• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini memaparkan hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian berisi hasil implementasi penelitian berupa deskripsi populasi dan deskripsi implementasi pembelajaran. Pembahasan berisi penjelasan tentang pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap kemampuan mengeksplanasi dan meregulasi diri pada materi sistem pernapasan hewan.

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Implementasi

Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan desain non probability sampling tipe convenience sampling. Teknik tersebut biasa digunakan untuk penelitian di bidang pendidikan yaitu menggunakan kelas yang sudah tersedia, karena keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak (Best & Kahn, 2006: 18 - 19). Penentuan kelompok dilakukan dengam cara diundi yang disaksikan oleh guru mitra dan wali kelas VB. Berdasarkan hasil pengundian, kelas VA sebagai kelompok eksperimen dan kelas VB sebagai kelompok kontrol. Berikut akan dideskripsikan populasi penelitian dan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V salah satu SD swasta di Yogyakarta tahun ajaran 2018/2019. Populasi terdiri dari 46 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VA dan VB. Kelas VA sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol.

Sampel pertama adalah kelas VB sebagai kelompok kontrol. Jumlah siswa kelas VB adalah 22 siswa yang terdiri dari 13 laki-laki dan 9 perempuan. Siswa kelompok kontrol berasal dari berbagai latar belakang, sebagian besar berasal dari ekonomi menengah hingga menengah atas. Data menunjukkan pekerjaan orang tua

62 siswa antara lain , pedagang, satpam, karyawan swasta, dan PNS. Ketika dilakukan

pretest, treatment, dan posttest semua siswa hadir di kelas.

Sampel kedua adalah kelas VA sebagai kelompok eksperimen. Jumlah siswa kelas VA adalah 24 siswa yang terdiri dari 12 laki-laki dan 12 perempuan. Siswa kelompok eksperimen berasal dari berbagai latar belakang, sebagian besar berasal dari ekonomi menengah hingga menengah atas. Data menunjukkan pekerjaan orang tua siswa antara lain, perawat, pedagang, karyawan swasta, dan PNS. Ketika pretest, perlakuan (treatment) dan posttest semua siswa hadir di kelas.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pelaksanaan penelitian dimulai dengan pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pretest dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dilaksanakan pada hari Rabu, 19 September 2018. Siswa mengerjakan soal uraian yang berjumlah 18 butir soal dengan waktu 2 x 35 menit. Sebelum mengerjakan soal siswa mendapat pengarahan dari guru tentang langkah-langkah pengerjaan soal maupun maksud dari butir soal tersebut.

Pembelajaran di kelompok kontrol menggunakan metode ceramah, sedangkan di kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Lama waktu kegiatan pembelajaran di kedua kelompok adalah 2 x 35 menit. Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan di setiap kelompok. Guru yang mendampingi siswa selama pretest, treatment, posttest I, dan posttest II

adalah guru yang sama. Penggunaan guru yang sama bertujuan untuk mengendalikan ancaman validitas internal yaitu implementasi. Perbedaan guru yang mengajar pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat berpengaruh terhadap skor posttest (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012: 283). Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengamat, menyiapkan alat dan bahan sebelum perlakuan, dan mendokumentasikan kegiatan. Berikut deskripsi implementasi kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

63 1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Kontrol

Pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Metode ceramah terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Kegiatan awal meliputi apersepsi, motivasi, dan orientasi. Kegiatan inti dilakukan dengan cara guru menjelaskan materi secara lisan, sedangkan siswa menyimak penjelasan guru. Kegiatan penutup berisi penyimpulan materi, pengerjaan soal evaluasi, dan refleksi. Pembelajaran membutuhkan waktu 2 x 35 menit untuk setiap pertemuan. Materi pokok yang dipelajari adalah sistem pernapasan hewan dengan sub materi yang berbeda di setiap pertemuannya.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada Jumat, 21 Oktober 2018 pukul 08.50 – 10.20 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan mamalia. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk semangat (motivasi) dan melakukan tanya jawab mengenai hewan mamalia (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi mengenai sistem pernapasan hewan mamalia, sedangkan siswa menyimak penjelasan dari guru. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari, siswa mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi bersama.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu, 22 Oktober 2018 pukul 08.50 – 10.20 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan pisces. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu berjudul “Kalau Kau Suka Hati” (motivasi) dan melakukan tanya jawab mengenai hewan pisces (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi mengenai sistem pernapasan hewan pisces, sedangkan siswa menyimak penjelasan dari guru. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari, siswa mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi bersama.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Senin, 24 Oktober 2018 pukul 11.50 – 13.00 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan insecta. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk melakukan tepuk

64 semangat (motivasi) dan melakukan tanya jawab mengenai hewan insecta (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi mengenai sistem pernapasan hewan insecta, sedangkan siswa menyimak penjelasan dari guru. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari, siswa mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi bersama.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada Selasa, 25 Oktober 2018 pukul 10.20 – 11.30 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan amphibi, reptil, dan cacing. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bernyanyi lagu berjudul “Kalau Kau Suka Hati” (motivasi) dan melakukan tanya jawab mengenai hewan amphibi, reptil, dan cacing (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi mengenai sistem pernapasan hewan amphibi, reptil, dan cacing, sedangkan siswa menyimak penjelasan dari guru. Kegiatan penutup dilakukan dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari, siswa mengerjakan soal evaluasi, dan melakukan refleksi bersama.

Pada Jumat, 28 September 2018 pukul 08.50 – 09.50 WIB, kelompok kontrol mengerjakan soal posttest I. Posttest I bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan metode ceramah. Enam hari setelah posttest I, siswa mengerjakan soal posttest II tepatnya pada Kamis, 04 Oktober 2018. Posttest II bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, seminggu setelah menerima pembelajaran dengan metode ceramah. Soal yang dikerjakan pada posttest I dan posttest II adalah soal yang sama seperti pretest dan dikerjakan selama 2 x 35 menit. Penggunaan soal yang sama bertujuan untuk mengendalikan ancaman validitas internal yaitu instrumen. Peneliti hanya menggunakan soal nomor 5 untuk meneliti variabel mengeksplanasi dan soal nomor 6 untuk meneliti variabel meregulasi diri.

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

Pembelajaran pada kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran ini meliputi kegiatan awal,

65 kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan awal terdapat satu langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu motivasi, kegiatan selanjutnya apersepsi dan orientasi. Pada kegiatan inti terdapat 5 langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD yang selanjutnya yaitu, pembagian kelompok, presentasi dari guru, kegiatan belajar dalam tim, kuis, dan penghargaan prestasi tim. Kegiatan penutup dilakukan dengan penyimpulan dan refleksi. Pembelajaran membutuhkan waktu 2 x 35 menit untuk setiap pertemuan. Materi pokok yang dipelajari adalah sistem pernapasan hewan dengan sub materi yang berbeda di setiap pertemuannya. Sebelum pembelajaran, guru membagi kelas menjadi 4 kelompok yang beranggotakan 6 siswa.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada Jumat, 21 Oktober 2018 pukul 07.40 – 08.50 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan mamalia. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bermain “Berhitung VS Bernapas” (motivasi) dan melakukan tanya jawab berkaitan dengan permainan tersebut (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti langkah pertama, guru menyampaikan daftar nama kelompok yang telah ditentukan sebelumnya. Siswa masuk ke dalam kelompok masing-masing (pembagian kelompok). Langkah kedua yaitu presentasi dari guru. Pada kegiatan ini guru mempresentasikan materi dalam bentuk powerpoint. Siswa memperhatikan penjelasan sistem pernapasan hewan mamalia yang sedang disampaikan oleh guru. Guru menampilkan video singkat mengenai sistem pernapasan hewan mamalia, sedangkan siswa memperhatikan video yang sedang ditayangkan. Guru menunjukkan media pembelajaran yaitu memasangkan nama organ pernasapan hewan mamalia sesuai dengan gambar organnya. Guru meminta beberapa siswa untuk memasangkan nama organ pernapasan hewan mamalia tersebut sesuai dengan gambar organnya. Langkah ketiga yaitu, kegiatan belajar dalam tim. Pada langkah ini, guru memberikan instruksi pengerjaan lembar kerja siswa (LKS) dan membagikan LKS tersebut kepada setiap kelompok. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk menyelesaikan LKS. Guru bersama siswa membahas LKS yang telah dikerjakan oleh setiap kelompok. Langkah keempat yaitu kuis, guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal kuis tersebut. Guru

66 membagikan lembar kunci jawaban kepada setiap kelompok setelah semua siswa selesai mengerjakan. Setiap kelompok mengoreksi jawaban dengan cara menukarkan lembar jawab dengan teman satu kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan setiap jawaban. Setiap siswa dalam kelompok memberikan skor pada lembar yang telah dikoreksi dan kemudian mengumpulkan lembar soal, lembar jawab, dan lembar kunci jawaban.

Guru kemudian kembali membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Setiap siswa mengerjakan soal kuis secara individu dan menukarkan lembar jawab kepada teman yang berbeda kelompok. Setiap siswa memberikan skor pada lembar jawab yang telah dikoreksi. Siswa mengumpulkan lembar jawaban setelah waktu kuis yang diberikan sudah habis. Langkah kelima yaitu, penghargaan prestasi tim. Guru membagikan hasil kuis kepada setiap siswa dan menghitung skor setiap kelompok secara bersama-sama. Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru berupa stiker yang ditempel di papan penghargaan. Kegiatan penutup dilakukan dengan cara guru merangkum materi dan melakukan refleksi bersama siswa.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada Sabtu, 22 Oktober 2018 pukul 07.40 – 08.50 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan pisces. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bermain “Tebak Kata” (motivasi) dan melakukan tanya jawab berkaitan dengan permainan tersebut (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti langkah pertama, guru kembali menyampaikan daftar nama kelompok dan meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompok masing-masing. Langkah kedua yaitu presentasi dari guru. Pada kegiatan ini guru mempresentasikan materi dalam bentuk powerpoint. Siswa memperhatikan penjelasan sistem pernapasan hewan pisces yang sedang disampaikan oleh guru. Guru menampilkan video singkat mengenai sistem pernapasan hewan pisces, sedangkan siswa memperhatikan video yang sedang ditayangkan. Guru menunjukkan media pembelajaran yaitu memasangkan nama organ pernasapan hewan pisces sesuai dengan gambar organnya. Guru meminta beberapa siswa untuk memasangkan nama organ pernapasan hewan pisces tersebut sesuai dengan gambar organnya.

67 Langkah ketiga yaitu, kegiatan belajar dalam tim. Pada langkah ini, guru memberikan instruksi pengerjaan lembar kerja siswa (LKS) dan membagikan LKS tersebut kepada setiap kelompok. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk menyelesaikan LKS. Guru bersama siswa membahas LKS yang telah dikerjakan oleh setiap kelompok. Langkah keempat yaitu kuis, guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal kuis tersebut. Guru membagikan lembar kunci jawaban kepada setiap kelompok setelah semua siswa selesai mengerjakan. Setiap kelompok mengoreksi jawaban dengan cara menukarkan lembar jawab dengan teman satu kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan setiap jawaban. Setiap siswa dalam kelompok memberikan skor pada lembar yang telah dikoreksi dan kemudian mengumpulkan lembar soal, lembar jawab, dan lembar kunci jawaban.

Guru kemudian kembali membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Setiap siswa mengerjakan soal kuis secara individu dan menukarkan lembar jawab kepada teman yang berbeda kelompok. Setiap untuk memberikan skor pada lembar jawab yang telah dikoreksi. Siswa mengumpulkan lembar jawaban setelah waktu kuis yang diberikan sudah habis. Langkah kelima yaitu, penghargaan prestasi tim. Guru membagikan hasil kuis kepada setiap siswa dan menghitung skor setiap kelompok secara bersama-sama. Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru berupa stiker yang ditempel di papan penghargaan. Kegiatan penutup dilakukan dengan cara guru merangkum materi dan melakukan refleksi bersama siswa.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Senin, 24 Oktober 2018 pukul 09.50 – 10.55 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan insecta. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bermain “Tebak Kata” (motivasi) dan melakukan tanya jawab berkaitan dengan permainan tersebut (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti langkah pertama, guru kembali menyampaikan daftar nama kelompok dan meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompok masing-masing. Langkah kedua yaitu presentasi dari guru. Pada kegiatan ini guru mempresentasikan materi dalam bentuk powerpoint. Siswa memperhatikan penjelasan sistem pernapasan hewan insecta yang sedang disampaikan oleh guru.

68 Guru menampilkan video singkat mengenai sistem pernapasan hewan insecta, sedangkan siswa memperhatikan video yang sedang ditayangkan. Guru menunjukkan media pembelajaran yaitu memasangkan nama organ pernasapan hewan insecta sesuai dengan gambar organnya. Guru meminta beberapa siswa untuk memasangkan nama organ pernapasan hewan insecta tersebut sesuai dengan gambar organnya.

Langkah ketiga yaitu, kegiatan belajar dalam tim. Pada langkah ini, guru memberikan instruksi pengerjaan lembar kerja siswa (LKS) dan membagikan LKS tersebut kepada setiap kelompok. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk menyelesaikan LKS. Guru bersama siswa membahas LKS yang telah dikerjakan oleh setiap kelompok. Langkah keempat yaitu kuis, guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal kuis tersebut. Guru membagikan lembar kunci jawaban kepada setiap kelompok setelah semua siswa selesai mengerjakan. Setiap kelompok mengoreksi jawaban dengan cara menukarkan lembar jawab dengan teman satu kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan setiap jawaban. Setiap siswa dalam kelompok memberikan skor pada lembar yang telah dikoreksi dan kemudian mengumpulkan lembar soal, lembar jawab, dan lembar kunci jawaban.

Guru kemudian kembali membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Setiap siswa mengerjakan soal kuis secara individu dan menukarkan lembar jawab kepada teman yang berbeda kelompok. Setiap siswa memberikan skor pada lembar jawab yang telah dikoreksi. Siswa mengumpulkan lembar jawaban setelah waktu kuis yang diberikan sudah habis. Langkah kelima yaitu, penghargaan prestasi tim. Guru membagikan hasil kuis kepada setiap siswa dan menghitung skor setiap kelompok secara bersama-sama. Kelompok yang mendapatkan skor tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru berupa stiker yang ditempel di papan penghargaan. Kegiatan penutup dilakukan dengan cara guru merangkum materi dan melakukan refleksi bersama siswa.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada Selasa, 25 Oktober 2018 pukul 07.40 – 08.50 WIB. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah sistem pernapasan pada hewan amphibi, reptil, dan cacing. Kegiatan diawali dengan mengajak siswa untuk bermain “Rangkai Kata” (motivasi) dan melakukan tanya jawab berkaitan

69 dengan permainan tersebut (apersepsi). Langkah selanjutnya, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan (orientasi). Pada kegiatan inti langkah pertama, guru kembali menyampaikan daftar nama kelompok dan meminta siswa untuk masuk ke dalam kelompok masing-masing. Langkah kedua yaitu presentasi dari guru. Pada kegiatan ini guru mempresentasikan materi dalam bentuk

powerpoint. Siswa memperhatikan penjelasan sistem pernapasan hewan amphibi, reptil, dan cacing yang sedang disampaikan oleh guru. Guru menampilkan video singkat mengenai sistem pernapasan hewan amphibi, reptil, dan cacing, sedangkan siswa memperhatikan video yang sedang ditayangkan. Guru menunjukkan media pembelajaran yaitu memasangkan nama organ pernasapan hewan amphibi, reptil, dan cacing sesuai dengan gambar organnya. Guru meminta beberapa siswa untuk memasangkan nama organ pernapasan hewan amphibi, reptil, dan cacing tersebut sesuai dengan gambar organnya.

Langkah ketiga yaitu, kegiatan belajar dalam tim. Pada langkah ini, guru memberikan instruksi pengerjaan lembar kerja siswa (LKS) dan membagikan LKS tersebut kepada setiap kelompok. Setiap kelompok melakukan diskusi untuk menyelesaikan LKS. Guru bersama siswa membahas LKS yang telah dikerjakan oleh setiap kelompok. Langkah keempat yaitu kuis, guru membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal kuis tersebut. Guru membagikan lembar kunci jawaban kepada setiap kelompok setelah semua siswa selesai mengerjakan. Setiap kelompok mengoreksi jawaban dengan cara menukarkan lembar jawab dengan teman satu kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan setiap jawaban. Setiap siswa dalam kelompok memberikan skor pada lembar yang telah dikoreksi dan kemudian mengumpulkan lembar soal, lembar jawab, dan lembar kunci jawaban.

Guru kemudian kembali membagikan lembar soal dan lembar jawab kepada setiap siswa. Setiap siswa mengerjakan soal kuis secara individu dan menukarkan lembar jawab kepada teman yang berbeda kelompok. Setiap siswa memberikan skor pada lembar jawab yang telah dikoreksi. Siswa mengumpulkan lembar jawaban setelah waktu kuis yang diberikan sudah habis. Langkah kelima yaitu, penghargaan prestasi tim. Guru membagikan hasil kuis kepada setiap siswa dan menghitung skor setiap kelompok secara bersama-sama. Kelompok yang

70 mendapatkan skor tertinggi mendapatkan penghargaan dari guru berupa stiker yang ditempel di papan penghargaan. Kegiatan penutup dilakukan dengan cara guru merangkum materi dan melakukan refleksi bersama siswa.

Pada Jumat, 28 September 2018 pukul 07.40 – 08.50 WIB, kelompok eksperimen mengerjakan soal posttest I. Posttest I bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menerima pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Enam hari setelah posttest I, siswa mengerjakan soal posttest II tepatnya pada Kamis, 04 Oktober 2018. Posttest II

bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, seminggu setelah menerima pembelajaran dengan model pembelajaran STAD. Soal yang dikerjakan pada

posttest I dan posttest II adalah soal yang sama seperti pretest dan dikerjakan selama 2 x 35 menit. Peneliti hanya menggunakan soal nomor 5 untuk meneliti variabel mengeksplanasi dan soal nomor 6 untuk meneliti variabel meregulasi diri.

4.1.2 Deskripsi Sebaran Data

Pada deskripsi sebaran data, peneliti memperlihatkan perbedaan data yang diperoleh pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk setiap indikator.

4.1.2.1 Kemampuan Mengeksplanasi

Hasil dari sebaran data dapat dilihat pada tabel berikut. 1. Kelompok Kontrol

Tabel 4.1 Sebaran Data Kelompok Kontrol Kemampuan Mengeksplanasi

No Indikator Soal Skor Pretest Skor Posttest I

1 2 3 4 Total 1 2 3 4 Total 1 Menjelaskan perlakuan manusia terhadap hewan 5 9 6 2 22 7 5 8 2 22 2 Memaparkan argumen mengenai perilaku hewan saat bernapas 7 7 7 1 22 8 8 3 3 22 3 Menjelaskan proses pernapasan pada hewan serangga 10 7 3 2 22 14 5 2 1 22 Jumlah Frekuensi 22 23 16 5 66 29 18 13 6 66

71 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil pretest kelompok kontrol pada ketiga indikator diketahui skor yang paling banyak jumlahnya adalah skor 2 sebanyak 23 siswa, sedangkan skor 4 adalah skor yang paling sedikit jumlahnya yaitu 5 siswa. Hasil posttest I diketahui skor 1 adalah skor yang paling banyak jumlahnya yaitu 29 siswa. Perolehan skor 4 mengalami peningkatan dari 5 menjadi 6 siswa. Skor 2 adalah skor yang sering muncul pada pretest sebanyak 23 siswa, sedangkan pada

posttest I adalah skor 1 sebanyak 29 siswa. Skor yang mengalami peningkatan jumlah siswanya adalah skor 1 dan 4, sedangkan skor 2 dan 3 mengalami penurunan jumlah siswa.

2. Kelompok Eksperimen

Tabel 4.2 Sebaran Data Kelompok Eksperimen Kemampuan Mengeksplanasi

No Indikator Soal Skor Pretest Skor Posttest I

1 2 3 4 Total 1 2 3 4 Total 1 Menjelaskan perlakuan manusia terhadap hewan 8 9 5 2 24 1 4 12 7 24 2 Memaparkan argumen mengenai perilaku hewan saat bernapas 5 9 8 2 24 1 6 9 8 24 3 Menjelaskan proses pernapasan pada hewan serangga 6 10 5 3 24 5 6 7 6 24 Jumlah Frekuensi 19 28 18 7 72 7 16 28 21 72

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa hasil pengerjaan pretest kelompok eksperimen pada ketiga indikator diketahui skor yang paling banyak jumlahnya adalah skor 2 sebanyak 28 siswa, sedangkan skor 4 adalah skor yang paling sedikit jumlahnya yaitu 7 siswa. Hasil posttest I diketahui skor 3 yang paling banyak jumlahnya yaitu 28 siswa, sedangkan skor 1 yang paling sedikit jumlahnya yaitu 7 siswa. Skor 2 adalah skor yang sering muncul pada pretest sebanyak 28 siswa, sedangkan skor 3 pada posttest I sebanyak 28 siswa. Data menunjukkan terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest I karena meningkatnya jumlah siswa yang mendapat skor 3 dan 4, sedangkan siswa yang mendapat skor 1 dan 2 menurun.

72 4.1.2.2 Kemampuan Meregulasi Diri

1. Kelompok Kontrol

Tabel 4.3 Sebaran Data Kelompok Kontrol Kemampuan Meregulasi Diri

No Indikator Soal Skor Pretest Skor Posttest I

1 2 3 4 Total 1 2 3 4 Total 1 Menjelaskan perlakuan manusia terhadap hewan 3 6 10 3 22 5 8 7 2 22 2 Memaparkan argumen mengenai perilaku hewan saat bernapas 1 9 10 2 22 5 3 10 4 22 3 Menjelaskan proses pernapasan pada hewan serangga 3 4 9 6 22 5 11 4 2 22 Jumlah Frekuensi 7 19 29 11 66 15 22 21 8 66

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa hasil pengerjaan pretest kelompok kontrol pada ketiga indikator diketahui skor yang paling banyak jumlahnya adalah skor 3 sebanyak 29 siswa, sedangkan skor 1 adalah skor yang paling sedikit jumlahnya yaitu 7 siswa. Hasil posttest I diketahui skor 2 adalah skor yang paling banyak jumlahnya yaitu sebanyak 22 siswa, sedangkan skor 4 adalah skor yang paling sedikit jumlahnya yaitu 8 siswa. Skor 3 adalah skor yang sering muncul pada pretest

Dokumen terkait