BAB III METODELOGI PENELITIAN
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari tiga variabel independen (X) yaitu persepsi kegunaan (X1), persepsi kemudahan (X2), pengetahuan produk (X3) dan kepercayaan (X4). Sedangkan variabel dependen (Y) hanya satu yaitu minat menggunakan IB Hasanah Card. Dalam operasional variabel penelitian ini akan dijelaskan mengenai indikator dari setiap variabel yang diajukan baik itu variabel independen maupun variabel dependen, setiap indikator nantinya akan dikembangkan lagi menjadi satu atau lebih jumlah pernyataan atau pertanyaan yang nantinya ditampilkan dalam kuesioner untuk dijawab oleh para responden. Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala likert dengan rentang pernyataan sangat setuju hingga sangat tidak setuju.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Persepsi Kegunaan (X1)
(Davis, et al., 1989)
Work More Quickly 1. Penggunaan IB Hasanah Card mempercepat proses transaksi
Likert
Job Performance 2. Penggunaan IB Hasanah Card meningkatkan performa kinerja Increase
Productivity
3. Penggunaan IB Hasanah Card meningkatkan produktivitas
Effectiveness 4. Penggunaan IB Hasanah Card meningkatkan efektivitas dalam bekerja Makes Job Easier 5. Penggunaan IB Hasanah Card membuat pekerjaan lebih mudah
Usefull 6. Penggunaan IB Hasanah
Card bermanfaat dalam
Controllable 8. IB Hasanah Card sangat mudah dikendalikan Understandable 9. IB Hasanah Card mudah
dimengerti masyarakat Flexible 10. IB Hasanah Card fleksibel
untuk berinteraksi
Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Easy to Use 11. IB Hasanah Card sangat mudah digunakan
produk IB Hasanah Card Likert
Objective Knowledge
Ability 14. BNI Syariah mampu
memberikan rasa percaya bahwa IB Hasanah Card dapat memenuhi kebutuhan
Likert
Integrity 15. BNI Syariah dapat bertanggung jawab terhadap layanan IB Hasanah Card
Benevelonce 16. IB Hasanah Card mampu memberikan manfaat yang baik
Competence 17. BNI Syariah mampu memberikan layanan dalam produk IB Hasanah Card dengan nyaman dan efektif Minat
Menggunakan (Y) (Ferdinand,
2006)
Minat Transaksional 18. Minat menggunakan IB
Hasanah Card Likert
Minat Eksploratif
19. Mencari tahu informasi IB Hasanah Card
Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Minat Menggunakan
(Y) (Ferdinand,
2006)
Minat Preferensial 20. Minat menggunakan IB Hasanah Card dibanding dengan produk lain Minat Referensial 21. Mereferensikan IB
Hasanah Card kepada orang lain yang akan menggunakan kartu kredit
65 BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah BNI Syariah
PT Bank BNI Syariah berdiri pada 19 Juni 2010. BNI Syariah merupakan hasil proses spin off dari Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang beroperasi sejak 29 April 2000.
Berawal dari lima kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin, selanjutnya UUS BNI berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu (Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah 2016).
Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 menetapkan bahwa statusUUS hanya bersifat temporer dan oleh karena itu dilakukan spin off pada 2009 dan selesai Juni 2010 dengan didirikannya PT Bank BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010. Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat (Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah 2016).
Hingga kini, jaringan usaha BNI Syariah tersebar mencapai 1 Kantor Wilayah, 68 Kantor Cabang, 171 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 17 Kantor Fungsional, 23 Mobil Layanan Gerak, dan 29 Payment Point. Selain itu, nasabah BNI Syariah juga dapat memanfaatkan jaringan Kantor Cabang BNI Induk (Sharia Channelling Office/SCO)
yang tersebar di 1.490 outlet di seluruh wilayah Indonesia dan akan terus berkembang seiring dengan pertumbuhan aset. Dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah dengan memastikan bahwa semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari Dewan Pengawas Syariah dan memenuhi aturan syariah yang berlaku (Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah 2016).
2. Visi dan Misi PT Bank BNI Syariah Visi:
“Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja.”
Misi:
a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.
b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan SK DIR NO.KP/047/DIR/R, tanggal 28 September 2016, berikut adalah struktur organisasi PT Bank BNI Syariah:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah
(Sumber: Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah 2016)
B. Analisis dan Pembahasan Hasil Kuisioner
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini, lebih dahulu dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat DKI Jakarta. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100 responden. Dimana dari 100 responden dapat diketahui responden yang menggunakan kartu kredit atau kartu syariah. Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1
Pengguna/Bukan pengguna Kartu Kredit/Kartu Syariah Frequency Percent Valid
Percent
(Sumber: Hasil olah data SPSS 23,2018)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui sebanyak 63 responden atau 63% tidak menggunakan kartu kredit/kartu syariah dan sebanyak 37 responden atau 37% adalah pengguna kartu kredit/kartu syariah.
Dari 37 responden atau 37% yang menggunakan kartu kredit/kartu syariah diketahui pengguna dari berbagai macam bank, berikut uraiannya:
Tabel 4.2
Daftar Bank Pengguna Kartu Kredit/Kartu Syariah Frequency Percent Valid
Percent
(Sumber: Hasil olah data SPSS 23,2018)
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui 1 orang atau 1% pengguna kartu kredit Bank Anz, 2 orang atau 2% pengguna kartu kredit Bank Danamon, 6 orang atau 6% pengguna kartu kredit Bank Mandiri, 5 orang atau 5%
pengguna kartu kredit Bank Mega, 7 orang atau 7% pengguna kartu kredit
BCA, 2 orang atau 2% pengguna kartu kredit BNI, 3 orang atau 3%
pengguna kartu syariah BNI Syariah, 5 orang atau 5% pengguna kartu kredit BRI, 2 orang atau 2% pengguna kartu kredit CIMB Niaga, 1 orang atau 1% pengguna kartu kredit HSBC dan 3 orang atau 3% pengguna kartu kredit Permata Bank.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dari 37% pengguna kartu kredit/kartu syariah sebanyak 8,1% merupakan pengguna kartu syariah, sedangkan 91,8% merupakan pengguna kartu kredit.
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.3
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 40 40%
Wanita 60 60%
Total 100 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin pria berjumlah 40 responden atau sebanyak 40%
sedangkan jumlah responden dengan jenis kelamin wanita berjumlah 60 responden atau sebanyak 60%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh wanita dengan persentase 60%.
b. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan jenis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4 Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
17 – 22 tahun 45 45%
23 – 28 tahun 30 30%
29 – 34 tahun 10 10%
> 34 tahun 15 15%
Total 100 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki usia 17 sampai 22 tahun berjumlah 45 responden atau sebanyak 45%, responden yang memiliki usia 23 sampai 28 tahun berjumlah 30 responden atau sebanyak 30%, responden dengan usia 29 sampai 34 tahun berjumlah 10 responden atau 10% dan responden yang memiliki usia diatas 34 tahun berjumlah 15 reponden atau 15%.
Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan usia didominasi oleh responden yang berusia 17-22 tahun dengan persentase 45%.
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5 Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase
SMA 27 27%
Diploma/ Akademi 8 8%
S1 58 58%
S2 7 7%
Total 100% 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.5 di atas terlihat bahwa responden yang berpendidikan terakhir SMA berjumlah 27 responden atau sebanyak 27%, jumlah responden yang berpendidikan terakhir Diploma/Akademi berjumlah 8 responden atau sebanyak 8%, jumlah responden yang berpendidikan terakhir S1 berjumlah 58 responden atau sebanyak 58%, jumlah responden yang berpendidikan terakhir S2 berjumlah 7 responden atau 7%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh S1 dengan persentase 58%.
d. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.6 Pekerjaan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
PNS 14 14%
Karyawan/ Pegawai Swasta 31 31%
Wiraswasta 11 11%
Pelajar/Mahasiswa 30 30%
Lainnya 14 14%
Total 100% 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.6 di atas terlihat bahwa responden yang bekerja sebagai PNS berjumlah 14 responden atau sebanyak 14%, jumlah responden yang bekerja sebagai Karyawan/Pegawai Swasta berjumlah 31 responden atau sebanyak 31%, jumlah responden yang bekerja sebagai Wiraswasta berjumlah 11 responden atau sebanyak 11%, jumlah responden yang bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa berjumlah 30 responden atau 30% dan jumlah responden yang
memiliki pekerjaan lainnya berjumlah 14 responden atau 14%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan pekerjaan didominasi oleh pelajar/mahasiswa dengan persentase 30%.
e. Karakteristik Responden Menurut Pengeluaran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan pengeluaran dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.7
Pengeluaran Responden
Keterangan Jumlah Persentase
< Rp 1.000.000,- 23 23%
Rp 1.000.000,- s.d Rp 3.000.000,- 25 25%
Rp 3.000.000,- s.d Rp 5.000.000 25 25%
> Rp 5.000.000 27 27%
Total 100% 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018)
Berdasarkan tabel 4.7 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki pengeluaran <Rp 1.000.000,- berjumlah 23 responden atau sebanyak 23%, jumlah responden yang memiliki pengeluaran Rp 1.000.000,- s.d Rp 3.000.000,- berjumlah 25 responden atau sebanyak 25%, jumlah responden yang memiliki pengeluaran Rp 3.000.000,- s.d Rp 5.000.000,- berjumlah 25 responden atau sebanyak 25% dan jumlah responden yang memiliki pengeluaran >Rp 5.000.000,- berjumlah 27 responden atau sebanyak 27%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan total pengeluaran didominasi oleh
>Rp 5.000.000 dengan persentase 27%.
f. Karakteristik Responden Menurut Daerah Tempat Tinggal
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan daerah tempat tinggal dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.8
Daerah Tempat Tinggal Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Jakarta Selatan 22 22%
Jakarta Barat 24 24%
Jakarta Timur 28 28%
Jakarta Pusat 9 9%
Jakarta Utara 17 17%
Total 100 100%
(Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4.8 di atas terlihat bahwa responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Selatan berjumlah 22 responden atau sebanyak 22%, jumlah responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Barat berjumlah 24 responden atau sebanyak 24%, jumlah responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Timur berjumlah 28 responden atau sebanyak 28%, jumlah responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Pusat berjumlah 9 responden atau 9%, dan jumlah responden yang memiliki daerah tempat tinggal di Jakarta Utara berjumlah 17 responden atau 17%. Jadi berdasarkan data di atas, untuk responden berdasarkan tempat tinggal didominasi oleh jakarta timur dengan persentase 28%.
C. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. (Sugiyono, 2015:202)
Pengukuran Validitas dapat dilakukan dengan salah satu cara yaitu dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Validitas juga menunjukkan sejauh mana ketepatan pernyataan dinyatakan sesuai dengan koefisien validitas.
Kuesioner try out disebarkan kepada 29 orang responden dengan memberikan 21 butir pernyataan terdiri dari lima variabel penelitian, antara lain persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk, kepercayaan dan minat menggunakan. Kemudian setiap variabel dibagi menjadibeberapa dimensi atau indikator, Variabel persepsi kegunaan (X1) dibagi menjadi 6 dimensi dengan 6 butir pernyataan, Variabel persepsi kemudahan (X2) dibagi menjadi 5 dimensi dengan 5 butirpernyataan, Variabel pengetahuan produk (X3) dibagi menjadi 2 dimensi dengan 2 butir pernyataan, Variabel kepercayaan (X4) dibagi menjadi 4 dimensi dengan 4 butir pernyataan dan Variabel minat menggunakan (Y) dibagi menjadi 4 dimensi dengan 4 butir pernyataan.
Penghitungan uji validitas ini menggunakan bantuan Statistical Package for the Social Science (SPSS) dan Microsoft Office Excel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel
untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sample. Dalam hal ini df = 29-2 = 27 yang jika dilihat dalam nilai-nilai r Product Moment, rtabel = 0,3673. Jika rhitung diperoleh dan lebih besar dari rtabel dengan tingkat kepercayaan 95% atau α= 0.05 dengan tingkat signifikansi (2 tailed) dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya. (Sugiyono, 2015:207)
Berikut ini adalah hasil uji validitas dari variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk, kepercayaan dan minat menggunakan dengan sampel try out 29 responden.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Hasil Penelitian
No Item Pertanyaan r Hitung r Tabel Keterangan Persepsi Kegunaan (X1)
1 X1.1 0,735 0,3673 Valid
2 X1.2 0,714 0,3673 Valid
3 X1.3 0,781 0,3673 Valid
4 X1.4 0,732 0,3673 Valid
5 X1.5 0,714 0,3673 Valid
6 X1.6 0,569 0,3673 Valid
Persepsi Kemudahan (X2)
7 X2.1 0,694 0,3673 Valid
8 X2.2 0,605 0,3673 Valid
9 X2.3 0,725 0,3673 Valid
10 X2.4 0,791 0,3673 Valid
11 X2.5 0,782 0,3673 Valid
Pengetahuan Produk (X3)
12 X3.1 0,709 0,3673 Valid
13 X3.2 0,825 0,3673 Valid
Kepercayaan (X4)
14 X4.1 0,833 0,3673 Valid
15 X4.2 0,664 0,3673 Valid
16 X4.3 0,765 0,3673 Valid
17 X4.4 0,759 0,3673 Valid
Minat Menggunakan (Y)
18 Y.1 0,758 0,3673 Valid
19 Y.2 0,679 0,3673 Valid
20 Y.3 0,733 0,3673 Valid
21 Y.4 0,685 0,3673 Valid
(Sumber: Hasil Oleh Data SPSS 23, 2018)
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa semua item pernyataan pada variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, pengetahuan produk, kepercayaan dan minat menggunakan IB Hasanah Card memiliki r hitung lebih besar dari r tabel. Berdasarkan hal tersebut, semua variabel dapat dikatakan valid.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap pernyataan pada seluruh variabel yang digunakan pada penelitian ini dapat diandalkan dan layak sebagai penelitian.
2. Uji Reabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel yang dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha>0.700 (Sugiyono, 2015:213).
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s
Alpha
N of Items Keterangan
Persepsi Kegunaan 0,910 6 Reliabel
Persepsi Kemudahan 0,884 5 Reliabel
Pengetahuan Produk 0,840 2 Reliabel
Kepercayaan 0,889 4 Reliabel
Minat Menggunakan 0,888 4 Reliabel
(Sumber: hasil olah data SPSS 23, 2018)
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan oleh tabel, uji realibitas pada dimensi-dimensi dalam penelitian, karena nilai Cronbach’s Alpha telah
berada diatas nilai standar , yaitu diatas 0.700, sehingga dapat dikatakan semua dimensi ini bersifat reliable.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.
D. Statistik Deskriptif Responden
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban terhadap masing-masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Persepsi Kegunaan (X1)
Dalam penelitian persepsi kegunaan (X1) ini digunakan 6 butir pertanyaan untuk mengukur persepsi kegunaan IB Hasanah Card:
Tabel 4.11
IB Hasanah Card Mempercepat Proses Transaksi Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.11 terdapat 3 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu , 55 responden setuju , 19 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 55%
responden memilih setuju dan 55% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card dapat mempercepat proses transaksi.
Tabel 4.12
IB Hasanah Card Meningkatkan Performa Kinerja Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.12 terdapat 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 7 responden menjawab tidak setuju, 30 responden ragu-ragu , 47 responden setuju , 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 47% responden memilih setuju dan 15% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card dapat meningkatkan performa kinerja.
Tabel 4.13
IB Hasanah Card Meningkatkan Produktivitas Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.13 terdapat 9 responden yang menjawab tidak setuju, 22 responden ragu-ragu, 54 responden setuju, 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 54%
responden memilih setuju dan 15% responden memilih sangat
setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card dapat meningkatkan produktivitas.
Tabel 4.14
IB Hasanah Card Meningkatkan Efektivitas Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.14 terdapat 6 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu, 56 responden setuju, 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 56%
responden memilih setuju dan 15% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card dapat meningkatkan efektivitas.
Tabel 4.15
IB Hasanah Card Membuat Pekerjaan Lebih Mudah Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.15 terdapat 6 responden yang menjawab tidak setuju, 19 responden ragu-ragu, 53 responden setuju, 22 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 53%
responden memilih setuju dan 22% responden memilih sangat
setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card membuat pekerjaan lebih mudah.
Tabel 4.16
IB Hasanah Card Bermanfaat Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.16 terdapat 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden yang menjawab tidak setuju, 22 responden ragu-ragu, 60 responden setuju, 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 60% responden memilih setuju dan 15% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card bermanfaat.
b. Persepsi Kemudahan IB Hasanah Card
Dalam penelitian persepsi kemudahan (X2) ini digunakan 5 butir pertanyaan untuk mengukur persepsi kemudahan IB Hasanah Card, yaitu:
Tabel 4.17
IB Hasanah Card Mudah Dipelajari Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.17 terdapat 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden yang menjawab tidak setuju, 28 responden ragu-ragu, 53 responden setuju, 16 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 53% responden memilih setuju dan 16% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card mudah dipelajari.
Tabel 4.18
IB Hasanah Card Mudah Dikendalikan Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 6 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu, 56 responden setuju, 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 56%
responden memilih setuju dan 15% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card mudah dikendalikan.
Tabel 4.19
IB Hasanah Card Mudah Dimengerti Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 2 responden yang menjawab tidak setuju, 30 responden ragu-ragu, 55 responden setuju, 13 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 55% responden memilih setuju dan 13% responden memilih sangat setuju, yang berarti
responden setuju bahwa IB Hasanah Card mudah dikendalikan penggunannya.
Tabel 4.20
IB Hasanah Card Fleksibel Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 4 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu, 61 responden setuju, 12 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 61%
responden memilih setuju dan 12% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card fleksibel.
Tabel 4.21
IB Hasanah Card Mudah Digunakan Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.21 terdapat 1 responden yang menjawab tidak setuju, 18 responden ragu-ragu, 64 responden setuju, 17 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 64%
responden memilih setuju dan 17% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa IB Hasanah Card mudah digunakan.
c. Pengetahuan Produk IB Hasanah Card
Dalam penelitian pengetahuan produk (X3) ini digunakan 2 butir pertanyaan untuk mengukur pengetahuan produk IB Hasanah Card, yaitu:
Tabel 4.22
Pengetahuan Produk Secara Subjektif Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.22 terdapat 5 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 22 responden yang menjawab tidak setuju, 10 responden ragu-ragu, 50 responden setuju, 13 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 50% responden memilih setuju dan 13% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden mengetahui produk IB Hasanah Card secara subjektif.
Tabel 4.23
Pengetahuan Produk Secara Objektif Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.23 terdapat 4 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 24 responden yang menjawab tidak setuju, 20 responden ragu-ragu, 41 responden setuju, 11 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 41% responden memilih setuju
dan 11% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden mengetahui produk IB Hasanah Card secara objektif.
d. Kepercayaan pada BNI Syariah
Dalam penelitian kepercayaan (X4) ini digunakan 4 butir pertanyaan untuk mengukur kepercayaan pada BNI Syariah, yaitu:
Tabel 4.24
BNI Syariah Dapat Dipercaya Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.24 terdapat 5 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 22 responden yang menjawab tidak setuju, 10 responden ragu-ragu, 50 responden setuju, 13 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 50% responden memilih setuju dan 13% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden mengetahui produk IB Hasanah Card secara subjektif.
Tabel 4.25
BNI Syariah Dapat Bertanggung Jawab Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 2 responden yang menjawab tidak setuju, 20 responden ragu-ragu, 56 responden setuju, 20 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 56% responden memilih setuju dan 20% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa BNI Syariah dapat bertanggung jawab.
Tabel 4.26
BNI Syariah Memberikan Manfaat Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.26 terdapat 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 1 responden yang menjawab tidak setuju, 18 responden ragu-ragu, 64 responden setuju, 15 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 64% responden memilih setuju dan 15%
responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa BNI Syariah dapat memberikan manfaat.
Tabel 4.27
BNI Syariah Nyaman dan Efektif Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.27 terdapat 1 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 4 responden yang menjawab tidak setuju, 17 responden ragu-ragu, 65 responden setuju, 13 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 65% responden memilih setuju dan 13%
responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju bahwa BNI Syariah nyaman dan efektif.
e. Minat Menggunakan IB Hasanah Card
Dalam penelitian minat menggunakan (Y) ini digunakan 4 butir pertanyaan untuk mengukur minat menggunakan IB Hasanah Card, yaitu:
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.28 terdapat 2 responden yang menjawab sangat tidak setuju, 8 responden yang menjawab tidak setuju, 21 responden ragu-ragu, 59 responden setuju, 10 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 59% responden memilih setuju dan 10% responden memilih sangat setuju, yang berarti responden setuju dan berminat menggunakan IB Hasanah Card untuk bertransaksi.
Tabel 4.29
Minat Untuk Mencari Tahu Frequency Percent
(Sumber: olahan data kuesioner, 2018)
Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 2 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu, 58 responden setuju, 17 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 58%
Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 2 responden yang menjawab tidak setuju, 23 responden ragu-ragu, 58 responden setuju, 17 responden sangat setuju. Dari hasil penelitian tersebut 58%