• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X.5/I

Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (4 x 45 menit) 3 pertemuan

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar.

B. Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran C. Indikator

1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. 3. Menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat medeskripsikan pengertian permintaan dan penawaran.

2. Siswa dapat mendeskipsikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran..

3. Siswa dapat menggambar kurva permintaan dan penawaran.

4. Siswa dapat mendeskripsikan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi-asumsinya.

E. Materi

Permintaan

1. a. Pengertian Permintaan

Permintaan adalah Keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu.

b. Macam-macam Permintaan Konsep permintaan dapat dibedakan atas daya beli konsumen:

1) Permintaan Potensial (Potential Demand)

Permintaan potensial adalah permintaan dengan kemampuan untuk membeli hanya saja belum melaksanakan pembelian.

2) Permintaan absurd adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya

beli.

3) Permintaan Efektif (Effective Demand)

Permintaan Efektif adalah permintaan yang disertai dengan kekuatan untuk membeli atau daya beli.

Pembagian lain, permintaan dapat dibedakan dari jumlah pemintanya:

1) Permintaan Individual/Pribadi

Permintaan individual adalah permintaan yang datang dari perseo- rangan atau individu. Permintaan ini dipengaruhi oleh nilai yang dikaitkan dengan perolehan dan penggunaan barang jasa yang bersangkutan serta kemampuan untuk memperolehnya.

2) Permintaan Pasar

Permintaan Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan) dari permintaan-permintaan individual/ pribadi yang ada di pasar tersebut.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan a Harga barang itu sendiri

Harga barang sangat mempengaruhi permintaan suatu barang. Hubungan antara harga barang dengan jumlah permintaan adalah negatif. Kenaikan harga akan direspon dengan penurunan permintaan barang dan juga sebaliknya

b Harga barang lain yang mempuntai hubungan erat

Jumlah permintaan suatu barang bisa berubah bila harga barang lain yang mempunyai hubungan erat berubah. Harga barang lain yang mempunyai hubungan erat bisa berupa barang substitusi (barang yang bisa saling menggantikan) atau barang komplementer (barang yang bisa saling melengkapi).

c Selera/Taste Masyarakat terhadap barang/produk yang dihasilkan

Selera atau cita rasa konsumen terhadap suatu barang dapat mempengaruhi permintaan terhadap barang tersebut. Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat maka permintaan terhadap barang tersebut juga akan meningkat dan sebaliknya jika selera masyarakat terhadap suatu barang menurun maka permintaan terhadap barang tersebut menurun. Contoh, selera masyarakat terhadap suatu barang yang berhubungan dengan mode. Model pakaian/celana panjang yang sedang trend saat ini adalah celana yang relatif ketat, maka jumlah permintaan model celana ini cenderung meningkat. Sebaliknya model pakaian yang sudah ketinggalan (out of date) seperti model rok mini atau model longgar, jumlah permintaannya cenderung menurun atau berkurang.

d Pendapatan Masyarakat

pendapatan masyarakat naik maka permintaan akan barang tersebut cenderung naik dan sebaliknya jika pendapatan masyarakat turun maka permintaan akan barang tersebut juga cenderung turun. Tetapi untuk barang inferior sebaliknya, yaitu jika pendapatan masyarakat naik/bertambah justru permintaan akan barang tersebut semakin berkurang.

e Jumlah Penduduk.

Pertambahan jumlah penduduk cenderung menyebabkan bertambahnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian. Jumlah penduduk yang besar secara potensial jelas akan mampu menambah permintaan. Lebih-lebih jika jumlah penduduk yang besar jika disertai dengan kesempatan kerja yang luas maka pada gilirannya akan lebih banyak orang yang menerima pendapatan. Penerimaan pendapatan akan menambah daya beli yang pada gilirannya akan menambah permintaan.

f Intensitas Kebutuhan

Mendesak tidaknya kebutuhan seseorang terhadap suatu barang/jasa yang diinginkan akan mempengaruhi permintaan terhadap barang/jasa tersebut. Jika suatu barang masuk kategori kebutuhan primer maka konsumen tidak akan menunda permintaan terhadap barang tersebut, tetapi jika barang tersebut masuk kategori kebutuhan sekunder, maka konsumen cenderung menunda permintaan terhadap barang tersebut.

3. Kurva Permintaan dan Hukum Permintaan a. Kurva Permintaan

Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).

Gambar Kurva Permintaan

b. Hukum Permintaan

Hukum sebenarnya merupakan generalisasi dari suatu realita. Hukum Permintaan mencoba menjelaskan realita dilapangan mengenai sifat hubungan antara perubahan harga suatu barang dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Secara umum dijumpai bahwa apabila harga suatu barang turun, maka orang cenderung untuk membeli barang itu dalam jumlah yang lebih banyak. Sebaliknya apabila harga suatu barang naik, maka orang akan cenderung mengurangi jumlah pembeliannya. Jadi pola hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta adalah negatif.

Berdasarkan kenyataan di atas maka munculah hukum permintaan yang menyatakan bahwa “Jumlah produk (barang/jasa) yang diminta berbanding terbalik dengan harga”. Artinya apabila harga suatu produk naik/tinggi maka jumlah produk yang diminta cenderung turun/rendah, atau sebaliknya bila harga suatu produk cenderung turun/rendah maka jumlah produk yang diminta cenderung naik atau tinggi.

Hukum permintaan ini hanya berlaku apabila faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan produk, selain faktor harga dianggap konstan

Penawaran

1. a. Pengertian Penawaran

Jumlah barang dan jasa yang akan dijual (ditawarkan) pada tingkat harga tertentu Dalam ilmu ekonomi penawaran diartikan kesediaan penjual untuk menjual/menyerahkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu dan keadaan tertentu. Waktu tertentu menunjukkan periode atau saat tertentu dan kondisi tertentu menunjukkan keadaan ceteris paribus

b.Macam-macam Penawaran 1) Penawaran Individual/Pribadi

Penawaran individual adalah penawaran yang datang dari penjual/ produsen perseorangan/individu

2) Penawaran Pasar

Penawaran Pasar adalah penjumlahan secara horizontal (semata- mata merupakan gabungan) dari penjual-penjual individual/pribadi yang ada di pasar tersebut.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

a. Harga Barang Lain dan Harga barang itu sendiri

Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).

b. Biaya Produksi

Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.

c. Harga Sumber Daya

Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun. Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan bertambah. Dan sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen cenderung akan menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan berkurang.

d. Tingkat Teknologi yang Digunakan

Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya tehnologi baru dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun

3. Kurva Penawaran dan Hukum Penawaran a. Kurva Penawaran

Gambar Kurva Penawaran

b. Hukum Pernawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual. Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya tersebut jika barangnya itu mempunyai harga yang rendah dan jika dia juga mempunyai harga barang yang tinggi. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semangkin banyak pula jumlah barang tersebut akan ditawarakan oleh para penjual. Sebaliknya makin rendah harga barang maka akan semangkin sedikit jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual.

Hukum penawaran berlaku apabila faktor-faktor lain selain harga adalah cateris paribus. Adapun faktor yang lain yang membentuk cateris paribus adalah:

• Tekhnologi yang digunakan adalah tetap.

• Penjual tidak memerlukan harga tunai

• Penjual tidak akan kuatir jika suatu saat harga barang akan turun

• Jumlah pedagang dan produsen tetap

F. Pendekatan, Metode, Model dan Media Pembelajaran 1. Pendekatan : Pendekatan Kontekstual

2. Metode : Active Learning tipe Active Debate

3. Media : Powerpoint, handout, artikel, kertas dan alat tulis

G. Strategi Pembelajaran No Kegiatan Alokasi Waktu Pertemuan I 1. 2. PENDAHULUAN Guru:

• Guru memasuki ruang kelas memberi salam dan memeriksa absen

• Guru mengajak siswa untuk masuk ke materi,memberi pengantar/gambaran mengenai materi yang akan dipelajari dan memotivasi siswa dengan beberapa pertanyaan agar timbul rasa ingin tahu.

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

INTI

• Guru melakukan pre test

• Guru memberikan beberapa pertanyaan kepada

10 menit

3.

penawaran.

• Guru meminta siswa untuk berdiskusi menjawab pertanyaan dari guru bersama teman sebangku.

• Guru menjelaskan mengenai materi permintaan dan penawaran.

PENUTUP

• Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya kepada siswa untuk mencari bahan atau artikel sebagai bahan debat di kelas dengan topik pembatasan BBM bersubsidi ( premium) untuk kendaraan pribadi kemudian dialihkan dengan penggunaan pertamax.

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok menjadi 2 kelompok besar . ( kelompok pro dan kontra).

• No ganjil kelompok ”Pro” dan No genap kelompok ”kontra”.

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terima kasih 10 menit 35 menit 15 menit Pertemuan II Alokasi waktu 1. PENDAHULUAN Guru:

• Guru memberi salam dan memeriksa absen • Guru menjelaskan peraturan debat di kelas. •

2.

3.

kelompoknya,

INTI Guru

• Guru meminta juru bicara kelompok ”pro” mengutarakan argumen mereka dan kelompok ”kontra” mengutarakan argumen mereka – apakah mereka setuju bila pemakaian premium dibatasi kemudian dialihkan ke pertamax.

• Aktivitas debat kemudian berlangsung .Para anggota kelompok diperbolehkan menyanggah argumen kelompok lawan atau memperkuat argumen kelompoknya sendiri.

PENUTUP

• Guru dan siswa menarik kesimpulan dari debat yang baru saja berlangsung dan mereview kembali materi yang dipelajari.

• Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan seputar materi debat yang belum jelas

• Guru melakukan post test

• Guru membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh siswa

• Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan terima kasih.

30 menit

20 menit

15 menit 15 menit

H. Sumber

1. Alam S. 2006, Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Esis

2. Ritonga,Firdaus Yoga.2007,Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta:Phibeta 3. Adji Wahyu, dkk.2007 Ekonomi SMA Kelas X.Jakarta:Erlangga 4. Buku Sekolah elektronik

I. Penilaian

Keaktifan dalam kelompok diskusi

• 1-2 point jika mengutarakan pendapatnya hanya 1 kali

• 3-4 poin jika mengutarakan pendapatnya 2-3 kali

• 5-6 point jika mengutarakan pendapatkanya > 4 kali Ketepatan dalam menjawab soal

Jika menjawab benar skor 1 Jika menjawab salah skor 0

J. Evaluasi

Soal : Terlampir

Yogyakarta, 28 November 2010

Guru Mata Pelajaran Peneliti,

Natalia Margi S.Pd Fransiskus Ardhi Putranto NIP/NPP : NIM: 061334007

Dokumen terkait