• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN Uji Normalitas Data

Dalam dokumen Vol.16 No.1 Januari 2015 (Halaman 38-43)

PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

HASIL PENELITIAN Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apa- kah penelitian mempunyai distribusi normal. Model pengujian yangdigunakan yaitu Uji statis- tik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S), Ghozali (2005)

Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

diantara variabel bebas (independent). Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value > 0,10 dan nilai Variance Inlation Factor (VIF) < 10.

Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi antar anggota observasi yang terletak berdekatan secara serial dalam bentuk waktu atau korelasi antar tempat yang berdekatan bila adanya cross series. Uji yang digunakan untuk menguji adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Durbin-Watson.

Metode Analisis Data

Untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent, digu- nakan model analisis dalam bentuk persamaan regresi linier berganda.

Y = ß0 + ß 1X1 + ß 2X2 + ß 3X3 + e

Dimana:

Y = Harga saham

ß0 = Konstanta

ß = Koeisien regresi X1 = Loan to Deposit Ratio X2 = Capital Adequacy Ratio X3 = Earning Per Share e = Error

HASIL PENELITIAN Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apa- kah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk melihat normal atau tidaknya data penelitian, bisa uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S) dapat dilihat pada Tabel 1.

Berdasarkan Tabel di atas, menunjukkan bah- wa nilai Kolmogrov Smirnov sebesar 0,623 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,832. Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 5% (0,05) maka data model penelitian berdistribusi normal.

Tabel 1

Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 80

Normal Parameters(a,b) Mean .0000000

Std. Deviation .76903994

Most Extreme Differences Absolute .070

Positive .065

Negative -.070

Kolmogorov-Smirnov Z .623

Asymp. Sig. (2-tailed) .832

Sumber: Data diolah SPSS 11.0 (2014) Tabel 2

Hasil Uji Multikolinearitas Model Tolerance Collinearity Statistics VIF 1 (Constant) LDR .737 1.357 CAR .346 2.887 EPS .347 2.881

Sumber: Data diolah SPSS 11.0 (2014) Tabel 3 Hasil Uji Autokorelasi

Model Durbin-Watson

1 1.919

Sumber: Data diolah SPSS 11.0 (2014)

Tabel 4

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Variabel

Independen

Koeisien

Regresi (ß) Standard Error thitung Sign t

Konstanta 3.440 1.258 2.734 0.008 LDR 0.136 0.008 1.781 0.079 CAR 0.086 0.039 0.766 0.446 EPS 0.587 0.001 5.260 0.000 R = 0.827 R2 = 0.685 Adjusted R2 = 0.659 Fhitung = 26,421 Ftabel = 2,23 Sign F = 0.000 Ttabel = 1.993

Uji Multikolinearitas

Pada uji multikolinearitas model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara var- iabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinearitas antar variabel independen dengan melihat nilai tolerance dan variance inla- tion faktor (VIF) pada Tabel 2.

Berdasarkan hasil Tabel 2 di atas maka dapat

disimpulkan bahwa masing-masing variabel in-

dependen memiliki nilai tolerance > 0,10 begitu juga dengan hasil perhitungan yang dimiliki oleh

nilai VIF menunjukkan nilai VIF < 10. Jadi dalam

model ini tidak ada multikolinearitas antar vari- abel independen.

Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apa- kah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebel- umnya). Dalam penelitian ada tidaknya terjadi au- tokorelasi dilakukan dengan uji Durbin – Watson (DW test). Sebagaimana terlohat pada Tabel 3.

Berdasarkan Tabel 3 di atas, dapat diketahui bahwa nilai Durbin Watson adalah sebesar 1,919. Nilai DW ini akan kita bandingkan dengan nilai tabel Durbin Watson dengan signiikan 5% dan jumlah sampel sebanyak 80 dengan variabel in- dependen 6, maka diperoleh du 1,801 dan kurang dari (4-du) = 4 - 1,801 = 2,199. Bila dw hit ≤ 4-du (1,919 ≤ 2,199) maka koeisien autokorelasi sama dengan nol maka dapat disimpulkan bahwa data model penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.

PEMBAHASAN

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham

Dalam penelitian ini menggunakan analisis re- gresi linier berganda yang berfungsi untuk meng- etahui ada tidaknya pengaruh antar variabel LDR, CAR EPS terhadap harga dengan persamaaan LnY = ß0 + ß 1X1 + ß 2X2 + ß 3X3, Untuk melihat hasil es- timasi model penelitian data, maka diperoleh hasil perhitungan analisis regresi seperti yang ditunjuk- kan pada Tabel 4 berikut ini.

Berdasarkan Tabel 4 di atas, diketahui bahwa koeisien korelasi (R) sebesar 82,7% yang men- unjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi) antara variabel bebas yaitu), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Earning Per Share (EPS) dengan variabel terikat yaitu harga saham sebesar 82,7% (korelasi sangat kuat).

Sedangkan nilai koeisien determinasi (adjust- ed R2) sebesar 0,659 atau 65,9%. Hasil ini men-

unjukkan bahwa variabel Return on Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Proit Margin (NPM), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS) dapat mempengaruhiharga saham sebesar 65,9%. Sedangkan sisanya 34,1% dipengaruhi oleh vari- abel lainnya yang tidak termasuk dalam model penelitian ini.

Pengujian Secara Simultan (Uji-F)

Dari Tabel 4 di atas, dapat dijelaskan bahwa hasil pengujian secara simultan dilakukan, diper- oleh Fhitung > Ftabel sebesar 26,421 > 2,23 dengan nilai signiikasi < α = 0,05, yang berarti LDR, CAR dan EPS berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bur- sa Efek Indonesia.

Pengujian Secara Parsial (Uji-t)

Berdasarkan Tabel 4 di atas, dapat dilihat ba- hawa variabel Loan to Deposit Ratio (X2) diper- oleh nilai thitung < ttabel sebesar 1,781 < 1,993 dengan nilai signiikansi sebesar 0,079. Jika nilai thitung <

ttabel dengan tingkat signiikansi > α = 0,05, maka hipotesis menyatakan menolak H2, dalam artian secara parsial tidak terdapat pengaruh positif yang signiikan Loan to Deposit Ratio (X1) terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sementara dari tabel 4 di atas, hasil penelitian untuk Variabel Capital Adequacy Ratio (X2) diper- oleh nilai thitung < ttabel sebesar 0,766 < 1,993 dengan nilai signiikansi sebesar 0,446. Jika nilai thitung <

ttabel dengan tingkat signiikansi > α = 0,05, maka hipotesis menyatakan menolak H2, dalam artian secara parsial tidak terdapat pengaruh positif yang signiikan Capital Adequacy Ratio (X3) terhadap harga saham (Y) pada perusahaan perbankan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Selanjutnya hasil pengujian untuk Variabel Earning Per Share (X3) diperoleh nilai thitung > tta-

bel sebesar 5,260 > 1,993 dengan nilai signiikansi

sebesar 0,000. Jika nilai thitung > ttabel dengan tingkat signiikansi < α = 0,05, maka hipotesis menyata- kan menerima H3, dalam artian secara parsial ter- dapat pengaruh positif yang signiikan Earning Per Share (X6) terhadap harga saham (Y) pada pe- rusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpul- kan bahwa besarnya pengaruh antara variabel Independen yang terdiri dari variabel CAR, LDR dan EPS 65,9%. Hasil ini menunjukkan bahwa variable. Sedangkan sisanya 34,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak termasuk dalam model.

Hasil Pengujian secara simultan (Uji F) men- unjukkan bahwa secara simultan LDR, CARdan

EPS berpengaruh signiikan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indo- nesia. Sedangkan hasil pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan hanya EPS yang berpengaruh signiikan terhadap harga saham perusahaan per- bankan di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan LDR, CAR tidak berpengaruh signiikan terhadap harga saham perusahaan perbankan di Bursa Efek Indo- nesia.

SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini, maka penulis dapat memberikan untuk peneliti selanjut- nya agar penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian pada perusahaan yang berbeda agar hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada semua sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia. Pada penelitian ini hanya menggunakan 20 peru- sahaan sampel oleh karena itu penelitian selan- jutnya dapat menambah jumlah perusahaan agar hasil yang diperoleh lebih valid dan akurat.

REFERENSI

Almilia, Luciana Spica dan Winny Herdiningtyas. (2005). Analisis Rasio CAMEL Terhdap Predik- si Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Perioda 2000-2002.Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Surabaya: STIE Perbanas.

Bank Indonesia. Surat Edaran Direksi No. 6/23/2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta.

Brigham, Eugene F dan Joel F Houston. (2010). Manajemen Keuangan. Buku I Edisi Kedelapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Darmadji, T dan Fakhrudin M.H. (2001). Pasar Modal Di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab.Ja- karta: Salemba Empat.

Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Galiah Indonesia.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, Joseph et al. (2006). MultiVariate Data Analysis. Fifth Edition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hanai, Mamduh. (2008). Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE.

Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grasindo Persada.

Iskan, Dahlan. (2013). Dahlan Terkejut Laba 4 Bank BUMN Tetap Tinggi Di Tengah Gejolak Ekonomi. www.detik.com/inance. 10 Februari 2014.

Machfoedz, Mas’ud. (2001). Akuntansi Lanjutan 2. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE.

Rivai, Veithzal, Andria Permata Veithzal, dan Ferry N Idroes. (2007). Bank And Financial Institution Management. Jakarta:Rajawali Pers.

Riyadi. Selamet. (2006). Banking Assets And Liability Manageneunt. Edisi 3. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Syamsuddin, Lukman. (2004). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Raja Graindo Persada.

ANALISIS KETIDAKPASTIAN PENDAPATAN

Dalam dokumen Vol.16 No.1 Januari 2015 (Halaman 38-43)