungai, ya toh. Sedikit demi sedikit nanti jadi mengumpul toh? Airnya mampat toh? Akhirnya air sungai meluap naik. Menggenangi daratan. Jadi apa?

Siswa : Banjir

Guru : Banjir, kalo banjir muncul apa? Muncul apa kalo banjir? Siswa : Nyamuk

Guru : Nyamuk e nyokoti sopo? Masyarakat sekitar. Sehingga menimbulkan?

Siswa : Penyakit.

Guru : Iya sehingga jagalah kebersihan. Kalau ada yang membuang sampah ke sungai ya di ingatkan.

Tadi kan manusia menyebabkan banjir tanpa mengadakan penanaman kembali. Terus bisa tidak mencegah banjir?

Siswa : Bisa

Guru : Mencegah dengan cara apa? Ngapain? Siswa : Tidak Membuang sampah

Guru : Tidak membuang sampah ke sungai atau selokan. Apa lagi? Ada yang tahu?

Siswa : Tidak menebang pohon secara liar Guru : iya, ada lagi.

Siswa : Melakukan reboisasi

Guru : Melakukan reboisasi. Reboisasi itu apa to dik? Siswa : Menanam kembali.

Guru : Menanam kembali lahan yang di tebang pohonnya sehingga apa? Akar - akarnya dapat menahan air dan menahan tanah. Tidak terjadi longsor, tidak terjadi banjir. Itulah kegiatan manusia yang positif. Jelas? Ada pertanyaan? Berikutnya kita lanjutkan Siren di baca berikutnya.. Siren dibaca..

Siswa : Ada sebagian warga menganggap terjadinya banjir karena adanya perubahan musim yang tidak menentu. Bagaimana pendapatmu terhadap pernyataan sebagian warga kampong Lani tersebut? Jelaskan!

Guru : Nah, ada yang mempunyai pendapat? Banjir itu terjadi karena apa? Apa tadi? Yang dibaca tadi? Musimnya.

Siswa : Pendapatku terhadap pernyataan tersebut adalah ya dapat menyebabkna banjir, karena tadi orang – orang tidak peduli akan alam yang menyebabkan banjir.

Guru : Disamping manusia tetapi juga alam itu sendiri, seperti sekarang ini Jakarta banjir. Harusnya musim kemarau. Karena factor apa?

El? El nino. Elnino itu di permukaan air laut itu panas, menguap menjadi awan, awan dibawa angina menjadi hujan. Itu factor alam. Sehingga di daerah – daerah tertentu di tempat kita sering terjadi hujan lebat tapi durasinya hanya sebentar. Tapi kalau di tempat lain ada yang durasinya lama seperti Jakarta hujan lebat durasinya lama sehingga terjadi banjir, lalu bukan ulah manusia tapi karena factor?

Siswa : Alam

Guru : Alam. Jelas ya bedanya factor alam sama factor manusia. Jelas ya? Berikutnya, dibaca yg keras, bagas

Siswa : Kesuburan lahan terkuras, kembalikan dengan pupuk organik (Membaca teks bacaan)

Guru : Pupuk kimia itu berasal dari mana kira – kira dik? Siswa : Pabrik

Guru : Stop (berhenti membaca) Pupuk kimia itu berasal dari pabrik. Selain menyuburkan tanah tapi juga ada akibat2 yg lain, kalau sering menggunakan pupuk kimia atau pupuk buatan pabrik tanahnya lama2 menjadi?

Siswa : Tandus

Kalau tanahnya tandus akhirnya apa? Tanamannya tidak subur. Kalo tanamannya tidak subur, hasilnya menjadi kurang. Ya toh? Jelas? Jadi informasi pertama yg kita dapat adalah tanah atanu tanaman yang dipupuk dengan pupuk pabrik atau anorganik tanahnya menjadi tidak apa?

Siswa : Tidak subur

Guru : tidak subur. Berikutnya. Kalau kita cermati ternyata mereka tidak menggunakan apa? Tidak menggunakan pupuk kimia. Tapi menggunakan apa?

Siswa : Pupuk organik

Guru : Pupuk organik itu dari apa? Siswa : Tumbuh – tumbuhan.

Guru : Tumbuh – tumbuhan, pupuk kompos, pupuk kandang,itu pupuk alami pupuk kandang, pupuk kompos, daun – daunan yang sudah dibuat menjadi kompos sehingga tanamannya menjadi subur tanahnya juga menjadi subur. Sehingga meningkatkan hasil apa dik? Hasil produksinya.

Dari bacaan tadi coba di baca, Monic

Siswa : Berdasarkan bacaan di atas, temukan informasi mengenai aktivitas manusia yang mempengaruhi alam!

Guru : Yang kedua dibaca ninik

Siswa : Perhatikan kembali bacaan “Kesuburan Lahan Terkuras, kembalikan dengan Pupuk Organik”. Carilah informasi, berkaitan dengan perubahan wujud benda. Tuliskan pada kolom berikut! Guru : Ya, nomor satu dulu saja, berdasarkan bacaan di atas, temukan

informasi mengenai aktivitas manusia yang mempengaruhi alam! Silahkan dituliskan dibukunya, nanti dilaporkan.

Apakah sudah ada yang menemukan? Ulah manusia yang mempengaruhi alam? Siswa : Manusia memakai pupuk kimia

Guru : Manusia memakai pupuk kimia untuk memupuk tananaman di persawahan, akibatnya apa dik?

Siswa : Akibatnya tanah menjadi tandus

Guru : Akibatnya tanaman menjadi tidak subur karena tanahnya tandus. Informasi yang kedua apa? Informasi yang pertama manusia menggunakan pupuk kimia atau pupuk pabrik.

Guru : Yang pertama manusia menggunakan pupuk kimia, akibatnya tidak subur.

Yang kedua manusia menggunakan pupuk organik sehingga tanahnya menjadi subur.

Guru : Jelas? Itu adalah perubahan – perubahan akibat manusia, nah sekarang perubahan- perubahan yang terjadi karena wujud benda. Kemarin ada berapa?

Guru : Siapa yang ingat? Coba Kristan

Siswa : Zat cair menjadi zat padat adalah membeku, contohnya air yang didinginkan.

Guru : dua, Sansan. Keras san! Siswa : Zat padat ke zat cair

Guru : Zat padat ke zat cair, apa itu artinya? Siswa : Mencair

Guru : Contohnya apa?

Siswa : Es batu yang di panaskan Guru : yang ketiga, yak Catrin!

Siswa : Zat gas ke zat padat dinamakan menyublim. Contohnya bunga es pada kulkas

Guru : Zat gas ke zat padat. Disebut menyublim atau mengkristas. Contohnyanya apa? Bunga es pada kulkas.

Yang keempat, Edward

Dokumen terkait