• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pengumpulan Data (Informasi)

Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi oleh peneliti sebelum dilakukannya penelitian, observasi tersebut dilakukan untuk menemukan suatu informasi atau data yang dibutuhkan tentang RA Asy-syakur Cirebon. Hasil yang ditemukan ketika observasi ditemukan bahwa kemampuan kognitif anak di RA Asyakur belum berkembang dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru dan juga kepala sekolah bawasanya tersedianya media yang lebih menarik. Guru hanya memberikan materi yang disampaikan melalui buku-buku cetak seperti LKA, buku-buku mengajar atau menggunakan gambar-gambar yang telah diprint dan guru juga menyiapkan lagu yang sesuai dengan materi. Guru mengatakan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran belum secara lengkap dalam ketersediaannya. Terutama media untuk menunjang perkembangan kognitif dalam mengenalkan anak pada matematika permulaan. Ketidaktersedian media dalam proses pembelajaran yang dilakukan di RA Asy-syakur disebabkan karena kurangnya guru dalam berkreatifitas untuk menciptakan media yang dapat menarik perhatian anak, faktor biaya dan tenaga juga menjadi penghambat dalam pemberian media kepada anak (CW 1).

Hasil informasi yang didapatkan oleh peneliti dilakukan melalui wawancara kemampuan anak dalam mengenal angka hanya sekedar mengenal secara tulisan, gambar dan juga lisan, belum menggunakan media yang menarik selayaknya untuk pembelajaran anak usia dini. kegiatan untuk pembelajaran hanya menggunakan buku LKA dan sekedar dipapan tulis saja (CW 2).

Wawancara tersebut meberikan informasi bahwa pembelajara hanya menggunakan LKA dan sekedar menulis dipapan tulis, sedangkan

Pembelajaran untuk pada anak usia dini sebaiknya menggunakan sesuatu yang konkret atau nyata, supaya memberikan ketertarikan belajar anak dalam mengenal atau memahami sesuatu mengenai metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Kelompok A di RA Asy-syakur Cirebon. Hasil wawancara menghasilkan bahwa metode yang biasa digunakan adalah metode bercerita. Pembelajaraan sebelumnya pernah menggunakan media, namun karena kini media yang dibeli banyak yang rusak sehingga guru jarang menggunakan media, oleh karena itu guru hanya menggunakan metode bercerita saja.

2. Pengembangan Media Box of Number Berbasis Tematik a. Perencanaan

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti sebelum dibuatnya media number box berbasis tematik, dilakukan observasi oleh peneliti untuk melihat bagaimana proses pembelajaran yang ada dan media apa saja yang digunakan untuk mengenalkan matematika permulaan di kelompok A RA Asy-Syakur Cirebon.

Hasil yang diperoleh ketika peneliti melakukan observasi di RA Asy-Syakur Kabupaten Cirebon, belum tersedianya media pembelajaran untuk mengenalkan matematika permulaan pada anak di RA tersebut. Media untuk pembelajaran hanya disediakan LKA, pernah menggunakan media namun belum sesuai dengan pengenalan matematika permulaan. Inisiatif dari peneliti melihat permasalahan tersebut, maka peneliti membuat media yang sekiranya dapat mengenalkan tentang matematika permulaan kepada anak di sekolah tersebut agar menarik perhatian anak dalam belajar mengenal angka. Peneliti membuat media yang dinamakan box of number berbasis tematik untuk mengenalkan matematika permulaan di RA Asy-Syakur yang dikhususkan pada kelompok A.

Pemilihan dalam pembuatan media juga dilakukan oleh peneliti, seperti dalam pemilihan bahan, warna, dan kecocokan dengan tema. Bahan yang dipilih tentu harus sesuai dengan karakteristik media pembelajaran

yang telah disampaikan pada kajian teoritik, seperti menentukan bahan-bahan yang aman atau tidak beracun dan tidak berbahaya bagi anak. Pemilihan bahan tersebut agar tidak membahayakan dan aman ketika dimainkan oleh anak.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti yaitu mulai membuat perencanaan dalam pembuatan media box of number berbasis tematik, langkah awal yang telah dilakukan oleh peneliti adalah membuat desain produk dan pemilihan bahan juga alat yang dibutuhkan untuk pembuatan media box of number berbasis tematik ini diantaranya seperti: kardus-kardus tebal untuk membuat box, macam-macam warna kain flanel untuk penutup alas box dan membuat kartu number juga bentuk-bentuk tema, dakron untuk mengisi bagian dalam kartu number dan juga bentuk tema, benang kasur untuk untuk memberikan hiasan pada box dan kartu number, alat jahit benang berwarna putih dan hitam untuk menjahit bagian bentuk tema, alat tulis (pengsil, penggari, gunting, penghapus, cutter untuk membuat pola pada kardus yang berbentuk kotak, lem tembak untuk merakatkan bagian kain flanel dengan kardus dan menempelkan angka pada kartu number, mika dan karton untuk membuat bingkai tema alam semesta, velcro (kreketan) untuk menempelkan bentuk tema pada kotak.

Berikut ini adalah gambar bahan-bahan dan alat yang dibutukan dalam pembuatan media box of number berbasis tematik:

Gambar 4.1 Alat dan Bahan Media Box Of Numbe Berbasis Tematik

b. Desain Produk

Hasil dari rancangan yang telah dibuat, selanjutnya di terapkan dalam bentuk media box of number berbasis tematik. Hasil dari pembahasan mengenai tahapan pengembangan produk diantaranya mengenai bentuk dan ukuran box, kartu number dan tema yang dimuat dalam media yang akan dibuat, maka dalam pembuatannya akan dilakukan dengan beberapa tahap.

Tahap pertama yaitu mengenai pembuatan box yang terbuat dari kardus tebal, kardus yang telah diberikan pola memiliki ukuran masing-masing 15x15 cm. Beberapa sisi diberikan pola lebih untuk dapat ditempelkan pada bagian yang lainnya. Setelah diberi pola maka kardus akan dipotong menggunakan kater dan dirapihkan dengan gunting. Pada bagaian atas jangan lupa dilubangi sesuai dengan ukuran kartu yang akan dibuat, untuk memasukkan kartu kedalam box, dan biarkan bagian bawah tidak di lem untuk mengeluarkan kartu yang ada di dalam box.

Selanjutnya kardus tersebut direkatkan dengan menggunakan lemfox, diamkan hingga mengering. Kemudian, pada bagian bawah kardus diberikan lakban hitam untuk menutupi kardus, dan kardus sudah berbetuk box ini dilapisi flanel yang telah diukur 16x16 cm melebihi ukuran kotak dan direkatkan dengan lem tembak, bagian-bagian sisi flanel dijahit menggunakan benang kasur. Box yang akan dibuat sebanyak 10 box yang terdiri dari warna-warna yang berbeda.

Tahap kedua yaitu membuat kartu number yang memiliki gambar angka pada kartu tersebut. Kartu number ini terbuat dari kain flanel yang telah dipotong-potong dan di jahit dengan benang kasur kemudian diberi dakron. Angka-angka yang telah dibuat kemudian di tempelkan pada kartu dengan lem tembak, kemudian bentuk pada angka diberikan garis-garis hitam dengan sepidol. Kartu number yang dibuat sebanyak 100 kartu yang terdiri dari angka 1 sampai 10, masing-masing angka memiliki kelipatan 10.

Gambar 4.3 Kartu Number

Tahap ketiga mengenai bentuk tema yang akan dibuat adalah buah-buahan, sayuran, makanan, dan alam semesta. Bentuk yang dibuat sebanyak 220 bentuk yang masing-masing tema memiliki 55 bentuk.

Tabel 4.1 Tema dan Bentuk Media Box Of Number Berbasis Tematik

No

Tema dan Bentuk

Buah Sayur Makanan Alam

Semesta

1

2

Semangka Sawi Roti Hujan

3

Belimbing Timun Lemper Pelangi

4

Apel Wortel Donat Matahari

5

Pisang Kacang

Panjang Sosis Bintang

6

Pir Tomat Kue Lapis Malam

7

8

Stroberi Cabe Cookies Petir

9

Jeruk Labu Sushi Awan

10

Nanas Terong Telur Bulan

Pembuatan bentuk pada tema sendiri memerlukan waktu 1 minggu, sebab harus dibuat pola pada flanel yang terdiri dari dua lapisan kemudian dijahit dan diberi dakron di dalamnya, juga diberika bentuk-bentuk yang lain seperti daun, biji, batang dan lain sebagainya. Pembuatan media ini diperlukan ketelitian sebab akan menentukan bentuk itu sesuai dengan yang aslinya atau tidak.

Media box of number berbasis tematik ini dibuat melalui beberapa tahapan yang harus dilalui dalam pembuatanannya. Tahapan yang dilalui dalam pembuatan media box of number berbasis tematik sendiri mencakup pembuatan dalam merencanakan rancangan untuk membuat media. Perencanaan tersebut yaitu dibuatnya desain media box of number berbasis tematik.

Tahapan selanjutnya yaitu dalam pembuatan media box of number berbasis tematik, tahap dalam pembuatan antaralain: dibuatnya pola diatas kardus tebal, pola tersebut dibentuk box atau kotak, membuat lapisan dari kain flanel pada box, membuat kartu number dari flanel, membuat bentuk

pola angka dari 1 hingga 10 yang memiliki jumlah 10 pada masing-masing angka, membuat berbagai bentuk dari kain flanel yang telah disesuaikan dengan tema seperti: (tema tanaman sub tema buah-buahan, tema tanaman sub tema sayuran, tema diriku sub tema makanan, dan tema alam semesta sub tema ciptaan Allah.

Tahap pembuatan media yang dibuat sudah jadi, maka langkah selanjutnya adalah menyatukan setiap media, seperti sususan bentuk yang memiliki 10 bentuk di jadikan satu pada kain flanel agar mudah dalam pemasangan pada box. Berikut ini merupakan hasil media box of number berbasis tematik yang telah dibuat sebelum dilakukannya validasi oleh ahli pakar.

Gambar 4.4 Produk Awal Media Box Of Number Berbasis Tematik

3. Analisis Kelayakan Media Pembelajaran oleh Ahli a. Analisis kelayakan oleh ahli

Media box of number berbasis tematik sebelum dapat digunakan untuk uji coba kelayakan media tersebut ke lapangan, maka media ini harus melewati tahap validasi terhadap ahli pakar yang telah ditentukan. Validasi dilakukan agar media memiliki status yang layak untuk diuji cobakan di lapangan. Seseorang yang melakukan pengembangan media perlu melakukan pemeriksaan ulang atau penilaian kepada para ahli pakar untuk mengetahui sebaik apa media untuk dapat diuji cobakan di lapangan. Penilaian untuk kelayakan media box of number berbasis tematik dilakukan untuk memenuhi beberapa aspek yang perlu untuk di lakukan penilaian. Aspek tersebut antara lain: aspek media, aspek materi dan aspek pengguna.

Penilaian untuk media box of number berbasis tematik akan dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Penilaian yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi ini untuk mengetahui seberapa layak media box of number berbasis tematik untuk diuji cobakan di lapangan, apabila media memiliki kelayakan maka dapat dilakukan uji coba, namun apabila media belum memenuhi kreteri layak diuji cobakan maka media akan dilakukan evaluasi dan perbaikan sehingga media dapat dikatakan layak untuk diuji cobakan.

Pengembangan box of number berbasis tematik dilakukan sebanyak dua kali penilain oleh ahli pakar. Ahli pakar sendiri terbagi menjadi dua yaitu ahli media dan ahli materi, validasi untuk ahli media dilakukan oleh Ibu Jazariyah, M.Pd selaku dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Sedangkan validasi yang dilakukan oleh ahli materi adalah Bapak Hendri Handoko,M.Pd selaku dosen Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Validasi pada ahli media akan dilakukan sebanyak dua tahap, tahap perama dilakukan pada tanggal 25 Februari 2019. Penilaian dilakukan menggunakan skala 1= tidak layak, 2= kurang layak, 3= cukup layak, dan 4= layak. Berikut hasil validasi tahap I oleh ahli media yang dilakukan oleh Ibu Jazariyah,M.Pd, hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Media Box Of Number Berbasis Tematik Tahap I

No Indikator Butir yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Tampilan a. Desain kotak dan

kartu menarik. √

b. Warna untuk bentuk gambar pada masing-masing tema sesuai dengan nyatanya.

c. Jenis angka dalam

kartu mudah dipahami. √ d. Perpaduan warna menarik. √ e. Mengenalkan

warna-warna yang mudah. √

f. Ukuran media box of number sesuai dengan ukuran untuk anak.

√ g. Tata letak gambar

dikotak sesuai. √

2 Ketahanan a. Bahan yang

digunakan tidak berbahaya bagi anak (aman).

b. Media box of number

mudah untuk

digunakan.

c. Media box of number

tidak mudah rusak. √

Jumlah 25

Presentase 62,5 %

Berdasarkan hasil dari validasi media oleh ahli media dalam tabel di atas bawasannya penilaian untuk media box of number berbasis tematik memiliki dua indikator, indikator tersebut adalah tampilan dan ketahanan pada media box of number berbasis tematik mendapatkan skor 25 dengan presentase sebesar 62,5% dan termasuk kedalam kreteri “cukup layak”. Namun dengan hasil tersebut media masih perlu dilakukan beberapa catatan untuk direvisi. Revisi tersebut dilakukan untuk menyempurnakan media dalam media box of number berbasis tematik.

Catatan yang diperoleh pada revisi oleh ahli media tahap I ini diantaranya:

1) Beberapa bentuk ditema perlu diperbaiki karena kurang sesuai dengan nyatanya atau bentuk belum dapat dipahami.

2) Perlu adanya penjahitan yang lebih kencang pada titik-titik tertentu, kemudian agar lebih rapih maka sebaiknya ke empat tema dapat di rekatkan semua pada box.

3) Cara melipat beberapa bentuk perlu diperhatikan agar tidak merusak yang lainnya.

4) Number yang tertempel di kartu untuk diperbaiki agar tidak menggunakan sepidol pada bagian samping agar terlihat tidak kotor.

Selanjutnya setelah dilakukan beberapa revisi yang diperbaikki oleh peneliti sesuai dengan catatan yang diberikan oleh ahli media pada tahap I sebelumnya memiliki empat catatan yang perlu diperbaiki. Kemudian media box of number bebasis tematik ini kembali dilakukan validasi yang kedua oleh ahli media. Validasi tahap II ini, penilain dilakukan pada tanggal 4 maret 2019 oleh ahli media sebelumnya dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Media Box Of Number Berbasis Tematik Tahap II

No Indikator Butir yang Diamati Skor

1 2 3 4

1 Tampilan a. Desain kotak dan

kartu menarik. √

b. Warna untuk bentuk

gambar pada

masing-masing tema sesuai dengan nyatanya.

c. Jenis angka dalam

kartu mudah dipahami. √ d. Perpaduan warna menarik. √ e. Mengenalkan warna-warna yang mudah. √ f. Ukuran media box

of number sesuai

dengan ukuran

untuk anak.

g. Tata letak gambar

dikotak sesuai. √

2 Ketahanan h. Bahan yang

digunakan tidak berbahaya bagi anak (aman). √ i. Media box of number mudah untuk digunakan. √ j. Media box of number tidak mudah rusak. √ Jumlah 37 Presentase 92,5 % Kreteria Layak

Berdasarkan hasil validasi oleh ahli media setelah dilakukannya revisi terhadap media box of number berbasis tematik didapatkan jumlah skor sebesar 37 skor dengan presentase 92,5%. Hasil yang didapatkan tersebut menunjukkan bahwa media box of number berbasis tematik yang

dibuat sudah termasuk ke dalam kategori “layak”. Hasil ini menunjukkan bahwa media layak untuk di uji cobakan di lapangan tanpa adanya revisi.

Validasi ahli materi dilakukan oleh Bapak Hendri Handoko,M.Pd selaku dosen Tadris Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penilain oleh ahli media dilakukan dengan dua tahap, berikut ini merupakan hasil validasi dari ahli media. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 27 Februari 2019 yang meliputi dua indikator yaitu materi pendukung pembelajaran dan matematika permulaan. Penilaian dilakukan menggunakan skala 1= tidak layak, 2= kurang layak, 3= cukup layak, dan 4= layak. Berikut hasil validasi tahap I oleh ahli media yang dilakukan oleh Bapak Hendri Handoko,M.Pd, hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.4 Hasil Validasi Ahli Materi Box Of Number Berbasis Tematik Tahap I

No Indikator Butir yang Diamati Skor

1 2 3 4 1. Materi Pendukung Pembelajaran a. Media box of number memuat gambar yang dapat mendukung

stimulasi perkembangan kognitif.

b. Materi pada media box of number berbasis tematik sesuai dengan anak usia dini. √ c. Media box of number sesuai dengan karakteristik pembelajaran matematika

permulaan anak usia dini.

d. Pola bentuk gambar sesuai dengan tema. √

e. Materi yang

digunakan mudah untuk dipahami.

2. Matamatika Permulaan

a. Angka yang

digunakan sesuai untuk anak usia dini.

√ b. Menggunakan pola

angka mudah

dipahami.

√ c. Bentuk angka yang

digunakan sederhana

d. Jumlah angka yang digunakan sesuai dengan karakteristik anak usia dini

e. Media box of

number sesuai untuk mengenalkan matematika permulaan. √ Jumlah 25 Presentase 62,5 %

Kreteria Cukup Layak

Berdasarkan hasil data validasi materi di atas, menyatakan bahwa media box of number berbasis tematik memperoleh skor sebanyak 25 dengan presentae 62,5% yang termasuk ke dalam kriteria “cukup layak”, hasil tersebut sama dengan hasil penilaian ahli media pad tahap I. Sehingga dipelukan beberapa perbaikan kembali untuk memperoleh kriteria yang layak. Beberapa revisi yang perlu untuk dilakukan untuk memperbaiki media box of number berbasis tematik, sama dengan apa yang perlu diperbaikki pada ahli media.

Setelah dilakukan perbaikan oleh peneliti, maka selanjutnya kembali dilakukan validasi terhadap media box of number berbasis tematuk oleh ahli materi pada tahap II pada tanggal 11 Maret 2019 dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Materi Box Of Number Berbasis Tematik Tahap II

No Indikator Butir yang Diamati Skor

1 2 3 4

1. Materi Pendukung Pembelajaran

a. Media box of number memuat gambar yang

dapat mendukung stimulasi perkembangan kognitif. i. b. √

b. Materi pada media box of number berbasis tematik sesuai dengan anak usia dini.

i. b. √

c. Media box of number

sesuai dengan

karakteristik pembelajaran

matematika permulaan anak usia dini.

a. √ b.

d. Pola bentuk gambar

sesuai dengan tema. √ a.

e. Materi yang digunakan

mudah untuk

dipahami.

a. √ b. 2. Matamatika

Permulaan

j. Angka yang digunakan sesuai untuk anak usia dini. c. √ d. k. Menggunakan pola angka mudah dipahami. e. √ f. l. Bentuk angka yang

digunakan sederhana g. h.

m. Jumlah angka yang

digunakan sesuai

dengan karakteristik anak usia dini

i. j. k. √

n. Media box of number

sesuai untuk mengenalkan matematika permulaan. l. m. n. √ Jumlah 39 Presentase 97,5% Kreteria Layak

Berdasarkan hasil validasi pada tahap II penilaian oleh ahli materi mengenai validasi yang memiliki dua indikator penilain yaitu meteri pendukung pembelajaran dan matematika permulaan. Validasi tahap II menunjukkan bahwa media box of number berbasis tematik di kategorikan sebagai “layak”. Kategori tersebut menyatakan bahwa layak digunakan tanpa revisi dengan presentase 97,5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media box of number berbasis tematik layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak usia dini, khususnya di kelompok A RA Asy-Syakur Cirebon.

b. Revisi Produk Media Box Of Number Berbasis Tematik

Perbaikan produk dilakukan berdasarkan rekomendasi dan saran yang telah diberikan oleh ahli media dan ahli materi. Perbaikan pada produk diantaranya:

1) Perlu adanya penjahitan yang lebih kencang pada titik-titik tertentu. 2) Setiap tema agar lebih tersusun baik maka ke empat tema dapat di

rekatkan semua pada box.

3) Cara melipat beberapa bentuk perlu diperhatikan agar tidak merusak yang lainnya.

4) Number yang tertempel di kartu untuk diperbaiki agar tidak menggunakan sepidol pada bagian samping agar tidak terlihat kotor 5) Beberapa bentuk ditema perlu diperbaiki karena kurang sesuai dengan

nyatanya atau bentuk belum dapat dipahami.

Berikut ini merupakan penjelasan secara singkat mengenai perbaikan produk media box of number berbasis tematik dengan perbandingan sebelum dilakukan revisi terhadap media dan sesudah direvisi sesuai dengan catatan pemvalidasi atau para ahli, diantaranya sebagai berikut:

Tabel 4.6 Perbaikan Media Box Of Number Berbasis Tematik Sebelum dan Sesudah Revisi

Produk media box of number berbasis tematik sebelum direvisi

Produk media box of number berbasis tematik sesudah direvisi Menjahit lebih dikencang kembali

pada bagian-bagian tertentu.

Penjahitan pada bagian belakang box sudah di kencangkan.

Sebaiknya ke empat tema dapat di rekatkan semua pada box.

Keempat tema yang ada sudah dapat dipasang pada box.

Cara melipat beberapa bentuk perlu diperhatikan.

Pengelipatan juga sudah diperbaiki dengan membedakan kreketan. Pada bagian number yang tertempel

di kartu untuk diperbaiki agar tidak menggunakan sepidol.

Number sudah dibuat tanpa ada sepidol di bagian sampingnya. Bentuk ditema perlu diperbaiki

karena kurang sesuai atau tidak bisa dipahami.

Bentuk-bentuk tema pun sudah diperbaiki dan beberapa diganti agar mempertmudah pemahaman anak.

Perbaikan mengenai perubahan tersebut dilakukan dengan sedemikan rupa supaya media dapat di uji cobakan di lapangan. Berikut ini tabel yang menggambarkan perbaikan pada media yang sebelum diperbaiki dan sedudah diperbaiki.

Tabel 4.7 Perbaikan Media Box of Number Berbasis Tematik Sebelum dan Sesudah Direvisi

Media Box of Number Berbasis Tematik

Sebelum direvisi

Media Box of Number Berbasis Tematik

Sesudah direvisi

Keterangan Bagian belakang box dijahit ulang agar lebih kuat

Keempat tema yang ada dipasang pada box

Pengelipatan diperbaiki dengan membedakan kreketan.

Number pada kartu sudah diperbaiki tanpa ada sepidol

di bagian

Bentuk alpukat pada tema buah diganti dengan

anggur, agar

bentuk lebih

mudah dipahami oleh anak

Warna pada apel hijau diganti dengan warna apel merah, karena warna merah lebih umum

Bentuk pada

pisang diganti

menjadi dua

pisang pada satu bentuk, agar anak lebih paham

Bentuk pir pada tema buah diganti dengan kiwi, agar

bentuk lebih

mudah dipahami oleh anak

Bentuk sawi pada

tema sayuran diganti dengan bawang, agar bentuk lebih mudah dipahami oleh anak

Bentuk timun pada

tema sayuran

diganti dengan jamur, agar bentuk

lebih mudah

dipahami oleh anak

Bentuk kacang pancang pada tema sayuran diganti dengan kol, agar

bentuk lebih

mudah dipahami oleh anak

Bentuk pada sosis diganti dengan ukuran yang lebih panjang

Bentuk pada

cookies diganti dengan bulatan yang lebih bulat

Pemasanan pada sushi diperbaiki

agar lebih

memperlihatkan

Dokumen terkait