• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.2 Hasil Pengembangan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences

Pengembangan LKS dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan bahan ajar yang disusun berdar kecerdasan dominan siswa. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan R&D Sugiyono (2010). Pengembangan ini disusun menggunakan aplikasi Corel Draw X6 dengan ukuran 20 x 25 cm. Adapun draft LKS yang disusun dan dinili kelayakanya oleh pakar dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Cover, merupakan halaman depan LKS yang berisi judul LKS, nama penyusun, identitas siswa, logo instansi penyusun dan dosen pembimbing. Cover yang didesain menggambarkan tema energi (gambar kincir angin) dan kesehatan (gambar bahan makanan) dengan dilengkapi simbol lima kecerdasan yang dikembangkan dalam LKS.

b. Kata pengantar, berisi pengantar singkat dari penulis tentang LKS yang dikembangkan.

c. Daftar isi, merupakan halaman petunjuk nomor halaman dari keseluruhan LKS untuk memudahkan siswa dalam belajar dan melakukan pencarian.

d. “Kenali Aku”, berisi penjelasan simbol lima kecerdasan yang dikembangkan untuk membantu siswa dalam mengenali kecerdasan dominan.

e. Petunjuk penggunaan, berisi tentang cara penggunaan LKS dalam proses pembelajaran, baik bagi siswa ataupun guru.

f. “Ayo Belajar IPA”, berisi penjabaran dari kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam tema energi dan kesehatan yang harus dicapai.

g. Peta materi, berisi tentang rangkuman materi yang disusun dalam bentuk visualisasi bagan dengan tema dibagian atas dan memiliki cabang-cabang. h. Isi LKS, berisi tentang judul, indikator dan tujuan yang harus dicapai, simbol

kecerdasan yang dikembangkan. Kolom didalamnya meliputi “Oh Ternyata”

(info sains dan kesehatan), “Kartun IPA Pintar” (mini kartun pengantar materi), “Ayo Mencoba” (kegiatan inti yang dilakukan siswa), “Ayo Amati” (tabel pengamatan hasil percobaan dan diskusi), “Ayo Cari Tahu” (daftar pertanyaan

42

yang harus dijawab oleh siswa), “Apa yang Kalian Pikirkan?” (tugas kreatif

kelompok), “Zona Kreatif” (tugas kreatif individu), “Apa Kesimpulanmu?”

(lembar untuk menuliskan kesimpulan sesuai dengan tujuan pembelajaran) serta catatan guru dan nilai (diisikan oleh guru).

i. Daftar pustaka, bertujuan untuk mencantumkan daftar referensi dalam pembuatan LKS dari beberapa sumber belajar.

j. Cover belakang LKS, berisi identitas instansi penerbit dan sembilan kecerdasan majemuk.

Contoh draft LKS IPA berbasis multiple intelligences dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Contoh draft LKS yang dilengkapi dengan (a) cover depan, (b)

petunjuk belajar, (c) “Kenali Aku” dan (d) kegiatan LKS 2 (a)

(c) (d)

4.1.3 Hasil Validasi Kelayakan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences

Hasil validasi kelayakan LKS IPA berbasis multiple intelligences pada tema energi dan kesehatan terdiri dari dua tahap, yaitu penilaian kelayakan tahap I, terdiri atas (1) komponen isi, (2) komponen penyajian, dan (3) komponen kegrafikan, serta penilaian kelayakan tahap II terdiri atas (1) komponen isi, (2) komponen penyajian, dan (3) komponen kebahasaan. Instrumen penilaian validasi diadaptasi dari BSNP yang dikembangkan kembali berdasarkan karakteristik LKS yang dikembangkan. Berikut hasil validasi kelayakan LKS dari pakar penyajian, bahasa dan materi.

4.1.3.1 Validasi Kelayakan LKS Tahap I

Penilaian kelayakan tahap I merupakan penilaian tahap awal yang menekankan pada kelayakan isi, kelayakan penyajian dan standar kegrafikan dasar. Instrumen penilaian terdiri dari 3 aspek kelayakan isi, 7 aspek kelayakan penyajian dan 4 aspek standar kegrafikan dasar. Penilaian tahap I ini dilakukan oleh sembilan pakar yang terdiri dari tiga dosen FMIPA Unnes yang disertakan dan enam Guru IPA. Hasil penilaian disajikan pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Rekapitulasi hasil penilaian kelayakan LKS IPA berbasis multiple intelligences tahap I Skor Komponan Kelayakan Isi Komponan Kelayakan Penyajian Komponan Kelayakan Bahasa Pakar I Pakar II Pakar III Pakar I Pakar II Pakar III Pakar I Pakar II Pakar III 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Rata-rata Rata-rata Rata-rata

3 7 4

Persentase Persentase Persentase

100% 100% 100%

*Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 2

Berdasarkan data pada Tabel 4.3, dapat dilihat semua validator memberikan skor maksimal menandakan respon positif (ya) pada semua butir komponen kelayakan LKS tahap I. Hal ini dapat disimpulkan bahwa LKS IPA berbasis multiple intelligences dikatakan lolos pada penilaian tahap I.

44

LKS yang divalidasi oleh pakar berfokus pada penilaian mengenai kelengkapan komponen-komponen yang ada di dalam LKS. Setelah semua komponen lengkap, selanjutnya dilakukan validasi tahap II dengan menggunakan penilaian instrumen BSNP tahap II.

4.1.3.2 Penilaian Kelayakan Tahap II

Penilaian kelayakan LKS pada tahap II menggunakan instrumen penilaian buku teks yang diadaptasi dari BSNP, meliputi komponen kelayakan isi, komponen kelayakan bahasa dan komponen kelayakan penyajian. Masing-masing komponen terdiri dari aspek yang berisi butir-butir penilaian. Penilaian dilakukan setelah revisi produk atas saran yang telah diberikan oleh pakar. Hasil rekapitulasi penilaian kelayakan tahap II disajikan pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil penilaian kelayakan LKS IPA berbasis multiple intelligences

Komponen Rerata Skor Kriteria Kelayakan isi Kelayakan bahasa Kelayakan penyajian 3,70 3,89 3,67 Layak Layak Layak

Berdasarkan data dari Tabel 4.4, LKS IPA berbasis multiple intelligences yang telah dinilai oleh pakar yang berkompeten dibidangnya. Pada tahap II LKS tergolong kategori layak berdasarkan panduan instrumen yang dikembangkan dari BSNP. Komponen kelayakan bahasa memperoleh rerata skor tertinggi sebesar 3,89, kemudian komponen kelayakan isi memperoleh rerata skor 3,70 dan komponen penyajian memperoleh rerata skor sebesar 3,67.

4.1.3.2Penilaian Kelayakan Penyajian

Komponen kelayakan penyajian LKS dinilai oleh tiga orang ahli dibidangnya, yaitu Dra. Woro Sumarni, M.Si, Suwarno, S.Pd. dan Drs. Juari. Penilaian ini mencakup aspek kelayakan penyajian dan tampilan LKS. Penilaian ahli untuk setiap aspek komponen kelayakan penyajian dapat disajikan dalam Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Penilaian kelayakan komponen penyajian

No Aspek Skor Penilaian

Pakar I Pakar II Pakar III 1. Konsistensi sistematika penyajian LKS 4 3 4 2. Kesesuaian kegiatan pembelajaran

dengan lima kecerdasan yang dikembangkan

4 3 4

3. Penyajian teks dan gambar disertai dengan rujukan

4 4 4

4. Adanya variasi stimulus 3 4 3

5. Penyajian penugasan secara kreatif 4 4 3

6. Daftar pustaka 3 4 4

Total 22 22 22

Kelayakan isi rata-rata 3,67

Kriteria Layak

Berdasarkan data pada Tabel 4.5 menunjukan bahwa rata-rata setiap aspek sudah baik, yakni lebih dari 2,75 dari penilaian pakar, yakni rerata skor kelayakan penyajian sebesar 3,67 dengan kategori layak. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 8. Meskipun demikian, penyajian LKS masih terdapat beberapa bagian yang perlu direvisi. Saran dan perbaikan oleh pakar penyajian dapat disajikan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Revisi kelayakan LKS oleh pakar penyajian No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi

1 Setiap gambar yang disajikan harus dilengkapi sumber yang jelas

Melengkapi gambar dengan sumber rujukan gambar 2 Sumber artikel dicantumkan pada

daftar pustaka.

Melengkapi daftar pustaka dengan sumber rujukan artikel disertai nama pengarang.

3 Penggunaan font pada kolom Kartun IPA Pintar harus konsisten

Memperbaiki font kolom Kartun

IPA Pintar dengan tipe „‟Kristen ITC” dengan ukuran font 10.

Hasil revisi dari pakar penyajian lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.3.

46

(a) (b)

Gambar 4.3 Revisi penyajian gambar disertai sumber, (a) sebelum, (b) sesudah direvisi

4.1.3.3Penilaian Kelayakan Kebahasaan

Penilaian komponen kelayakan bahasa pada tahap II dinilai oleh tiga ahli bahasa, yaitu Stephani Diah Pamelasari, S.S., M.Hum, Karti Indarmi, S.Pd. dan Bambang Sukamto, S.Pd. Penilaian ahli untuk setiap komponen kelayakan bahasa digambarkan dalam Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Hasil penilaian kelayakan komponen bahasa

No Aspek Skor Penilaian

Pakar I Pakar II Pakar III 1 Kesesuaian dengan tingkat

perkembangan sosial-emosional siswa

4 4 4

2 Kesesuaian ilustrasi dengan substansi lima kecerdasan yang dikembangkan

4 4 4

3 Kemampuan memotivasi siswa dengan melibatkan lima kecerdasan yang dikembangkan

4 4 4

4 Ketepatan struktur kalimat 4 4 4

5 Keutuhan makna 4 3 4

6 Konsistensi penggunaan istilah 4 4 3

Total 24 23 23

Kelayakan isi rata-rata 3,89

Kriteria Layak

*Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 6

Berdasarkan data pada Tabel 4.7, dapat dilihat bahwa setiap aspek kelayakan bahasa, nilai rata-ratanya sudah lebih dari 2,5 sehingga termasuk dalam kategori layak. Hasil penilaian kelayakan kebahasan oleh pakar menunjukan nilai

rata-rata 3,89. Namun, meskipun dinyatakan layak, LKS ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, LKS harus diperbaiki agar bahasa yang digunakan dalam LKS sesuai dengan instrumen kelayakan bahasa yang dibuat. Saran dan perbaikan oleh pakar bahasa disajikan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Revisi kelayakan LKS oleh pakar bahasa

No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi

1 Konsistensi penguunaan kata ganti. Mengganti kata ganti „‟kamu‟‟ dan

„‟anda‟‟ menjadi kalian

2 Kesalahan penulisan pada artikel. Mengganti kesalahan penulisan ejaan pada kolom Oh Ternyata.

3 Kesalahan penggunaan huruf kapital.

Memperbaiki penggunaan huruf kapital.

4 Kesalahan penggunaan tanda baca garis miring (/) pada kolom Petunjuk Belajar.

Memperbaiki penggunaan tanda baca (/) garis miring.

5 Kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) pada sub judul.

Menghilangkan tanda baca koma (,) pada sub judul.

6 Penggunaan kalimat kurang efektif kolom Oh Ternyata.

Memperbaiki paragraf dengan kalimat efektif sesuai masukan pakar.

Hasil revisi dari pakar lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.4.

(a) (b)

Gambar 4.4 Revisi tanda baca (,) pada sub judul, (a) sebelum, (b) sesudah direvisi 4.1.3.4Penilaian kelayakan Isi

Penilaian komponen kelayakan isi dinilai oleh tiga ahli materi, yaitu Dr. Retno Sri Iswari, SU, Hendro Suryono, S.Pd. dan Suci Murni, S.Pd. Komponen kelayakan isi dengan penilaian rata-rata setiap ahli disajikan pada Tabel 4.9.

48

Tabel 4.9 Hasil penilaian kelayakan komponen isi

No Aspek Skor Penilaian

Pakar I Pakar II Pakar III 1 Kesesuaian isi LKS dengan KI dan KD 3 4 4 2 Kesesuaian isi LKS dengan tema

pembelajaran

3 4 3

3 Rujukan termassa (up to date) 3 4 4

4 Mendorong siswa mencari informasi lebih jauh

4 3 3

5 Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa 4 4 4 6 Mengembangkan kecerdasan eksistensial-spiritual 4 4 4 7 Mengembangkan kecerdasan interpersonal 4 4 4

8 Mengembangkan kecerdasan visual- spasial

4 4 4

9 Mengembangkan kecerdasan logis- matematis 3 3 4 10 Mengembangkan kecerdasan jasmaniah-kinestetik 4 4 3 Total 36 38 37

Kelayakan isi rata-rata 3,70

Kriteria Layak

Berdasarkan data pada Tabel 4.9, dapat dilihat bahwa setiap aspek kelayakan isi, nilai rata-ratanya sudah lebih dari 2,5 sehingga termasuk dalam kategori layak. Hasil penilaian kelayakan isi oleh pakar menunjukan nilai rata-rata 3,70. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4. Namun, meskipun dinyatakan layak, LKS ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, LKS harus diperbaiki agar isi LKS sesuai dengan instrumen kelayakan yang dibuat. Saran dan perbaikan oleh pakar isi disajikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Revisi kelayakan LKS oleh pakar isi No. Saran/Komentar Perbaikan/Revisi

1 Kompetensi inti dan kompetensi dasar pada LKS dicantumkan lengkap dari aspek religi, sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai tema yang dikembangkan.

Melengkapi aspek kompetensi inti dan kompetensi dasar pada kolom Ayo Belajar IPA.

2 Penulisan indikator pembelajaran yang kurang tepat.

Memperbaiki penulisan indikator pembelajaran berdasar saran pakar.

3 Pada cara kerja percobaan uji bahan makanan sederhana sebaiknya ditambahkan warna kontrol positif pada setiap uji.

Menambahkan petunjuk kerja tentang warna kontrol pada uji bahan makanan sederhana sebagai indikator positif kandungan zat. 4 Kesalahan konsep penggunaan

istilah sistem metabolisme pencernaan. Materi metabolisme masih terlalu kompleks untuk jenjang siswa SMP kelas VII.

Mengganti materi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak dengan sistem pencernaan makanan pada manusia.

5 Penambahan item diagram pada peta materi agar sesuai dengan tema energi dan kesehatan.

Menambahkan item diagram sesuai saran pakar.

6 Kurang tepatnya pertanyaan pada LKS 3 pada halaman 22 nomor 4 menjadi pertanyaan yang berhubungan dengan makanan sebagai penghasil energi.

Mengganti pertanyaan sesuai sarandari pakar.

Hasil revisi dari pakar materi lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.

(a) (b)

50

4.1.3.5 Uji Coba Skala Kecil, Uji Coba Skala Besar dan Uji Coba Penerapan Uji coba skala kecil dilakukan pada kelas VIII B sebanyak 10 siswa untuk memperoleh saran siswa dalam penyempurnaan LKS. Data yang diperoleh dari uji coba skala kecil, yaitu data angket tanggapan siswa terhadap penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA. Data tanggapan siswa pada uji coba skala kecil disajikan dalam Tabel 4.11.

Uji coba skala besar dilakukan pada kelas VII B dengan sampel 29 siswa. Proses pembelajaran dilakukan di kelas, kemudian siswa diminta untuk mengisi angket tanggapan siswa terhadap penggunaan LKS. Data tanggapan siswa pada uji coba skala besar disajikan pada Tabel 4.11.

Uji penerapan LKS dilakukan pada kelas VII A di SMP Negeri 1 Batangan. Proses pembelajaran dengan menggunakan LKS dilakukan selama 6 pertemuan (12 JP). Penerapan LKS pada proses pembelajaran diperoleh data tanggapan siswa, hasil belajar siswa dari nilai pretest dan posttest, serta lembar observasi sikap kreatif siswa. Hasil tanggapan siswa terhadap penggunaan LKS dalam pembelajaran IPA disajikan dalam Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Rekapitulasi tanggapan siswa pada uji coba skala kecil, skala besar dan kelas penerapan

No Pernyataan Persentase (%) dan Kriteria Skala Kecil Skala Besar Skala Penerapan 1. Desain LKS menarik. 85% 87,93% 88,33% 2. Bahasa LKS mudah dimengerti. 77,5% 82,36% 82,58% 3. LKS dapat dipelajari secara

individu maupun kelompok.

80% 87,93% 90,83% 4. Petunjuk dalam LKS mudah

dimengerti.

78% 84,48% 85,83% 5. Kegiatan pembelajaran yang

disajikan bervariasi dan menyenangkan.

80% 87,93% 89,17%

6. Kegiatan pembelajaran disajikan secara rinci dikaitkan dengan masalah sehari-hari.

67,5% 82,76% 85,83%

7. LKS dikembangkan sesuai dengan lima kecerdasan yang diintegrasikan.

62,5% 87,93% 90%

pertanyaan-pertanyaan kreatif. 9. LKS IPA membuat saya lebih

banyak bersyukur dan giat belajar.

80% 85,34% 90,83% 10. LKS membuat saya tertarik untuk

belajar dan berkreativitas.

72,5% 82,76% 90% Rerata Skor 76,25% 85,69% 88,08%

Kriteria Baik Sangat

Baik

Sangat Baik *Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 17

Hasil tanggapan sepuluh siswa kelas VIII B pada uji coba skala kecil terhadap LKS IPA berbasis multiple intelligences diperoleh rata-rata persentase sebesar 76,25% dengan kriteria baik. Hasil analisis angket tanggapan siswa uji coba skala kecil ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan mendapat tanggapan siswa positif, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran IPA.

Uji skala besar yang dilaksanakan di kelas VII B diperoleh rata-rata persentase sebesar 85,69% dengan kriteria sangat baik. Pada uji ini mengalami peningkatan sebesar 9,54% dari uji coba skala kecil. Hasil analisis angket tanggapan siswa uji coba skala besar ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan mendapat tanggapan siswa positif, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran IPA.

Pada uji coba kelas penerapan, LKS yang dikembangkan digunakan dalam proses pembelajaran. Angket diberikan di akhir pertemuan. Hasil penilaian angket tanggapan siswa diperoleh rata-rata persentase sebesar 88,08% dengan kriteria sangat baik. Pada uji ini mengalami peningkatan sebesar 2,39% dari uji coba skala besar.

4.1.3.4 Penilaian Angket Tanggapan Guru Terhadap LKS IPA Berbasis

Multiple Intelligences

Data tanggapan guru diambil melalui angket untuk mengetahui kelayakan

LKS IPA berbasis multiple intelligences dalam pembelajaran IPA. Hasil analisis angket dapat dilihat pada Tabel 4.12.

52

Tabel 4.12 Hasil tanggapan guru IPA

No. Tanggapan Guru Persentase Kriteria

1. Guru IPA I 90 % Sangat Baik

2. Guru IPA II 95 % Sangat Baik

Rerata skor 92,5 % Sangat Baik *Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 18

Berdasarkan analisis angket tanggapan oleh dua guru IPA, diperoleh rata- rata persentase sebesar 92,5%. Oleh karena itu, LKS IPA berbasis multiple intelligences dapat dinyatakan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA pada tema energi dan kesehatan.

4.1.4 Keefektifan Pengembangan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences

Dokumen terkait