BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Kategorisasi Tingkat Komunikasi Efektif
Hasil penelitian tentang Tingkat komunkasi efektif orangtua dan anak ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I Yogyakarta menjawab dari rumusan masalah pada bab II serta berdasarkan dari perhitungan dan pengukuran kategorisasi subjek dan skor item pada bab III. Jumlah siswa SMP BOPKRI I Yogyakarta adalah 65 siswa. Skor item yang valid berjumlah 71 item. Maka dapat dilihat presentase serta gambaran tingkat komunikasi efektif orangtua dan anak ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I Yogyakarta seperti pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Kategorisasi Tingkat Komunikasi Efektif Orangtua dan Anak Ditinjau dari persepsi siswa kelas VII&VIII
SMP BOPKRI I Yogyakarta
KATEGORI INTERVAL FREKUENSI PRESENTASE
Sangat Tinggi 231 - 284 25 38,46 % Tinggi 195 – 230 24 36.92 % Sedang 160 – 194 14 21,53 % Rendah 124 - 159 2 3,07 %
Presentase dari hasil kategorisasi Tingkat Komunikasi Efektif antara orangtua dan anak ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I Yogyakarta digambarkan dalam diagram grafik akan tampak sebagai berikut:
Grafik 4.1
Kategorisasi Tingkat Komunikasi Efektif Antara Orangtua dan Anak Ditinjau dari persepsi siswa Kelas VII & VIII
SMP BOPKRI I Yogyakarta
Berdasarkan dari tabel 4.1 dan grafik 4.1 diatas, maka dapat dilihat bahwa: a. Pada presentase 38,46 % atau sebanyak 25 siswa SMP BOPKRI I tahun
ajaran 2019/2020 memiliki tingkat komunikasi efektif yang sangat tinggi dengan orangtuanya.
b. Pada presentase 36,92 % atau sebanyak 24 siswa SMP BOPKRI I tahun ajaran 2019/2020 memiliki tingkat komunikasi efektif yang tinggi dengan orangtuanya.
38,46% 36,92%
21,53%
c. Pada presentase 21,53 % atau sebanyak 14 siswa SMP BOPKRI I tahun ajaran 2019/2020 memiliki tingkat komunikasi yang sedang dengan orangtuanya.
d. Pada presentase 3,07 % atau sebanyak 2 siswa SMP BOPKRI I tahun ajaran 2019/2020 memiliki tingkat komunikasi yang rendah dengan orangtuanya.
2. Skor butir-butir item komunikasi efektif
Capaian skor item dari 71 item yang valid, dapat menjadi usulan layanan informasi pada orangtua tentang komunikasi efektif antara orangtua dan anak. Kategorisasi skor item yang rendah pada tabel di bawah ini
Tabel 4.2
Kategorisasi Perolehan Skor Item
Komunikasi Efektif antara orangtua dan anak Ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I
KATEGORI INTERVAL FREKUENSI PRESENTASE NO ITEM
Sangat Tinggi 211 – 260 16 22,53 % 4,7,14,16,30,43 48,56,58,68,70, 74,78,84 Tinggi 179 – 210 41 57,74 % 3,6,8,10,11,15 17,18, 19,21,22,23,24, 25,26,28,29,32, 34,35,36,37,38 39,42,44,46,50,
52,53,54,58,60, 64,66,71,75,76, 79,80,82,86,87 Sedang 147 – 178 13 18,30 % 31,33,40,41,45, 55,57,59,63,65, 67,69,73 Rendah 115 – 146 1 1,40 % 9 Sangat Rendah 65 – 114 0 - -
Kategorisasi skor item tingkat komunikasi efektif antara orangtua dan anak ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I dapat dilihat dalam diagram pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.2
Kategorisasi Skor Item Tingkat Komunikasi efektif Orangtua dan Anak Ditinjau dari persepsi siswa kelas VII & VIII
SMP BOPKRI I Yogyakarta
22,53%
57,74%
18,30%
Pada grafik 4.2 dapat diuraikan skor item tentang komunikasi efektif sebagai berikut:
1. Skor item berada pada presentase 22,53 % atau sebanyak 16 item pernyataan tentang tingkat komunikasi efektif masuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Skor item berada pada presentase 57,74 % atau sebanyak 41 item pernyataan tentang komunikasi efektif masuk dalam kategori Tinggi. 3. Skor item berada pada presentase 18,30 % atau sebanyak 13 item
pernyataan tentang tingkat komunikasi efektif masuk dalam kategori sedang.
4. Skor item berada pada presentase 1,40 % atau sebanyak 1 item pernyataan tentang tingkat komunikasi efektif masuk dalam kategori rendah.
5. Skor item berada pada presntase 0 atau tidak ada item pernyataan tentang tingkat komunikasi efektif masuk dalam kategori sangat rendah.
Berdasarkan pada tabel dan grafik diatas, maka dapat dilihat bahwa item pernyataan tentang komunikasi efektif mendapatkan hasil yang merata dari kategori sangat tinggi hingga kategori rendah. Siswa kelas VII dan VIII SMP BOPKRI I memiliki tingkat komunikasi efektif yang Tinggi berada pada posisi ke-1, dilanjutkan posisi ke-2 memiliki tingkat komunikasi efektif masuk dalamkategori sangat tinggi, lalu posisi ke-3 tingkat komunikasi efektif masuk kategori sedang dan posisi terakhir masuk kategori rendah. Hanya terdapat sebagian kecil item pernyataan yang Sangat tinggi dan Rendah. Skor item yang berada dalam kategori sedang dan rendah dijadikan sebagai usulan program
informasi bagi orangtua untuk meningkatkan tingkat komunikasi efektif antara orangtua dan anak. Hal tersebut dimaksudkan supaya dapat memperluas layanan informasi bagi para orangtua siswa dalam pemahaman akan pentingnya komunikasi efektif antara orangtua dan anak. Item pernyataan yang berada pada kategori rendah dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3
Kategorisasi item skor sedang dan rendah Komunikasi efektif antara orangtua dan anak
Ditinjau dari persepsi siswa SMP BOPKRI I
ITEM ASPEK INDIKATOR PERNYATAAN SKOR
31 Sikap mendukung Suasana nyaman untuk mendukung keterbukaan. Orangtua kerap marah-marah tanpa saya tahu penyebabnya dan lalu saya memilih pergi atau berada di dalam kamar.
164
33 Sikap mendukung
spontanitas saya berhenti bercerita ketika orangtua saya tiba-tiba sibuk dengan Hapenya.
162
40 Empati Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dengan cara yang sama. Orangtua saya memeluk bahu saya dan menepuk pundak saya ketika saya bercerita tentang nilai mata pelajaran saya yang buruk.
169
41 Keterbukaan Kesediaan diri pada orang yang diajak
Saya lebih suka menjawab singkat bila berbicara
berinteraksi. dengan orangtua saya.
45 Sikap mendukung
Spontanitas Orangtua saya langsung diam saat mengetahui nilai saya jelek.
177
55 Sikap mendukung
Spontanitas Saya langsung berangkat sekolah bila orangtua saya sedang marah.
179
57 Sikap positif Mengakui bahwa diri dan orang lain sama bernilai dan berharga
Saya melihat orangtua saya lebih sayang pada kakak saya karena kakak saya cantik.
176
59 Sikap positif sikap positif pada diri sendiri
Saya enggan bercerita denmgan orangtua saya karena pasti saya salah.
163
63 Sikap positif Sikap positif pada diri sendiri
Saya menolak bila orangtua saya meminta saya bernyanyi, karena saya merasa suara saya sumbang.
170
65 Kesetaraan Memahami perbedaan pendapat
Saya suka bila pendapat saya saja yang digunakan.
172
67 Kesetaraan Menerima perilaku verbal dan non-verbal dari orang lain
Saya memilih memandang ke tempat lain saat melihat wajah kesal orangtua saya saat berbicara.
69 Kesetaraan Mengakui bahwa diri dan orang lain sama bernilai dan berharga. Saat liburan orangtua pergi bersama temannya dan saya juga pergi berlibur bersama teman saya.
170
73 Kesetaraan Mengakui bahwa diri dan orang lain sama bernilai dan berharga
Orangtua dan saya memiliki kesibukan sendiri-sendiri. 172 9 Sikap Mendukung Sikap mendukung untuk memberi penguatan
saya selalu belajar sendiri ketika sedang belajar di rumah.
141