• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dengan menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antar skor

digunakan untuk menyatakan data tersebut valid atau tidak valid adalah:

1. Butir dikatakan valid, jika nilai Probabilitasnya (Sig)<0,05.

2. Butir dikatakan tidak valid, jika nilai probalitasnya (Sig)>0,05.

Berdasarkan Uji validitas yang telah dilakukan, maka didapat hasil yang akan disajikan secara lengkap dalam tabel berikut untuk setiap variabel dalam penelitian ini.

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Ekspektasi Kinerja

Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Keterangan EK1 .880 0.000** Valid EK2 .812 0.000** Valid EK3 .818 0.000** Valid EK4 .674 0.000** Valid EK5 .696 0.000** Valid EK6 .836 0.000** Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, menunjukkan semua butir

pertanyaan untuk variabel ekspektasi kinerja (X1) mempunya signifikan < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel ekspektasi kinerja (X1) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Ekspektasi Usaha

Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Keterangan EU1 .650 0.000** Valid EU2 .615 0.000** Valid EU3 .755 0.000** Valid EU4 .795 0.000** Valid EU5 .784 0.000** Valid EU6 .747 0.000** Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, menunjukkan semua butir pertanyaan untuk variabel ekspektasi usaha (X2) mempunya signifikan < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel ekspektasi usaha (X2) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Konsekuensi Jangka Panjang

Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Keterangan KJP1 .690 0.000** Valid KJP2 .713 0.000** Valid KJP3 .653 0.000** Valid KJP4 .677 0.000** Valid KJP5 .685 0.000** Valid KJP6 .707 0.000** Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, menunjukkan semua butir pertanyaan untuk variabel konsekuensi jangka panjang (X3) mempunya signifikan < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel

konsekuensi jangka panjang (X3) adalah valid. Untuk itu, item- item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kompleksitas

Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Keteranga n KOMP1 .872 0.000** Valid KOMP2 .582 0.000** Valid KOMP3 .865 0.000** Valid KOMP4 .786 0.000** Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, menunjukkan semua butir pertanyaan untuk variabel kompleksitas (X4) mempunya signifikan < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel kompleksitas (X4) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Variabel Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Pertanyaan Pearson Correlation Signifikansi Keterangan MPSI1 .693 0.000** Valid MPSI 2 .649 0.000** Valid MPSI 3 .854 0.000** Valid MPSI 4 .786 0.000** Valid MPSI 5 .780 0.000** Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, menunjukkan semua butir pertanyaan untuk variabel minat pemanfaatan sistem informasi(Y) mempunya signifikan < 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel

minat pemanfaatan sistem informasi (X2) adalah valid. Untuk itu, item-item tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

b. Uji Realibilitas

Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan teknik

korelasi Cronbach’s Alpha adalah:

1. Jika Cronbach’s Alpha > 0,6, berarti contruct reliabel.

2. Jika Cronbach’s Alpha < 0,6, berarti tidak reliabel.

Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan, maka didapat hasil Cronbach’s Alpha yang akan disajikan secara lengkap dalam tabel berikut untuk setiap variabel dalam penelitian ini.

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas Ekspektasi Kinerja

Cronbach’s Alpha N of Item

.878 6

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Ekspektasi Kinerja dalam kuesioner dikatakan reliabel.

Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas Ekspektasi Usaha

Cronbach’s Alpha N of Item

.820 6

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Ekspektasi Usaha dalam kuesioner dikatakan reliabel.

Tabel 4.11

Hasil Uji Reliabilitas konsekuensi jangka Panjang

Cronbach’s Alpha N of Item

.773 6

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Kompleksitas dalam kuesioner dikatakan reliabel. Hal

ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas Kompleksitas

Cronbach’s Alpha N of Item

.769 4

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Jangka Panjang dalam kuesioner dikatakan reliabel.

Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha > 0,6

Tabel 4.13

Hasil Uji Reliabilitas Minat Pemanfaatan Sistem Informasi

Cronbach’s Alpha N of Item

.789 5

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dalam kuesioner

dikatakan reliabel. Hal ini dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha

> 0,6

2. Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolonieritas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka

dapat dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance

Inflation Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2009).

Tabel 4.14

Hasil uji multikolonieritas

Variabel Tolerance VIF

Ekspektasi Kinerja .391 2.558

Ekspektasi Usaha .394 2.540

Konsekuensi Jangka Panjang .618 1.619

Kompleksitas .898 1.114

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Pada tabel 4.14 menunjukkan bahwa masing-masing variabel

mempunyai nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance

inflation factor (VIF) disekitar angka 1 dan 2. Dimana ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, Konsekuensi jangka panjang, dan

kompleksitas mempunya tolerance 0,391, 0,394, 0,618, 0,898 dan

mempunyai nilai VIF 2,558, 2,540, 1,619, 1,114. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi tidak

terdapat problem multikolinearitas.

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas (Ghozali, 2009).

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Gambar 4.1

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1 menunjukkan tidak terjadi heteroskedastisitas

karena titik-titik menyebar diatas dan dibawah nilai angka nol (0) pada sumbu Y dan tidak membentuk pola.

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan dengan melihat penyebaran data pada sumbu diagonal atau grafik, jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka data tersebut memenuhi asumsi normalitas. Dan jika data tidak menyebar dan tidak mengikuti garis diagonal, maka data tersebut tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2009)

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Gambar 4.2 Uji Normalitas

Gambar 4.2 menunjukan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal hal ini menunjukan pola disatribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linear berganda yaitu:

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R-Square)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .639a .408 .361 2.446

a. Predictors: (Constant), TKMP, TEK, TKJP, TEU b. Dependent Variable: TMSI

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square

yang dihasilkan oleh variabel-variabel independen sebesar 0,361 yang artinya 36,1 % variabel dependen Minat Pemanfaatan Sistem Informasi dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, konsekuensi jangka panjang, dan kompleksitas. Sedangkan sisanya sebesar 63,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini, seperti faktor sosial, faktor kesesuaian tugas, faktor kondisi yang memfasilitasi, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut pernah di teliti

oleh Thompson et al, (1991).

b. Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.11, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak

H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

Tabel 4.16 Hasil Uji Statistik t

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 6.640 2.479 2.678 .010 TEK .342 .128 .463 2.662 .010 TEU .122 .123 .172 .994 .325 TKJP .021 .113 .026 .185 .854 TKMP .053 .106 .057 .501 .619 a. Dependent Variable: TMSI

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Hasil Uji Hipotesis 1: Ekspektasi Kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi.

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel ekspektasi kinerja memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010 hal ini

berarti menerima H1 sehingga dapat dikatakan bahwa ekspektasi

kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel ekspektasi kinerja lebih kecil dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 2: Ekspektatasi Usaha mempunya pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaaatan system informasi

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel ekspektasi usaha memiliki nilai signifikansi sebesar 0,325 hal ini

usaha berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel ekspektasi usaha lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 3: konsekuensi jangka panjang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.16, variabel konsekuensi jangka panjang mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,854. Hal ini berarti menolak H3 sehingga dapat dikatakan

bahwa konsekuensi jangka panjang berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel konsekuensi jangka panjang lebih besar dari 0,05.

Hasil Uji Hipotesis 4: kompleksitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi.

Hasil uji hipotesis 4 dapat dilihat pada tabel 4.16 variabel kompleksitas mempunya tingkat signifikansi sebesar 0,619. Hal ini

berarti menolak H4 sehingga dapat dikatakan bahwa kompleksitas

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel kompleksitas lebih besar dari 0,05.

c. Hasil Uji Statistik F

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada tabel 4.17, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:88).

Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 206.151 4 51.538 8.612 .000a

Residual 299.230 50 5.985

Total 505.382 54

a. Predictors: (Constant), TKMP, TEK, TKJP, TEU b. Dependent Variable: TMSI

Sumber: Data diolah dengan SPSS17

Hasil uji Statistik F dapat dilihat pada tabel 4.17 nilai F sebesar 8,612 dengan tingkat signifikansi 0,000. Ini berarti model regresi ini layak untuk digunakan, karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat dikatakan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, konsekuensi jangka panjang, dan kompleksitas secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap minat pemanfaatan system informasi. Hal ini sama dengan pengamatan Rini Handayani (2007), Beatty (1986 dalam Thai Fung Jin, 2002), yang menyatakan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, konsekuesi jangka panjang dan kompleksitas mempengaruhi minat pemanfaatan system informasi.