• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

F. Hasil Penelitian

pengkategorisasian sampel penelitian yang terdiri dari tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi.

a. Skala Fear of Missing Out

Analisis data deskriptif berguna untuk melihat deskripsi data hipotetik (yang mungkin terjadi) dan data empiris (berdasarkan kenyataan di lapangan) dari variabel fear of missing out. Deskripsi data hasil penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13

Deskripsi Data Penelitian Fear of Missing Out

Variabel Data Hipotetik Data Empirik

Xmaks Xmin Mean SD Xmaks Xmin Mean SD Fear of

Missing Out

92 23 57,5 8,6 92 44 67.42 11.2

6

Keterangan Rumus Skor Hipotetik:

Xmin (Skor minimal) = Hasil perkalian jumlah butir skala dengan nilai terendah dari pembobotan pilihan jawaban

Xmaks (Skor maksimal) = Hasil perkalian jumlah butir skala dengan nilai tertinggi dari pembobotan pilihan jawaban

M (Mean) = Dengan rumus µ (skor maks+skor min): 2 SD (Standar Deviasi) = Dengan rumus s = (skor maks-skor min): 6

Berdasarkan hasil statistik data penelitian pada tabel 4.7, analisis deskriptif secara hipotetik menunjukkan bahwa jawaban minimal adalah 23, maksimal 92, mean 57,5 dan standar deviasi 8,6. Sementara data empirik menunjukkan jawaban minimal 44, maksimal 92, mean 67,42 dan standar devias 11,26. Deskripsi data hasil penelitian tersebut dapat di jadikan batasan dalam pengkategorian sampel penelitian yang terdiri dari tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi dengan metode kategorisasi

jenjang (ordinal). Berikut ini rumus pengkategorian pada skala fear of missing out.

Rendah = X < M ‒ 1SD

Sedang = M ‒ 1SD ≤ X < M + 1SD Tinggi = M + 1SD ≤ X

Keterangan:

X = Rentang butir pernyataan M = Mean (rata-rata)

SD = Standar Deviasi

Berdasarkan rumus kategorisasi ordinal yang digunakan, maka didapatkan hasil kategorisasi skala fear of missing out adalah sebagaimana pada tabel 4.14.

Tabel 4.14

Kategorisasi Skala Fear of Missing Out

Kategorisasi Interval Jumlah Persentase (%)

Rendah X < 56,15 38 18,9%

Sedang 56,15 ≤ X < 78,68 118 58,7%

Tinggi 78,68 ≤ X 45 22.4%

Jumlah 201 100%

Berdasarkan tabel di atas maka hasil kategorisasi fear of missing out menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry yang menggunakan media sosial memiliki tingkat fear of missing out berada pada kategori rendah sebanyak 38 (18,9%), berada pada kategori sedang sebanyak 118 (58,7%), dan kategori tinggi sebanyak 45 (22,4%).

b. Skala Kesejahteraan Psikologis

Analisis data deskriptif berguna untuk melihat deskripsi data hipotetik (yang mungkin terjadi) dan data empiris (berdasarkan kenyataan di lapangan) dari variabel kesejahteraan psikologis. Deskripsi data hasil penelitian adalah sebagai berikut.

Tabel 4.15

Deskripsi Data Penelitian Skal Kesejahteraan Psikologis

Variabel Data Hipotetik Data Empirik

Xmaks Xmin Mean SD Xmaks Xmin Mean SD Kesejaht

eraan Psikolog is

296 74 185 37 296 161 239.

64

28.

99

Keterangan Rumus Skor Hipotetik:

Xmin (Skor minimal) = Hasil perkalian jumlah butir skala dengan nilai terendah dari pembobotan pilihan jawaban

Xmaks (Skor maksimal) = Hasil perkalian jumlah butir skala dengan nilai tertinggi dari pembobotan pilihan jawaban

M (Mean) = Dengan rumus µ (skor maks+skor min): 2 SD (Standar Deviasi) = Dengan rumus s = (skor maks-skor min): 6

Berdasarkan hasil statistik data penelitian pada tabel 4.9, analisis deskriptif secara hipotetik menunjukkan bahwa jawaban minimal adalah 74, maksimal 296, mean 185 dan standar deviasi 37. Sementara data empirik menunjukkan jawaban minimal 161, maksimal 296, mean 239, 64 dan standar deviasi 28,99. Deskripsi data hasil penelitian tersebut dapat di jadikan batasan dalam pengkategorian sampel penelitian yang terdiri dari tiga kategori yaitu rendah, sedang, dan tinggi dengan metode kategorisasi jenjang (ordinal). Berikut ini rumus pengkategorian pada skala kesejahteraan psikologis.

Rendah = X < M ‒ 1SD

Sedang = M ‒ 1SD ≤ X < M + 1SD Tinggi = M + 1SD ≤ X

Keterangan:

X = Rentang butir pernyataan M = Mean (rata-rata)

SD = Standar Deviasi

Berdasarkan rumus kategorisasi ordinal yang digunakan, maka didapatkan hasil kategorisasi skala kesejahteraan psikologis adalah sebagaimana pada tabel 4.16.

Tabel 4.16

Kategorisasi Skala Kesejahteraan psikologis

Kategorisasi Interval Jumlah Persentase (%)

Rendah X < 210,72 32 15,9%

Sedang 210,72 ≤ X < 268, 56 142 70,6%

Tinggi 268,56 ≤ X 27 13,5%

Jumlah 201 100%

Berdasarkan tabel di atas maka hasil kategorisasi fear of missing out menunjukkan bahwa mahasiswa UIN Ar-Raniry yang menggunakan media sosial memiliki tingkat kesejahteraan psikologis berada pada kategori rendah sebanyak 32 (15,9%), berada pada kategori sedang sebanyak 142 (70,6%), dan kategori tinggi sebanyak 27 (13,5%).

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum uji hipotesis. Uji prasyarat dalam penelitian ini yaitu uji normalitas dan uji linieritas (Priyanto, 2016).

a. Uji Normalitas

Hasil uji normalitas pada penelitian ini (skala fear of missing out dan skala kesejahteraan psikologis) dapat dilihat pada tabel 4.17.

Tabel 4.17

Uji Normalitas Data Penelitian

No Variabel Penelitian P

1 Fear of Missing Out 0,003

2 Kesejahteraan Psikologis 0,000

Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 4.17 diatas, diperoleh nilai p<0,05 pada variabel fear of missing out dan kesejahteraan psikologis, yaitu 0,003 pada variabel fear of missing out dan 0,000 pada variabel kesejahteraan psikologis. Hal ini menunjukkan bahwa hasil analisis tersebut tidak memenuhi kaidah uji normalitas, sehingga data penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada populasi dalam penelitian ini.

b. Uji Linieritas Hubungan

Uji linieritas menggunakan F deviation from linierity yang dapat dilihat pada tabel Anova. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui linieritas kedua hubungan yaitu variabel bebas dan variabel terikat jika P >

0,05 maka hubungannya linear. Hasil uji linieritas hubungan dilakukan terhadap dua variabel pada penelitian ini memperoleh data sebagaimana tertera pada tabel 4.18.

Tabel 4.18

Uji Linieritas Hubungan Data Penelitian

Variabel Penelitian F Deviation from linearity P

Fear of Missing Out 1,172 0,239

Kesejahteraan Psikologis

Berdasarkan tabel 4.12 di atas diperoleh nilai F Deviation from linearity kedua variabel di atas yaitu sebesar 1,172 dan nilai signifikan (p) sebesar 0,239. Nilai p hitung (0,239) lebih besar dari p tabel (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kedua skala memiliki sifat linier dan tidak menyimpang dari garis lurus dan terdapat hubungan yang linier antara variabel fear of missing out dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa pengguna media sosial di UIN Ar-Raniry.

3. Uji Hipotesis

Setelah terpenuhi uji prasyarat, maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah uji hipotesis menggunakan korelasi rho (p) dari spearman. Hasil analisis korelasi rho (p) dari spearman dapat dilihat pada tabel 4.19.

Tabel 4.19

Uji Hipotesis Data Penelitian

Varibel penelitian Spearman Corelation Rho (ρ) P

Fear of Missing Out 0,275 0,000

Kesejahteraan Psikologis

Berdasarkan tabel diatas, maka hasil uji hipotesis menunjukkan nilai koefisien korelasi rho (ρ) sebesar 0,275 dan nilai signifikan 0,000.

Hasil analisis penelitian ini menunjukkan bahwa nilai signifikan P<0,05 yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara fear of missing out dengan kesejahteraan psikologis pada mahasiswa pengguna media sosial di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Maka dapat diartikan uji hipotesis dalam penelitian ini di tolak karena hubungannya bertolak belakang atau berbeda dari hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

Sumbangan relatif hasil penelitian kedua variabel dapat di lihat pada tabel 4.20.

Tabel 4.20

Analisis Measure of Association

Variabel Penelitian

Fear of Missing Out dengan Kesejahteraan psikologis 0,077

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa penelitian ini memperoleh sumbangan relatif antara kedua variabel yaitu R Square (r²) = 0,077 atau 7,7% yang artinya terdapat pengaruh fear of missing out terhadap kesejahteraan psikologis. Sementara sisa sebesar 92,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

Dokumen terkait