• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi bersama dengan teman dalam kelompok payung PKn (Pendidikan Kewarganegaraan). Penelitian tersebut dilakukan kepada siswa SD (Sekolah Dasar) untuk membuktikan hubungan persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei sehingga hanya menggunakan satu kelompok untuk diteliti, yakni kelompok siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yakni satu bagian untuk mengukur persepsi siswa dan satu bagian yang lain untuk mengukur sikap siswa.

Hasil penelitian yang akan dibahas lebih lanjut mengenai deskripsi data dan dipaparkan lebih lengkap mengenai kuesioner siswa pada persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn. Data yang diperoleh oleh peneliti berupa data kuantitatif. Data kuatitatif yang diperoleh adalah hasil kuesioner pada kelompok siswa menggunakan kuisioner tertutup. Data yang diperoleh dari kuesioner untuk mengukur persepsi dan sikap siswa dianalisis dengan menggunakan program komputer yang bernama SPSS Versi 16.0 dengan tingkat kepercayaan 95%.

4.1.1 Uji Asumsi

4.1.1.1 Uji Normalitas Persepsi dan Siswa

62 Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh hasil sebagai berikut ini:

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Persepsi dan Sikap Siswa

No. Aspek Sig. (2- tailed) Keterangan 1 Skor kuesioner persepsi siswa 0,976 Data Normal 2 Skor kuesioner sikap siswa 0,616 Data Normal

Berdasarkan analisis statistik di atas, kuesioner persepsi siswa memiliki memiliki sig. (2-tailed) sebesar 0,976 (atau p > 0,05), dan kuesioner sikap siswa memiliki sig. (2-tailed) sebesar 0,616 (atau p > 0,05). Berdasarkan uji normalitas tersebut diperoleh hasil bahwa skor pada aspek kuesioner persepsi dan sikap siswa terdistribusi normal, maka uji statistik yang digunakan selanjutnya adalah uji statistik parametrik, dalam hal ini Correlation Pearson Product Moment.

4.1.1.2 Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa

Berdasarkan analisis uji normalitas dengan menggunakan uji Levene’s Test diperoleh hasil sebagai berikut ini:

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Persepsi dan Sikap Siswa

No. Aspek Nilai Levene

Statistic

Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Skor kuesioner persepsi

siswa

9,226 0,064 Homogen

2 Skor kuesioner sikap siswa

63 Berdasarkan uji Levene’s Test pada data kuesioner persepsi siswa diperoleh besar nilai F = 234,309 dengan signifkansi sebesar 0,064 (atau p > 0,05) berarti ada perbedaan varians homogen yang signifikan antara hasil data persepsi dan sikap siswa dengan kata lain data tersebut memiliki varian yang sama sehingga untuk analisis selanjutnya dapat menggunakan Correlation Pearson Product Moment.

4.1.1.3 Hasil Uji Linearitas

Berikut ini merupakan hasil uji linearitas antara persepsi siswa terhadap model pembelajaran PBL dengan sikap siswa pada mata pelajaran PKn:

Tabel 4.3 Hasil uji linearitas persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn

Aspek F Sig. (2-tailed) Keputusan

Persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn

0.030 0.046 Linear

Berdasarkan Hasil uji linearitas antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn, dapat diperoleh jika nilai signifikansinya adalah 0,046. Hal ini membuktikan bahwa data dalam penelitian ini memiliki hubungan yang lurus dari satu titik ke titik yang lain atau disebut juga linear karena memiliki nilai signifikasi yang kurang dari 0,05 atau (p < 0,05) (Nurgiyantoro, Gunawan, dan Marzuki, 2009).

64 Gambar 4.1 grafik P-P Plot of Regresion Standardized Residual

Hasil dari gambar grafik 4.1 menunjukkan bahwa data-data yang menyatakan hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn cenderung berkumpul pada garis lurus. Hal ini semakin menunjukkan bahwa data dalam penelitian ini linear dan terlihat jika variabel persepsi mempengaruhi variabel sikap. Persepsi pada diri anak dapat mempengaruhi sikap yang dimunculkan dari dalam diri anak.

65 4.1.2 Uji Hipotesis

4.1.2.1 Uji Hipotesis Korelasi: Hubungan Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran PKn

Uji hipotesis Korelasi dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn. Analisis statistik dilakukan dengan program komputer IBM SPSS Statistics 16.0 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan Correlation pearson product moment. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika harga sig. (2-tailed)> 0,05 maka tidak ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn, jika harga sig. (2-tailed)< 0,05 maka ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn. Hasil uji correlation pearson product moment adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Uji Correlation Pearson Product Moment

No Aspek Mean Std. Deviation Pearson Correlation Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Kuesioner Persepsi 76,18 12,605 0,034 0,000 Terdapat hubungan 2 Kuesioner Sikap 34,36 6,032 0,034 0,000 Terdapat hubungan

Hasil analisis dengan correlation pearson product moment pada kuesioner persepsi dengan nilai Std. Deviation= 12,605 Mean= 76,18 dibandingkan data kuesioner sikap dengan nilai Std. Deviation= 6,032 Mean= 34,36 Pearson Correlation = 0,034. Harga sig. (2-tailed) yaitu

66 0,000 kurang dari 0,05 atau (p< 0,05) sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan yang positif antara skor persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Hubungan Antara Persepsi dan Sikap Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran PKn

Hipotesis penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi sebagai variabel independent dengan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn sebagai variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05) dengan koefisien Correlation sebesar 0.034. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi dan sikap siswa kelas II pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Demangan.

Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Walgito (1978: 113-115) bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk sepanjang perkembangannya. Karena sikap tidak dibawa sejak individu dilahirkan, ini berarti bahwa sikap itu berbentuk dalam perkembangan individu yang bersangkutan. Sikap tidak berdiri sendiri melainkan selalu berkaitan dengan suatu objek. Dengan kata lain sikap dapat berbentuk dan dipelajari dalam hubungannya dengan objek-objek tertentu yaitu melalui proses persepsi terhadap objek tertentu. Artinya bila semakin positif persepsi siswa maka sikap siswa dalam pembelajaran pada mata pelajaran

67 PKn akan semakin positif pula. Persepsi siswa memiliki hubungan yang kuat dengan sikap siswa ketika pembelajaran PKn, karena persepsi positif seorang siswa terhadap pembelajaran PKn yang dilakukan dapat membuat perilaku siswa dalam pembelajaran menjadi lebih baik.

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN