• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian pegeseran rima puisi ini dikategorisasikan berdasarkan lima posisi rima, yaitu rima awal, rima tengah, rima akhir, dan rima

internal. Sebelum analisis pergeseran terjemahan rima dilakukan, jenis rima yang digunakan dalam baris-baris data ditentukan terlebih dahulu. Seperti telah diketahui ada 8 puisi yang dijadikan data dalam penelitian ini. Berdasarkan data yang diambil, terdapat 52 data pergeseran rima yang meliputi rima tetap, bergeser sebagian, dan bergeser penuh. Ditemukan juga 28 data yang tidak mengalami pergeseran atau tetap, 8 data mengalami pergeseran sebagian, dan 16 data mengalami pergeseran penuh. Artinya, pada penelitian ini, pengalihan rima secara akurat atau tanpa mengalami pergeseran jenis rima terjadi sebanyak 54% dari keseluruhan data. Sementara itu, pergeseran jenis rima sebagian terjadi sebanyak 15,3% data. Kemudian, pergeseran jenis rima penuh terjadi sebanyak 30,66% data. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana pergeseran tersebut terjadi diuraikan sebagai berikut.

Rima Tidak Bergeser/Tetap

Pada penerjemahan puisi salah satu indikasi keakuratan terjemahan adalah tidak mengalami pergeseran rima. Pada penelitian ini ada 54% data yang tidak mengalami pergeseran jenis rima. Artinya, pengalihan rima dari BSu ke BSa dilakukan secara akurat. Agar lebih jelas keakuratan pengalihan rima dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu berima dan tidak berima. Selanjutnya, keakuratan pengalihan rima terealisasi dalam rima awal, tengah, akhir, dan internal. Gambaran sebaran keakuratan pengalihan rima dapat dilihat pada data Tabel 1.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa hampir semua puisi baris-barisnya ada

Jalabahasa, Vol. 12, No. 1, Mei 2016, hlm. 33—48

p r o o f

yang tidak mengalami perubahan rima dalam terjemahannya. Rima yang tetap tersebut dapat dikategorisasikan lagi menjadi lima, yaitu tidak berima (9 data), rima awal (5 data), rima tengah (3 data), rima akhir (4 data), dan rima internal (7 data). Adapun penjelasan masing-masing kategori beserta contoh-contohnya adalah sebagai berikut.

Tidak Berima

Keakuratan pengalihan rima juga ditunjukkan dengan tetap dialihkannya BSu yang tidak berima dalam BSa. Pada penelitian ini data tidak berima pada BSu yang tetap diterjemahkan tidak berima pada BSa berjumlah sembilan data.

Untuk mempermudah analisis satuan data yang diambil berupa baris puisi. Pada setiap baris masing-masing kata memunyai bunyi yang berbeda dengan kata-kata yang lain. Selain itu, baris tersebut juga tidak memiliki kesamaan bunyi dengan baris yang lain. Berikut beberapa contoh data tidak berima yang tetap diterjemahkan tidak berima. Contoh 1:

When God scooped up a handful of dust

‘Ketika Tuhan menyendok segenggam debu’ (data 1)

Data 1 merupakan penerjemahan yang akurat. Pada data yang diambil Tabel 1

Pergeseran Rima Tetap

Tidak Berima Berima

Rima Awal Rima Tengah Rima Akhir Rima Internal 1/I/TSU/1/ TSA/1 7/I/TSU/4/ TSA/5 17/II/TSU/7/ TSA/7 18/II/TSU/8/ TSA/8 19/II/TSU/9/ TSA/9 39/VI/TSU/8/ TSA/12 41/VI/TSU/13-14/TSA/19-20 45/VII/TSU/5/ TSA/7 49/VII/TSU/8/ TSA/10 8/I/TSU/5-6/ TSA/6-7 11/I/TSU/9-11/ TSA/11-13 15/II/TSU/1-2/ TSA/1-2 22/III/TSU/4-15/TSA/3-13 43/VII/TSU/1-4/TSA/1-6 3/I/TSU/2-3/ TSA/2-4 21/III/TSU/4-14/TSA/3-13 36/VI/ TSU/1-12/TSA/1-18 9/I/TSU/5-6/ TSA/6-7 12/I/TSU/9-11/ TSA/11-13 33/V/TSU/5-8/ TSA/5-8 34/V/TSU/9-12/TSA/9-12 6/I/TSU/3/ TSA/3 20/III/TSU/1/ TSA/1 26/III/TSU/20/ TSA/18 27/III/TSU/26-29/TSA/22-24 37/VI/TSU/4/ TSA/1 48/VII/TSU/7/ TSA/9 50/VIII/TSU/1/ TSA/1 9 (32%) 5 (18%) 3 (11%) 4 (14%) 7 (25%) 28 (53,8%)

Pergeseran Rima dalam Penerjemahan Puisi Amerika ... (Retno Hendrastuti)

p r o o f

dari baris pertama teks puisi pertama tersebut terlihat bahwa baris tersebut tidak memiliki rima apapun. Pada BSu (When God scooped up a handful of dust) baris tersebut tidak berima. Kemudian, dalam BSa pun (‘Ketika Tuhan menyendok segenggam debu’) baris tersebut juga tidak diterjemahkan berima. Tidak ada kesamaan bunyi baik di dalam baris maupun dengan baris yang lain.

Contoh 2:

When I saw him

‘Ketika aku melihatnya’ (data 17) Data 17 yang juga terjemahan akurat merupakan contoh data yang tak berima, baik dalam BSu maupun dalam BSa. Terlihat bahwa baris BSu When I saw him tidak memiliki rima antarkata (rima internal). Begitupun dalam baris BSa ‘Ketika aku melihatnya’ tidak ada pengulangan bunyi atau kata yang menunjukkan rima internal. Selain itu, ketika dikorespondensi dengan baris-baris yang lain, keduanya tidak memiliki kesamaan bunyi juga. Artinya, memang ada kesamaan antara BSu dan BSa, yaitu keduanya sama-sama tidak berima, baik secara intenal maupun dengan baris-baris yang lain.

Berima Rima Awal

Salah satu kategori pengalihan rima dari BSu ke BSa secara akurat ditunjukkan dengan tetap dialihkannya rima BSu ke BSa. Salah satu bentuk rima yang tetap dialihkan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah rima awal. Ada lima buah rima awal yang ditemukan, yaitu dua pada puisi pertama, satu pada puisi kedua, satu

pada puisi ketiga, dan satu dalam puisi keempat. Berikut data-data berima awal yang tidak mengalami perubahan dalam BSu dan BSa.

Contoh:

And did God do this because he was lonely?

Did God say to himself he must

have company

‘Apakah Tuhan melakukannya karena Dia kesepian?’

‘Bersabdakah Tuhan pada diriNya Dia perlu teman’ (data 8)

Penerjemahan pada data 8 adalah akurat. Pada data tersebut terjadi pengulangan bunyi pada awal baris BSu dan BSa. Pengulangan bunyi masing-masing terjadi pada satu suku kata, yaitu did pada BSu dan partikel –kah pada BSa. Selain itu, ada kata God yang diterjemahkan menjadi ‘Tuhan’ menyertainya yang juga diulang pada baris-baris tersebut.

Contoh:

I saw a famous man eating soup. I say he was lifting a fat broth

‘Aku menyaksikan seorang terkenal makan sup’

‘Aku katakan dia sedang mengangkat sendok ke mulutnya’ (data 15)

Data 15 akurat mempertahankan makna dan rima BSu. Pengulangan bunyi pada kedua baris pada data 15 ditunjukkan melalui kata I saw/I say pada BSu dan kemudian diterjemahkan ‘Aku menyaksikan’/’Aku katakan’ pada BSa. Pengulangan bunyi tersebut digunakan di awal baris secara konsisten.

Jalabahasa, Vol. 12, No. 1, Mei 2016, hlm. 33—48

p r o o f

Seluruh pengulangan frasa tersebut menghasilkan rima pada bagian awal. Kemudian, pada BSa seluruh frasa tersebut dialihkan dengan akurat tanpa mengubah posisinya.

Rima Tengah

Pada penelitian ini kekonsistenan rima pada BSu dan BSa juga dapat dilihat pada pengalihan rima tengah. Pengalihan rima tengah dari BSu ke BSa ini ditemukan dalam tiga buah data dan berikut ini adalah data yang dimaksud. Contoh:

And spit on it, and molded the shape of man

and blew a breath into it, and told it to walk

Meludahinya, dan menciptakan bentuk manusia,

Dan mengembuskan nafas kedalamnya dan memerintahkannya berjalan (data 4)

Terjemahan pada data 4 adalah akurat. Pada data tersebut permainan bunyi di tengah baris ditandai dengan pengulangan dua kata. Kata yang dimaksud adalah pronomina it dan and dalam BSu serta pronomina ‘-nya’ dan ‘dan’ dalam BSa. Artinya, rima tengah dalam BSu secara akurat dialihkan dalam BSa.

Contoh:

I SEE the sleeping babe, nestling the breast of its mother

The sleeping mother and babe-hush’d, I study them long and long Kulihat bayi terlelap mengisap susu ibunya

Ibu dan bayi yang sama tertidurnya -- ssst lama dan lama aku mempelajari mereka. (data 51)

Pengalihan makna pada data 51 adalah akurat. Pengalihan rima tengah pada data tersebut ditandai dengan pengulangan bunyi pada bagian tengah yang ditunjukkan oleh kata babe pada BSu dan kata ‘bayi’ pada BSa. Baik dalam BSu maupun dalam BSa pengulangan bunyi dari kedua kata tersebut dipertahankan pada bagian tengah baris sehingga menghasilkan rima tengah. Artinya, ada kesamaan bunyi yang dihasilkan oleh kedua baris tersebut akibat adanya pengulangan penggunaan kata-kata tersebut.

Rima Akhir

Pengalihan bunyi yang tetap dari BSu ke BSa juga dapat ditemukan pada pengalihan rima akhir. Ada empat data dengan rima akhir yang ditemukan tetap dialihkan ke BSa dalam penelitian ini. Berikut ini adalah data yang dimaksud. Contoh:

And did God do this because he was lonely?

Did God say to himself he must have company

Apakah Tuhan melakukannya karena Dia kesepian?

Bersabdakah Tuhan pada diriNya Dia perlu teman (data 9)

Pada baris tersebut penggunaan rima tidak hanya ditemukan pada awal kalimat. Rima akhir juga ditemukan, yaitu pada bunyi [i] pada BSu dan bunyi [an] pada BSa. Bunyi [i] pada BSu ditemukan dalam akhir kata

Pergeseran Rima dalam Penerjemahan Puisi Amerika ... (Retno Hendrastuti)

p r o o f

lonely dan company. Pada BSa bunyi [an] ditemukan pada kata ‘kesepian’ dan ‘teman’. Hal ini didukung dengan pengalihan makna secara akurat juga. Contoh:

I breathed a song into the air, It fell to earth, I knew not where; For who has sight so keen and strong,

That it can follow the fl ight of song?

Kutiupkan sebuah lagu ke atas sana Laguku mengembang ke bumi, tak tahu aku di mana

Karena siapa punya pandangan tajam dan jitu

Sehingga mampu melacak jejak sang lagu? (data 33)

Keakuratan pengalihan makna juga ditemukan pada pengalihan rima. Rima akhir pada kumpulan baris puisi tersebut juga menggunakan pola aabb. Pola yang sama juga digunakan dalam versi terjemahannya. Rima akhir yang tetap dialihkan pada BSu dan BSa terlihat pada data V/TSU/5-8/TSA/5-8 tersebut. Rima akhir dengan pola aabb pada BSu juga dialihkan dengan pola yang sama pada BSU. Adapun kata-kata pada BSa yang menunjukkan rima tersebut adalah air/where/strong/ song. Kemudian, kata-kata pada BSa yang menunjukkan rima tersebut adalah ‘sana’/’mana’/’jitu’/’lagu’.

Rima Internal

Pengalihan bunyi yang tetap dari BSu ke BSa juga dapat ditemukan pada pengalihan rima internal. Ada tujuh data dengan rima internal yang ditemukan

tetap dialihkan ke BSa dalam penelitian ini. Data tersebut adalah sebagai berikut. Contoh:

THE Government-I heard about the Government and

Pemerintah – aku pernah mendengar tentang Pemerintah dan (data 20)

Pada data tersebut terdapat pengulangan kata yang menghasilkan pengulangan bunyi pada baris yang sama. Pada BSu pengulangan bunyi terjadi karena adanya pengulangan penggunaan kata government pada baris tersebut. Kemudian, pada BSa pengulangan bunyi terdapat pada pengulangan kata ‘pemerintah’ yang merupakan terjemahan dari kata government. Kata-kata tersebut digunakan dua kali dalam baris yang sama sehingga menyebabkan pengulangan bunyi pada baris BSu dan BSa tersebut. Hal ini mendukung keakuratan dalam pengalihan makna. Contoh:

The mason singing his as he makes ready for work, or leaves off work. Tukang batu menyanyikan lagunya ketika akan pergi bekerja atau seusai bekerja. (data 37)

Pengulangan bunyi pada data tersebut terlihat pada kalimat yang sama dalam BSu dan BSa. Rima internal yang dimaksud terjadi pada pengulangan kata work dalam BSu yang diterjemahkan dengan kata ‘bekerja’ pada BSa. Artinya, ada pengulangan bunyi yang disebabkan oleh adanya pengulangan kata baik dalam BSu maupun dalam BSa. Artinya, pada data tersebut ada keakuratan dalam pengalihan rima dan makna.

Jalabahasa, Vol. 12, No. 1, Mei 2016, hlm. 33—48

p r o o f

Bergeser Sebagian

Pada penelitian ini pergeseran rima sebagian ditunjukkan dengan tidak dialihkannya pola dan jenis rima BSu ke BSa. Artinya, pengalihan rima dari BSu ke BSa dilakukan secara kurang akurat. Perubahan rima sebagian dalam penelitian ini ditemukan pada delapan data atau 26% data yang berupa baris atau kelompok baris yang mengalami pergeseran menjadi rima lain. Sebaran data rima yang bergeser sebagian tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2.

Dari Tabel 2 tersebut terdeteksi bahwa pergeseran terjadi pada pengalihan rima awal (1 data), rima akhir (3 data), dan rima internal (4 data). Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kategori data yang mengalami pergeseran rima tersebut.

Rima Awal

Perubahan sebagian rima awal ditandai dengan adanya rima BSu yang dialihkan dan sebagian lagi tidak dilahkan ke dalam BSa. Pada penelitian ini ada sebuah data yang mengalami pergeseran sebagian, yaitu data I/ TSU/2-3/TSA/2-4. Berikut ini adalah penjelasan dari pergeseran data tersebut.

Contoh:

And spit on it, and molded the shape of man

and blew a breath into it, and told it to walk

Meludahinya, dan menciptakan bentuk manusia,

Dan mengembuskan nafas ke dalamnya dan memerintahkannya berjalan (data 4)

Pergeseran rima sebagian pada data tersebut terlihat hanya diterjemahkannya satu rima awal BSu. Terlihat dalam data tersebut adanya empat buah bunyi [èn] pada kata and dalam kalimat BSu. Namun, bunyi [èn] yang berada pada awal dua baris dalam BSu hanya diterjemahkan tiga kali saja menjadi kata ‘dan’ pada awal baris kedua BSa. Artinya, ada sebagian rima yang dihilangkan dalam kelompok baris puisi tersebut. Namun demikian, keakuratan makna dapat dipertahankan dalam terjemahan.

Rima Akhir

Pada penelitian ini ada tiga data yang mengalami pergeseran rima Tabel 2

Pergeseran Rima Sebagian

Rima Awal Rima Akhir Rima Internal

4/I/TSU/2-3/TSA/2-4 16/II/TSU/1-3/TSA/1-3 28/IV/TSU/1-4/TSA/1-4 29/IV/TSU/5-8/TSA/5-8IV/6-12 23/III/TSU/11-14/TSA/10-13 24/III/TSU/15-19/TSA/14-17(1) 25/III/TSU/15-19/TSA/14-17(2) 52/VIII/TSU/2/TSA/2-3 1 (12,5%) 3 (37,5%) 4 (50%) 8 (15,3%)

Pergeseran Rima dalam Penerjemahan Puisi Amerika ... (Retno Hendrastuti)

p r o o f

sebagian karena adanya penghilangan sebagian rima akhir. Berikut data yang dimaksud.

Contoh:

I saw a famous man eating soup. I say he was lifting a fat broth Into his mouth with a spoon. Aku menyaksikan seorang terkenal makan sup

Aku katakan dia sedang mengangkat sendok

ke mulutnya kaldu ayam yang gemuk. (data 16)

Pada data tersebut pergeseran rima terlihat dari tidak dialihkannya pola rima BSu secara sempurna dalam BSa. Bunyi [u] dalam kata soup, broth, dan spoon pada bagian akhir BSu menghasilkan pola a-a-a. Namun, bunyi tersebut dialihkan menjadi kata ‘sup’, ‘sendok’, dan ‘gemuk’ pada bagian akhir BSa yang menghasilkan pola rima a-b-a. Artinya, ada perubahan satu bunyi pada BSa, yaitu pada bagian kedua. Oleh karena hanya satu rima yang berubah, perubahan ini dianggap sebagai perubahan rima sebagian. Namun, keakuratan makna tetap dapat teralihkan. Seperti pada data 33 berikut ini.

Contoh:

The foe long since in silence slept; Alike the conqueror silent sleeps; And Time the ruined bridge has swept

Down the dark stream which sea-ward creeps.

Musuh yang dahulu sudah lama tertidur

Seperti juga si pemenang kini lena mendengkur

Dan jambatan rusak oleh Sang Waktu telah disapu

Mengalir lewat semak gelap menuju laut biru (data 33)

Pada data 33 pengalihan makna secara akurat tidak dibarengi pengalihan rima akhir dengan tidak akurat, yaitu melalui variasi bunyi. Pada BSu rima akhir diperoleh dari bunyi [è] yang dikombinasikan dengan konsonan mati [p] (slept, sleeps, swept, dan creeps). Pada BSa rima akhir tersebut dialihkan dengan dengan bunyi vokal yang sama [u] dengan variasi bunyi konsonan pada dua baris pertama [r]. Rima pada BSu ditandai dengan penggunaan kata-kata ‘tertidur’, ‘mendengkur’, ‘disapu’, dan ‘biru’. Artinya, ada sedikit perubahan bunyi rima karena adanya penambahan bunyi mati [r] di akhir dua baris pertama.

Rima Internal

Pengalihan rima sebagian juga ditemukan dalam penelitian ini. Hal ini ditandai dengan tidak dialihkannya seluruh rima internal dalam BSu ke BSa. Ada tiga rima internal yang bergeser sebagian dalam penelitia ini. Berikut penjelasan atas ketiga data yang dimaksud.

Contoh:

I saw militiamen level their rifl es at a crowd of workingmen who were trying to get other workingmen to stay away from a shop where there was a strike on. Government in action.

Kulihat pasukan bersenjata membidikkan senapan pada serombongan pekerja yang tengah mencegah rombongan pekerja

Jalabahasa, Vol. 12, No. 1, Mei 2016, hlm. 33—48

p r o o f

teman mereka masuk pabrik Tatkala ada pemogokan. Pemerintah sedang beraksi. (data 23)

Pada data 23 keakuratan makna dibarengi dengan pengalihan rima sebagian. Pada BSu rima intenal ditandai dengan pengulangan bunyi –men yang ditemukan pada kata militiamen dan dua buah kata workingmen. Dalam BSa kata militiamen tidak dialihkan rimanya. Namun, untuk dua kata workingmen diterjemahkan dengan dua frasa ‘(se) rombongan pekerja’ sehingga tetap ada pengulangan rima dalam baris-baris tersebut. Artinya, rima dalam BSa tetap ada (rima internal) meskipun berkurang atau hanya diterjemahkan sebagian. Contoh:

The sleeping mother and babe-hush’d, I study them long and long Ibu dan bayi yang sama tertidurnya - ssst lama dan lama aku mempelajari mereka. (data 52)

Pada data 52 keakuratan makna beriring dengan pergeseran rima sebagian juga. Pada BSu rima ditemukan pengulangan kata long pada bagian akhir baris. Namun, pada BSa, rima internal tersebut diterjemahkan secara literal dengan lema ‘lama’ yang

diletakkan di bagian tengah baris. Perubahan ini terjadi karena pada BSu dan BSa keduanya mempunyai fungsi sebagai keterangan waktu yang letaknya bersifat fl eksibel.

Bergeser Penuh

Salah satu kategori pengalihan rima dari BSu ke BSa secara tidak akurat ditunjukkan dengan dialihkannya pola dan jenis rima BSu secara berbeda ke BSa. Pada penelitian ini ada enam belas baris atau kelompok baris (30,66% data) yang mengalami pengalihan rima secara tidak akurat. Artinya, rima dari BSu dialihkan ke BSa yang menyebabkan perubahan rima. Agar lebih jelas ketidakakuratan pengalihan rima dibagi lagi menjadi tiga kategori, yaitu tidak berima menjadi berima, berima menjadi tidak berima, dan menjadi rima lain. Pergeseran penerjemahan dari tidak berima menjadi berima ditemukan dalam lima data, pengalihan dari berima menjadi tidak berima ditemukan dalam delapan data, sedangkan pengalihan menjadi rima lain ada dalam 3 data (5,76%).

Tidak Berima menjadi Berima

Salah satu kategori pengalihan rima dari BSu ke BSa secara tidak akurat Tabel 3

Pergeseran Tidak Berima Menjadi Berima

Rima Akhir Rima Internal 5/I/TSU/2&4/TSA/2&5 35/VI/TSU/1/TSA/1 42/VII/TSU/1-2/TSA/1-2 47/VII/TSU/6-8/TSA/8-10 44/VII/TSU/4/TSA/5-6 4 (80%) 1 (20%) 5 (9,6%)

Pergeseran Rima dalam Penerjemahan Puisi Amerika ... (Retno Hendrastuti)

p r o o f

ditunjukkan dengan dialihkannya bait atau baris yang tidak berima menjadi berima ke BSa. Sebaran data-data tersebut dapat dilihat dalam Tabel 3.

Dari tersebut terlihat terjadi pergeseran terjemahan dari tidak berima menjadi berima tersebar dalam tiga jenis rima. Rima-rima yang dimunculkan tersebut adalah rima awal, rima akhir, dan rima internal. Ada lima buah data yang menunjukkan perubahan menjadi berima yang terdiri atas empat rima akhir dan satu rima internal. Berikut ini adalah penjelasan data-data tidak berima yang mengalami perubahan menjadi berima.

Rima Akhir

Ada empat buah data yang menunjukkan perubahan menjadi berima pada rima akhir. Berikut ini adalah contoh data yang dimaksud. Contoh:

I hear America singing, the varied carols I hear,

Aku dengar Amerika bernyanyi, aku dengar beragam lagu puji (data 35)

Keakuratan makna pada data (35) tidak dibarengi dengan keakuratan rima. Bunyi rima akhir yang ditemukan dalam BSa tidak dapat ditemukan dalam BSu-nya. Meskipun keduanya disusun dalam satu baris, ada dua klausa didalamnya. Rima akhir dalam BSa tersebut ditandai dengan penggunaan dua kata dengan bunyi [i] dalam akhir klausa pada puisi tersebut. Kata yang dimaksud adalah kata ‘bernyanyi’ dan ‘puji’.

Contoh:

When I heard the learn’d astronomer,

When the proofs, the fi gures, were ranged in columns before me, Ketika aku mendengar ahli ilmu bintang yang terpelajar

Ketika sejumlah bukti dan angka di depanku dalam kolom berjajar (data 42)

Pergeseran rima juga terlihat dalam rima akhir pada data tersebut. BSu yang tidak berima akhir pada BSa dialihkan menjadi berima akhir. Pengalihan ini terlihat dari pengalihan kata-kata akhir astronomer dan me dalam BSu menjadi ‘terpelajar’ dan ‘berjajar’ dalam BSa. Namun, hal tersebut menghasilkan makna yang akurat

Rima Internal

Pada penelitian ini ada satu data yang mengalami perubahan menjadi berima pada rima internal. Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut. Contoh:

When I sitting heard the astronomer where he lectured with much applause in the lecture-room Ketika seraya duduk kudengar ahli ilmu bintang itu memberi ceramah disambut tepukan tangan meriah di ruang kuliah (data 44)

Pada data 44 terlihat keakuratan makna dibarengi dengan pengalihan BSu yang tidak mempunyai kesamaan bunyi internal menjadi berima internal di BSa-nya. Pada terjemahan baris-baris tersebut kata-kata BSu seperti lectured, much applause, dan lecture-room diterjemahkan menjadi ‘memberi ceramah’, ‘tepuk tangan meriah’, dan ‘ruang kuliah’. Ketiga frasa

Jalabahasa, Vol. 12, No. 1, Mei 2016, hlm. 33—48

p r o o f

tersebut memiliki kesamaan bunyi pada bagian akhirnya, yaitu bunyi [i] yang berkorespondensi dengan bunyi konsonan [h].

Berima Menjadi Tidak Berima

Ketidakakuratan pengalihan rima dari BSu ke BSa ditunjukkan dengan dialihkannya bait atau baris yang berima menjadi tidak berima ke BSa. Dalam penelitian ini delapan buah pergeseran terjemahan dari berima menjadi tidak berima terdeteksi ditemukan dalam dua rima awal, satu rima tengah, satu rima akhir dan empat rima internal. Tabel 4 memuat penjelasan masing-masing kategori data yang mengalami perubahan rima tersebut.

Rima Awal

Pergeseran rima penuh ditemukan pada rima awal pada dua buah data (data 10 dan 13) dengan pergeseran sebagai berikut.

Contoh:

And did God do this because he was lonely?

And therefore he would make man

Dokumen terkait