• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 66

C. Hasil Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan mengenai pengaruh dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi, pengaruh bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi, pengaruh dukungan organisasi dan

bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi, pengaruh masing-masing aspek dukungan organisasi dan bentuk bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi, serta gambaran komitmen karyawan pada organisasi, dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja.

1. Pengaruh Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Untuk melihat hubungan antara dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel 23 berikut :

Tabel 23

Hasil Uji Korelasi Dukungan Organisasi dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi

Variabel Bebas Komitmen Organisasi

Dukungan Organisasi

Pearson Correlation .564**

Sig. (1-tailed) .000

N 412

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan tabel 23 terlihat bahwa korelasi antara dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar 0.564 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan arah hubungan yang positif, yang berarti bahwa semakin positif persepsi karyawan terhadap organisasi maka komitmen karyawan pada organisasi akan semakin meningkat.

Untuk melihat pengaruh dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Nilai R dalam uji regresi sederhana menunjukkan korelasi sederhana (korelasi Pearson), yaitu korelasi antara variabel komitmen karyawan pada organisasi dengan dukungan organisasi. Sementara nilai R Square (koefisien determinasi) menunjukkan sumbangan pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Hasil uji regresi sederhana pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi dapat dilihat pada tabel 24 berikut :

Tabel 24 Hasil Uji Regresi

Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .564a .318 .317 6.527

Berdasarkan tabel 24 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.564 untuk korelasi antara dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi, dengan koefisien determinasi sebesar 0.318 yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh dukungan organisasi sebesar 31.8% dan sisanya sebesar 68.2% dipengaruhi oleh faktor lain selain dukungan organisasi.

Dari hasil uji regresi juga diperoleh hasil coefficient sebagaimana terlihat pada tabel 25 berikut :

Tabel 25

Coefficient

Uji Regresi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen karyawan pada Organisasi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 39.087 2.349 16.639 .000 Dukungan Organisasi .512 .037 .564 13.842 .000

a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi

Berdasarkan tabel 25 dapat dibuat persamaan regresi Y = 39.087 + 0.512(DO). Konstanta 39.087 pada persamaan menunjukkan bahwa apabila variabel dukungan organisasi bernilai 0, maka komitmen organisasi karyawan memiliki nilai sebesar 39.087. Nilai koefisien regresi variabel dukungan organisasi bernilai positif, yaitu sebesar 0.512. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan dukungan organisasi sebesar 1 poin, maka komitmen karyawan pada organisasi akan meningkat sebesar 0.512 poin.

Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 1 yaitu “terdapat pengaruh positif dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 4.15 sebesar 0.00 (< 0.05) dan nilai koefisien regresi bernilai positif maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi.

2. Pengaruh Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada

Organisasi

Untuk melihat hubungan antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel 26 berikut :

Tabel 26

Hasil Uji KorelasiBullying di Tempat Kerja dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi

Variabel Bebas Komitmen Organisasi

Bullying di Tempat Kerja

Pearson Correlation -.379**

Sig. (1-tailed) .000

N 412

Berdasarkan tabel 26 terlihat bahwa korelasi antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar – 0.379 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan arah hubungan yang negatif, yang berarti bahwa semakin tinggi tingkat bullying di tempat kerja yang diterima maka komitmen karyawan pada organisasi akan semakin rendah.

Untuk melihat pengaruh bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan dengan uji regresi linear sederhana. Nilai R dalam uji regresi sederhana menunjukkan korelasi sederhana (korelasi Pearson), yaitu korelasi antara variabel komitmen karyawan pada organisasi dengan dukungan organisasi. Sementara nilai R Square (koefisien determinasi) menunjukkan sumbangan pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Hasil analisa regresi sederhana untuk melihat pengaruh bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi dapat dilihat pada tabel 27 berikut :

Tabel 27 Hasil Uji Regresi

Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Berdasarkan tabel 27 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.379 untuk korelasi antara

bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi, dengan koefisien determinasi sebesar 0.144 yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh bullying di tempat kerja sebesar 14.4% dan sisanya sebesar 85.6% dipengaruhi oleh faktor lain selain bullying di tempat kerja.

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate 1 .379a .144 .142 7.316

Dari hasil uji regresi juga diperoleh hasil coefficient sebagaimana terlihat pada tabel 28 berikut:

Tabel 28

Coefficient

Uji Regresi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 81.986 1.338 61.291 .000 Bullying di Tempat Kerja -.283 .034 -.379 -8.297 .000

Berdasarkan tabel 28 dapat dibuat persamaan regresi Y = 81.986 + (- 0.283) (WB). Konstanta 81.986 pada persamaan menunjukkan

bahwa apabila variabel bullying di tempat kerja bernilai 0, maka komitmen organisasi karyawan memiliki nilai sebesar 81.986. Nilai koefisien regresi variabel

bullying di tempat kerja bernilai negatif, yaitu sebesar 0.283. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan bullying di tempat kerja sebesar 1 poin, maka komitmen karyawan pada organisasi akan menurun sebesar 0.283 poin.

Selanjutnya untuk pengujian hipotesis 2 yaitu “terdapat pengaruh negatif

bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi. Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 4.18 sebesar 0.00 (< 0.05) dan nilai koefisien regresi bernilai negatif maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh negatif bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi.

3. Pengaruh Dukungan Organisasi dan Bullying di Tempat Kerja terhadap

Komitmen Karyawan pada Organisasi

Untuk melihat pengaruh dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan uji regresi linear berganda dengan metode stepwise. Nilai R dalam regresi linear berganda menunjukkan nilai korelasi antara dua variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1, jika mendekati 1 maka hubungan semakin kuat dan jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Hasil analisa regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 29 berikut :

Tabel 29

Hasil Uji Regresi Berganda

Dukungan Organisasi dan Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .564a .318 .317 6.52734

2 .593b .351 .348 6.37538

a. Predictors: (Constant), Dukungan Organisasi

b. Predictors: (Constant), Dukungan Organisasi, Bullying di Tempat Kerja

Berdasarkan tabel 29 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.564 untuk korelasi antara dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi. Sementara itu nilai R untuk korelasi antara dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi sebesar 0.593. Hal ini menunjukkan nilai korelasi yang tergolong kuat (>0.5).

Selanjutnya juga dapat dilihat nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.318 untuk korelasi antara dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh dukungan organisasi sebesar 31.8% dan sisanya sebesar 68.2% dipengaruhi oleh faktor lain selain dukungan organisasi. Koefisien determinasi

untuk korelasi antara dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja sebesar 0.351 yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi secara bersama-sama oleh dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja sebesar 35.1% dan sisanya 64.9% dipengaruhi oleh faktor lain.

Pada tabel 30 berikut akan dilihat nilai sumbangan dukungan organisasi dan

bullying di tempat kerja terhadap komitmen organisasi :

Tabel 30

Sumbangan Dukungan Organisasi dan Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model

Change Statistics

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .318 191.609 1 410 .000

2 .033 20.779 1 409 .000

Berdasarkan tabel 30 terlihat bahwa nilai R Square Change untuk variabel dukungan organisasi sebesar 0.318. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya sumbangan variabel dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar 31.8%. Sementara itu nilai R Square Change untuk variabel bullying di tempat kerja sebesar 0.033, yang berarti bahwa besarnya sumbangan variabel bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi sebesar 3.3%.

Dari hasil uji regresi juga diperoleh hasil coefficient sebagaimana terlihat pada tabel 31 berikut :

Tabel 31

Coefficient

Uji Regresi Dukungan Organisasi & Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Organisasi

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 39.087 2.349 16.639 .000 Dukungan Organisasi .512 .037 .564 13.842 .000 2 (Constant) 48.775 3.127 15.596 .000 Dukungan Organisasi .445 .039 .491 11.444 .000

Bullying di Tempat Kerja -.146 .032 -.196 -4.558 .000 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi

Berdasarkan tabel 31 dapat dibuat persamaan regresi Y = 48.775 + 0.445(DO) + (-0.146)(WB). Konstanta 48.775 pada persamaan

menunjukkan bahwa apabila variabel dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja bernilai 0, maka komitmen organisasi karyawan memiliki nilai sebesar 48.775. Nilai koefisien regresi variabel dukungan organisasi bernilai positif yaitu sebesar 0.445 dan variabel bullying di tempat kerja bernilai negatif yaitu sebesar 0.146. Hal ini berarti bahwa setiap peningkatan dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja sebesar 1 poin, maka komitmen karyawan pada organisasi akan meningkat sebesar 0.299 poin.

Untuk pengujian hipotesis 3 yaitu “terdapat pengaruh dukungan organisasi dan

bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi dari uji F pada tabel 32 berikut :

Tabel 32 ANOVA

Uji Regresi Dukungan Organisasi & Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 8163.736 1 8163.736 191.609 .000b Residual 17468.543 410 42.606 Total 25632.279 411 2 Regression 9008.302 2 4504.151 110.816 .000c Residual 16623.977 409 40.645 Total 25632.279 411 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi

b. Predictors: (Constant), Dukungan Organisasi

c. Predictors: (Constant), Dukungan Organisasi, Bullying di Tempat Kerja

Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 32 sebesar 0.00 (< 0.05) maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh dukungan organisasi dan bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi.

4. Pengaruh Aspek-Aspek Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Untuk melihat hubungan antara aspek-aspek dukungan organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel 33 berikut :

Tabel 33 Hasil Uji Korelasi

Aspek Dukungan Organisasi dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi

Aspek Dukungan Organisasi Komitmen Organisasi

Fairness Pearson Correlation .513** Sig. (1-tailed) .000 N 412 Supervisor Support Pearson Correlation .418** Sig. (1-tailed) .000 N 412

Organizational Reward & Job Condition

Pearson Correlation .560** Sig. (1-tailed) .000

N 412

Berdasarkan tabel 33 terlihat bahwa korelasi antara aspek fairness dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar 0.513 (p<0.01), aspek

supervisor support dengan komitmen karyawan pada organisasi 0.418 (p<0.01) serta antara aspek organizational reward and job condition dengan komitmen karyawan pada organisasi sebesar 0.560 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aspek fairness, supervisor support dan organizational reward and job condition dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan arah hubungan yang positif.

Selanjutnya untuk mengetahui aspek-aspek dukungan organisasi yang berkontribusi terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan analisasi regresi berganda dengan metode stepwise. Hasil analisa regresi berganda dapat dilihat pada tabel 34 berikut :

Tabel 34 Hasil Uji Regresi

Aspek Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .560a .314 .312 6.54940

2 .575b .330 .327 6.47809

a. Predictors: (Constant), Organizational Reward & Job Condition

b. Predictors: (Constant), Organizational Reward & Job Condition, Fairness

Berdasarkan tabel 34 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.560 untuk korelasi antara aspek organizational reward and job condition dengan komitmen karyawan pada organisasi. Nilai korelasi ini tergolong kuat (>0.5) dan memiliki nilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa pola hubungan antara aspek organizational reward and job condition dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah searah. Sementara itu nilai R untuk korelasi aspek organizational reward and job condition

ini menunjukkan bahwa aspek organizational reward and job condition dan fairness

berhubungan searah dengan komitmen karyawan pada organisasi.

Tabel 34 juga menunjukkan koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.314 yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh aspek organizational reward and job condition sebesar 31.4% dan sisanya sebesar 68.6% dipengaruhi oleh faktor lain selain aspek organizational reward and job condition. Koefisien determinasi (R Square) untuk aspek organizational reward and job condition dan fairness adalah sebesar 0.330 yang berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh aspek organizational reward and job condition dan fairness sebesar 33% dan sisanya sebesar 67% dipengaruhi oleh faktor lain.

Untuk pengujian hipotesis 4 yaitu “terdapat pengaruh aspek-aspek dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi dari uji F pada tabel 35 berikut :

Tabel 35 ANOVA

Uji Regresi Aspek Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 35 sebesar 0.00 (< 0.05) maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh aspek dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi.

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 8512.807 3 2837.602 67.627 .000b Residual 17119.472 408 41.959

Selanjutnya akan dilihat pengaruh masing-masing aspek dukungan organisasi terhadap komitmen karyawan pada organisasi untuk pengujian hipotesis 4a, 4b dan 4c, pada tabel 36 berikut :

Tabel 36

Coefficient Uji Regresi

Aspek Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 40.899 2.433 16.811 .000 Fairness .372 .142 .176 2.612 .009 Supervisort Support .176 .171 .057 1.030 .304 Organizational Reward

& Job Condition .893 .150 .389 5.940 .000

Untuk menguji hipotesis 4a, 4b dan 4c akan dilihat dari nilai t untuk masing-masing aspek dukungan organisasi. Dengan kriteria pengujian jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, namun jika –thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Nilai t tabel untuk signifikansi 0.05 dengan df = 408 adalah 1.96. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis 4a “terdapat pengaruh aspek fairness

terhadap komitmen karyawan pada organisasi” terbukti karena nilai t hitung (2.612) > t tabel (1.96). Selanjutnya untuk hipotesis 4b “terdapat pengaruh aspek supervisor support terhadap komitmen karyawan pada organisasi” tidak terbukti karena nilai t hitung (1.030) < t tabel (1.96) dan untuk hipotesis 4c “terdapat pengaruh aspek

organizational reward and job condition terhadap komitmen karyawan pada organisasi terbukti karena nilai t hitung (5.940) > t tabel (1.96).

5. Pengaruh Bentuk-Bentuk Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen

Karyawan pada Organisasi

Untuk melihat hubungan antara bentuk-bentuk bullying di tempat kerja dengan komitmen karyawan pada organisasi digunakan Pearson Correlation. Hasil uji korelasi dapat dilihat pada tabel 37 berikut :

Tabel 37 Hasil Uji Korelasi

Bentuk Bullyingdi Tempat Kerja dengan Komitmen Karyawan pada Organisasi

Bentuk Bullying di Tempat Kerja Komitmen Organisasi

Work related Bullying

Pearson Correlation -.347** Sig. (1-tailed) .000

N 412

Person related Bullying

Pearson Correlation -.373** Sig. (1-tailed) .000

N 412

Physical Intimidation Bullying

Pearson Correlation -.298** Sig. (1-tailed) .000

N 412

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Berdasarkan tabel 37 terlihat bahwa korelasi antara aspek work related bullying

dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar -0.347 (p<0.01), aspek

person related bullying dengan komitmen karyawan pada organisasi -0.373 (p<0.01) serta antara aspek physical intimidation bullying dengan komitmen karyawan pada organisasi sebesar -0.298 (p<0.01). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara work related bullying, person related bullying dan physical intimidation bullying dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan arah hubungan yang negatif.

Selanjutnya untuk mengetahui bentuk bullying di tempat kerja yang berkontribusi terhadap komitmen karyawan pada organisasi dilakukan analisa

regresi berganda dengan metode stepwise. Hasil analisa regresi berganda dapat dilihat pada tabel 38 berikut :

Tabel 38 Hasil Uji Regresi

Bentuk Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .373a .139 .137 7.33765

2 .390b .152 .148 7.28992

a. Predictors: (Constant), Person related Bullying

b. Predictors: (Constant), Person related Bullying, Work related Bullying

Berdasarkan tabel 38 terlihat bahwa nilai R sebesar 0.373 untuk korelasi antara

person related bullying dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan koefisien determinasi sebesar 0.139. Hal ini berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh person related bullying sebesar 13.9% dan sisanya sebesar 66.1% dipengaruhi oleh faktor lain. Sementara itu nilai R untuk korelasi person related bullying dan work related bullying dengan komitmen karyawan pada organisasi adalah sebesar 0.390 dengan koefisien determinasi sebesar 0.152. Hal ini berarti bahwa variabel komitmen karyawan pada organisasi dipengaruhi oleh person related bullying dan work related bullying sebesar 15.2% dan sisanya sebesar 64.8% dipengaruhi oleh faktor lain.

Untuk pengujian hipotesis 5 yaitu “terdapat pengaruh bentuk-bentuk bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi” dapat dibuktikan dengan melihat nilai signifikansi dari uji F pada tabel 39 berikut :

Tabel 39 ANOVA Uji Regresi

Bentuk Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 3901.269 3 1300.423 24.415 .000b Residual 21731.011 408 53.262

Total 25632.279 411 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi

Jika signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan jika signifikansi > 0.05 maka Ho diterima. Karena nilai signifikansi pada tabel 39 sebesar 0.00 (< 0.05) maka Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh bentuk-bentuk bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi.

Selanjutnya akan dilihat pengaruh masing-masing bentuk-bentuk bullying di tempat kerja terhadap komitmen karyawan pada organisasi untuk pengujian hipotesis 5a, 5b dan 5c, pada tabel 40 berikut :

Tabel 40

Coefficient Uji Regresi

Bentuk Bullying di Tempat Kerja terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 82.085 1.346 60.996 .000 Work related Bullying -.335 .132 -.168 -2.537 .012 Person related Bullying -.503 .156 -.269 -3.232 .001 Physical Intimidation Bullying .048 .168 .022 .288 .773 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi

Untuk menguji hipotesis 5a, 5b dan 5c akan dilihat dari nilai t untuk masing-masing bentuk bullying di tempat kerja. Dengan kriteria pengujian jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, namun jika –thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Nilai t tabel untuk signifikansi 0.05 dengan df = 408 adalah 1.96. Berdasarkan hal tersebut, maka hipotesis 5a “terdapat pengaruh work related bullying terhadap komitmen karyawan pada organisasi” terbukti karena nilai -t hitung (-2.537) < -t tabel (-1.96). Selanjutnya untuk hipotesis 5b “terdapat pengaruh

person related bullying terhadap komitmen karyawan pada organisasi” juga terbukti karena nilai -t hitung (-3.232) < -t tabel (-1.96) dan untuk hipotesis 5c “terdapat pengaruh physical intimidation bullying terhadap komitmen karyawan pada organisasi tidak terbukti karena nilai t hitung (0.288) < t tabel (1.96).

6. Gambaran Komitmen Karyawan pada Organisasi Subjek Penelitian

Berikut gambaran komitmen karyawan pada organisasi berdasarkan nilai empirik dari subjek penelitian.

Tabel 41

Gambaran Skor Komitmen Karyawan pada Organisasi Berdasarkan Nilai Empirik

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Komitmen Organisasi 412 51 93 71.30 7.90 Valid N (listwise) 412

Berdasarkan tabel 41 diperoleh nilai mean empirik sebesar 71.3 dengan nilai minimum 51 dan nilai maksimum 93. Selanjutnya juga akan dilihat nilai hipotetik dari skala komitmen karyawan pada organisasi sebagaimana terlihat pada tabel 42 berikut :

Tabel 42

Gambaran Skor Komitmen Karyawan pada Organisasi Berdasarkan Nilai Hipotetik

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Komitmen Organisasi 412 20 100 60 13.33

Berdasarkan tabel 42 terlihat bahwa nilai mean hipotetik sebesar 60 dengan nilai minimum 20 dan nilai maksimum 100. Nilai ini akan digunakan untuk kategorisasi tingkat komitmen organisasi karyawan berdasarkan model distribusi normal.

Perbandingan nilai mean empirik dan mean hipotetik dari skala komitmen karyawan pada organisasi adalah 71.30 dan 60, dimana mean empirik lebih tinggi dibandingkan dengan mean hipotetik. Hal ini berarti bahwa rata-rata subjek penelitian memiliki komitmen karyawan pada organisasi dalam kategorisasi tinggi.

Selanjutnya akan dilakukan pengelompokkan skor komitmen organisasi karyawan sesuai dengan model distribusi normal untuk 3 jenjang dengan kategori sebagai berikut :

Tabel 43

Norma Kategorisasi Komitmen Karyawan pada Organisasi

Rentang Nilai Kategori

X < -1 SD + M Rendah

-1 SD + M X < 1 SD + M Sedang

1 SD + M  X Tinggi

Berdasarkan tabel 43 dapat diperoleh kategorisasi skor komitmen karyawan pada organisasi subjek penelitian sebagai berikut :

Tabel 44

Kategorisasi Skor Komitmen Karyawan pada Organisasi Subjek Penelitian Variabel Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

Komitmen Karyawan pada Organisasi X < 47 Rendah 0 0.00 47 ≤ X < 73 Sedang 229 55.58 X ≥ 73 Tinggi 183 44.42 Total 412 100

Berdasarkan tabel 44 terlihat bahwa subjek penelitian yang memiliki komitmen organisasi tinggi sebanyak 183 orang (44.42%) dan subjek yang memiliki komitmen organisasi sedang sebanyak 229 orang (55.58%), sementara itu tidak ada subjek penelitian dengan komitmen organisasi rendah.

7. Gambaran Dukungan Organisasi Subjek Penelitian

Berikut gambaran dukungan organisasi berdasarkan nilai empirik dari subjek penelitian.

Tabel 45

Gambaran Skor Dukungan Organisasi Berdasarkan Nilai Empirik

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Dukungan Organisasi 412 27 85 62.97 8.71 Valid N (listwise) 412

Berdasarkan tabel 45 diperoleh nilai mean empirik sebesar 62.97 dengan nilai minimum 27 dan nilai maksimum 85. Selanjutnya juga akan dilihat nilai hipotetik dari skala dukungan organisasi sebagaimana terlihat pada tabel 46 berikut :

Tabel 46

Gambaran Skor Dukungan Organisasi Berdasarkan Nilai Hipotetik

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Dukungan Organisasi 412 18 90 54 12

Berdasarkan tabel 46 terlihat bahwa nilai mean hipotetik sebesar 54 dengan nilai minimum 18 dan nilai maksimum 90. Nilai ini akan digunakan untuk kategorisasi dukungan organisasi karyawan berdasarkan model distribusi normal.

Perbandingan nilai mean empirik dan mean hipotetik dari skala dukungan organisasi adalah 62.97 dan 54, dimana mean empirik lebih tinggi dibandingkan

Dokumen terkait