• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL SUPERVIS

Dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK 2014 Upload (Halaman 101-112)

1. Kegiatan supervisi (paparan perkara) proses penghitungan kerugian keuangan Negara oleh BPK terkait penanganan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alkes tahun 2006 pada Ditjen Binakesmas Depkes RI disidik oleh Dit Tipidkor Bareskrim Polri tanggal 24 Februari 2014 di Gedung KPK lantai 7.

2. Kegiatan supervisi (paparan perkara) terkait penanganan perkara dugaan TPK dalam pengadaan pembuatan peta topografi skala 1:1000 pada Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010 oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tanggal 27 Februari 2014.

3. Dugaan TPK pada kegiatan pentas seni dan promosi budaya daerah di Anjungan Provinsi Bengkulu Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika, Kebudayaan dan pariwisata Kab. Bengkulu Selatan TA 2011.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat perintah

tugas nomor:61/01-20/11/2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bengkulu pada tanggal 25 November 2013 memutuskan untuk terdakwa Fauzi Murman (pidana penjara 1 tahun, denda Rp50 juta subsider 1 bulan dan membayar uang pengganti Rp146 juta) dan terdakwa Densi (pidana penjara 1 tahun, denda Rp50 juta subsider 1 bulan dan membayar uang pengganti Rp15 juta). 4. Dugaan TPK Pembangunan sarana ibadah di Desa Cinto

Mandi Kecamatan Bermani Ilir Kab. Kepahiang SKPD Dinsosnakertrans Kepahiang sumber dana APBD Kepahiang TA 2009

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor: 61/01-20/11/2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, perkara ini telah dilimpahkan Penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum/P-21 tahap 2.

5. Dugaan TPK pembangunan jaringan lampu jalan kota

Bengkulu yang bersumber dari dana APBD Provinsi Bengkulu TA 2007, 2008 dan 2009.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor: 61/01-20/11/2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bengkulu pada tanggal 13 Januari 2014 memutuskan untuk terdakwa Jumeri Asri (pidana penjara 4 tahun 6 bulan, denda Rp200 juta subsider 6 bulan).

6. Dugaan TPK pengadaan jasa konsultansi pembuatan Detail Engeenering design (DED) Intake dan transmisi di PDAM kota Tegal tahun 2009.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 01 Februari 2013 memutuskan untuk terdakwa Moh. Iqbal (pidana penjara 7 tahun, denda Rp300 juta subsider 6 bulan dan membayar uang pengganti Rp946.131.100).

7. Dugaan TPK pada Proyek fiktif pengadaan alat pemancar RRI Purwokerto TA 2008 senilai Rp2.600.000.000.

• Posisi sebelum disupervisi: eksepsi Penasehat

Hukum dikabulkan Majelis Hukum Pengadilan Negeri Purwokerto bahwa perkara nebis in idem.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat perintah

tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Mahkamah Agung memutuskan untuk terdakwa Teguh Tri Murdiono (pidana penjara 5 tahun, dan membayar uang pengganti Rp4,8 Miliar).

8. Dugaan TPK Penyalahgunaan keuangan daerah Kabupaten Sragen tahun 2003 s/d 2010 dalam pengelolaan/ penggunaan keuangan daerah Kabupaten Sragen yang ditempatkan di PD BPR Djoko Tingkir Sragen dan PD BPR BPKK Karangmalang.

• Posisi sebelum disupervisi: diputus bebas.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi karena Untung Sarono Wiyono diputus bebas oleh PN Tipikor Semarang. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Mahkamah Agung memutuskan untuk terdakwa Untung Sarono Wiyono (saat itu Bupati Sragen) (pidana penjara 7 tahun, denda Rp200 juta subsider 6 bulan dan membayar uang pengganti Rp11 miliar). 9. Dugaan TPK Pembangunan Jalan Nusakambangan Kab.

Cilacap tahun 2008.

• Posisi sebelum disupervisi: perkara terkendala krn

BPKP Jateng belum dapat menghitung kerugian keuangan negara.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi. Hasil supervisi Tim sepakat telah terjadi perbuatan melawan hukum dan sebelum BPKP melakukan perhitungan kerugian keuangan negara terlebih dahulu dilakukan pengujian fisik. Setelah dilakukan supervisi, ditindaklanjuti dengan meminta Dinas PU menguji fisik jalan dan ternyata hasil pengujian menyatakan pekerjaan telah sesuai dengan spek sehingga perkara ini dihentikan penyidikannya.

10. Dugaan TPK pemberian uang Rp13,5 Miliard yang dilakukan Kepala Cabang PT. Adhi Karya Tbk Cabang Semarang kepada Pejabat Pemkab Kendal dalam pelaksanaan beberapa paket proyek di Kab. Kendal Jawa Tengah TA 2003-2004.

• Posisi sebelum disupervisi: diputus bebas.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April

2012, perkara ini dilakukan supervisi krn terdakwa Suyatno diputus bebas oleh PN Tipikor Semarang. Setelah dilakukan supervisi, Putusan Mahkamah Agung memutuskan untuk terdakwa Suyatno (pidana penjara 5 tahun, denda Rp250 juta subsider 6 bulan). 11. Dugaan TPK penyalahgunaan dana APBD Kab. Rembang

TA 2006 dan 2007 sebesar Rp35.000.000.000 untuk penyertaan modal PT. Rembang Sejahtera Makmur/PT. Rembang Bangkit Sejahtera Jaya (PT.RBSJ) yang diduga dilakukan oleh Bupati Rembang (Moch Salim) dan HM. Siswadi (swasta)

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat perintah

tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, untuk tersangka HM. Siswadi,SH, MKn sedang tahap persidangan sedangkan tersangka M.Salim/Bupati Rembang masih penyidikan menunggu ijin Presiden untuk penahanan.

12. Dugaan TPK Pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Salatiga TA 2008 pada Paket STA 1+800 s/d STA 8+350.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:09/01-20/04/2012 tgl 24 April 2012, perkara ini dilakukan supervisi, Putusan PN Tipikor dan PT Tipikor terdakwa Titik Kirnaningsih,SE (pidana penjara 5 tahun, denda Rp250 juta subsider 6 bulan membayar uang pengganti Rp2,5 Miliar). 13. Hasil supervisi atas perkara tindak pidana korupsi atas

nama tersangka Berkah Mofaje Sarukur Caropebola Bin Kamarullah yang disidik oleh Ditreskrimsus Polda Lampung telah dinyatakan lengkap (P-21) oleh Kejaksaan Tinggi Lampung berdasarkan Surat Nomor; B-780/N.8.5/ Ft.1/02/2014 tanggal 28 Februari 2014 perihal pemberitahuan hasil penyidikan perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Berkah Mofaje Sarukur Caropeboka Bin Kamarullah.

14. Dugaan TPK pada Proyek Pembangunan Jalan Trans Papua Barat (Ayawasi-Kebar) dengan tersangka Efendi Siagian.

• Posisi sebelum disupervisi: merupakan hasil

penyelidikan yang dilimpah oleh KPK, KPK mensupervisi kasus ini dengan memfasilitasi ahli fisik jalan.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan Putusan

Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Manokwari pada tanggal 19 Maret 2014 memutuskan (pidana penjara 16 bulan, denda Rp50.000.000 subsider 2 bulan kurungan).

15. Dugaan TPK pada Proyek Pembangunan Jalan Trans Papua Barat (Ayawasi-Kebar) dengan tersangka Suwito Suhendar/rekanan.

• Posisi sebelum disupervisi: merupakan hasil

penyelidikan yang dilimpah oleh KPK, KPK mensupervisi kasus ini dengan memfasilitasi ahli fisik jalan.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan Putusan

Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Manokwari pada tanggal 19 Maret 2014 memutuskan (pidana penjara 4 tahun, denda Rp200.000.000 subsider 3 bulan kurungan).

16. Dugaan TPK pengadaan dan pemasangan mesin listrik tenaga diesel (Genset) dan trafo step-up di Kab Seruyan Prop Kalimantan Tengah TA 2007 atas nama terdakwa Effendy Hamlan (selaku ketua panitia pengadaan).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polres Seruyan terkendala perhitungan kerugian keuangan negara, sehingga berkas bolak- balik. Setelah P-21 kemudian dilimpahkan ke PN Tipikor Palangkaraya.

• Posisi setelah disupervisi: Berdasarkan laporan

putusan Nomor: B-206/Q.2.18/Ft/03/2014 tanggal 25 Maret 2014 Perihal Laporan Putusan Pengadilan dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi atas nama

terdakwa Efendy Hamlan yang disampaikan oleh Kejari Seruyan, bahwa terhadap terdakwa Effendy Hamlan (selaku ketua panitia pengadaan) terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan vonis pidana penjara selama 4 Tahun dan Denda sebesar Rp50.000.000 subsider 6 bulan.

• Kerugian keuangan negara sebesar Rp2.800.000.000

tidak dapat dibebankan kepada terdakwa karena dinikmati oleh tersangka Michael Kurniawan selaku rekanan yang saat ini masih dalam DPO Polres Seruyan.

17. Dugaan TPK berupa penyerahan sejumlah dana kepada Adriansyah bin Syahminan (selaku Bupati Kab. Tanah Laut) yang terkait dengan penyelesaian tata batas Kab. Tanah Laut dan Kab Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Atas nama Tersangka Muhidin Bin alm. Acut (Walikota Banjarmasin).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda Kalimantan Selatan terkendala bahwa perbuatan pemberian sejumlah dana dianggap sebagai perbuatan perdata, sehingga berkas bolak- balik (P-19). Selanjutnya penanganan perkara tersebut dialihkan dan dilaksanakan penyidikannya oleh Dit. Tipidkor Bareskrim Polri.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan gelar perkara bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati Kalsel, Polda Kalsel) bertempat di kantor KPK, perkara tersebut dinyatakan P-21 pada tanggal 11 Maret 2014 oleh Kejati Kalsel (Sebagaimana diinformasikan oleh Dit. Tipidkor Bareskrim Polri melalui surat Nomor B/1367/Tipidkor/III/2014/Bareskrim tanggal 14 Maret 2014).

18. Dugaan TPK berupa penerimaan sejumlah dana dari Muhidin Bin alm. Acut (Walikota Banjarmasin) yang terkait dengan penyelesaian tata batas Kab. Tanah Laut dan Kab Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Atas nama Tersangka Adriansyah bin Syahminan (selaku Bupati Kab. Tanah Laut).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda Kalimantan Selatan terkendala bahwa perbuatan pemberian sejumlah dana dianggap sebagai perbuatan perdata, sehingga berkas bolak- balik (P-19). Selanjutnya penanganan perkara tersebut dialihkan dan dilaksanakan penyidikannya oleh Dit. Tipidkor Bareskrim Polri.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan gelar perkara bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati Kalsel, Polda Kalsel) bertempat di kantor KPK, perkara tersebut dinyatakan P-21 pada tanggal 11 Maret 2014 oleh Kejati Kalsel (Sebagaimana diinformasikan oleh Dit. Tipidkor Bareskrim Polri melalui surat Nomor B/1368/Tipidkor/III/2014/Bareskrim tanggal 14 Maret 2014).

19. Dugaan tindak pidana korupsi penyalahgunaan wewenang/ penggelapan terhadap harta kekayaan milik negara berupa sebidang tanah milik Stasiun LPP RRI Kupang yang dilakukan oleh Marcel Abineno, dkk.

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda NTT terkendala bahwa terdapat perbedaan pendapat antara Penyidik dan Penuntut Umum selaku peneliti berkas perkara terkait status kepemilikan tanah LPP-RRI Kupang, apakah termasuk aset negara; Selain hal tersebut juga terdapat perbedaan pendapat tentang jumlah besaran kerugian keuangan negara yang telah dihitung oleh BPKP Perwakilan NTT.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan dilaksanakan supervisi bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Was Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati NTT, Polda NTT) bertempat di kantor Kejati NTT, berkas perkara tersebut dinyatakan P-21 pada tanggal 4 Februari 2014 oleh Kejati NTT (Surat Nomor B-283/P.3/Ft.1/02/2014 tanggal 4 Februari 2014 perihal pemberitahuan penyidikan an. Tsk Marcel Abineno dan Tsk. Gerson Tanuab sudah lengkap).

20. Dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan pakaian Dinas beserta perlengkapannya pada Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang TA 2011 atas nama tersangka Margaritha Djami.

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda NTT terkendala bahwa belum ditemukan adanya alat bukti yang cukup terjadinya perbuatan pidana yang dilakukan oleh tersangka Margaritha Djami; Berkas perkara an. Tersangka Margaritha Djami merupakan pengembangan penyidikan dari berkas perkara an. Tersangka Benyamin Nomleni (selaku KPA) yang telah diputus terlebih dahulu oleh PN Tipikor NTT.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan dilaksanakan supervisi bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Was Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati NTT, Polda NTT) bertempat di kantor Kejati NTT, dengan hasil sebagai berikut: a) Bahwa berdasarkan fakta yang terdapat

pada berkas perkara hasil penyidikan, belum ditemukan adanya perbuatan pidana secara materiil yang dilakukan oleh an. Tersangka Margaritha Djami (selaku PPK).

b) Agar dilakukan pendalaman tentang fakta perbuatan tersangka yang dapat membuktikan adanya niat (mensrea) dalam tindak pidana tersebut. Apabila ditemukan bukti permulaan yang cukup, agar penyidik segera melimpahkan berkas perkara kepada penuntut umum selaku peneliti berkas perkara. Namun apabila penyidik tidak dapat menemukan bukti permulaan yang cukup terkait perbuatan pidana yang dilakukan oleh tersangka, maka demi kepastian hukum agar segera dilakukan penghentian penyidikan. c) Berdasarkan surat Dirkrimsus Polda NTT kepada

Kejati NTT yang ditembuskan kepada KPK Nomor B/312/XII/2013/Ditreskrimsus tanggal 23 Desember 2013 perihal Pemberitahuan Penghentian Penyidikan an. tersangka Margaritha Djami (selaku PPK); bahwa perkara tersebut telah dihentikan.

21. Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan belanja bahan/ obat-obatan untuk intensifikasi tanaman padi dan palawija pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur TA. 2009, atas nama tersangka Kalumban Mali (selaku penyedia barang/jasa).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda NTT terkendala bahwa terdapat perbedaan pendapat dari Penuntut Umum selaku peneliti berkas perkara terkait tentang jumlah kerugian keuangan negara yang telah dihitung oleh BPKP Perwakilan NTT dengan Total Lost, karena kenyataannya terdapat pupuk yang telah dibeli oleh rekanan walaupun pembelian pupuk tersebut terlambat dari waktu yang telah ditentukan.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan dilaksanakan supervisi bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Was Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati NTT, Polda NTT) bertempat di kantor Kejati NTT, tim memberikan rekomendasi bahwa:

a) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berkoordinasi secara intensif dalam rangka mempercepat proses penyelesaian penanganan perkara;

b) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berpedoman pada hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP Perwakilan NTT sebagai alat bukti sah yang akan dipertanggungjawabkan oleh ahli di persidangan;

c) Berkas perkara atas nama tersangka Kalumban Mali (selaku penyedia barang/jasa) dinyatakan sudah lengkap oleh Kejati NTT (Surat Nomor B-272/P.3/Ft.1/01/2014 tanggal 24 Januari 2014 perihal pemberitahuan penyidikan an. Tsk

Kalumban Mali sudah lengkap).

22. Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan belanja bahan/

obat-obatan untuk intensifikasi tanaman padi dan palawija pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur TA. 2009, atas nama tersangka Petrus Muga (selaku pengguna anggaran).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda NTT terkendala bahwa terdapat perbedaan pendapat dari Penuntut Umum selaku peneliti berkas perkara terkait tentang jumlah kerugian keuangan negara yang telah dihitung oleh BPKP Perwakilan NTT dengan Total Lost, karena kenyataannya terdapat pupuk yang telah dibeli oleh rekanan walaupun pembelian pupuk tersebut terlambat dari waktu yang telah ditentukan.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan dilaksanakan supervisi bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Was Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati NTT, Polda NTT) bertempat di kantor Kejati NTT, tim memberikan rekomendasi bahwa:

a) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berkoordinasi secara intensif dalam rangka mempercepat proses penyelesaian penanganan perkara;

b) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berpedoman pada hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP Perwakilan NTT sebagai alat bukti sah yang akan dipertanggungjawabkan oleh ahli di persidangan;

c) Berkas perkara atas nama tersangka Petrus Muga (selaku pengguna anggaran) dinyatakan sudah lengkap oleh Kejati NTT (Surat Nomor B-274/P.3/Ft.1/01/2014 tanggal 24 Januari 2014 perihal pemberitahuan penyidikan an. Tsk

Petrus Muga sudah lengkap).

23. Dugaan tindak pidana korupsi pengadaan belanja bahan/ obat-obatan untuk intensifikasi tanaman padi dan palawija pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Nusa Tenggara Timur TA. 2009, atas nama tersangka Harsono Ahmadi Koda, dkk (selaku panitia PHO).

• Posisi sebelum disupervisi: Penanganan perkara ini

oleh Penyidik Polda NTT terkendala bahwa terdapat perbedaan pendapat dari Penuntut Umum selaku peneliti berkas perkara terkait tentang jumlah kerugian keuangan negara yang telah dihitung oleh BPKP Perwakilan NTT dengan Total Lost, karena kenyataannya terdapat pupuk yang telah dibeli oleh rekanan walaupun pembelian pupuk tersebut terlambat dari waktu yang telah ditentukan.

• Posisi setelah disupervisi: Setelah dilaksanakan

beberapa kali koordinasi dan dilaksanakan supervisi bersama (KPK, Pidsus Kejagung, Was Kejagung, Bareskrim Polri, Kejati NTT, Polda NTT) bertempat di kantor Kejati NTT, tim memberikan rekomendasi bahwa:

a) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berkoordinasi secara intensif dalam rangka mempercepat proses penyelesaian penanganan perkara;

b) Agar penyidik dan penuntut umum selaku peneliti berkas perkara berpedoman pada hasil perhitungan kerugian keuangan negara BPKP Perwakilan NTT sebagai alat bukti sah yang akan dipertanggungjawabkan oleh ahli di persidangan;

c) Berkas perkara atas nama tersangka Harsono Ahmadi Koda, dkk (selaku panitia PHO)

dinyatakan sudah lengkap oleh Kejati NTT (Surat Nomor B-273/P.3/Ft.1/01/2014 tanggal 24 Januari 2014 perihal pemberitahuan penyidikan atas nama tersangka Harsono Ahmadi Koda, dkk

sudah lengkap).

24. Dugaan TPK pengadaan peralatan kedokteran, kesehatan dan KB Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Kesehatan Kota Palu atas nama Tersangka Agus Salim.

• Posisi sebelum disupervisi: Tahap Penyidikan. • Posisi setelah disupervisi: P-21 berdasarkan Surat

Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa

Nomor: B-701/R.2.10/Ft.1/04/2014 tanggal 28 Maret 2014.

25. Dugaan TPK pengadaan peralatan kedokteran, kesehatan dan KB Tahun Anggaran 2012 pada Dinas Kesehatan Kota Palu atas nama Tersangka Ryanto Layadi.

• Posisi sebelum disupervisi: Tahap Penyidikan. • Posisi setelah disupervisi: P-21 berdasarkan Surat

Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa Nomor: B-702/R.2.10/Ft.1/04/2014 tanggal 28 Maret 2014.

26. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan tanah lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Ambon tahun anggaran 2003 dengan tersangka M.J Papilaja (mantan Walikota Ambon).

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:72/20-25/05/2013, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Berdasarkan surat Polda Maluku Nomor:B/73/ IV/2014 tgl 5 April 2014, telah dinyatakan lengkap dan tersangka telah diserahkan ke Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku tgl 28 April 2014).

27. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan tanah lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kota Ambon tahun anggaran 2003 dengan tersangka Simon Mustamu (mantan Kepala BPN Kota Ambon).

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik.

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:72/20-25/05/2013, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Berdasarkan surat Polda Maluku Nomor:B/73/ IV/2014 tgl 5 April 2014, telah dinyatakan lengkap dan tersangka telah diserahkan ke Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku tgl 28 April 2014.

28. Dugaan TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006 atas nama tersangka Marthin Desky (Selaku Sekda Kab Aceh Tenggara).

• Posisi sebelum disupervisi:Perkara tersebut

merupakan pelimpahan dari KPK kepada Kejati Aceh berdasarkan Surat R-1338/01-20/04/2012 tanggal 5 April 2012 perihal Penyerahan penanganan perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006.

• Bahwa berdasarkan fakta persidangan dalam

perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006 atas nama terpidana Armen Desky (selaku Bupati Kab. Aceh Tenggara) terdapat keterlibatan pihak lain.

• Posisi setelah disupervisi:Setelah dilaksanakan

koordinasi dan gelar perkara, bahwa Kejati Aceh berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print-06/N.1/Fd.1/04/2014 tanggal 10 April 2014 telah melaksanakan penyidikan dan menetapkan tersangka Marthin Desky (Selaku Sekda Kab Aceh Tenggara) dalam perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab. Aceh Tenggara TA 2004-2006.

29. Dugaan TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006 atas nama tersangka Mhd. Yusuf (Selaku Pemegang Kas Bupati Kab Aceh Tenggara).

• Posisi sebelum disupervisi:

a) Perkara tersebut merupakan pelimpahan dari KPK kepada Kejati Aceh berdasarkan Surat R-1338/01-20/04/2012 tanggal 5 April 2012 perihal Penyerahan penanganan perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006.

b) Bahwa berdasarkan fakta persidangan dalam perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006 atas nama terpidana Armen Desky (selaku Bupati Kab. Aceh Tenggara) terdapat keterlibatan pihak lain.

• Posisi setelah disupervisi:

a) Setelah dilaksanakan koordinasi dan gelar

perkara, bahwa Kejati Aceh berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor Print-07/N.1/ Fd.1/04/2014 tanggal 10 April 2014 telah melaksanakan penyidikan dan menetapkan tersangka Mhd. Yusuf (Selaku Pemegang Kas Bupati Kab Aceh Tenggara) dalam perkara TPK penyalahgunaan dana APBD Kab Aceh Tenggara TA 2004-2006.

30. Dugaan TPK pada dalam pelaksanaan pembangunan gedung olahraga Andi Ninnong pada Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo TA 2007-2008 dengan tersangka Suryadi (Pejabat Pembuat Komitmen).

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik;

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:55/01-20/12/2010, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, berdasarkan putusan pengadilan Tipikor Makassar telah dinyatakan lengkap dan tersangka telah diserahkan ke Penuntut Umum Kejaksaan Tinggi Maluku tgl 28 April 2014.

31. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan televisi edukasi di Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan TA 2007, dengan tersangka Sitti Nurbaena.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik;

• Posisi setelah disupervisi: Berdasarkan surat

perintah tugas nomor:55/01-20/12/2010 tanggal 9 Desember 2010, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Pengadilan Negeri Makassar telah menjatuhkan vonis kepada terdakwa dengan hukuman 1 tahun penjara. Pengadilan Tinggi Makassar melalui putusan nomor PT: 02/Pid.sus. Kor/2012/PT.Mks yang terbit Kamis 13 Desember 2012 menetapkan hukuman pidana terhadap terdakwa dengan kurungan 2 tahun penjara denda Rp 50 juta Subsider 4 bulan penjara.

32. Dugaan TPK pada kegiatan pengadaan televisi edukasi di Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan TA 2007, dengan tersangka Suherman Suardy.

• Posisi sebelum disupervisi: Perkara terkendala

karena dikembalikan oleh Jaksa Peneliti kepada Penyidik;

• Posisi setelah disupervisi: berdasarkan surat

perintah tugas nomor:55/01-20/12/2010 tgl 9 Desember 2010, perkara ini dilakukan supervisi. Setelah dilakukan supervisi, Pengadilan Negeri Makassar telah menjatuhkan vonis kepada terdakwa dengan hukuman 1 tahun penjara. Pengadilan Tinggi Makassar melalui putusan nomor PT: 02/Pid.sus. Kor/2012/PT.Mks yang terbit Kamis 13 Desember 2012 menetapkan hukuman pidana terhadap

Dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja KPK 2014 Upload (Halaman 101-112)