BAB I. PENDAHULUAN
C. Pembahasan Hasil Penelitian tenang Pengunaan Bahasa Jawa dalam
1. Hasil Penelitian
Penulis akan menjabarkan hasil dari penelitian tentang Penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi di Stasi Fransiskus Xaverius Kemranggen. Penelitian dilakukan melalui wawancara kepada umat dan menggunakan metode Focused Group Discussion (FGD) kepada kaum muda. Penelitian tersebut dilaksanakan sejak Hari Sabtu, 15 sampai dengan 23 Oktober 2016.
a. Hasil Penelitian Wawancara
Pada bagian ini penulis akan melaporkan hasil penelitan melalui wawancara dengan pastor paroki, pengurus stasi dan umat di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen. Responden dalam penelitian ini ialah 1 romo paroki yang sudah cukup lama bertugas di Paroki Kutoarjo, 5 pengurus stasi, 6 umat [Lampiran 3: (5)].
Tabel.1
Pandangan umat tentang penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi.
No Pertanyaan Jawaban Responden
1. Menurut Bapak/ibu sejak kapan Bahasa jawa digunakan dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen?
Penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi dimulai sejak masuknya agama Katolik, simpatisan menerima pelajaran dengan menggunakan Bahasa Jawa.
R3, R4, R8
Sejak menikah (tahun 1988) ataupun memilih dengan kehendak hati menjadi orang Katolik (tahun 1990), mulai mengikuti Perayaan Ekaristi di Stasi Kemranggen sudah menggunakan Bahasa Jawa.
R2, R5, R6, R7,R9, R10
Sejak kecil (1979 dan 1980) dalam Perayaan Ekaristi sudah menggunakan Bahasa Jawa.
R11, R12
2 Apakah yang menjadi alasan awal mula Bahasa
Stasi yang berada di desa dan jaraknya paling jauh serta
Jawa digunakan dalam Perayaan Ekaristi?
masih memegang teguh budaya Jawa terutama Bahasa Jawa, sehingga para misionaris menggunakan Bahasa Jawa yang dirasa akan jauh lebih mengena hati umat dan mempermudahkan umat dalam mengahayai iman Katolik
Alasan penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi karena bahasa sehari-hari yang digunakan umat, sehingga lebih mempermudah umat dalam menanggapi iman Katolik.
R2, R3, R5, R8, R9, R10
Penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi turut serta dalam melestarikan budaya Jawa, supaya tidak kehilangan identitas sebagai orang Jawa.
R4, R6, R7, R11, R12
3 Apakah Bahasa Jawa senantiasa digunakan dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen?
Bahasa Jawa tidak selalu digunakan dalam Perayaan Ekaristi, ketika ada seorang Romo dari Manado pernah mengunakan Bahasa Indonesia untuk melatih umat supaya tidak hanya bisa menggunakan Bahasa Jawa saja. R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R10, R11, R12 4. Bagaimana tanggapan umat terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi?
Tanggapan umat terhadap penggunaan Bahasa Jawa ialah umat merasa lebih khidmat apabila mengikuti Perayaan Ekaristi dan dapat mengikuti dengan baik.
R1, R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8
Beberapa istilah yang kurang dipahami namun karena dari awal menggunakan Bahasa Jawa dan maka sudah terbiasa dan senantiasa dapat mengikuti.
R9, R10, R11, R12
bapak/ibu terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi?
pribadi terhadap penggunaan bahasa Jawa yakni lebih membantu dalam menghayati, lebih khusuk, dapat memahami dan lebih mantab dalam mengikuti Perayaan Ekaristi.
R4, R5, R6, R7, R8, R11
Penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi dirasa akan jauh lebih pantas dan lebih sopan digunakan sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan
R2, R5, R9
Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Indonesia lebih mudah dimengerti, karena zaman sekarang Bahasa Indonesia umum digunakan.
Tabel. 2
Pengunaan Bahasa Jawa dan Penghayatan umat akan Perayaan Ekaristi
No Pertanyaan Jawaban Responden
6 Apakah penggunaan Bahasa Jawa berpengaruh terhadap kehadiran umat dalam Perayaan Ekaristi? Mengapa?
Penggunaan bahasa dalam Perayaan Ekaristi tidak berpengaruh dan bahasa tidak menjadi kendala bagi kehadiran umat. R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R10, R11, R12, R13
Penggunaan bahasa Jawa tidak menjadi kendala melainkan cuaca yang berpengaruh dalam kehadiran umat, mengingat bahwa jarak rumah umat dengan Gereja yang cukup jauh.
R11, R12
7 Apakah pengggunaan Bahasa Jawa mendorong partisipasi Bapak/ibu dalam mengikuti Perayaan Ekaristi? Bagaimana bentuk partisipasinya?
Penggunaan Bahasa Jawa mendorong umat untuk senantiasa aktif dalam dalam menjadi lektor, mazmur, doa umat, serta menjawab dialog dalam Misa maupun lagu serta
R2, R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R10, R11, R12
mazmur yang dinyanyikan.
8. Apakah penggunaan Bahasa Jawa membantu Bapak/ibu pada saat pembacaan Kitab Suci dan homili?
Kitab Suci yang didengarkan dapat diterima dan mudah dipahami. Homili yang disampaikan dapat membantu untuk lebih memahami.
R1, R2, R3, R4, R5, R6, R11
Bacaan Kitab Suci dengan Bahasa Jawa dapat dimengerti tetapi lebih mudah apabila menggunakan Bahasa Indonesia. Cenderung mendengarkan Bacaan Kitab Suci pada hari minggu saja, maka haruslah sunguh-sungguh dihayati
R10, R12
Bahasa Jawa dapat dipahami, kendalanya apabila romonya tidak pandai Bahasa Jawa maka penyampaiannya kurang tepat.
R7, R8, R9
Bahasa Jawa dapat membantu Bapak/ibu dalam menghayati Perayaan Ekaristi dalam Liturgi Ekaristi?
khidmat dan khusuk dengan mengunakan Bahasa Jawa yang dirasa sangat menyentuh hati umat dalam mengikuti Perayaan Ekaristi.
R4, R5, R6, R7, R8, R9, R11
Dapat mengikuti karena sudah terbiasa, namun Bahasa Indonesia dirasa akan lebih mudah dimengerti.
R10, R12
10. Apakah penggunaan Bahasa Jawa dapat membantu Bapak/ibu dalam mendaraskan doa pribadi dan doa bersama?
Dalam doa bersama maupaun doa pribadi senantiasa menggunakan Bahasa Jawa karena lebih akrab digunakan dan lebih mudah diucapkan
R2,R3, R4, R5, R6, R7, R8, R9, R11
Walaupun terbiasa menggunakan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi namun, dalam doa pribadi mengunakan Bahasa Indonesia.
R10, R12
11. Apakah penggunaan Bahasa Jawa dapat
Umat Katolik dapat hidup dan menyesuaikan dalam
membantu Bapak/ibu untuk memaknai Ekaristi dalam hidup sehari-hari?
masyarakat, dan senantiasa menanamkan rasa saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
Umat senantiasa berusaha menjadi orang Katolik yang sejati ditengah-tengah masyarakat tanpa membeda- bedakan, namun sebagai manusia banyak pula godaan dan kekurangannya.
R2, R3, R4, R5, R7, R8, R9, R11, R12
Nilai-nilai Kristiani dapat diterapkan dalam masyarakat, namun sebagai kaum minoritas tidak dengan mudah menerapkannya.
Tabel 3
Usulan dan harapan umat terhapat Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi
No Pertanyaan Jawaban Responden
12. Apa usulan Bapak/ibu terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen? Mengapa?
Usulan kedepannya bahasa Jawa harus senantiasa digunakan mengingat umat lebih merasa menghayati, dengan tidak menutup kemungkinan dilaksanakan kembali Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Indonesia, namun hal ini membutuhkan waktu karena tidak semua umat setuju dengan penggunaan Bahasa Indonesia.
R1, R2, R5, R6, R7, R8, R9, R10, R11, R12
Tidak meninggalkan Bahasa Jawa sebagai identitas orang Jawa.
R3, R4, R8
b. Hasil Penelitian (Focused Group Discussion) FDG
Pada bagian ini, penulis akan melaporkan hasil penelitan melalui metode Focused Group Discussion (FGD) kepada kaum muda di Stasi St.
Fransiskus Xaverius Kemranggen. Responden dalam penelitian ini ialah 7 kaum muda yang memperoleh data melalui metode FGD [Lampiran 3: (5)].
Tabel. 4
Pandangan umat tentang penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi.
No Pertanyaan Jawaban Responden
1 Menurut saudara sejak kapan Bahasa jawa digunakan dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen?
Sejak kecil (1999-2006) Ekaristi sudah menggunakan Bahasa Jawa.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
2. Apakah yang menjadi alasan awal mula Bahasa Jawa digunakan dalam Perayaan Ekaristi?
Alasan penggunaan Bahasa Jawa yaitu karena bahasa sehari-hari yang digunakan, sebagai sarana untuk lebih mempermudah umat dalam menanggapi Sabda Tuhan.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
3. Apakah Bahasa Jawa senantiasa digunakan dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus
Di Stasi Kemranggen Pernah menggunakan Bahasa Indonesia ketika ada seorang Romo dari Manado supaya
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
Xaverius Kemranggen? umat tidak hanya terbiasa mengguanakan Bahasa Jawa. 4. Bagaimana tanggapan
umat terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi?
Umat lebih merasa khidmat apabila mengikuti Perayaan Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Jawa dan dapat mengikuti dengan baik. R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19 5 Bagaimana tanggapan saudara terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi?
Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Jawa sulit dimengerti, karena zaman lebih akrab menggunakan Bahasa Indonesia. R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19 Tabel. 5
Pengunaan Bahasa Jawa dan Penghayatan umat tentang Perayaa Ekaristi
No Pertanyaan Jawaban Responden
6. Apakah penggunaan Bahasa Jawa berpengaruh terhadap kehadiran umat dalam Perayaan Ekaristi? Mengapa?
Penggunaan Bahasa dalam Perayaan Ekaristi tidak berpengaruh terhadap kehadiran umat.
R14, R16, R18
ialah rasa malas karena mementingkan acara pribadi ataupun apabila ada acara dalam sekolah menjadi alasan untuk tidak hadir dalam Perayaan Ekaristi
R17, R19
7. Apakah pengggunaan Bahasa Jawa mendorong partisipasi saudara dalam mengikuti Perayaan Ekaristi? Bagaimana bentuk partisipasinya?
Penggunaan Bahasa Jawa kurang mendorong parisipasi dalam tugas di Gereja karena tidak percaya diri dan takut salah, namun dalam lagu-lagu dan Dialog antar romo dengan umat dapat mudah diikuti.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
8. Apakah penggunaan Bahasa Jawa membantu saudara pada saat pembacaan Kitab Suci dan homili?
Bahasa Kitab Suci tentu sangat berbeda dengan bahasa yang biasa digunakan. Sulit dimengerti apa yang hendak disampaikan melalui Sabda Tuhan, namun homili dari romo menggunakan bahasa
R13, R14, R15, R16, R17, R18
yang biasa digunakan sehingga dapat diterima dan sangat membantu dalam memahami Sabda Tuhan. 9. Apakah penggunaan
Bahasa Jawa dapat membantu saudara dalam menghayati Perayaan Ekaristi dalam Liturgi Ekaristi?
penggunaan bahasa Jawa yang sejak awal digunakan maka senantiasa dapat mengerti walau kadang- kadang ada beberapa istilah yang kurang dipahami.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
10. Apakah penggunaan Bahasa Jawa dapat membantu saudara dalam mendaraskan doa pribadi dan doa bersama?
Sebagai kaum muda yang lebih akrab dengan Bahasa Indonesia, walaupun dari kecil selalu mengikuti Perayaan Ekaristi dengan Bahasa Jawa, namun untuk doa pribadi menggunakan Bahasa Indonesia. pada saat doa bersama dengan umat lain tentu saja harus mengikuti dengan menggunakan Bahasa Jawa.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
Dalam doa pribadi mengunakan Bahasa Indonesia. Bagi anak sekolah, pada saat menerima pelajaran di sekolah yang selalu mengunakan Bahasa Indonesia.
R13, R15, R17, R19
11. Apakah penggunaan Bahasa Jawa dapat membantu saudara untuk memaknai Ekaristi dalam hidup sehari-hari?
Bagi kaum muda yang masih sekolah terutama sekolah di sekolah negeri yang sebagian muslim dirasa sulit untuk menerapkannya walaupun senantiasa berpegang teguh pada iman yang diyakini sejak lahir. Tidak jarang pula timbul rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri karena tidak punya banyak teman yang seiman.
R13, R14, R15, R16, R17, R18, R19
Bagi yang sekolah di sekolah swasta Katolik hal
ini akan sangat mudah dilaksanakan karena mayoritas muridnya Katolik. Selain apa yang teah diterima dan dirayakan dalam Perayaan Ekaristi, situasi sekolah juga sangat mendukung untuk menanamkan nilai-nilai kristiani ditengah masyarakat
Sebagian yang lainnya menanamkan nilai kritiasni tidaklah mudah mengingat sekeliling dan juga teman sebaya yang hampir seluruhnya muslim, dalam hal mencari jodoh juga menjadi kendala.
R14, R16, R17, R18, R19
Tabel. 6
Usulan atau Harapan Umat terhadap Bahasa Jawa dalam Perayaa Ekaristi
No Pertanyaan Jawaban Responden
12. Apa usulan saudara terhadap penggunaan Bahasa Jawa dalam Perayaan Ekaristi di Stasi St. Fransiskus Xaverius Kemranggen? Mengapa?
Dijadwalkan kembali Perayaan Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Indonesia untuk memberikan kesempatan kepada kaum ikut berpartisipasi. R14, R15, R16, R18, R19 Perayaan Ekaristi menggunakan Bahasa Indonesia dirasa sangat penting untuk dilatih sejak dini mengingat banyak remaja yang keluar dari daerah dan mengikuti Perayaan Ekaristi dengan menggunakan Bahasa Jawa.
R13, R10, R17