BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
F. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Langkah-langkah pengujiannya adalah dengan menentukan formula Ho dan Ha dari masing-masing variabel lalu membuat kesimpulan berdasarkan hasil perhitungan uji t, yaitu jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Untuk menentukan t tabel, dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 100-4-1 =
95. Didapat t tabel sebesar 1,985. Selain itu, pengambilan keputusan berdasarkan signifikansi adalah jika sig. > 0,05 maka Ho diterima, jika sig < 0,05 maka Ho ditolak (Priyatno, 2010:86-87). Hasil hipotesis dalam pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.30.
Tabel 4.34
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) Coefficientsa
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
(Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018)
Berdasarkan pada tabel 4.34 hasil uji t di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Variabel Persepsi Kegunaan (X1) terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card (Y)
Ha : persepsi kegunaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Ho : persepsi kegunaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan..
Pada tabel 4.34 nilai thitung untuk persepsi kegunaan sebesar 0,238 sedangkan nilai ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df = 95 didapat t tabel sebesar 1,985. Variabel persepsi kegunaan memiliki p-value 0,813 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (0,238 < 1,985). Sehingga hipotesis tidak berpengaruh signifikan antara persepsi kegunaan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card (Ho diterima dan Ha ditolak), artinya secara parsial tidak
berpengaruh signifikan antara persepsi kegunaan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
b. Pengaruh Variabel Persepsi Kemudahan (X2) terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card (Y)
Ha : persepsi kemudahan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Ho : persepsi kemudahan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan..
Pada tabel 4.34 nilai thitung untuk persepsi kegunaan sebesar 5,043 sedangkan nilai ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df
= 95 didapat t tabel sebesar 1,985. Variabel persepsi kegunaan memiliki p-value 0,00 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (5,043 >
1,985). Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
c. Pengaruh Variabel Pengetahuan Produk (X3) terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card (Y)
Ha : pengetahuan produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Ho : pengetahuan produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan..
Pada tabel 4.34 nilai thitung untuk pengetahuan produk sebesar 2,035 sedangkan nilai ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df
= 95 didapat t tabel sebesar 1,985. Variabel persepsi kegunaan memiliki p-value 0,045 < 0,05 artinya signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (2,035 >
1,985). Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang
signifikan antara pengetahuan produk terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan produk terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
d. Pengaruh Variabel Kepercayaan (X4) terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card (Y)
Ha : kepercayaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Ho : kepercayaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Pada tabel 4.34 nilai thitung untuk persepsi kegunaan sebesar -1,050 sedangkan nilai ttabel bisa dihitung pada tabel t-test, dengan α = 0,05 dan df
= 95 didapat t tabel sebesar 1,985. Variabel kepercayaan memiliki p-value 0,295 > 0,05 artinya tidak signifikan, sedangkan t hitung < t tabel (-1,050
< 1,985). Sehingga hipotesis yang berbunyi tidak berpengaruh signifikan antara kepercayaan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card (Ho
diterima dan Ha ditolak), artinya secara parsial tidak adanya pengaruh signifikan antara kepercayaan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan bertujuan untuk mengukur besarnya variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen, untuk mengambil keputusan apakah Ho diterima atau ditolak dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak. F tabel dapat dicari pada tabel statistik dengan df (jumlah kelompok data – 1) dan df2 (jumlah data – 1), maka hasil yang diperoleh adalah df1 = 4 dan df 2 = (100 – 4 – 1) = 95 yaitu sebesar 2,47 (Priyatno, 2010:116).
Adapun pengujian dalam uji F ini dengan menggunakan suatu tabel yang disebut dengan tabel ANOVA (Analysis of Variance). Dasar
keputusannya adalah dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi yaitu jika Sig. > 0,05 maka Ho diterima, namun jika Sig. < 0,05 maka Ho
ditolak. Berikut adalah hasil uji F dalam penelitian ini hasil uji hipotesis dalam pengujian ini adalah :
Tabel 4.35
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ANOVAa
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression ,009 4 ,002 21,023 ,000b
Residual ,011 95 ,000
Total ,020 99
a. Dependent Variable: Minat Menggunakan
b. Predictors: (Constant), Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahaan, Pengetahuan Produk, Kepercayaan
(Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018)
Berdasarkan tabel 4.35 di atas, nilai F hitung yang diperoleh sebesar 21,023 dengan tingkat signifikansi < 0,05, yaitu sebesar 0,000. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha : persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan.
Ho : persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap minat menggunakan..
Berdasarkan hasil pengujian di atas, ditunjukkan bahwa F hitung sebesar 21,944 > 2,47 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Maka, dapat dikatakan bahwa variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikanterhadap variabel minat menggunakan IB Hasanah Card.
3. Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan) dalam menjelaskan variasi variabel dependen (minat menggunakan IB Hasanah Card). Nilai kofisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang mendekati satu berarti adalah variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2016:93).
Tabel 4.36
Hasil Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,685a ,470 ,447 ,01052
a. Predictors: (Constant), Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Pengetahuan Produk dan Kepercayaan b. Dependent Variable: Minat Menggunakan
Dengan diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0,470. Hasil ini berarti variabel independen yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan hanya menjelaskan sebesar 47%
terhadap variabel dependen yaitu minat menggunakan IB Hasanah Card, sedangkan sisanya sebesar 53% (100%-47%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini, seperti pendapatan, sikap, persepsi resiko, biaya dan lain-lain. Hasil koefisien determinasi ( R2 ) dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,470 atau 47% ini artinya koefisien determinasi dari variabel penelitian menunjukkan tingkat korelasi yang sedang.
4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian persyaratan analisis klasik dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat di dalamnya memenuhi kualifikasi persyaratan dan asumsi klasik
tersebut. Penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model dan interpretasi model regresi. Hasil pengujian regresi linier berganda terangkum sebagai berikut :
Tabel 4.37
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Coefficientsa
a. Dependent Variable: RES2
(Sumber : Data diolah dengan SPSS 23.0, 2018)
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
B1 = Koefisien persepsi kegunaan B2 = Koefisien persepsi kemudahan B3 = Koefisien pengetahuan produk B4 = Koefisien kepercayaan
e = Standart error
Dari hasil pengujian regresi linier berganda terdapat persamaan yang menunjukkan koefisien regresi dari variabel bebas (β1, β2, β3, β4)
bertanda positif (+) hal ini berarti bahwa bila variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan terpenuhi mengakibatkan variabel minat menggunakan semakin meningkat, dan sebaliknya jika bertanda negatif (-) hal ini berarti bahwa bila variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan tidak terpenuhi akanmengakibatkan variabel minat menggunakan akan menurun. Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan bahwa:
a. Nilai konstanta persamaan linear menunjukkan angka -0,001 hal ini berarti apabila nilai variabel yang terdiri dari persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan konstan atau tetap, makavariabel minat menggunakan IB Hasanah Card nilainya menurun sebesar -0,001.
b. Nilai koefisien regresi persepsi kegunaan (X1) sebesar -0,043 menunjukkan bahwa variabel persepsi kegunaan (X1) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel minat menggunakan. Jika variabel persepsi kegunaan menurun dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka minat menggunakan juga menurun.
c. Nilai koefisien regresi persepsi kemudahan (X2) sebesar 0,130 menunjukkan bahwa variabel persepsi kemudahan berpengaruh signifikan dan searah terhadap variabel minat menggunakan. Jika variabel persepsi kemudahan meningkat dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka minat menggunakan juga meningkat.
d. Nilai koefisien regresi pengetahuan produk (X3) sebesar 0,017 menunjukkan bahwa variabel pengetahuan produk berpengaruh signifikan dan searah terhadap variabel minat menggunakan. Jika variabel pengetahuan produk meningkat dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka minat menggunakan juga meningkat.
e. Nilai koefisien regresi persepsi kegunaan (X4) sebesar -0,007 menunjukkan bahwa variabel kepercayaan (X4) tidak berpengaruh signifikan dan searah terhadap variabel minat menggunakan. Jika
variabel kepercayaan menurun dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka minat menggunakan juga menurun.
H. Pembahasan Hasil Statistik
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, maka menghasilkan penelitian sebagai berikut:
a. Pengaruh Persepsi Kegunaan Terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel persepsi kegunaan (X1) adalah sebesar 0,238 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung< ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,813 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Yahaya dan Othman (2014) yang meneliti Determinants of Attitude of Customers towards Usage of Islamic Credit Card: A Study of Graduate Students of Kolej Universiti Insaniah, karena responden pada penelitian tersebut berasal dari berbagai negara sehingga persepsi akan kegunaan suatu produk akan berbeda sesuai dengan budaya dan kebijakan pada suatu negara.
Hasil ini menunjukan persepsi kegunaan mempengaruhi secara tidak signifikan pada minat menggunkan IB Hasanah Card di masyarakat.
Yang dapat diartikan, persepsi kegunaan tidak memiliki keterkaitan dengan minat menggunakan di masyarakat karena responden pada penelitian ini didominasi oleh mahasiswa yang tingkat konsumsi suatu barang belum terlalu besar sehingga produk IB Hasanah Card tidak digunakan untuk bertransaksi, tidak meningkatkan kinerja, tidak meningkatkan produktivitas seseorang dan sebagainya.
b. Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel persepsi kemudahan (X2) adalah sebesar 5,043 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung> ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi kemudahan berpengaruh secara signifikan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Puspita Dewi (2015) yang meneliti Peran Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Persepsi Resiko Terhadap Niat Menggunakan Mobile Commerce Di Kota Denpasar, karena menggunakan metode uji yang sama yaitu analisis linier berganda dan penggambilan data yang digunakan adalah data kuesioner sebanyak 126 responden.
Hasil ini menunjukan persepsi kemudahan mempengaruhi secara signifikan pada minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat.
Yang dapat diartikan, persepsi kemudahan penggunaan memikili keterkaitan dengan minat seseorang karena mudah dipelajari, mudah dikontrol, mudah dimengerti, fleksibel dan mudah digunakan.
c. Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel pengetahuan produk (X3) adalah sebesar 2,035 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung> ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan produk berpengaruh secara signifikan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Yahaya dan Othman (2014) yang meneliti Determinants of Attitude of Customers towards Usage of Islamic Credit Card: A Study of Graduate Students of Kolej Universiti Insaniah, karena menggunakan metode uji yang sama yaitu analisis linier berganda serta menggunakan metode TAM untuk memprediksi suatu presepsi akan penggunaan dan penggambilan data yang digunakan adalah data kuesioner sebanyak 68 responden dimana persentase penyebaran kuesioner diambil dari banyaknya mahasiswa yang berasal dari berbagai macam fakultas.
Hasil ini menunjukan pengetahuan produk mempengaruhi secara signifikan pada minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat.
Yang dapat diartikan, semakin banyak masyarakat mengetahui produk IB Hasanah Card secara sebjektif dan objektif maka masyarakat berminat menggunakan IB Hasanah Card.
.
d. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card di Masyarakat
Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel pengetahuan produk (X4) adalah sebesar -1,050 sedangkan ttabel
sebesar 1,985. Maka dapat diketahui thitung< ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,296 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepercayaan berpengaruh secara tidak signifikan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Citra Dewi (2016) yang meneliti Pengaruh Sikap, Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan dan Kualitas Sistem terhadap Minat Masyarakat dalam Menggunakan Kartu Kredit, karena responden pada penelitian tersebut adalah seluruh pekerja di rumah sakit dimana para pekerja sudah memiliki orientasi pemenuhan kebutuhan. Dimana kepercayaan tidak lagi
diperhatikan tetapi lebih memperhatikan kegunaan dan kemudahan suatu produk.
Hasil ini menunjukan kepercayaan mempengaruhi secara tidak signifikan pada minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat.
Yang dapat diartikan, masyarakat yang belum pernah menggunakan suatu produk memiliki tingkat kecemasan yang tinggi daripada dengan seseorang yang sudah pernah menggunakan dan hal tersebut akan berdampak pada tingkat kepercayaan seseorang.
e. Pengaruh Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Pengetahuan Produk dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan IB Hasanah Card di Masyarakat
Berdasarkan hasil uji F, nilai yang diperoleh 21,230 sedangkan nilai Ftabel 2,70 maka dapat diketahui nilai Fhitung 21,230 > Ftabel 2,70 dengan tingkat signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh yang siginifikan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card di masyarakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan nilai (R2) sebesar 0,470. Hasil ini berarti variabel independen yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan hanya menjelaskan sebesar 47% terhadap variabel dependen yaitu minat menggunakan IB Hasanah Card, sedangkan sisanya sebesar 53% (100%-47%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Hasil koefisien determinasi ( R2 ) dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,470 atau 47% ini artinya koefisien determinasi dari variabel penelitian menunjukkan tingkat korelasi yang sedang. Pada keempat variabel bebas memiliki satu kesatuan yang dapat meningkatkan minat menggunakan IB Hasanah Card pada masyarakat, jika salah satu dari keempat variabel bebas berkurang atau menurun maka minat menggunakan IB Hasanah Card juga akan berkurang atau menurun.
105 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk dan kepercayaan terhadap minat menggunakan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi secara parsial (uji t) diketahui bahwa pengaruh antara masing-masing variabel independen Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Pengetahuan Produk dan Kepercayaan terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card adalah sebagai berikut :
a. Variabel Persepsi Kegunaan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card
b. Variabel Persepsi Kemudahan berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card
c. Variabel Pengetahuan Produk berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card
d. Variabel kepercayaan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card
2. Berdasarkan hasil uji regresi secara simultan (uji F) diketahui bahwa Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Pengetahuan Produk dan Kepercayaan berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
3. Variabel persepsi kemudahan merupakan variabel yang paling mempengaruhi minat menggunakan IB Hasanah Card.
B. Saran
Penelitian di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil penelitian yang lebih baik lagi dengan adanya beberapa masukan mengenai beberapa hal diantaranya:
1. Bagi Perusahaan
a. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa persepsi kegunaan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card.
Oleh karena itu, pihak BNI Syariah disarankan untuk terus memperhatikan kegunaan dari produk IB Hasanah Card dengan lebih menonjolkan kegunaan produk saat promosi dan meningkatkan kegunaanya agar dapat meningkatkan performa produk tersebut.
b. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card. Oleh karena itu, pihak BNI Syariah disarankan untuk terus memperhatikan indikator kemudahan agar masyarakat merasakan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan dengan menggunakan produk tersebut.
dankegunaan dari produk IB Hasanah Card dengan lebih menonjolkan kegunaan produk saat promosi dan meningkatkan kegunaanya agar dapat meningkatkann performa produk tersebut.
c. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan produk berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card. Oleh karena itu, pihak BNI Syariah disarankan untuk lebih meningkatkan promosi dan sosialiasi IB Hasanah Card agar masyarakat mengetahui produk kartu syariah sehingga meningkatkan minat menggunakan.
d. Dengan adanya penelitian ini diketahui bahwa kepercayaan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan IB Hasanah Card. Oleh karena itu, pihak BNI Syariah disarankan untuk menegaskan bahwa kartu syariah sesuai dengan prinsip syariah agar timbulnya kepercayaan dimasyarakat.
2. Bagi Akademisi
Bagi peneliti selanjutnya, dengan penelitian ini diharapkanpeneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih lanjut berkaitan dengan minat menggunakan IB Hasanah Card pada masyarakat. Dengan menambah periode penelitian serta jumlah sampel, mengganti objek penelitian pada bank tertentu, mengganti proksi yang digunakan, dan menambah variabel penelitian lain sehingga dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Abror, A., 1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Alam, V. S. P., 2006. Hubungan Antara Gaya Hidup Achievers Dengan Minat Menggunakan Kartu Kredit Pada Pegawai Wanita Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah.
Anshori, A., 2018. Perbankan Syariah di Indonsia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Antonio, M. S. I., 2003. Modal. Majalah Islami Bulanan, 1 June, p. 13.
Ardiansyah, 2011. Mengikuti Tren Nasabah Syariah. 14 Februari, p. 28.
Ari, D. P. S., 2013. Pengaruh Technology Acceptance Model dan Pengembangannya dalam Perilaku Menggunakan Core Banking System.
Jurnal Keuangan dan Perbankan, Volume 17.
Arifin, Z., 1999. Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek. Jakarta: Alvabet.
Aziz, A. & Ulfah, M., 2010. Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer.
Bandung: Alfabeta.
Bangkara, R. P. d. M. N. P. S. H., 2016. Pengaruh Perceived Usefulness dan Perceived Easy of Use Pada Minat Penggunaan Internet Banking dengan Attitude Toward Using sebagai Variabel Intervening. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 16, pp. 2408-2434.
Bank Indonesia. Statistik Sistem Pembayaran. 2018. Diakses 7 April 2018.
https://www.bi.go.id/id/statistik/sistempembayaran/apmk/contents/jumla h%20apmk%20beredar.aspx.
BNI Syariah. Tentang BNI Syariah. 2018. Diakses 10 September 2018.
https://www.bnisyariah.co.id/idid/perusahaan/tentangbnisyariah/profilepe rusahaan.
Bhattacherjee, A., 2002. Individual Trust in Online Firms: Scale Development and Intial Test. Journal of Management Information System, 19(1), pp. 211-241.
Brucks, M., 2008. Choices in Consumer Research:Unintended Consequences.
Presidential Address. in Angela Lee and Dilip Soman. eds. Advances in Consumer Research, Vol. 35, pp. 1-8.
Calisir, F., Gumussoy, C. A., Bayraktaroglu, A. E. & Kaya, B., 2012. Effects of Service Quality Dimensions on Customer Satisfaction and Return Intention in Different Hospital Types. Proceedings of the 2012 International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, pp. 518-522.
Chiou, J.-S. & Chi-Chung, S., 2006. The Effects of Satisfaction, Opportunism, and Asset Specificity On Consumers' LoyaltyIntention Toward Internet Portal Sites. International Journal Service Industry Management, Issue 17, 1, pp. 7-22.
Davis, F. D., 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, Volume 13(3), pp. 319-339.
Dewi, C., 2016. Pengaruh Sikap, Kepercayaan, Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan dan Kualitas Sistem terhadap Minat Masyarakat dalam Menggunakan Kartu Kredit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.
Djamarah, S. B., 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Eriyanto, 2007. Analisis Framing. Yogyakarta: LKis Yogyakarta.
Fadlan, A. & Lubis, I., 2012. Analisis Perilaku Masyarakat Muslim Terhadap Penggunaan Kartu Kredit Di Kota Medan. Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Vol.1, No.1, pp. 22-35.
Ferdinand, A., 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Firmanda, H., 2014. Syariah Card Ditinjau dari Asas Utilitas dan Maslahah.
Jurnal Ilmu Hukum, Volume 4, p. 3.
Fure, H., 2013. Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional Bersehati Calaca. Jurnal EMBA, Vol.1 No.3, pp. 273-283.
Ghozali, I., 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan, V., 2010. Studi Tentang Pengaruh Nilai Pelanggan Inti dan Peripheral terhadap Minat Menggunakan Kartu Kredit untuk Meningkatkan Keputusan Menggunakan Kartu Kredit. Jurnal Ilmiah, Volume 2.
H.Putri, T., 2009. Kamus Perbankan. Jakarta: Mitra Pelajar.
Hadi, S. & Novi, 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan Mobile Banking. Jurnal Ekonomi dan Bisnis OPTIMUM, Volume 5(1), pp. 55-67.
Hidayat, T., 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Jakarta: Media Kintan.
Hidayat, T., 2011. Buku Pintar Investasi Syariah. Jakarta: Media Kintan.