• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

B. Hasil Penelitian

1. Rasio Keuangan Untuk Mengukur Efektivitas Suatu Pembangunan Dalam hasil penelitian ini di bahas mengenai analisis manajemen keuangan yang ada di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru.

Data yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dalam pelaksanaan program pembangunan di desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru adalah berupa Laporan Pertanggung Jawaban Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2018, 2019 dan 2020.

a. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas menggambarkan kebijakan pemerintah daerah dalam menetapkan prioritas alokasi belanja rutin dan belanja pembangunan secara proporsional. Semakin tinggi persentase anggaran yang dialokasikan untuk belanja rutin berarti persentase belanja investasi (belanja pembangunan yang di gunakan untuk menyediakan sarana dan prasarana layanan publik cenderung semakin kecil. Rasio ini di formulasikan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Aktivitas Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru T.A 2018-2020

Tahun APBD 2018 2.568.476.116,00 2.468.456.394,00 96,11 2019 2.691.864.284,00 2.287.321.025,00 84,97 2020 2.954.248.782,00 2.453.647.858,00 83,05

Rata-Rata 88,04

Sumber data : data diolah (2021)

Berdasarkan tabel 4.1 rasio aktivitas belanja Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru setiap tahunnya dari tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun tanggaran 2020 mengalami peningkatan.

Rasio aktivitas yang di peroleh dari hasil operasional belanja rutin di tahun anggaran 2018 sebesar 96,11%, di tahun 2019 sebesar 84,97%

dan di tahun 2020 sebesar 83,05% dengan jumlah rata-rata 88,04.

Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru lebih memprioritaskan dana desa yang lebih besar pada belanja operasional secara rutin, tingginya belanja rutin operasional akan mengakibatkan semakin berkurangnya jatah belanja modal sehingga dana dari belanja rutin operasional akan di peruntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana bagi masyarakat setempat sebagai investasi desa.

b. Rasio Efektivitas.

Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang telah di rencanakan dibandingkan dengan target yang telah direncanakan di bandingkan

dengan target yang telah di tetapkan berdasarkan potensi penerimaan daerah. Kemampuan daerah dalam menyelenggarakan tugas di kategorikan efektif apabila rasio yang di capai minimal sebesar satu atau 100%. Perhitungan rasio efektivitas manajemen keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru T.A 2018-2020

Tahun 2018 2.450.370.474,00 2.450.370.474,00 100 2019 2.578.442.562,00 2.578.442.562,00 100 2020 2.549.705.523,00 2.549.705.523,00 100

Jumlah Rata-Rata 100

Sumber data : data diolah (2021)

Pada tabel 4.2 menunjukkan perkembangan rasio efektivitas Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat di kategorikan pada kriteria sangat efektif. Hal ini di tunjukkan dengan Realisasi penerimaan yang di terima di tahun aggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2020 sama dengan total target penerimaan di desa. Dengan hasil rata-rata setiap tahunnya 100% selama kurun waktu anggaran 2018-2020.

c. Rasio Efisiensi

Untuk memperoleh ukuran yang proporsional maka rasio efektivitas perlu diperbandingkan dengan rasio efisiensi yang di capai oleh pemerintah. Rasio efesiensi menggambarkan besaran biaya yang di

keluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima.

Kinerja keuangan pemerintah daerah dapat di kategorikan efisien apabila rasio yang di capai kurang dari satu atau di bawah seratus persen. Semakin kecil rasio efisiensi menggambarkan kemampuan keuangan daerah yang semakin baik. Perhitungan rasio efesiensi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sebagai berikut :

Tabel 4.3 Efisiensi pengelolaan keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru TA. 2018-2020

Sumber data : data diolah (2021)

Dari tabel 4.3 menunjukkan rasio efisiensi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru pada tahun 2018 sebesar 104,82%, pada tahun 2019 sebesar 104,40%, tahun 2020 sebesar 115,87%

dengan jumlah rata—rata sebesar 108,36%. Berdasarkan hasil perhitungan rasio efisiensi di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru tahun anggaran 2018-2020 di kategorikan tidak efisien, pencapaian yang di dapatkan menunjukkan bahwa kinerja pemerintahan desa dalam pengelolaan PAD tidak efisien yang di tandai

Tahun APBD 2018 2.568.476.116,00 2.450.370.474,00 (118.105.642,00) 104,82 2019 2.691.864.284,00 2.578.442.562,00 (113.421.722,00) 104,40 2020 2.954.248.782,00 2.549.705.523,00 (404.543.259,00) 115,87

Jumlah Rata-Rata 108,36

dengan hasil perhitungan rasio di atas 100%. Yang dapat di artikan apabila pemerintah desa ingin mendapatkan output yang optimal maka pemerintah desa akan mengeluarkan dana yang terbilang besar, dimana apabila desa ingin melakukan penghematan anggaran serta mengalokasikan dana dalam bagian-bagian anggaran pembiayaan ada baiknya pemerintah desa mempertimbangkan skala prioritas yang di butuhkan desa dalam mewujudkan kinerja keuangan desa yang ekonomis serta efektiv dan efisien.

d. Rasio Kemandirian

Rasio kemandirian keuangan daerah menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Semakin tinggi rasio kemandirian, semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi desa yang merupakan komponen utama pendapatan asli daerah. Semakin tinggi partisipasi masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi menggambarkan kesejahteraan desa semakin tinggi.

Tabel 4.4. Kemandirian dalam Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru TA. 2018-2020

Tahun 2018 2.513.596.790,00 1.138.370.474,00 220,81 2019 2.591.844.562,00 1.202.285.000,00 215,58 2020 2.549.705.523,00 1.298.877.000,00 196,30

Rata-Rata 210,89

Sumber Data : Data diolah (2021)

Selama kurun waktu tiga tahun, rasio kemandirian keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru di tahun anggaran 2018 sebesar 220,81% dan di tahun 2019 sebesar 215,58% dan di tahun 2020 sebesar 196,30%. Berdasarkan presentase tersebut mendapatkan tingkat rata-rata pencapaian sebesar 210,89%. Sehingga dapat dikatakan pada kategori sangat baik dengan hal ini dapat di artikan bahwa Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat mandiri tanpa bantuan dari pemerintah pusat dan hal ini di tandai dengan jumlah rata-rata dari rasio kemandirian ada pada kriteria sangat baik.

e. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah di capai selama beberapa priode tertentu (Abdul Halim,2012).

Tabel 4.5 Rasio pertumbuhan Pendapatan keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru.

2019 2.591.844.562,00 1.352.303.600,00 3,11 4,81 2020 2.549.705.523,00 1.227.875.400,00 -1,63 -9,20

Jumlah Rata-Rata -2,20

Sumber data : Data diolah (2021)

Tabel 4.6 Rasio pertumbuhan Belanja keuangan Desa Anabanua

2019 2.287.321.025,00 404.543.253,00 -7,34 304,46 2020 2.453.647.858,00 500.600.924,00 7,27 23,74

Jumlah Rata-Rata 164,10

Sumber data : Data diolah (2021)

Rasio Kemandirian Pertumbuhan belanja pada komponen pertumbuhan pendapatan mengalami peningkatan pada rasio pertumbuhan pendapatan tahun anggaran 2019 sebesar 4,81%

sementara pada komponen rasio pertumbuhan pendapatan di tahun anggaran 2020 sebesar -9,20% sehingga rata –rata yang di dapatkan pada rasio pertumbuhan pendapatan sebesar -2,20%. Adapun pada komponen rasio pertumbuhan belanja di tahun anggaran 2019 sebesar 304,46% dan di tahun anggaran 2020 sebesar 23,74% sehingga mendapatkan rata-rata sebesar 164,10%.

2. Manajemen Keuangan Desa Dalam Tahap Proses Pembangunan Desa Dalam aturan PP N0.72 tahun 2005 tentang desa yang di pertegas dalam UU N0.6 tahun 2014 yang mewajibkan kepala pemerintah desa untuk mampu menggunakan dana desa yang ditujuan dalam pemerataan serta keuangan antar desa yang bertujuan untuk mendanai kebutuhan desa dalam proses penyelenggaraan pemerintahan serta pelaksanaan pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat. dalam hal ini bertujuan

untuk mencapai kesejahatraan masyarakat di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru agar dapat tumbuh serta berkembang secara merata serta terarah dan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan dalam program-program yang di susun oleh pemerintah yang berdasarkan aturan yang berlaku.

Berdasarkan dari data yang di dapatkan dari Kantor Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru tahun 2021, bahwa jumlah dana desa yang diterima oleh Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru pada tahun 2020 sebesar 2.548.705.523,00 dan digunakan pada pelaksanaan pembangunan desa sebanyak 884.148.980,00. Dalam UU N0,6 Tahun 2014 menyebutkan bahwa dalam proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan desa di mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pengawasan. Berdasarkan hal itu, untuk mengukur efektivitas manajemen keuangan desa dapat di lihat dalam proses perencanaan sampai dengan tahap pengawasan.

a. Tahap Perencanaan Pengelolaan Dana Desa

Dalam tahap perencanaan merupakan musyawarah yang di adakan di dusun kemudian hasil musyawarah dusun akan di sampaikan di musyawarah di tingkat desa yang memiliki tujuan untuk merencanakan program yang akan dilaksanakan kedepannya. Dari hasil wawancara yang dilakukan membuktikan masyarakat betul-betul dilibatkan dalam proses perencanaan pembangunan dengan hasil rata-rata 90% dari masyarakat ikut berpartisipasi dalam musyawarah.

Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yaitu

bapak Faharuddin mengenai Partisipasi masyarakat dalam kegiatan Musrenbang, yaitu sebagai berikut :

―Alhamdulilah di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru ini partisipasi masyarakat sangat antusias apabila di adakannya musyawarah atau musrenbang, jika masyarakat di undang untuk menghadiri musrenbang dalam rangka pembangunan desa.

Melibatkan masyarakat itu sangat penting dan partisipasi masyarakat di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru mencapai 90%

kehadiran masyarakat untuk pelaksanaan tingkat desa” (Wawancara 5 Agustus 2021)

tahap perencanaan pengelolaan dana desa di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru telah sesuai dengan aturan yang berlaku di mana proses perencanaan yang telah dilakukan antusias dalam kegiatan musrenbang. Dalam model perencanaan tersebut dapat di katakan Perencanaan partisipatif karena proses musyawarah yang dilakukan di 4 dusun yang ada di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang di hadiri masyarakat dusun kemudian dari hasil musyawarah di dusun akan di sampaikan di musyawarah pada tingkat desa. Musdes dan musrenbang desa tersebut bertujuan untuk mendorong masyarakat agar turut andil dan berpartisipasi dalam proses penyusunan dan penentuan rencana kegiatan yang di hasilkan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.

Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat dikatakan tahap perencanaan dalam proses pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sudah mendapatkan kategori baik

hal ini di buktikan dengan tingginya kontribusi dan partisipasi masyarakat dalam ikut andil dalam mengikuti musyawarah dan keterbukaan dalam informasi oleh pemerintahan desa. Jadi proses perencanaan dalam pengelolaan dana desa di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat di katakan efektif, hal ini karena dalam proses tahapan tersebut sesuai dengan UU No.6 Tahun 2014.

b. Tahap Pelaksanaan Pengelolaan Dana Desa

Dalam tahap pelaksanaan pengelolaan yaitu tahap dimana proses berjalannya suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

Dalam proses pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sudah sesuai dengan harapan masyarakat hal ini seperti pernyataan Bapak Faharuddin selaku kepala Desa di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang mengatakan Bahawa :

―Pembangunan yang sesusai dengan harapan masyarakat alhamdulillah sudah dapat di katakan sesuai namun mungkin masih ada kekurangan dan hal itu tidak bisa dipungkiri sebab dalam proses perencanaan pembangunan ada masyarakat yang kurang setuju dan yang tidak setuju dengan proses pembangunan desa hal ini kita sesuaikan bahwa berapa kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan kebutuhan masyarakat itulah yang kita laksanakan dan tidak menjadi problema di kedepannya sehingga yang kita kerjakan dalam proses pembangunan merupakan kebutuhan masyarakat dan itu sudah 90%

terpenuhi‖ (Wawancara 5 Agustus2021).

Dalam proses pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan desa sangat penting hal ini seperti pernyataan Bapak Faharuddin selaku kepala Desa di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang mengatakan Bahwa :

“Dalam pelaksanaan pembangunan desa sesuai dengan aturan kementrian atau UU desa, pelaksanaan Pembangunan desa harus melibatkan masyarakat dan tidak boleh mengambil suatu keputusan tanpa melibatkan masyarakat. Sebagai contoh pekerjaan fisik harus masyarakat dilibatkan, masyarakat harus yang melaksanakan pekerjaan itu di dampingi oleh PTK atau pendamping lainnya jadi tidak boleh kita mengambil orang dari luar tanpa musyawarah karena apa yang di proritaskan pekerjaan fisik adalah masyarakat itu sendiri misalnya di dusun banga, haruskah masyarakat dusun banga-banga bekerja?tentu harus kecuali masyarakat dusun banga-banga-banga-banga tidak ingin bekerja barulah kita pakai orang luar untuk bekerja dengan catatan masih berada di dalam lingkungan Desa Anabanua‖

(Wawancara 5 Agustus 2021).

Berdasarkan pernyataan tersebut, bahwa tahap pelaksanaan dalam pengelolaan dana desa dalam proses pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sudah dilaksanakan swakelola yaitu dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengerjaannya dengan sesuai dengan hasil musyawarah yang telah disepakati. Dengan demikian pada tahap perencanaan pengelolaan dana desa dalam proses pembangunan desa di Desa Anabanua

Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat dikatakan sudah sesuai dan sudah berjalan secara efektif karna sesuai dengan aturan yang sedang berlaku.

3. Tahap Pengawasan Pengelolaan Dana Desa

Dalam tahap pengawasan yaitu tahap penting dalam program yang dilaksanakan oleh pemerintah desa agar program yang di jalankan sesuai dengan harapan serta dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Adapun yang menjadi pengawas dalam proses pelaksanaan pembangunan merupakan Badan Permusyawaratan desa dan juga lapisan masyarakat setempat yang mengontrol dalam proses berjalannya pembangunan desa dan dana desa.

Dalam proses pertanggung jawaban manajemen keuangan desa pada proses pelaksanaan pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru menggunakan teknik pembagian tugas berdasarkan kasi kasur yang telah di tetapkan oleh kepala desa.

hal ini seperti pernyataan Bapak Faharuddin selaku kepala Desa di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang mengatakan Bahwa :

“Terkait dengan pembagian anggaran pengelola manajemen masing-masing kasi kaur memiliki wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan pelaksanaan pada tugas masing-masing karena semuanya mempunyai tugas misalnya kesra, kesra itu apa?dia yang membidangi semua fisik teknik itu sudah di atur dengan aturan bupati. Dari dana yang di dapatkan di Desa Anabanua itu kita kelola sesuai dengan musyawarah apa-apa yang harus dikerjakan itulah

pembagian-pembagian anggarannya pelaksanaannya tergantung dari masing-masing TPK ada di naungi oleh KESRA dan ada juga di naungi oleh pemerintahan itu yang terlibat di dalamnya” (Wawancara 5 Agustus 2021).

Berdasarkan data yang sesuai dengan penjelasan di atas, maka laporan bertanggung jawaban pemerintah terhadap penggunaan dana desa sudah dikatakan baik dengan menggunakan teknik pembagian tugas dalam proses pelaksanaan tugas yang telah di setujui sebelumnya.

Dokumen terkait