• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Penelitian Nilai Moral Kumpulan Puisi Tahilalat Karya Joko Pinurbo

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.2 Hasil Penelitian Nilai Moral Kumpulan Puisi Tahilalat Karya Joko Pinurbo

Pada subbab ini memaparkan hasil penelitian terkait dengan nilai moral dalam kumpulan puisi Tahilalat karya Joko Pinurbo. Nilai moral dalam puisi diambil berdasarkan kutipan yang terdapat dalam keenam puisi dalam kumpulan puisi Tahilalat karya Joko Pinurbo.

4.2.2.1 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Di Kalvari

Berdasarkan lapis bunyi, lapis arti, lapis objek, lapis dunia, dan lapis metafisis yang secara implisit menyiratkan mengenai keadaan berat kehidupan seseorang maka nilai moral dalam puisi ini adalah kesabaran dan ketabahan hati.

Nilai moral puisi Di Kalvari ditampilkan dalam puisi bahwa Kalvari merupakan lambang dunia yang sedang dijalani kita saat ini dan salib merupakan lambang kehidupan. Berikut merupakan kutipan puisi Di Kalvari.

“SalibMu tinggi sekali.”

“Ya, lebih baik kaupanjat salibmu sendiri.”

Tuhan sudah memberikan teladan bahwa menjadi diri-Nya sendiri merupakan sebuah jalan sangat berat. Namun, Ia sendiri memberikan teladan dengan tidak pernah mengeluh dan berputus asa. Seberat dan sesukar apa pun, sudah semestinya harus kita lalui dengan penuh perjuangan. Nilai moral lain yang

dapat kita petik adalah kita harus fokus pada satu tujuan hidup kita. Janganlah kita membanding-bandingkan kondisi ataupun keadaan kita dengan orang lain. Agar kita dapat mencapai tujuan kita sesuai dengan yang telah diharapkan.

4.2.2.2 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Penjahat Berdasi

Nilai moral puisi Penjahat Berdasi dapat disimpulkan berdasarkan kelima lapis strata norma Roman Ingarden yang secara eksplisit menyatakan mengenai kejujuran dan kebijaksanaan. Puisi Penjahat Berdasi memiliki nilai moral yang berhubungan erat dengan seseorang yang memiliki sebuah gelar, pangkat atau jabatan. Seharusnya, kita yang memiliki jabatan atau gelar, memiliki pula kebijaksanaan dalam segalanya. Seperti seorang yang pandai dalam suatu bidang, maka hendaknya memanfaatkan keahliannya tersebut untuk membantu segala pihak atau golongan. Jangan menyalahgunakan jabatan atau gelar tersebut. Kita harus bekerja dengan jujur dan bijak dalam menyikapi suatu hal. Hal ini digambarkan secara langsung dalam kutipan puisi Penjahat Berdasi berikut.

Ia mati dicekik dasinya sendiri.

Itulah sebabnya, kita harus hidup dengan kebaikan dan menolong sesama, agar segala perbuatan baik yang kita lakukan akan senantiasa mendapatkan balasan yang apik pula. Jika kita melakukan sesuatu yang tidak baik, maka setiap dari perbuatan kita tersebut akan mendapatkan balasan yang tidak baik pula.

82

4.2.2.3 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Jalan ke Surga

Puisi Jalan ke Surga menyiratkan secara eksplisit mengenai keserakahan dan ketamakan. Hal ini dapat dilihat pada kelima lapis strata norma Roman Ingarden. Puisi Jalan ke Surga yang mengungkapkan secara eksplisit kata kantorMu dari judul yaitu Surga. Kata mobil merupakan harta benda keduniawian.

Dengan kata lain, segala hal yang berhubungan dengan kekayaan harta duniawi merupakan sebuah hal yang sangat fana. Nilai moral dari puisi Jalan ke Surga dapat digambarkan seperti dalam kutipan puisi berikut.

Jalan menuju kantorMu macet total oleh antrian mobil-mobil curianku.

Hal-hal keduniawian tersebut sifatnya tidaklah abadi. Itulah sebabnya, kita sebagai seorang manusia seharusnya janganlah menghamba pada kekayaan duniawi. Umpamanya saja seseorang yang sangat terobsesi dengan benda-benda yang bernilai fantastis demi meningkatkan derajat padahal di luar itu semua kehidupannya masih sangat sulit.

4.2.2.4 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Koruptor

Berdasarkan lapis bunyi, lapis arti, lapis objek, lapis dunia, dan lapis metafisis yang secara eksplisit menyiratkan mengenai kejujuran dan kesetiaan.

Korupsi sama halnya mencuri. Selain tidak jujur, para oknum pelaku korupsi tidak setia terhadap janji yang seharusnya diembannya sebagai seorang wakil rakyat.

Puisi Koruptor merupakan refleksi yang merepresentasikan seorang pejabat yang

melakukan tindak pidana korupsi. Tindakan memperkaya diri sendiri ini tidak dibenarkan dengan alasan apa pun dan merugikan banyak pihak. Berikut merupakan kutipan dalam puisi Koruptor.

Di jidatnya tertera rajah tulisan “Dilarang Mencuri”.

Dengan melakukan tindakan korupsi, maka akan mencoreng nama baik seseorang, keluarga, sanak saudara, instansi atau perusahaan, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, jikalau kita menjadi seseorang yang sukses, jangan sekali-kali kita tergiur harta kekayaan dengan cara yang tidak bersih yaitu korupsi.

Karena dengan korupsi, kita tak ubahnya menjadi seorang pencuri.

4.2.2.5 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Kredo Celana

Nilai moral puisi Kredo Celana dapat disimpulkan berdasarkan kelima lapis strata norma Roman Ingarden yang secara implisit menyatakan rasa syukur.

Dalam puisi tersebut, segala pemberian dalam bentuk apa pun dan dari siapa pun merupakan sebuah bentuk anugerah, tidak terkecuali pemberian dari Yang Maha Kuasa. Berikut adalah kutipan puisi Kredo Celana yang menggambarkan rasa syukur seseorang atas kebaikan dari Tuhan.

Yesus yang seksi dan rendah hati, malam ini aku akan baca puisi

di sebuah gedung pertunjukan dan akan kupakai celanamu yang sudah agak pudar warnanya.

Boleh dong sekali-sekali aku tampil gaya.

Tuhan memberikan banyak berkah dan anugerah dalam hidup ini. Kita sebagai manusia seharusnya bersyukur dan berterima kasih atas pemberian

84

tersebut. Tidak lupa, apa yang sudah diberikan oleh Tuhan sebaiknya kita pergunakan dan manfaatkan sebaik mungkin. Sebab dari kemurahan itulah kita dapat melakukan kehidupan kita dengan lebih baik.

4.2.2.6 Hasil Penelitian Nilai Moral Puisi Doa Seorang Pesolek

Puisi Doa Seorang Pesolek menyiratkan secara implisit mengenai kerelaan dan keikhlasan. Hal ini dapat dilihat pada kelima lapis strata norma Roman Ingarden. Kesempurnaan dan keabadian hanyalah milik Tuhan semata. Segala sesuatu yang ada di dunia ini tidaklah ada yang sempurna dan abadi. Berikut adalah bukti kutipan puisi yang menggambarkan harapan seseorang tentang kerelaan dan keikhlasan terkait kehidupannya di dunia.

Semoga kecantikanku tak lekas usai dan cepat luntur seperti pupur.

Segala yang telah diberikan oleh Tuhan merupakan titipan yang harus kita rawat dan upayakan dengan sebaik mungkin. Jika dalam puisi mengisahkan mengenai kecantikan, maka kecantikan tersebut sifatnya hanyalah sementara.

Seiring bertambahnya usia dan faktor-faktor lain akan membuat kecantikan tersebut akan pudar atau luntur. Seperti itu pulalah segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang sifatnya fana atau tidaklah akan abadi.

4.3 Pembahasan

Berikut merupakan pemaparan mengenai pembahasan. Pembahasan terdiri atas dua bagian. Pertama, pembahasan hasil penelitian lapis-lapis strata norma

Roman Ingarden kumpulan puisi Tahilalat karya Joko Pinurbo. Kedua, pembahasan hasil penelitian nilai moral puisi dalam kumpulan puisi Tahilalat karya Joko Pinurbo.

4.3.1 Pembahasan Hasil Penelitian Lapis-lapis Strata Norma Roman