• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah :

Penelitian yang dilakukan Wahyuningsih (2011) bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pendidikan Montessori terhadap hasil belajar matematika siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan

rancangan penelitian Two Group Randomized Subject Posttest Only. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling.

Intrumen penelitian yang diberikan berupa tes bentuk uraian. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 7,35 kemudian dikonsultasikan pada ttabel pada taraf signifikan 0,05 diperoleh nilai ttabel = 1,667 Karena thitung > ttabel maka Ha

diterima, sehingga terdapat perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran model pendidikan Montessori dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dengan model pendidikanMontessori berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa.

Penelitian yang dilakukan Koh & Frick (2010) yaitu meneliti penerapan dukungan untuk kebebasan individu (autonomy support) di sekolah Montessori di Indiana, USA. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik guru yang memiliki

autonomy support di dalam kelas Montessori dan bagaimana berpengaruhnya terhadap motivasi intrinsik siswa dalam bekerja. Penelitian ini dilakukan terhadap guru dan asistennya pada sekolah Montessori serta kelas Montessori yang terdiri dari

28 siswa yang berusia 9-11 tahun. Hasil penelitian terdiri atas dua hal, yaitu (1) guru dan asisten memiliki strategi yang sesuai dengan filosofi Montessori dalam mendukung kemandirian siswa dan (2) siswa di sekolah Montessori memiliki motivasi intrinsik yang tinggi dalam mengerjakan tugasnya.

Penelitian yang dilakukan oleh Haryoko (2008) bertujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi, (2) ada tidaknya hubungan yang positif signifikan antara penggunaan media pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi, (3) ada tidaknya hubungan yang positif signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi,(4) ada tidaknya hubungan yang positif signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah nomer satu dan dua menggunakan analisis korelasi product moment, sedangkan nomer tiga dan empat menggunakan analisis korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) ada hubungan yang positif signifikan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar akuntansi, dengan koefisien korelasi (r) 0,679 dengan tingkat signifikan 0,00; (2) ada hubungan yang positif signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media dengan prestasi belajar akuntansi, yang dibuktikan dengan koefisiensi korelasi (r) 0,561 dengan tingkat signifikan 0,00; (3) ada

hubungan positif signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, koefisiensi korelasi (r) 0,695 dan tingkat signifikan 0,00; (4) ada hubungan positif signifikan antara persepsi gaya mengajar guru, penggunaan media pembelajaran dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi, koefisien korelasi berganda (r) 0,879; nilai F 147,751 signifikan 0,00.

Penelitian yang dilakukan Asmirandha (2011) bersifat deskriptif. Populasi semua siswa kelas IV dan V SDN No. 190/V Kuala Tungkal. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V SDN No. 190/V kuala Tungal yang berjumlah 66 siswa. Data diperoleh melalui angket yang kemudian diolah menjadi data presentase. Hasil penelitian menunjukkan penerapan media di SDN No. 190/V Kuala Tungkal perlu di pertahankan dan ditingkatkan.

Penelitian yang dilakukan Udiutomo (2011) bertujuan untuk menganalisa tingkat kepuasan siswa SMART Ekselensia Indonesia terhadap layanan program tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan membandingkan antara tingkat kepentingan dengan kenyataan terhadap kriteria seleksi, sekolah dan asrama, sekaligus dibandingkan dengan pencapaian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan kepuasan penerima manfaat di semua kriteria evaluasi. Beberapa perbaikan masih perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu layanan program. Sebagai program pelayanan pendidikan, keberhasilan program diantaranya ditentukan oleh mutu layanan. Pelayanan yang bermutu dapat diidentifikasi melalui kepuasan pelanggan, dalam hal ini adalah siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Miyono (2011) mengenai kepuasan dan

loyalitas pelanggan pada Sekolah Dasar Swasta Unggul. Penelitian ini mememiliki beberapa tujuan, anatara lain : (1) mengetahui konsep penilaian konsumen terhadap merek, biaya pendidikan, kepuasan konsumen, dan loyalitas pelanggan lembaga pendidikan sekolah dasar swasta, (2) mengembangkan konsep hubungan antara merek, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan pembentukan perilaku loyaitas pelanggan pada lembaga pendidikan, (3) mengetahui besaran konstribusi pengaruh merek, kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional dan survei. Populasi dan sampel adalah orang tua siswa SD Al-Azhar 14, SD Hadayatullah, SD Nasima, SD PL Berbadus dan SD YSKI 01 Semarang yang berjumlah 200 orang. Sampel dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) ekuitas merek secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (2) kualitas pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (3) harga secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (4) kepuasan pelanggan secara signifikan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan, (5) ekuitas merek, harga dan kualitas pelayanan secara signifikan berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, (6) ekuitas merek, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berpengaruh kuat pada kepuasan dan loyalitas pelanggan adalah kualitas layanan yaitu sebesar 50.41%. Loyalitas pelanggan akan meningkat jika didukung oleh kualitas layanan, ekuitas

merek dan harga. Keberhasilan sekolah dalam mencapai kepuasan yang tinggi ditentukan oleh kemampuan sekolah untuk membangun hubungan yang baik antara staf dengan orang tua siswa. Salah satu caranya adalah dengan mendidik siswa dengan baik sehingga orang tua siswa setia atau loyal kepada sekola

Gambar 2.4 Literature Map

Montessori Alat Peraga Tingkat Kepuasan Indah Wahyuningsih (2011) Pengaruh Model Pendidikan Montessori

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Koh & Frick (2010) Penerapan Kemandirian dan Dampak Terhadap Motivasi Intrinsik Siswa Montessori Asmirandha (2011) Persepsi Siswa terhadap Penerapan Media Dalam Pembelajaran Saind Di SDN 190/V Kuala Tungkal Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Haryoko (2008) Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya

Mengajar Guru, Penggunaan Media

Pembelajaran dan Motivasi Belajar Siswa

Udiutomo (2011) Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Pelayanan Program Smart Ekselensia Miyono (2011) Kepuasan dan loyalitas

pelanggan SD Swasta Unggul Tingkat Kepuasan Siswa dan

Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis

Gambar 2.4 merupakan literature map yang menunjukkan penelitian relevan yang dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu tentang Montessori, alat peraga dan tingkat kepuasan. Penelitian tentang Montessori dilakukan oleh Wahyuningsih (2011) dan Koh & Frick (2010). Penelitian yang dilakukan Wahyuningsih (2011) menunjukkan bahwa model pendidikan Montessori berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Koh & Frick (2010) menunjukkan bahwa guru yang menerapkan filosofi Montessori dapat menumbuhkan motivasi intrinsik siswa yang lebih tinggi dalam mengerjakan tugas.

Penelitian tentang alat peraga dilakukan oleh Haryoko (2008) dan Asmirandha (2011). Penelitian yang dilakukan oleh Haryoko (2008) menunjukkan ada hubungan yang positif signifikan antara persepsi siswa tentang penggunaan media dengan prestasi belajar. Penelitian yang dilakukan Asmirandha (2011) menunjukkan bahwa penerapan media perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Penelitian tentang tingkat kepuasan dilakukan oleh udiutomo (2011) dan Miyono (2011). Penelitian yang dilakukan oleh uditomo (2011) menunjukkan ada peningkatan kepuasan terhadap layanan program 2011. Penelitian yang dilakukan oleh Miyono (2011) menunjukkan bahwa kualitas layanan sangat berpengaruh pada loyalitas dan kepuasan pelanggan.

Penelitian relevan yang telah dilakukan oleh Wahyuningsih (2011), Koh & Frick (2010), Haryoko (2008), Asmirandha (2011), Haryoko (2008) dan Miyono (2011) belum membahas tentang tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Penelitian ini menggabungan beberapa variabel dalam penelitian yang relevan. Penelitian ini

membahas tentang tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.

Dokumen terkait