• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Fedelius (2013) berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan yang di gunakan dalam menganalisis manajemen keuangan desa dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan di desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru selama kurun waktu tahun anggaran 2018-2020, maka di peroleh hasil sebagai berikut :

1. Kinerja keuangan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru tahun Anggaran 2018-2020 rasio aktivitas dengan jumlah rata-rata 88,04%. Menunjukkan bahwa pemerintah di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru lebih memprioritaskan dana desa yang lebih besar pada belanja operasional secara rutin, tingginya belanja rutin operasional akan mengakibatkan semakin berkurangnya jatah belanja modal sehingga dana dari belanja rutin operasional akan di peruntukkan bagi penyediaan sarana dan prasarana bagi masyarakat setempat sebagai investasi desa.

2. Perkembangan rasio efektivitas Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang sangat baik. Dengan hasil rata-rata setiap tahunnya 100% selama kurun waktu anggaran 2018-2020. Hal ini rasio efektivitas keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru masuk dalam kategori sangat efektif.

3. Rasio efisiensi aparatur Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru pada tahun anggaran 2018-2020 di kategorikan tidak efisien dengan pencapaian rata-rata sebesar 108,36% yang menunjukkan

kinerja pemerintah desa dalam pengelolaan PAD yang tidak efisien yang di tandai dengan hasil perhitungan rasio di atas 100%.

4. Rasio kemandirian keuangan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru berada pada tingkat rata-rata 210,89%, sehingga dikatakan berada pada kategori sangat baik. Dapat di artikan bahwa Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru dapat mandiri tanpa bantuan dari pemerintah pusat.

5. Rasio pertumbuhan pada komponen pertumbuhan pendapatan jumlah pertumbuhan pendapatan mengalami pertumbuhan yang dapat di kategorikan kurang baik hal ini di buktikan dengan jumlah rata rata rasio pertumbuhan pendapatan mencapai -2,20% hal ini di sebabkan karena PAD yang di dapatkan mengalami penurunan di tahun 2018 kemudian di tahun 2019 mengalami peningkatan sedangkan di tahun 2020 kembali mengalami penurunan hal ini mengakibatkan rasio pertumbuhan pendapatan kurang stabil. Sedangkan pada rasio pertumbuhan belanja mengalami peningkatan pertumbuhan yang dapat di kategorikan baik hal ini di buktikan dengan jumlah rata-rata rasio pertumbuhan belanja mencapai 164,10% hal ini disebabkan karena belanja modal mengalami peningkatan ditahun 2019 sampai dengan di tahun 2020.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah di kemukakan pada bab sebelumnya, peneliti mengambil kesimpulan yaitu: manajemen keuangan desa melalui analisis rasio keuangan mampu membantu serta memberikan sumbangsi dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan program pembangunan hal ini dapat di lihat dari hasil rasio keuangan yang telah di dapatkan serta efektifnya pengelolaan dana desa dalam

pelaksanaan program pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, dimana dalam proses analisis manajemen keuangan yang dapat di lihat dari analisis rasio rasio keuangan serta terdapat tiga tahap dalam proses pelaksanaan program pembangunan desa yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian pada tahap perencanaan, dilihat dari musyawarah dusun dan musyawarah desa dalam mengikuti musyawarah yang di laksanakan desa sudah efektif, karena partisipasi masyarakat dalam mengikuti musyawarah sangat besar serta trasnsparansi anggaran oleh pemerintah desa kepada masyarakat telah dilakukan sehingga mencapai tujuan dan mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam proses pelaksanaan program pembangunan desa sudah dapat di katakan efektif hal ini di buktikan dalam proses mengambilan keputusan dalam musyawarah desa masyarakat diikut sertakan. Pada tahap pengawasan berdasarkan hasil yang peneliti dapatkan pada tahap ini juga sudah dapat di katakan efektif hal ini dibuktikan dengan dilibatkankannya masyarakat dalam proses yang di mulai dengan proses pengambilan keputusan sampai proses pelaksanaan pembangunan desa serta dilibatkannya masyarakat dalam proses pengelolaan keuangan desa dalam proses pembangunan desa.

B. Saran

Mengacu pada hasil penelitian yang telah diuraikan diatas, selanjutnya untuk memberikan masukan serta saran untuk memaksimalkan kinerja pemerintah desa. Maka peneliti mengajukan saran/ rekomendasi sebagai berikut :

1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada institusi pemerintahan, khususnya bagi pemerintahan desa agar lebih memperhatikan keseluruhan yang terkait dengan aspek manajemen keuangan desa tanpa mengabaikan salah satu aspeknya.

2. Sebaiknya masyarakat desa diharapkan lebih peka lagi dalam kontribusi dan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa, agar tujuan dan fungsi dapat berjalan secara maksimal serta efektivnya proses pembangunan desa agar mampu dipertanggung jawabkan amanah yang telah diperoleh dari masyarakat kepada pemerintah desa.

3. Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan atau referensi bagi peneliti selanjutnya tentang pengelolaan dana desa.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Masihad.(2018).Analisis implementasi pengelolaan keuangan desa dalam alokasi desa (ADD) desa Marga AyuKecamatan Margasari Kabupaten Tegal Tahun 2017.Universitas Islam Negeri Walisogo.Semarang

Fidelius.(2013).Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Manado.Jurnal EMB.Vol 1 N0.4 ISSN 2303-1174,http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/3418.Hal.20 88-2096

Firmansyah, F., & Aulia, A. (2020). Analisis Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektifitas Pelaksanaan Program Pembangunan Di Desa Tassese Kabupaten Gowa. Jurnal Ilmu Manajemen Profitability, 4(1), 1-12.

Halim Abdul,(2012),Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Kaeuangan Daerah,Edisi 4, Salemba Empat,Jakarta.

Handoko.(2012). Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA

Herlianto,(2017). Manajemen Keuangan Desa (Berbasis pada Peraturan Mentri dalam Negri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Dasar. Gosyen Publishing: Yogyakarta

Hery Susanto.(2019).Analisis Rasio Keuangan untuk mengukur kinerja keuangan pemerintah daerah kota mataram.Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis.(7)1.

Iskandar,J.(2016). Manajemen Publik. Bandung: Puspaga

John W. (2015), Penelitian Kualitatif & Desain Riset.Pustaka Belajar.Yogyakarta Lili, M. A. (2018). Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Upaya Meningkatkan

Pembangunan Ekonomi Masyarakat Di Desa Magmagan Karya Kecamatan Lumar. Jurnal Ekonomi Daerah (Jeda), 7(1).

Lisa.& Itmal. (2017). Manajemen keuangan dana desa menuju desa mandiri (Studi kasus dedsa Kalukubodo dan Desa POP, Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar, Jurnal Pena.4(1).2355-3766

Maijon Kinaro (2019).Efektivitas Pengelolaan dana desa dalam pembangunan infrastruktur di desa Kajhu Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.Banda Aceh

Martono, dan Harjito.(2005). Manajemen Keuangan. Edisi Pertama Cetak kelima, EKONISIA, Yogyakarta

Nardi.(2020). Pelaksanaan Alokasi Dana Desa Terhadap Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Program Desa Sejahtera Mandiri

Di Desa Cihambulu, Kec. Pabuaran, Kab. Subang. Jurnal Sekuritas (Saham, Ekonomi, Keuangan Dan Investasi), 3(3), 277-288.

Nova,E.Syah.A.A,Zulkufly (2020). Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Dana Desa dan Manajemen Keuangan Desa Terhadap Efektifitas Program Pembangunan Desa Di Kabupaten Bungo.Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora,4.(1),86- 95

Santoso,(2008). Administrasi Publik Teori dan Aplikasi Good Governance.

Bandung : Refika Adiatma.

Sugiyono.(2016). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed Methode).Bandung:Alfabeta

Sulastri, (2016).Efektifitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Meningkatkan Pembangunan fisik Desa Lakpodo Kecamatan Watopute Kabupaten Muna. Universitas Halu Oleo.Kendari.

Sutrisno. (2000). Manajemen Keuangan Moderen. Bumi Aksara. Jakarta

Syamsuddin,(2007). Manajemen Keuangan Perusahaan Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. (Edisi Baru.

PT. Raja Grafindo. Jakarta.

Voni Yulianti.(2009).Manajemen keuangan desa pada penelitian deskriptif.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.Aceh

Yuliansyah, dan Rusmianto.(2016). Akuntansi Desa.Salemba Empat:Jakarta

L A M P

I

R

A

N

Lampiran 1 Form Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

Pertanyaan Dibawah Ini Berkaitan Dengan Efektivitas Manajemen Keuangan Desa Dalam Proses Pelaksanaan Program Pembangunan Di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru.

Nama :

Jenis Kelamin :

Jabatan :

Umur :

Tingkat Pendidikan : Informan Aparatur Desa

1. Bagaimana transparansi manajemen keuangan desa dalam proses pembangunan dari pemerintah desa kepada masyarakat pada saat musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang)?

2. Bagaimana transparansi masyarakat dalam mengikuti musyawarah pembangunan desa?

3. Apakah proses pembangunan Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru sudah sesuai dengan harapan masyarakat?

4. Apakah masyarakat dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan desa?

5. Apakah ada laporan dari masyarakat tentang pelaksanaan pembangunan di desa kepada masyarakat?

6. Bagaimana teknik dalam manajemen keuangan desa dalam proses pelaksanaan pembangunan di desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru?

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait Transparansi Manajemen Keuangan Desa dalam proses pembangunan desa. pada tanggal 05 Agustus 2021

―Sebelum kita melakukan kegiatan fisik terlebih dahulu ada namanya musrembang,musrembang tingkat dusun dan desa hasil dari musrembang tingkat dusun itulah dimasukkan ke dalam RPJM. RPJM itu setelah RPJM Musyawarah Tingkat desa dalam rangka penyusunan RKP (rencana kerja pembangunan) setiap tahun. Kemudian apa yang ada dalam RKP itulah yang di masukkan kedalam APBD anggaran tahun 2020 misalnya nah inilah transparansi apa-apa yang di usulkan masyarakat itulah yang kita kerjakan ,yang di kerjakan itu yang paling utama maksudnya yang paling di butuhkan oleh masyarakat itulah yang pertama kami kerjakan .terkait dengan anggaran-anggarannya itu ada pembimbing dari desa dan kecamatan yang membimbing kasi kaur dalam rangka pelaksanaan realisasi fisik di desa”

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait Partisipasi Masyarakat dalam mengikuti musyawarah desa pada tanggal 05 Agustus 2021

“Alhamdulilah di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru ini partisipasi masyarakat sangat antusias apabila di adakannya musyawarah atau musrenbang, jika masyarakat di undang untuk menghadiri musrenbang dalam rangka pembangunan desa. Melibatkan masyarakat itu sangat penting dan partisipasi masyarakat di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru mencapai 90% kehadiran masyarakat untuk pelaksanaan tingkat desa”

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait harapan masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan desa pada tanggal 05 Agustus 2021

―Pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat alhamdulillah sudah dapat di katakan sesuai namun mungkin masih ada kekurangan dan hal itu tidak bisa dipungkiri sebab dalam proses perencanaan pembangunan ada masyarakat yang kurang setuju dan yang setuju dengan proses pembangunan desa hal ini kita sesuaikan bahwa berapa kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan kebutuhan masyarakat itulah yang kita laksanakan dan tidak menjadi problema di kedepannya sehingga yang kita kerjakan dalam proses pembangunan merupakan kebutuhan masyarakat dan itu sudah 90% terpenuhi‖

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait Keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan desa pada tanggal 05 Agustus 2021

“Dalam pelaksanaan pembangunan desa sesuai dengan aturan kementrian atau UU desa, pelaksanaan Pembangunan desa harus melibatkan

masyarakat dan tidak boleh mengambil suatu keputusan tanpa melibatkan masyarakat. Sebagai contoh pekerjaan fisik harus masyarakat dilibatkan, masyrakat harus yang melaksanakan pekerjaan itu di dampingi oleh PTK atau pendamping lainnya jadi tidak boleh kita mengambil orang dari luar tanpa musyawarah karena apa yang di prioritaskan pekerjaan fisik adalah masyarakat itu sendiri misalnya di dusun banga-banga, haruskah masyarakat dusun banga-banga bekerja?tentu harus kecuali masyarakat dusun banga-banga tidak ingin bekerja barulah kita pakai orang luar untuk bekerja dengan catatan masih berada di dalam lingkungan Desa Anabanua‖

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait keluhan masyarakat desa dalam pelaksanaan proses pembangunan desa pada tanggal 05 Agustus 2021

“tidak ada sama sekali protes dan selama saya bekerja dari tahun 2017 sampai sekarang alhamdulillah belum ada komplen”

Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru, Bapak Faharuddin terkait teknik dalam manajemen keuangan desa dalam proses pembangunan desa pada tanggal 05 Agustus 2021

“Terkait dengan pembagian anggaran pengelola manajemen masing-masing kasi kaur memiliki wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan pelaksanaan pada tugas masing-masing karena semuanya mempunyai tugas misalnya kesra, kesra itu apa?dia yang membidangi semua fisik teknik itu sudah di atur dengan aturan bupati. Dari dana yang di dapatkan di Desa Anabanua itu kita kelola sesuai dengan musyawarah apa-apa

yang harus dikerjakan itulah pembagian-pembagian anggarannya pelaksanannya tergantung dari masing-masing TPK ada di naungi oleh KESRA dan ada juga di naungi oleh pemerintahan itu yang terlibat di dalamnya”

Lampiran 3

Kantor Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru

Dokumentasi Wawancara Penelitian

Dokumentasi Wawancara oleh Kepala Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru Oleh Bapak Faharuddin

Dokumentasi dalam proses pengambilan data Keuangan Desa Oleh Bapak Muhammad Sultan

Lampiran 4

Laporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2018

Laporan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Tahun 2019

Laporan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa Tahun 2020

RIWAYAT HIDUP

Lifityani Hs. Lahir pada tanggal 18 Desember 1998 di Kecamatan Barru Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, anak pertama dari 4 bersaudara dari pasangan Muhammad Hasbi, S.Pd.i dan Harnia Tahir.

Penulis mengawali jenjang pendidikan di Sekolah Dasar (SD) Inpres Barru 1 pada tahun 2005 sampai dengan 2011, kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 1 Barru pada tahun 2011 sampai dengan 2014, kemudian penulis melanjutkan pendidikan Boarding School ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Negeri 2 Barru pada tahun 2014 sampai dengan 2017.

Pada tahun 2017 penulis melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Swasta Yaitu Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH) dengan mengambil jurusan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dengan ketekunan dan motivasi tinggi untuk belajar serta berusaha dan Alhamdulillah penulis telah berhasil menyelesaikan pekerjaan tugas akhir skripsi ini. Semoga dalam penulisan tugas skripsi ini mampu memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, akhir kata penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya atas terselesaikannya skripsi yang berjudul ―Analisis Manajemen Keuangan Desa Dalam Meningkatkan Efektivitas Pelaksanaan Program Pembangunan di Desa Anabanua Kecamatan Barru Kabupaten Barru‖.

Dokumen terkait