• Tidak ada hasil yang ditemukan

A.Deskripsi Data

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Ajaran 2010/2011” ini menggunakan enam variabel bebas dan satu variabel terikat. Enam variabel bebas tersebut yaitu perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, dan pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran. Satu variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa. Berdasarkan data induk penelitian penyebaran angket kepada guru SMK Negeri 6 Surakarta dan dokumentasi nilai siswa, maka deskripsi data variabel perencanaan realisasi produk (X1), variabel proses yang terkait dengan pelanggan (X2), variabel desain dan pengembangan (X3), variabel pembelian (X4), variabel produksi dan penyediaan jasa (X5), variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6), dan variabel prestasi belajar siswa (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 6. Deskripsi Data Statistik

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Perencanaan Realisasi Produk (X1)

49 9 12 10.98 .854

Proses yng Terkait dengan Pelanggan (X2)

49 24 32 28.35 1.665

Desain dan Pengembangan (X3)

49 12 16 14.67 .899

Pembelian (X4) 49 18 24 21.33 1.586

Produksi dan Penyediaan Jasa (X5)

commit to user Pengendalian Peralatan

Pemantauan dan Pengukuran (X6)

49 25 32 29.16 1.612

Prestasi Belajar (Y) 49 71 88 78.69 3.630

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Deskripsi data di atas menunjukkan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 49 guru dari seluruh populasi. Berdasarkan deskripsi data di atas dapat diketahui skor variabel perencanaan realisasi produk diperoleh skor minimum 9, skor maksimum 12, rata-rata 10,98 dan standar deviasi 0,854. Variabel proses yang terkait dengan pelanggan diperoleh skor minimum 24, skor maksimum 32, rata-rata 28,35 dan standar deviasi 1,665. Variabel desain dan pengembangan diperoleh skor minimum 12, skor maksimum 16, rata-rata 14,67 dan standar deviasi 0,899. Variabel pembelian diperoleh skor minimum 18, skor maksimum 24, rata-rata 21,33 dan standar deviasi 1,586. Variabel produksi dan penyediaan jasa diperoleh skor minimum 26, skor maksimum 36, rata-rata 33,20 dan standar deviasi 2,021 Variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran diperoleh skor minimum 25, skor maksimum 32, rata-rata 29,16 dan standar deviasi 1,612. Variabel prestasi belajar diperoleh nilai rata-rata minimum 71, nilai rata-rata maksimum 88, rata-rata keseluruhan nilai 78,69 dan standar deviasi 3,630.

B.Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, data yang akan digunakan untuk analisis statistik dengan teknik regresi ganda harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berbentuk sebaran normal atau tidak. Deteksi normalitas dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal pada suatu grafik. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

commit to user

regresi memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji normalitas bisa dilihat dalam gambar berikut:

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 3. Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual Gambar di atas menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara mendeteksinya adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation

commit to user

Factor (VIF), dimana menurut Hair et al dalam Duwi Priyatno (2009) variabel dikatakan mempunyai masalah multikolinearitas apabila nilai tolerance lebih kecil dari 0,1 atau nilai VIF lebih besar dari 10.

Tabel 7. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Perencanaan Realisasi Produk .664 1.507

Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan .602 1.662

Desain Dan Pengembangan .542 1.844

Pembelian .739 1.353

Produksi Dan Penyediaan Jasa .454 2.205

Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran

.593 1.686

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan uji multikolinieritas di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance keenam variabel bebas lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka, dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari masalah multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisistas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:

commit to user Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 4. ScatterplotRegression Standardized Residual

Berdasarkan gambar di atas, terlihat titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu dari masing-masing variabel bebas saling mempengaruhi. Hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini bisa dilihat dalam tabel berikut:

commit to user Tabel 8. Uji Autokorelasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .983a .967 .962 .706 1.897

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran , Perencanaan Realisasi Produk , Pembelian, Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan , Desain Dan Pengembangan , Produksi Dan Penyediaan Jasa

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan uji autokorelasi di atas diperoleh hasil angka D-W sebesar 1,897. Nilai D-W terletak diantara -2 sampai 2 (-2 < 1,897 < 2), dengan demikian model regresi terbebas dari masalah autokorelasi.

5. Uji Linearitas

Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Hasil uji linearitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Realisasi Produk (X1) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

commit to user

Berdasarkan plot antara variabel perencanaan realisasi produk (X1) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

b. Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2) dengan Prestasi Belajar

Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 6. Plot Proses yang Terkait dengan Pelanggan (X2) dengan Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel proses yang terkait dengan pelanggan (X2) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

commit to user

c. Desain dan Pengembangan (X3) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 7. Plot Desain dan Pengembangan (X3) dengan Prestasi Belajar (Y) Berdasarkan plot antara variabel desain dan pengembangan (X3) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

d. Pembelian (X4) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

commit to user

Berdasarkan plot antara variabel pembelian (X4) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

e. Produksi dan Penyediaan Jasa (X5) dengan Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 9. Plot Produksi dan Penyediaan Jasa (X5) dengan Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel produksi dan penyediaan jasa (X5) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

commit to user

f. Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (X6) dengan

Prestasi Belajar Siswa (Y)

Sumber: data primer yang diolah (2010)

Gambar 10. Plot Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (X6) dengan Prestasi Belajar (Y)

Berdasarkan plot antara variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) dengan variebel prestasi belajar siswa (Y) di atas dapat dilihat bahwa plot menggambarkan garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi linieritas.

C.Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis merupakan langkah untuk membuktikan pernyataan yang dikemukakan dalam perumusan hipotesis. Hipotesis akan diterima apabila hasil penelitian dapat mendukung pernyataan hipotesis dan sebaliknya akan ditolak apabila hasil penelitian tidak mendukung pernyataan hipotesis.

1. Analisis Regresi Ganda

Setelah diolah dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut:

commit to user Tabel 9. Koefisien Regresi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.094 2.329 -.899 .374 Perencanaan Realisasi Produk .691 .146 .162 4.716 .000

Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan .500 .079 .229 6.336 .000 Desain Dan Pengembangan .906 .154 .224 5.889 .000 Pembelian .542 .075 .237 7.252 .000 Produksi Dan Penyediaan Jasa .548 .075 .305 7.319 .000 Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran .548 .082 .243 6.680 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = -2,094 + 0,691 X1 + 0,5 X2 + 0,906 X3 + 0,42 X4 + 0,548 X5 + 0,548 X6

Keterangan

Y : Prestasi Belajar Siswa

X1 : Perencanaan Realisasi Produk

X2 : Proses yang Terkait dengan Pelanggan X3 : Desain dan Pengembangan

X4 : Pembelian

X5 : Produksi dan Penyediaan Jasa

commit to user

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Konstanta / intersep sebesar -2,094 secara matematis menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 sama dengan nol maka nilai Y adalah -2,094. Dalam penelitian ini nilai variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5, dan X6 tidak mungkin sama dengan nol dan nilai Y tidak mungkin negatif. Damodar Gujarati (2006) mengatakan bahwa nilai intersep tidak selalu berarti karena seringkali jangkauan nilai variabel bebas tidak memasukkan nol sebagai salah satu nilai yang diamati.

b. Koefisien regresi variabel perencanaan realisasi produk (X1) sebesar 0,691 artinya perencanaan realisasi produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,691 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel perencanaan realisasi produk dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,691 unit.

c. Koefisien regresi variabel proses yang terkait dengan pelanggan (X2) sebesar 0,5 artinya proses yang terkait dengan pelanggan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,5 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel proses yang terkait dengan pelanggan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,5 unit.

d. Koefisien regresi variabel desain dan pengembangan (X3) sebesar 0,906 artinya desain dan pengembangan mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,906 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel desain dan pengembangan dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,906 unit.

e. Koefisien regresi variabel pembelian (X4) sebesar 0,42 artinya pembelian mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,42 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel

commit to user

pembelian dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,42 unit.

f. Koefisien regresi variabel produksi dan penyediaan jasa (X5) sebesar 0,548 artinya produksi dan penyediaan jasa mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,548 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel produksi dan penyediaan jasa dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,548 unit.

g. Koefisien regresi variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) sebesar 0,548 artinya pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran mempunyai pengaruh yang positif terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan koefisien 0,548 berarti bahwa peningkatan satu unit variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran dengan asumsi variabel bebas lain konstan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa sebesar 0,548 unit.

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama mempunyai berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

a. Hipotesis

Ho: tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswaSMK Negeri 6 Surakarta. Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Implementasi

Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswaSMK Negeri 6 Surakarta

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

commit to user

c. Nilai Probabilitas

Tabel 10. ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 611.486 6 101.914 204.589 .000a

Residual 20.922 42 .498

Total 632.408 48

a. Predictors: (Constant), Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran , Perencanaan Realisasi Produk , Pembelian, Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan , Desain Dan Pengembangan , Produksi Dan Penyediaan Jasa

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel ANOVA di atas bisa dilihat bahwa nilai probabilitas dalam kolom Sig. adalah 0,000, dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Maka bisa disimpulkan bahwa Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang terdiri dari enam sub variabel yaitu perencanaan realisasi produk (X1), proses yang terkait dengan pelanggan (X2), desain dan pengembangan (X3), pembelian (X4), produksi dan penyediaan jasa (X5), pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta (Y).

3. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

a. Hipotesis

Ho: tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

Ha : ada pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.

b. Kriteria Pengujian

Ho ditolak dan Ha diterima apabila nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak apabila nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

commit to user c. Nilai Probabilitas Tabel 11. Coefficients Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.094 2.329 -.899 .374 Perencanaan Realisasi Produk .691 .146 .162 4.716 .000

Proses Yang Terkait Dengan Pelanggan .500 .079 .229 6.336 .000 Desain Dan Pengembangan .906 .154 .224 5.889 .000 Pembelian .542 .075 .237 7.252 .000 Produksi Dan Penyediaan Jasa .548 .075 .305 7.319 .000 Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran .548 .082 .243 6.680 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar Siswa Sumber: data primer yang diolah (2010)

Berdasarkan tabel coefficients di atas bisa dilihat bahwa:

1) Nilai probabilitas perencanaan realisasi produk (X1) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel perencanaan realisasi produk (X1 ) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

2) Nilai probabilitas proses yang terkait dengan pelanggan (X2) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel perencanaan realisasi produk (X2 ) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

commit to user

3) Nilai probabilitas desain dan pengembangan (X3) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel desain dan pengembangan (X3) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

4) Nilai probabilitas pembelian (X4) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel pembelian (X4) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

5) Nilai probabilitasproduksi dan penyediaan jasa (X5) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel produksi dan penyediaan jasa (X5) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

6) Nilai probabilitas pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) adalah 0,000. Nilai probabilitas ini lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran (X6) terhadap variabel prestasi belajar siswa (Y).

4. Kesimpulan Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil analisis data untuk menguji hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang meliputi perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

b. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel perencanaan realisasi produk terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

commit to user

c. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel proses yang terkait dengan pelanggan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

d. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel desain dan pengembangan terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

e. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pembelian terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011. f. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel produksi dan

penyediaan jasa terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

g. Terdapat pengaruh yang signifikan positif antara variabel pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

D.Pembahasan Hasil Analisis Data

Setelah dilakukan analisis data, hasil penelitian membuktikan bahwa seluruh variabel yang ada di dalam implementasi Realisasi Produk dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yaitu perencanaan realisasi produk, proses yang terkait dengan pelanggan, desain dan pengembangan, pembelian, produksi dan penyediaan jasa, pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMK Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2010/2011.

Peningkatan perencanaan realisasi produk akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya perencanaan realisasi produk akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Penyusunan program kerja dan sasaran mutu yang sesuai dengan visi dan misi sekolah serta pertimbangan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan, hal ini menjadikan perencanaan realisasi produk berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

commit to user

Peningkatan proses yang terkait dengan pelanggan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya proses yang terkait dengan pelanggan akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Penetapan persyaratan yang berkaitan dengan hasil proses pendidikan serta komunikasi yang baik antara sekolah dengan stakeholders berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Peningkatan desain dan pengembangan akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya desain dan pengembangan akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Rancangan serta pengendalian desain dan pengembangan proses pendidikan yang berupa kurikulum disesuaikan dengan kebijakan dinas pendidikan dan perkembangan dunia usaha dan dunia industri berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Rancangan dan pengembangan kurikulum ini mempunyai pengaruh paling besar terhadap prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan klausul lain dalam realisasi produk.

Peningkatan pembelian akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya pembelian akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Pengelolaan pembelian sarana prasarana yang baik serta verifikasi kesesuaian antara sarana prasarana yang dibeli dengan kebutuhan siswa berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Peningkatan produksi dan penyediaan jasa akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya produksi dan penyediaan jasa akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Pengendalian kegiatan belajar mengajar, identifikasi dan kemampuan telusur serta penanganan kepemilikan siswa dengan baik berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

Peningkatan pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran akan menyebabkan kenaikan prestasi belajar siswa. Sebaliknya menurunnya pengendalian peralatan pemantauan dan pengukuran akan menyebabkan penurunan prestasi belajar siswa. Pemantauan dan pengukuran keberhasilan keberhasilan kegiatan belajar mengajar, alat yang digunakan untuk memantau keberhasilan kegiatan belajar mengajar yaitu pemberian tugas dan ujian kepada siswa berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa.

commit to user

BAB V

Dokumen terkait