• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Lampiran 10 Hasil Refleksi Siswa

Instrumen Refleksi

Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Active Learning Tipe Active Debate

No Uraian Komentar

1 Manfaat yang saya peroleh dalam belajar dengan menggunakan metode active

learning tipe active debate.

2 Hambatan yang saya temui dalam belajar dengan menggunakan metode active

Lampiran 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X.5/I

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 x 45 menit) 3 pertemuan

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran C. Indikator

1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 3. Menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat medeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Siswa dapat mendeskipsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran..

3. Siswa dapat menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Siswa dapat mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya.

E. Materi

Permintaan

1. a. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.

b. Macam-macam Permintaan Konsep permintaan dapat dibedakan atas daya beli konsumen:

1) Permintaan Potensial (Potential Demand)

Permintaan potensial adalah permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum melaksanakan pembelian.

2) Permintaan absurd adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya

beli.

3) Permintaan Efektif (Effective Demand)

Permintaan Efektif adalah permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya beli.

Pembagian lain, permintaan dapat dibedakan dari jumlah pemintanya:

1) Permintaan Individual/Pribadi

Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu. Permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang dikaitkan dengan perolehan dan penggunaan barang jasa yang bersangkutan serta kemampuan untuk memperolehnya.

2) Permintaan Pasar

Permintaan Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar tersebut.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan a Harga barang itu sendiri

Harga barang sangat mempengaruhi permintaan suatu barang. Hubungan antara harga barang dengan jumlah permintaan adalah negatif. Kenaikan harga akan direspon dengan penurunan permintaan barang dan juga sebaliknya

b Harga barang lain yang mempuntai hubungan erat

Jumlah permintaan suatu barang bisa berubah bila harga barang lain yang mempunyai hubungan erat berubah. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat bisa berupa barang substitusi (barang yang bisa saling menggantikan) atau barang komplementer (barang yang bisa saling melengkapi).

c Selera/Taste Masyarakat terhadap barang/produk yang dihasilkan

Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat dan sebaliknya jika selera masyarakat terhadap suatu barang menurun maka permintaan terhadap barang tersebut menurun. Contoh, selera masyarakat terhadap suatu barang yang berhubungan dengan mode. Model pakaian/celana panjang yang sedang trend saat ini adalah celana yang relatif ketat, maka jumlah permintaan model celana ini cenderung meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah ketinggalan (out of date) seperti model rok mini atau model longgar, jumlah permintaannya cenderung menurun atau berkurang.

d Pendapatan Masyarakat

pendapatan masyarakat naik maka permintaan akan barang tersebut cenderung naik dan sebaliknya jika pendapatan masyarakat turun maka permintaan akan barang tersebut juga cenderung turun. Tetapi untuk barang inferior sebaliknya, yaitu jika pendapatan masyarakat naik/bertambah justru permintaan akan barang tersebut semakin berkurang.

e Jumlah Penduduk.

Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan bertambahnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar secara potensial jelas akan mampu menambah permintaan. Lebih-lebih jika jumlah penduduk yang besar jika disertai dengan kesempatan kerja yang luas maka pada gilirannya akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan. Penerimaan pendapatan akan menambah daya beli yang pada gilirannya akan menambah permintaan.

f Intensitas Kebutuhan

Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang/jasa yang diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang/jasa tersebut. Jika suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen tidak akan menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang tersebut masuk kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung menunda permintaan terhadap barang tersebut.

3. Kurva Permintaan dan Hukum Permintaan a. Kurva Permintaan

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Gambar Kurva Permintaan

b. Hukum Permintaan

Hukum sebenarnya merupakan generalisasi dari suatu realita. Hukum Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung untuk membeli barang itu dalam jumlah yang lebih banyak. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif.

Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah hukum permintaan yang menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya bila harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.

Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan produk, selain faktor harga dianggap konstan

Penawaran

1. a. Pengertian Penawaran

Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus

b.Macam-macam Penawaran 1) Penawaran Individual/Pribadi

Penawaran individual adalah penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

2) Penawaran Pasar

Penawaran Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan) dari penjual-penjual individual/pribadi yang ada di pasar tersebut.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

a. Harga Barang Lain dan Harga barang itu sendiri

Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).

b. Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.

c. Harga Sumber Daya

Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun. Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan bertambah. Dan sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen cenderung akan menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan berkurang.

d. Tingkat Teknologi yang Digunakan

Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya tehnologi baru dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun

3. Kurva Penawaran dan Hukum Penawaran a. Kurva Penawaran

Gambar Kurva Penawaran

b. Hukum Pernawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.

Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah:

• Tekhnologi yang digunakan adalah tetap.

• Penjual tidak memerlukan harga tunai

• Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun

• Jumlah pedagang dan produsen tetap

F. Pendekatan, Metode, Model dan Media Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan Kontekstual

2. Metode : Active Learning tipe Active Debate

3. Media : Powerpoint, handout, artikel, kertas dan alat tulis

G. Strategi Pembelajaran No Kegiatan Alokasi Waktu Pertemuan I 1. 2. PENDAHULUAN Guru:

• Guru memasuki ruang kelas memberi salam dan memeriksa absen

• Guru mengajak siswa untuk masuk ke materi,memberi pengantar/gambaran mengenai materi yang akan dipelajari dan memotivasi siswa dengan beberapa pertanyaan agar timbul rasa ingin tahu.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

INTI

• Guru melakukan pre test

• Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

10 menit

3.

penawaran.

• Guru meminta siswa untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dari guru bersama teman sebangku.

• Guru menjelaskan mengenai materi permintaan dan penawaran.

PENUTUP

• Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya kepada siswa untuk mencari bahan atau artikel sebagai bahan debat di kelas dengan topik pembatasan BBM bersubsidi ( premium) untuk kendaraan pribadi kemudian dialihkan dengan penggunaan pertamax.

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok menjadi 2 kelompok besar . ( kelompok pro dan kontra).

• No ganjil kelompok ”Pro” dan No genap kelompok ”kontra”.

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terima kasih 10 menit 35 menit 15 menit Pertemuan II Alokasi waktu 1. PENDAHULUAN Guru:

• Guru memberi salam dan memeriksa absen • Guru menjelaskan peraturan debat di kelas. •

2.

3.

kelompoknya,

INTI Guru

• Guru meminta juru bicara kelompok ”pro” mengutarakan argumen mereka dan kelompok ”kontra” mengutarakan argumen mereka – apakah mereka setuju bila pemakaian premium dibatasi kemudian dialihkan ke pertamax.

• Aktivitas debat kemudian berlangsung .Para anggota kelompok diperbolehkan menyanggah argumen kelompok lawan atau memperkuat argumen kelompoknya sendiri.

PENUTUP

• Guru dan siswa menarik kesimpulan dari debat yang baru saja berlangsung dan mereview kembali materi yang dipelajari.

• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan seputar materi debat yang belum jelas

• Guru melakukan post test

• Guru membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh siswa

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terima kasih.

30 menit

20 menit

15 menit 15 menit

H. Sumber

1. Alam S. 2006, Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Esis

2. Ritonga,Firdaus Yoga.2007,Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta:Phibeta 3. Adji Wahyu, dkk.2007 Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga 4. Buku Sekolah elektronik

I. Penilaian

Keaktifan dalam kelompok diskusi

• 1-2 point jika mengutarakan pendapatnya hanya 1 kali

• 3-4 poin jika mengutarakan pendapatnya 2-3 kali

• 5-6 point jika mengutarakan pendapatkanya > 4 kali Ketepatan dalam menjawab soal

Jika menjawab benar skor 1 Jika menjawab salah skor 0

J. Evaluasi

Soal : Terlampir

Yogyakarta, 28 November 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Natalia Margi S.Pd Fransiskus Ardhi Putranto NIP/NPP : NIM: 061334007

Lampiran 12

NAMA : NO :

Soal Pre Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit

1. Salah satu faktor penentu permintaan yang dominan adalah....

a. pendapatan masyarakat b. harga barang itu sendiri c. harga barang substitusi d. harga barang komplementer e. selera masyarakat

2. Permintaan Potensial adalah……..

a. permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya

beli.

b. permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu.

c. penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan)

dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar tersebut

d. permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum

melaksanakan pembelian.

e. penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

3. Permintaan adalah……

pada waktu tertentu.

c. Jumlah barang dan jasa yang di tawarkan pada suatu pasar pada waktu

tertentu dengan berbagai tingkat harga.

d. Jumlah barang dan jasa yang ingin digunakan oleh suatu sentra industri pada waktu tertentu dan dengan berbagai tingkat harga.

e. Keinginan untuk memperoleh sejumlah barang pada suatu pasar pada

batas hargayang ditentukan. 4. Inti dari hukum penawaran adalah....

a. semakin tinggi harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan b. semakin rendah harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan c. semakin tinggi harga semakin rendah jumlah barang yang ditawarkan d. semakin rendah harga semakin tinggi jumlah barang yang ditawarkan e. semakin tinggi permintaan akan semakin tinggi pula penawaran

5. Permintaan merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh.... a. masyarakat produsen

b. masyarakat konsumen c. masyarakat buruh

d. masyarakat produsen dan konsumen e. masyarakat pemilik faktor produksi 6. Bentuk Kurva Permintaan……

a. b.

c. d.

e.

7. Penawaran adalah………

a. Barang dan jasa yang di pesan dan ingin dibeli konsumen dengan

harga yang di tawarkan produsen.

b. Barang yang tersedia untuk di jual dan di pasarkan

c. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.

d. Kualitas barang yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. e. Kuantitas barang yang siap di produksi dan diharapkan dapat dijual

P

Q Q

P

P

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kecuali……

a. Harga Barang Lain

b. Biaya Produksi

c. Harga Sumber Daya

d. Tingkat Teknologi yang digunakan

e. Pendapatan masyarakat

9. Bentuk Kurva Penawaran

a. b. c. d. e. P Q Q P P Q Q P P

10. Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus

kecuali….

a. Tekhnologi yang digunakan adalah tetap. b. Intensitas Kebutuhan tetap

c. Penjual tidak memerlukan harga tunai

d. Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun e. Jumlah pedagang dan produsen tetap

Lampiran 13 JAWABAN 1. A 2.D 3.A 4.A 5.B 6.B 7.C 8.E 9.A 10.B

Lampiran 14

NAMA : NO :

Soal Post Test

Kerjakan soal berikut ini dengan memberi tanda silang (X) pada setiap pilihan jawaban (a, b, c, d, e) dengan benar. (Waktu mengerjakan 15 menit

1. Salah satu faktor penentu permintaan yang dominan adalah.... a. pendapatan masyarakat

b. harga barang itu sendiri c. harga barang substitusi d. harga barang komplementer e. selera masyarakat

2. Permintaan Potensial adalah……..

a. permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya

beli.

b. permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu.

c. penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan)

dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar tersebut

d. permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum

melaksanakan pembelian.

e. penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

3. Permintaan adalah……

pada waktu tertentu.

c. Jumlah barang dan jasa yang di tawarkan pada suatu pasar pada waktu

tertentu dengan berbagai tingkat harga.

d. Jumlah barang dan jasa yang ingin digunakan oleh suatu sentra industri pada waktu tertentu dan dengan berbagai tingkat harga.

e. Keinginan untuk memperoleh sejumlah barang pada suatu pasar pada

batas hargayang ditentukan. 4. Bunyi hukum penawaran adalah....

a. semakin tinggi harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan dan semakin rendah harga semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan.

b. semakin rendah harga semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan semakin tinggi harga semakin sedikit barang yang ditawarkan.

c. semakin tinggi harga semakin rendah jumlah barang yang ditawarkan d. semakin rendah harga semakin tinggi jumlah barang yang ditawarkan e. semakin tinggi permintaan akan semakin tinggi pula penawaran 5. Permintaan merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh....

a. masyarakat produsen b. masyarakat konsumen c. masyarakat buruh

d. masyarakat produsen dan konsumen e. masyarakat pemilik faktor produksi 6. Bentuk Kurva Permintaan……

a. b. P P

c. d.

e.

7. Penawaran adalah………

a. Barang dan jasa yang di pesan dan ingin dibeli konsumen dengan

harga yang di tawarkan produsen.

b. Barang yang tersedia untuk di jual dan di pasarkan

c. Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu.

d. Kualitas barang yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen P

Q Q

P

P

e. Kuantitas barang yang siap di produksi dan diharapkan dapat dijual pada waktu tertentu.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kecuali……

f. Harga Barang Lain

g. Biaya Produksi

h. Harga Sumber Daya

i. Tingkat Teknologi yang digunakan

j. Pendapatan masyarakat

9. Bentuk Kurva Penawaran

a. b. c. d. e. P Q Q P P Q Q P P

10. Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus

kecuali….

a. Tekhnologi yang digunakan adalah tetap. f. Intensitas Kebutuhan tetap

g. Penjual tidak memerlukan harga tunai

h. Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun i. Jumlah pedagang dan produsen tetap

Lampiran 15 JAWABAN 1. A 2.D 3.A 4.A 5.B 6.B 7.C 8.E 9.A 10.B

Lampiran 1a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto

Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010

Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan kelas, mengucapkan salam, dan memeriksa kesiapan siswa. Sebelum melanjutkan pembelajaran, guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menyampaikan maksud kedatangan peneliti di kelas X.5. Setelah itu guru melakukan presensi terhadap siswa. Setelah presensi, guru melakukan apersepsi dan mengulas kembali materi sebelumnya dan mengkaitkannya dengan materi yang akan disampaikan pada hari itu dengan cara guru bertanya jawab dengan siswa.

Selanjutnya guru masuk ke dalam materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah. Pembelajaran berpusat pada guru dan siswa hanya pasif menerima apa yang disampaikan oleh guru. Selesai menyampaikan materi pembelajaran, guru membahas pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya.Pekerjaan rumah tersebut dibahas dengan cara meminta siswa untuk menjawab pertanyaan secara lisan.

Pembelajaran yang dilakukan guru cenderung monoton,sehingga siswa merasa cepat jenuh dan bosan. Selama proses pembelajaran siswa cenderung melakukan aktifitas sendiri seperti berbicara dengan teman,melamun dan mengantuk. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa dengan cara mengajak berdiskusi namun saat diskusi dihadapkan pada masalah kebungkaman. Pada ahkir pelajaran guru menutup pelajaran dan mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 12 Agustus 2010

Guru Observer

Lampiran 2a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto

Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010 jam ke 3-4 Lamanya observasi : 90 menit ( 2 jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Sebelum memasuki pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran. Namun ada beberapa siswa yang masih nampak di luar kelas. Setelah mempersiapkan diri, siswa menyimak penjelasan guru tentang materi yang diajarkan. Pada saat penjelasan materi, ada yang memang mendengarkan penjelasan dengan baik dan banyak yang melakukan aktifitas, misalnya berbicara dengan teman, melamun dan mengantuk. Pada pembelajaran ini, siswa cenderung pasif. Disini terlihat jelas bahwa siswa mengalami kejenuhan dan kurang termotivasi karena metode yang digunakan guru monoton. Di tengah pelajaran guru mengajak siswa untuk berdiskusi dengan teman dengan mengerjakan latihan. Namun banyak siswa yang tidak mengerjakan soal dan berdiskusi melainkan menggunakan waktu tersebut untuk berbicara di luar materi,bahkan ada juga yang menggunakan waktu tersebut untuk bermalas-malsan di kelas. Kondisi seperti ini peneliti menduga siswa jenuh dengan metode pembelajaran yang dilakukan guru dan tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran.

Yogyakarta,12 Agustus 2010

Guru Observer

Lampiran 3a

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS (Catatan Anekdotal)

Nama pengamat : Fransiskus Ardhi Putranto

Tanggal dan waktu observasi : 12 Agustus 2010 jam ke 3-4 Lamanya observasi : 90 menit ( 2jam pelajaran ) Orang dan atau peristiwa yang diamati : Ibu Natalia Margi S.Pd.

Tingkat kelas (semester) dan atau subyek : X.5 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta

Secara fisik kelasp X.5 cukup memadai untuk kegiatan belajar mengajar. Fasilitas yang disediakan di kelas tersebut adalah 2 buah whiteboard, 1 unit komputer serta viewer dan proyektor, 33 buah meja dan kursi, almari buku, raung kelas yang ber AC. Pencahanyaan kelas cukup baik. Kondisi lingkungan kelas juga cukup baik jauh dari suara kendaraan yang lalu lalang di jalan sehingga tidak menganggu aktifitas

Suasana kelas pada awal pembelajaran kurang kondusif karena masih ada beberapa anak yang terlihat di luar kelas dan ketika guru memasuki kelas nampak bahwa siswa masih sibuk dengan kegiatannya sendiri seperti berbicara dengan teman. Namun guru cukup bijaksana dengan memberikan teguran dan mengingatkan siswa yang masih berada di luar kelas dan berbicara dengan teman sehingga kondisi kelas kembali tenang.

Pada ahkir pelajaran guru memberikan tugas dan kesimpulan serta

Dokumen terkait