• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Tijauan Pustaka

3. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

commit to user

meninjau pengertian prestasi belajar maka terlebih dahulu akan dijabarkan mengenai kata pembentuknya.

a. Pengertian Prestasi

Istilah prestasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

didefinisikan sebagai “hasil yang telah dicapai”. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) (1996) “Prestasi

adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan atau dikerjakan”.

Berdasarkan pengertian di atas bisa disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari kegiatan yang telah dilakukan.

b. Pengertian Belajar

Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting, karena belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa sebagai peserta didik. Banyak ahli yang menjelaskan tentang pengertian belajar.

Slameto dalam Abdul Hadis (2008:60) mengatakan bahwa “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi individu dengan

lingkungannya.”

Muhibbin Syah (2008) mengatakan bahwa pengertian belajar dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: pertama, pengertian belajar ditinjau dari sudut jumlah (kuantitatif) merupakan kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai siswa. Kedua, pengertian belajar ditinjau dari sudut kelembagaan (institusional) merupakan proses validasi atau pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Ketiga, pengertian belajar ditinjau dari sudut kualitas (kualitatif) merupakan proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia disekeliling siswa. Belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-

commit to user masalah yang sedang dan akan dihadapi siswa.

Wasty Soemanto (2006:104) mengatakan:

Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusi melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunyaberkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dari belajar. Kita pun hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang telah kita pelajari. Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan suatu hasil. Karena itu belajar berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di atas maka ada hal-hal pokok yang terdapat di dalam pengertian belajar. Hal-hal pokok tersebut anata lain:

1) Bahwa belajar itu membawa perubahan

2) Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru

3) Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha 4) Bahwa belajar adalah suatu proses

c. Pengertian Prestasi Belajar

Berdasarkan penjabaran mengenai prestasi dan belajar di atas bisa diakatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dari kegiatan belajar. Hasil yang dicapai oleh siswa dari kegiatan belajar ini bisa diketahui melalui penilaian yang dilakukan setelah kegiatan belajar selesai dilaksanakan.

Menurut Muhibbin Syah (2008:91) prestasi belajar adalah “taraf keberhasilan murid dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”. Sedangkan menurut Tulus Tu’u (2004:75) “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai

commit to user

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk angka nilai.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, yang secara umum faktor-faktor yang bisa mempengaruhi prestasi belajar ini dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Slameto (2003) menjabarkan faktor internal dan eksternal ini sebagai berikut: 1) Faktor Internal adalah faktor yang ada dalam individu yang sedang

belajar seperti:

a) Faktor Jasmaniah, meliputi (1) Faktor kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan orang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, mengantuk, atau gangguan fungsi alat indera. (2) Cacat tubuh

Cacat tubuh ini dapat berupa buta, tuli, patah kaki dan patah tangan.

b) Faktor Psikologis, meliputi (1) Intelegensi

Siswa yang mempunyai intelegensi tinggi dapat berhasil dengan baik dalam belajarnya dikarenakan belajar dengan menerapkan metode yang efisien. Sedangkan yang mempunyai intelegensi rendah perlu mendapatkan pendidikan khusus.

(2) Perhatian

Perhatian menurut Ghazali dalam Slameto (2003) adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu obyek benda/hal atau sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. (3) Minat

commit to user

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar.

(4) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar. (5) Motivasi

Seseorang akan berhasil dalam belajarnya bila mempunyai penggerak atau pendorong untuk mencapai tujuan. Penggerak atau pendorong inilah yang disebut dengan motivasi.

(6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Belajar akan berhasil bila anak sudah siap (matang).

(7) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberikan respon atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar karena jika siswa sudah memiliki kesiapan dalam belajar maka hasil belajarnya akan lebih baik.

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglai, sedangkan kelelahan rohani terlihat dengan kelesuan dan kebosanan.

2) Faktor Eksternal a) Keadaan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan utama dalam proses belajar. Keadaan yang ada dalam keluarga mempunyai pengaruh yang besar

commit to user

dalam pencapaian prestasi belajar misalnya cara orang tua mendidik, relasi anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua.

b) Keadaan sekolah

Lingkungan sekolah adalah lingkungan di mana siswa belajar secara sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, metode belajar dan fasilitas yang mendukung lainnya. c) Keadaan masyarakat

Siswa akan mudah terkena pengaruh lingkungan masyarakat karena keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan dalam masyarakat, teman bergaul, lingkungan tetangga merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi siswa sehingga perlu diusahakan lingkungan yang positif untuk mendukung belajar siswa.

Dokumen terkait