Informasi Dokumen
- Penulis:
- Frieda Wijayanti
- Pengajar:
- Arif Widiyatmoko, M.Pd
- Sekolah: Universitas Negeri Semarang
- Mata Pelajaran: Pendidikan
- Topik: Pengembangan LKS IPA Berbasis Multiple Intelligences pada Tema Energi dan Kesehatan untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2014
- Kota: Semarang
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya pendidikan yang berorientasi pada pengembangan kecerdasan dan kreativitas siswa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Penekanan pada pentingnya kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran IPA, sesuai dengan kurikulum 2013 yang menekankan pendekatan interaktif dan partisipatif. LKS sebagai alat bantu pembelajaran diharapkan dapat mengoptimalkan kecerdasan siswa yang beragam.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan nasional perlu meningkatkan kualitas generasi muda dengan kecerdasan dan kreativitas. Proses pembelajaran IPA harus interaktif dan memotivasi siswa, di mana LKS berperan penting dalam mendukung aktivitas belajar. Observasi menunjukkan bahwa LKS yang ada belum optimal dalam mengembangkan potensi siswa, sehingga diperlukan pengembangan LKS berbasis multiple intelligences.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini mencakup karakteristik, kelayakan, dan keefektifan LKS IPA berbasis multiple intelligences pada tema energi dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana LKS ini dapat digunakan sebagai bahan ajar yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik, kelayakan, dan keefektifan LKS IPA berbasis multiple intelligences. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan bahan ajar yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran IPA.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini mencakup aspek teoritis dan praktis. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan inovasi dalam pembelajaran IPA, sedangkan secara praktis, diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep IPA dengan lebih baik dan meningkatkan kreativitas mereka.
1.5 Penegasan Istilah
Penegasan istilah penting untuk menghindari kesalahpahaman. Istilah seperti LKS, kelayakan, pembelajaran IPA terpadu, multiple intelligences, berpikir kreatif, keefektifan, dan tema energi dan kesehatan didefinisikan untuk memberikan kejelasan dalam konteks penelitian ini.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka membahas berbagai konsep dan teori yang relevan dengan penelitian ini, termasuk LKS sebagai bahan ajar, pembelajaran IPA dalam kurikulum 2013, teori multiple intelligences, dan kemampuan berpikir kreatif. Setiap subtopik memberikan dasar teoritis yang kuat untuk pengembangan LKS berbasis multiple intelligences.
2.1 Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS adalah alat bantu pembelajaran yang berisi tugas untuk siswa, berfungsi untuk memfasilitasi pemahaman materi. LKS yang baik harus sesuai dengan kompetensi dasar dan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Dalam konteks pembelajaran IPA, LKS harus dirancang dengan memperhatikan keterpaduan konsep.
2.2 Pembelajaran IPA Di Kurikulum 2013
Pembelajaran IPA di kurikulum 2013 menerapkan pendekatan integratif, menggabungkan berbagai bidang ilmu untuk memecahkan masalah. Pembelajaran ini harus holistik, bermakna, otentik, dan aktif, sehingga siswa terlibat secara langsung dalam proses belajar.
2.3 Multiple Intelligences
Teori multiple intelligences yang dikembangkan oleh Howard Gardner menjelaskan bahwa setiap individu memiliki berbagai kecerdasan. Dalam penelitian ini, LKS dikembangkan dengan memperhatikan kecerdasan dominan siswa untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan bermakna.
2.4 Kemampuan Berpikir Kreatif
Kemampuan berpikir kreatif mencakup kelancaran, keluwesan, keaslian, dan elaborasi. Penelitian ini menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa sebagai bagian dari proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.
2.5 Tema Energi dan Kesehatan
Tema energi dan kesehatan menggabungkan konsep fisika dan biologi. Pembelajaran pada tema ini dirancang untuk mengaitkan berbagai aspek ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami keterkaitan antara teori dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan desain Research and Development (R&D) untuk mengembangkan LKS berbasis multiple intelligences. Proses penelitian mencakup langkah-langkah mulai dari identifikasi masalah hingga pengujian produk akhir. Metode ini memastikan bahwa produk yang dihasilkan valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Batangan dengan waktu pelaksanaan yang telah ditentukan. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan pertimbangan relevansi dan kebutuhan pengembangan LKS di sekolah tersebut.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian terdiri dari siswa kelas VII yang menjadi target utama dalam pengembangan LKS. Pemilihan subjek ini bertujuan untuk mendapatkan data yang relevan mengenai efektivitas LKS dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
3.3 Langkah Penelitian
Langkah penelitian mencakup pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba produk, dan revisi produk. Proses ini memastikan bahwa setiap tahap pengembangan LKS dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
3.4 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam pengembangan LKS, termasuk analisis kebutuhan, pengembangan materi, dan evaluasi. Prosedur ini bertujuan untuk menciptakan LKS yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan tes kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode ini digunakan untuk mengukur efektivitas LKS dalam meningkatkan kreativitas siswa selama proses pembelajaran.
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik untuk mengevaluasi hasil pretest dan posttest. Metode ini membantu dalam menentukan efektivitas LKS yang dikembangkan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini menyajikan hasil penelitian mengenai karakteristik, kelayakan, dan keefektifan LKS IPA berbasis multiple intelligences. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan memenuhi kriteria kelayakan dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.
4.1 Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS IPA berbasis multiple intelligences memiliki karakteristik yang sesuai dengan kebutuhan siswa. LKS ini dinyatakan layak berdasarkan penilaian ahli dan dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas.
4.2 Pembahasan
Pembahasan mencakup analisis mendalam mengenai kelebihan dan kekurangan LKS yang dikembangkan. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan LKS ini dapat meningkatkan kreativitas dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
V. PENUTUP
Bagian penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk pengembangan LKS di masa mendatang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan bahan ajar yang inovatif.
5.1 Simpulan
Simpulan penelitian menunjukkan bahwa LKS IPA berbasis multiple intelligences efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. LKS ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran IPA di sekolah.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap LKS ini dengan melibatkan lebih banyak variabel dan subjek penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.