BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Hasil Penelitian
5. Hasil Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui kebenaran suatu perkiraan awal atau hipotesis penelitian agar dapat ditarik kesimpulan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak. Uji hipotesis yang
dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari uji signifikansi parsial (uji T), uji signifikansi simultan (uji F) dan uji koefisien determinasi. Pengujian dilakukan menggunakan program IBM SPSS Statistic versi 26.
a. Uji signifikansi parsial (uji T)
Uji parsial (uji T) dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Variabel independen dinilai berpengaruh positif jika nilai T hitung lebih dari nilai T tabel (T hitung > T tabel) dan dinilai berpengaruh signifikan apabila nilai p-value (sig.) < (α) 0,05 (5%). T tabel pada penelitian ini adalah 1,985. Output uji T dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel174.15. Output Parsial (Uji T)
Model Unstandar-dized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std.Error Beta (Constant) 1,175 1,439 ,817 ,416 Sertifikasi Halal (X1) 0,149 0,048 0,206 3,132 ,002 <0,05 Harga (X2) 0,438 0,072 0,455 6,053 ,000 <0,05 Citra Merek (X3) 0,205 0,050 0,323 4,104 ,000 <0,05 - Dependent Variable: Minat Beli Konsumen
Sumber : Diolah Penulis (dengan program IBM SPSS Statistic v.26)
Berdasarkan tabel 4.15 di atas, maka analisis atas hasil uji hipotesis secara parsial (uji T) adalah sebagai berikut:
1) Hasil uji hipotesis H1
Berdasarkan output uji T pada tabel 4.15, dapat dilihat bahwa variabel sertifikasi halal (X1) memiliki nilai T hitung sebesar 3,132 dan lebih besar dari T tabel yang bernilai 1,985, atau 3,132 > 1,985. Selain itu, nilai signifikansi berada pada
0,002 atau lebih kecil dari 0,050 yang berarti berpengaruh signifikan. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, sehingga dapat dinyatakan bahwa:
Ho: Sertifikasi halal (X1) tidak berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan
DITOLAK.
Ha: Sertifikasi halal (X1) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITERIMA. 2) Hasil uji hipotesis H2
Berdasarkan output uji T pada tabel 4.15, dapat dilihat bahwa variabel harga (X2) memiliki nilai t hitung sebesar 6,053 dan lebih besar dari t tabel yang bernilai 1,985, atau 6,053 > 1,985. Selain itu, nilai signifikansi berada pada 0,000 atau lebih kecil dari 0,050. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa harga pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, sehingga dapat dinyatakan bahwa:
Ho: Harga (X2) tidak berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITOLAK.
Ha: Harga (X2) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITERIMA.
3) Hasil uji hipotesis H3
Berdasarkan output uji T pada tabel 4.15, dapat dilihat bahwa variabel citra merek (X3) memiliki nilai t hitung sebesar 4,104 dan lebih besar dari t tabel yang bernilai 1,985, atau
4,104 > 1,985. Selain itu, nilai signifikansi berada pada 0,000 atau lebih kecil dari 0,050. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, sehingga dapat dinyatakan bahwa:
Ho: Citra merek (X3) tidak berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITOLAK.
Ha: Citra merek (X3) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITERIMA.
b. Uji signifikansi simultan (uji F)
Uji simultan (Uji F) dilakukan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen secara bersamaan terhadap variabel dependen. Variabel independen secara simultan dinilai berpengaruh positif jika nilai F hitung lebih dari nilai F tabel (F hitung > F tabel) dan dinilai berpengaruh signifikan apabila nilai p-value (sig) < 0,05. Nilai F tabel didapatkan dengan cara menentukan nilai F pada posisi V1;V2 dalam tabel F. V1;V2 pada penelitian ini adalah 3.;.96 dan F tabel yang terletak pada posisi ini adalah 2,966. Maka, agar variabel independen dapat dikatakan berpengaruh simultan terhadap variabel dependen, nilai F hitungnya harus lebih besar dari 2,699. Output uji F dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel184.16. Output Uji Simultan (Uji F)
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 756,413 3 252,138 88,232 ,000
Residual 274,337 96 2,858
Total 1.030,75 99
Berdasarkan tabel 4.16 pada halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel (88,232 > 2,699). Selain itu, nilai signifikansi juga berada pada angka 0,000 < 0,050. Berdasarkan hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa sertifikasi halal, harga dan citra pada merek secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan signfikan terhadap minat beli konsumen pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan. Hal ini memberikan jawaban atas hipotesis H4 bahwa:
Ho: Sertifikasi halal (X1), harga (X2) dan citra merek (X3) tidak berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITOLAK.
Ha: Sertifikasi halal (X1), harga (X2) dan citra merek (X3) berpengaruh positif terhadap minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan, dinyatakan DITERIMA.
c. Uji koefisien determinasi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui rasio pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Output uji koefisien determinasi pada program SPSS Statistic v.26 dapat dilihat dari tabel Adjusted R square karena jumlah variabel independen dalam penelitian ini lebih dari dua. Berdasarkan output uji ini, peneliti dapat mengetahui rasio pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Output uji koefisien determinasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel194.17. Output Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 0,857 0,734 0,726 1,690
Berdasarkan tabel 4.17 pada halaman sebelumnya, dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,726 atau 72,6%. Besarnya nilai koefisien determinasi tersebut menunjukkan bahwa variabel independen yang terdiri dari sertifikasi halal (X1), harga (X2) dan citra merek (X3) memberi pengaruh yang kuat sebesar 72,6% terhadap variabel dependen, yaitu minat beli konsumen (Y) pada produk makanan dan minuman IKM di Kalimantan Selatan. Terdapat sisa 27,4% pengaruh yang disebabkan oleh faktor atau variabel lain yang tidak diangkat dalam penelitian ini.