• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

C. Kerangka Konsep

Dana desa diprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan di desa. Pembangunan di desa diperlukan disetiap desa demi kemajuan desa tersebut, banyaknya polemik pada program pemerintah dalam pembangunan desa menjadi hal biasa karena sering dijumpai pembangunan desa yang tidak tepat. Hal ini terjadi karena lemahnya pengelolaan dan kurangnya pengawasan serta kontribusi masyarakat dalam proses anggaran tersebut. Spesifikasi dalam penelitian ini adalah keefektifan dalam pelaksanaan manajemen keuangan desa dalam proses pembangunan desa. Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba menggambarkan kerangka konsep untuk mempermudah dalam memahami arah tujuan penelitian dan juga berfungsi sebagai acuan berpikir dan dasar perumusan hipotesis. Adapun kerangka konsep terlihat pada gambar adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Kerangka Konsep

.

Pemerintah Desa

Manajemen Keuangan Desa

3 Tahap Pelaksanaan Program Pembangunan Desa

Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan

Rasio Keuangan

Efektif / tidak Efektif

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif Kuantitatif.

Dalam hal ini penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi yang memfokuskan pada data yang di sajikan secara akurat dan sistematis sehingga dapat memberikan gambaran dengan jelas. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan yaitu dengan mengambil data secara langsung dari lapangan, adapun objek pada penelitian ini adalah pengelolaan dana desa dalam pelaksanaan program pembangunan desa.

B. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data primer. Data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati dan catat untuk pertama kalinya dan berasal dari sumber asli tanpa melalui perantara. Data primer diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan peneliti selama berada di lapangan.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kantor Desa Anabanua yang beralamat di Gellengnge Jl. Poros Pekkae – Soppeng, desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan kurang lebih 2 bulan terhitung mulai bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2021.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2016) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang tuju oleh peneliti untuk dipelajari serta di fahami kemudian menarik kesimpulannya. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah laporan keuangan untuk di jadikan landasan utama agar mampu mengetahu serta melihat analisis manajemen keuangan desa dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan desa 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018, 2019, 2020 pada Kantor Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Sampel

Dalam proses pengumpulan sampel merupakan suatu langkah untuk mengetahui serta pengambilan keputusan pada besarnya sampel yang diambil pada pelaksanaan penelitian suatu objek. Sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah laporan keuangan berupa laporan anggaran pendapatan desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Tahun 2018, 2019, 2020.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan merupakan cara yang dilakukan untuk memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Penelitian Lapangan yaitu suatu kegiatan penelitian dimana peneliti harus mendapatkan data yang menjadi objek dan sesuai dalam penelitian. Di mana dalam mendapatkan data peneliti harus melakukan pengamatan di lokasi penelitian serta diskusi secara langsung dengan kepala desa dan beberapa pegawai desa serta menggali informasi yang diperlukan. Dengan hal tersebut maka peneliti mengadakan :

1. Observasi, dengan melakukan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian peneliti dapat mendapatkan data yang lebih akurat yang sesuai dengan sejarah kantor, struktur organisasi kantor serta posisi kantor Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Wawancara, peneliti melakukan sesi wawancara dengan kepala desa dan staf desa untuk mendapatkan data mengenai laporan keuangan desa, dan informasi yang sesuai dengan topik dari rumusan masalah penelitian.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan.

3. Dokumentasi, menurut Sugiyono (2016) menjelaskan bahwa dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari penggunaan metode observasi dan wawancara, hasil penelitian akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh dokumen.

F. Teknik Analisis Data

Teknik ini merupakan teknik yang di pakai untuk memberikan prediksi mengenai hasil penelitian guna mendapatkan suatu kesimpulan.

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas maka peneliti

menggunakan teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis rasio keuangan.

Rasio rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara akurat mengenai fakta-fakta melalui perhitungan Rasio Keuangan pada Program Pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan.

1. Rasio Aktivitas, perhitungan aktivitas keuangan daerah yang menggunakan rumus perbandingan antara jumlah total belanja rutin/operasi dengan jumlah APBD di kali seratus persen. Dan jumlah semua belanja pembangunan dengan APBD dikalikan seratus persen.

Rasio Aktivitas =

2. Rasio Efektivitas, perhitungan efektivitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah dirumuskan menggunakan perbandingan antara realisasi penerimaan dengan target yang ditetapkan diberikan seratus persen.

Rasio Efektivitas =

3. Rasio Efisiensi, perhitungan efisiensi pengelolaan keuangan pemerintah daerah dirumuskan menggunakan perbandingan antara realisasi pengeluaran anggaran atau belanja dengan pendapatan/penerimaan daerah di kali seratus persen.

Rasio Efisiensi =

4. Rasio Kemandirian, dalam perhitungan rumus kemandirian keuangan daerah menggunakan perbandingan antara bantuan dari pemerintah pusat dengan pendapatan asli daerah di kali seratus persen.

Rasio Kemandirian =

5. Rasio Pertumbuhan

Rasio Pertumbuhan PAD =

% Pertumbuhan total pendapatan =

(Keterangan : Th = Tahun p = tahun yang dihitung, p-1 = tahun sebelumnya)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Pada awalnya Desa Anabanua berasal dari pemekaran Desa Palakka Kecamatan Barru Kabupaten Barru kemudian, pada tahun 1990 dibentuk Desa Persiapan Latuttu yang di pimpin oleh Kepala Desa Haruna, kemudian pada tahun 1993 menjadi desa devintif dan kemudian diadakan pemilihan kepala desa pertama pada tahun 1994 dan terpilih Marhaeni dan menjabat kepala desa selama 8 tahun sejak 1994-2002, kemudian pada tahun 2002 diadakan lagi pemilihan kepada desa yang kedua dan terpilih saudara Sahnun dan menjabat kepala desa selama 2 periode sejak tahun 2002-2014, kemudian pada tahun 2014-2017 di jabat oleh sekretaris desa yaitu Zaenaruddin, dan pada tahun 2017 diadakan lagi pemilihan kepada desa yang ketiga dan terpilih lah bapak Saharuddin selama 2017-2023.

Mengapa di katakan desa Anabanua bukan desa Latuttu, dikatakan desa Anabanua karena pada awalnya desa ini hanya terdiri dari dua dusun induk yaitu Dusun Allejjang dan Dusun Banga-Banga jadi munculnya kata Anabanua merupakan arti dari :

1. Anabanua berasal dari singkatan Allejjang dan Banga-Bangae

2. Anabanua mempunyai arti anak dari kampung atau hasil dari pemekaran desa

Sehingga atas dasar itu nama Desa Anabanua dipilih dan di setujui oleh masyarakat.

2. Visi dan Misi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru a. Visi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru

―Terwujudnya masyarakat Anabanua yang adil, makmur dan sejahtera melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih‖.

b. Misi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru 1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan

2) Meningkatkan dasar pelayanan masyarakat 3) Meningkatkan perekonomian masyarakat 4) Meningkatkan infrastruktur desa

5) Meningkatkan keamanan dan ketertiban desa 3. Struktur Organisasi

Untuk mendukung dan mengoptimalkan Pelaksanaan Pengelolaan Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan Di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, maka perangkat kerja organisasi menjadi tanggung jawab penuh Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Bendahara Desa dan juga di lengkapi dengan tim pengawas. Adapun struktur organisasi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, dikemukakan sebagai berikut :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

masing-masing bagian perangkat Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

a. Kepala Desa

Tugas dan Fungsi Kepala Desa

1) Kepala Desa Berkedudukan sebagai kepala pemerintah desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa

2) Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintah desa, melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(2), kepala desa memiliki fungsi sebagai berikut :

a) Penyelenggaraan pemerintahan desa b) Pelaksanaan pembangunan

c) Pembinaan kemasyarakatan d) Pemberdayaan masyarakat dan

e) Penjaga hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya.

b. Sekretaris Desa

Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa

1) Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur pimpinan sekretaris desa

2) Sekretaris desa bertugas membantu kepala desa dalam bidang administrasi pemerintahan

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang di maksud pada ayat (2), sekretaris desa mempunyai fungsi :

a) Mengkoordinasikan tugas dan fungsi kepala urusan b) Melaksanakan urusan ketatausahaan, antara lain :

1) Tata Naskah;

2) Administrasi Surat Menyurat;

3) Arsip; dan 4) Eskpedisi.

c) Melaksanakan urusan umum, antar lain:

1) Penataan administrasi perangkat desa;

2) Penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor;

3) Penyiapan rapat;

4) Pengadministrasian aset;

5) Investarisasi;

6) Perjalanan dinas; dan 7) Pelayanan Umum.

d) Melaksanakan urusan keuangan, antara lain : 1) Pengurusan administrasi keuangan;

2) Administrasi sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran 3) Verifikasi administrasi keuangan; dan

4) Administrasi penghasilan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan lembaga pemerintahan desa lainnya.

e) Melaksanakan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisis data data dalam rangka pembangunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.

c. Kaur Tata Usaha dan Umum

Tugas dan Fungsi Tata Usaha dan Umum

1) Kepala urusan tata usaha dan umum berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat.

2) Kepala urusan tata usaha dan umum bertugas membantu sekretariat desa dalam urusan pelayanan administrasi umum pelaksanaan tugas–tugas pemerintahan.

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) kepala urusana tata usaha dan umum mempunyai fungsi : a) Melaksanakan urusan ketata usahaan seperti tata naskah b) Melaksakan administrasi surat menyurat

c) Melaksanakan aspirasi dan ekspedisi

d) Penataan administrasi perangkat desa

e) Penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor f) Penyiapan rapat.

g) Pengadministrasian aset dan investaris desa h) Pengadministrasian perjalanan dinas

i) Melaksanakan pelayanan umum

j) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan d. Kaur Perencanaan

Tugas dan Fungsi Kaur Perencanaan

1) Kepala urusan perencanaan berkedudukan sebagai unsur staf sekertariat

2) Kepala urusan perencanaan bertugas membantu sekretariat desa dalam urusan pelayanan administrasi perencanaan dan pelaporan pelaksanaan tugas – tugas pemerintahan.

3) Untuk melaksanakan tugas–tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) kepala urusan kaur pemerintahan mempunyai fungsi :

a) Mengkoordinasikan urusan perencanaan desa

b) Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa c) Menginventarisis data–data dalam rangka pembangunan

desa

d) Melakukan monotoring dan evaluasi program dan kegiatan pemerintah desa

e) Menyusun rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJM Desa) dan rencana kerja pemerintah desa (RKP Desa)

f) Menyusun laporan desa, dan

g) Melaksanakan tugas–tugas lain yang di berikan atasan.

e. Kaur Keuangan

Tugas dan Fungsi Kaur Keuangan

1) Kepala urusan keuangan berkedudukan sebagai unsur staf sekretariat desa

2) Kepala urusan keuangan bertugas membantu sekretariat desa dalam urusan pelayanan administrasi keuangan pelaksanaan tugas–tugas pemerintahan

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (2) kepala urusan keuangan mempunyai fungsi :

a) Pengurusan administrasi keuangan

b) Pengurusan administrasi sumber sumber pendapatan dan pengeluaran desa

c) Melaksanakan verifikasi administrasi keuangan desa d) Melaksanakan administrasi penghasilan dan tunjangan

kepala desa dan perangkat desa.

e) Melaksanakan administrasi penghasilan dan tunjangan (BPD)

f) Melaksanakan administrasi penghasilan lembaga pemerintahan desa lainnya dan

g) Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan atasan

f. Kasi Pemerintahan

Tugas dan Fungsi Kasi Pemerintahan

1) Kepala seksi pemerintahan berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan teknis

2) Kepala seksi pemerintahan bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksana tugas operasional

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang di maksud pada ayat (2) kepala seksi pemerintahan mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan manajemen tata praja pemerintahan b) Menyusun rancangan regulasi desa

c) Melaksanakan pembinaan masalah pertanahan d) Melaksanakan pembinaan ketentraman dan ketertiban e) Melaksanakan upaya perlindungan masyarakat

f) Melaksanakan pembinaan masalah kependudukan g) Melaksanakan penataan dan pengelolaan wilayah desa h) Pendataan dan pengelolaan profil desa, dan

i) Melaksanakan tugas–tugas lain yang di berikan atasan.

g. Kasi Kesejahteraan

Tugas dan Fungsi Kasi Kesejahteraan

1) Kepala seksi kesejahteraan dan berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan teknis

2) Kepala seksi kesejahteraan dan pelayanan bertugas membantu kepala desa sebagai tugas pelayanan opersional

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala seksi kesejahteraan mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana perdesaan

b) Melaksanakan pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan

c) Melaksanakan tugas sosialisasi dan motivasi masyarakat di bidang sosial budaya, ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan karang taruna.

d) Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan atasan.

h. Kasi Pelayanan

Tugas dan Fungsi Kasi Pelayanan

1) Kepala seksi pelayanan berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan teknik

2) Kepala seksi pelayanan bertugas membantu kepala desa sebagai pelaksanaan tugas operasional

3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepala seksi pelayanan mempunyai fungsi :

a) Melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat.

b) Meningkatkan upaya partisipasi masyarakat

c) Meningkatkan upaya pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenaga kerjaan.

d) Melaksanakan pelayanan nikah, talak, cerai dan rujuk e) Melaksanakan urusan kelahiran dan kematian, dan f) Melaksanakan tugas–tugas lain yang di berikan atasan.

4. Deskripsi Informan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru

a. Jumlah Penduduk

Gambar 4.2 Jumlah Penduduk

Berdasarkan gambar di atas, bahwa Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru memiliki jumlah penduduk 2.388 Jiwa dengan spesifikasi usia 19% yang berusia di bawah 15 tahun, 74% yang berusia antara 15-65 tahun dan 7% yang berusia di atas 65 tahun sedangkan spesifikasi berdasarkan gender yaitu 50% yang berjenis kelamin laki-laki dan 50% yang berjenis kelamin perempuan.

b. Tingkat Produktivitas Penduduk

Gambar 4.3 Tingkat Produktivitas Penduduk

Berdasarkan gambar di atas, tingkat produktivitas penduduk di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat di lihat bahwa 74% dari jumlah penduduk di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru berada pada usia produktif sedangkan sisa dari jumlah penduduk yaitu 26% berada pada usia tidak produktif.

c. Mata Pencaharian Penduduk

Gambar 4.4 Mata Pencaharian Penduduk

Berdasarkan gambar di atas, mata pencaharian penduduk di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dominan penduduk yang berjenis kelamin perempuan yang berprofesi mengurus rumah tangga dengan spesifikasi 49% dan 39% dari penduduk yang berjenis kelamin laki-laki berprofesi sebagai petani dan selebihnya dari jumlah penduduk 36% diantaranya berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa.

d. Tingkat Pendidikan Penduduk

Gambar 4.4 Tingkat Pendidikan Penduduk

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat tingkat pendidikan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru 14% dari jumlah penduduknya telah menyelesaikan program wajib belajar 9 tahun dengan tingkat pendidikan yang paling banyak dari jumlah penduduknya yaitu tamatan sekolah dasar dengan dominan penduduk yang berjenis kelamin laki-laki.

e. Status dan Agama Penduduk

Gambar 4.4 Status dan Agama Penduduk

Berdasarkan gambar di atas, dapat di lihat status penduduk desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yaitu dari 2.388 jiwa terdapat 44% dari jumlah penduduk berstatus sudah menikah, 50%

belum menikah dan 6% dari jumlah penduduk berstatus janda/duda.

Adapun kepercayaan atau agama yang di anut oleh penduduk di

Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru terdiri dari dari 6 agama yang di anut di antaranya, Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha, Konghucu. Namun dominan agama yang di anut oleh penduduk di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yaitu Agama Islam.

B. Hasil Penelitian

1. Rasio Keuangan Untuk Mengukur Efektivitas Suatu Pembangunan Dalam hasil penelitian ini di bahas mengenai analisis manajemen keuangan yang ada di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru.

Data yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas dalam pelaksanaan program pembangunan di desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru adalah berupa Laporan Pertanggung Jawaban Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2018, 2019 dan 2020.

a. Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas menggambarkan kebijakan pemerintah daerah dalam menetapkan prioritas alokasi belanja rutin dan belanja pembangunan secara proporsional. Semakin tinggi persentase anggaran yang dialokasikan untuk belanja rutin berarti persentase belanja investasi (belanja pembangunan yang di gunakan untuk menyediakan sarana dan prasarana layanan publik cenderung semakin kecil. Rasio ini di formulasikan sebagai berikut :

Tabel 4.1 Aktivitas Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru T.A 2018-2020

Tahun APBD 2018 2.568.476.116,00 2.468.456.394,00 96,11 2019 2.691.864.284,00 2.287.321.025,00 84,97 2020 2.954.248.782,00 2.453.647.858,00 83,05

Rata-Rata 88,04

Sumber data : data diolah (2021)

Berdasarkan tabel 4.1 rasio aktivitas belanja Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru setiap tahunnya dari tahun anggaran 2018 sampai dengan tahun tanggaran 2020 mengalami peningkatan.

Rasio aktivitas yang di peroleh dari hasil operasional belanja rutin di tahun anggaran 2018 sebesar 96,11%, di tahun 2019 sebesar 84,97%

dan di tahun 2020 sebesar 83,05% dengan jumlah rata-rata 88,04.

Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru lebih memprioritaskan dana desa yang lebih besar pada belanja operasional secara rutin, tingginya belanja rutin operasional akan mengakibatkan semakin berkurangnya jatah belanja modal sehingga dana dari belanja rutin operasional akan di peruntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana bagi masyarakat setempat sebagai investasi desa.

b. Rasio Efektivitas.

Rasio efektivitas menggambarkan kemampuan pemerintah daerah dalam merealisasikan pendapatan asli daerah yang telah di rencanakan dibandingkan dengan target yang telah direncanakan di bandingkan

dengan target yang telah di tetapkan berdasarkan potensi penerimaan daerah. Kemampuan daerah dalam menyelenggarakan tugas di kategorikan efektif apabila rasio yang di capai minimal sebesar satu atau 100%. Perhitungan rasio efektivitas manajemen keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Efektivitas Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru T.A 2018-2020

Tahun 2018 2.450.370.474,00 2.450.370.474,00 100 2019 2.578.442.562,00 2.578.442.562,00 100 2020 2.549.705.523,00 2.549.705.523,00 100

Jumlah Rata-Rata 100

Sumber data : data diolah (2021)

Pada tabel 4.2 menunjukkan perkembangan rasio efektivitas Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat di kategorikan pada kriteria sangat efektif. Hal ini di tunjukkan dengan Realisasi penerimaan yang di terima di tahun aggaran 2018 sampai dengan tahun anggaran 2020 sama dengan total target penerimaan di desa. Dengan hasil rata-rata setiap tahunnya 100% selama kurun waktu anggaran 2018-2020.

c. Rasio Efisiensi

Untuk memperoleh ukuran yang proporsional maka rasio efektivitas perlu diperbandingkan dengan rasio efisiensi yang di capai oleh pemerintah. Rasio efesiensi menggambarkan besaran biaya yang di

keluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima.

Kinerja keuangan pemerintah daerah dapat di kategorikan efisien apabila rasio yang di capai kurang dari satu atau di bawah seratus persen. Semakin kecil rasio efisiensi menggambarkan kemampuan keuangan daerah yang semakin baik. Perhitungan rasio efesiensi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sebagai berikut :

Tabel 4.3 Efisiensi pengelolaan keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru TA. 2018-2020

Sumber data : data diolah (2021)

Dari tabel 4.3 menunjukkan rasio efisiensi Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru pada tahun 2018 sebesar 104,82%, pada tahun 2019 sebesar 104,40%, tahun 2020 sebesar 115,87%

dengan jumlah rata—rata sebesar 108,36%. Berdasarkan hasil perhitungan rasio efisiensi di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru tahun anggaran 2018-2020 di kategorikan tidak efisien, pencapaian yang di dapatkan menunjukkan bahwa kinerja pemerintahan desa dalam pengelolaan PAD tidak efisien yang di tandai

Tahun APBD 2018 2.568.476.116,00 2.450.370.474,00 (118.105.642,00) 104,82 2019 2.691.864.284,00 2.578.442.562,00 (113.421.722,00) 104,40 2020 2.954.248.782,00 2.549.705.523,00 (404.543.259,00) 115,87

Jumlah Rata-Rata 108,36

dengan hasil perhitungan rasio di atas 100%. Yang dapat di artikan apabila pemerintah desa ingin mendapatkan output yang optimal maka pemerintah desa akan mengeluarkan dana yang terbilang besar, dimana apabila desa ingin melakukan penghematan anggaran serta mengalokasikan dana dalam bagian-bagian anggaran pembiayaan ada baiknya pemerintah desa mempertimbangkan skala prioritas yang di butuhkan desa dalam mewujudkan kinerja keuangan desa yang ekonomis serta efektiv dan efisien.

d. Rasio Kemandirian

Rasio kemandirian keuangan daerah menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Semakin tinggi rasio kemandirian, semakin tinggi partisipasi masyarakat dalam membayar pajak dan retribusi desa yang merupakan komponen utama pendapatan asli daerah. Semakin tinggi partisipasi masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi menggambarkan kesejahteraan desa semakin tinggi.

Tabel 4.4. Kemandirian dalam Pengelolaan Keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru TA. 2018-2020

Tahun 2018 2.513.596.790,00 1.138.370.474,00 220,81 2019 2.591.844.562,00 1.202.285.000,00 215,58 2020 2.549.705.523,00 1.298.877.000,00 196,30

Rata-Rata 210,89

Sumber Data : Data diolah (2021)

Selama kurun waktu tiga tahun, rasio kemandirian keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru di tahun anggaran 2018 sebesar 220,81% dan di tahun 2019 sebesar 215,58% dan di tahun 2020 sebesar 196,30%. Berdasarkan presentase tersebut mendapatkan tingkat rata-rata pencapaian sebesar 210,89%. Sehingga dapat dikatakan pada kategori sangat baik dengan hal ini dapat di artikan bahwa Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat mandiri tanpa bantuan dari pemerintah pusat dan hal ini di tandai dengan jumlah rata-rata dari rasio kemandirian ada pada kriteria sangat baik.

e. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah di capai selama beberapa priode tertentu (Abdul Halim,2012).

Tabel 4.5 Rasio pertumbuhan Pendapatan keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru.

2019 2.591.844.562,00 1.352.303.600,00 3,11 4,81 2020 2.549.705.523,00 1.227.875.400,00 -1,63 -9,20

Jumlah Rata-Rata -2,20

Sumber data : Data diolah (2021)

Tabel 4.6 Rasio pertumbuhan Belanja keuangan Desa Anabanua

2019 2.287.321.025,00 404.543.253,00 -7,34 304,46 2020 2.453.647.858,00 500.600.924,00 7,27 23,74

Jumlah Rata-Rata 164,10

Sumber data : Data diolah (2021)

Rasio Kemandirian Pertumbuhan belanja pada komponen pertumbuhan pendapatan mengalami peningkatan pada rasio pertumbuhan pendapatan tahun anggaran 2019 sebesar 4,81%

sementara pada komponen rasio pertumbuhan pendapatan di tahun anggaran 2020 sebesar -9,20% sehingga rata –rata yang di dapatkan pada rasio pertumbuhan pendapatan sebesar -2,20%. Adapun pada

sementara pada komponen rasio pertumbuhan pendapatan di tahun anggaran 2020 sebesar -9,20% sehingga rata –rata yang di dapatkan pada rasio pertumbuhan pendapatan sebesar -2,20%. Adapun pada

Dokumen terkait