• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekspektasi Kinerja terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Informasi

TINJAUAN PUSTAKA

C. Fungsi Utama Sistem Informasi

1. Pengaruh Ekspektasi Kinerja terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi Informasi

Ekspektasi kinerja (performance expectancy) didefinisikan sebagai

tingkat dimana seorang individu meyakini bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Konsep ini menggambarkan manfaat sistem bagi pemakainya yang berkaitan dengan

perceived usefulnees, motivasi ekstrinsik, job fit, keuntungan relatif (relative advantage) (Venkatesh et al., 2003).

Perceived usefulness mempunyai hubungan yang lebih kuat dan

konsisten dengan sistem informasi (Davis, 1989). Penelitian Taylor dan Todd (1995) dan Venkatesh dan Davis (2000) menunjukkan hasil yang

mendukung bahwa perceived usefulness merupakan faktor penentu yang

signifikan terhadap kemauan individu untuk menggunakan sistem.

Venkatesh et al.,(2003) menyatakan bahwa konstruk ekspektasi

kinerja merupakan prediktor yang kuat dari minat pemanfaatan SI dalam setting sukarela maupun wajib. Hal tersebut konsisten dengan penelitian

yang dilakukan oleh Compeau dan Higgins 1995; Davis et al.,1989;

Taylor and Tood 1995; Thompson et al.,1991; Venkatesh dan Davis, 2000.

Berdasarkan uraian teoritis dan beberapa penelitian maka hipotesis pertama dinyatakan:

H

1 : Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

2. Pengaruh Ekspektasi Usaha terhadap Minat Pemanfaatan Sistem Informasi

Ekspektasi usaha (effort expectancy) merupakan tingkat

kemudahan penggunaan sistem yang akan dapat mengurangi upaya (tenaga dan waktu) individu dalam melakukan pekerjaannya. Tiga konstruk yang membentuk konsep ini adalah kemudahan penggunaan

persepsian (perceived ease of use), kemudahan penggunaan (ease of use),

dan kompleksitas (Venkatesh et al., 2003).

Davis et al.,(1989) mengidentifikasikan bahwa kemudahan

pemakaian mempunyai pengaruh terhadap penggunaan SI. Hal ini konsisten dengan penelitian Adam (1992) dan Iqbaria (1997). Kemudahan penggunaan SI akan menimbulkan perasaan dalam diri seseorang bahwa sistem itu mempunyai kegunaan dan karenanya menimbulkan rasa yang nyaman bila bekerja dengan menggunakannya (Venkatesh dan Davis, 2000). Kompleksitas yang dapat membentuk konstrak ekspektasi usaha

didefinisikan oleh Rogers dan Shoemaker (1971) dalam Venkatesh et

al.,(2003) adalah tingkat dimana inovasi dipersepsikan sebagai sesuatu

yang relatif sulit untuk diartikan dan digunakan oleh individu. Thompson

et al., (1991) menemukan adanya hubungan yang negatif antara

kompleksitas dan pemanfaatan SI.

Menurut Venkatesh dan Moris (2000) menyatakan bahwa ekspektasi usaha menjadi determinan minat pemanfaatan sistem.

signifikan dengan minat pemanfaatan SI hanya selama periode pasca pelatihan tetapi kemudian menjadi tidak signifikan pada periode

implementasi, hal ini konsisten dengan penelitian Davis et al., (1989);

Thompson et al., (1991). Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan

hipotesis kedua sebagai berikut:

H

2 : Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

3. Pengaruh Faktor Konsekuensi Jangka Panjang terhadap Minat

Pemanfaatan Sistem Informasi

Konsekuensi jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa datang, seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti. Untuk mengetahui pengaruh faktor konsekuensi jangka panjang dengan

pemanfaatan Sistem Informasi Thompson et al (1991) mengembangkan

enam instrumen yaitu:

a. menggunakan system informasi menjadikan pekerjaan lebih

menantang.

b. menggunakan system informasi akan meningkatkan kesempatan untuk

mendapatkan tugas yang lebih disukai dimasa mendatang.

c. Menggunakan system informasi membuat pekerjaan lebih bervariasi.

d. Menggunakan system informasi akan meningkatkan kesempatan

untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting sehingga dapat menerapkan kemampuan yang dimiliki.

e. Menggunakan system informasi akan meningkatkan kesempatan untuk melakukan tugas yang berbeda.

f. Menggunakan system informasi dapat meningkat kesempatan untuk

meraih posisi yang lebih baik.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Beatty (1986 dalam Thai Fung Jin, 2002) menemukan hubungan positif yang kuat antara konsekuensi jangka panjang dengan pemanfaatan sistem informasi.

Thompson et al (1991) juga menemukan hasil yang sama. Terdapat

beberapa pengecualian pada beberapa individu yaitu motivasi untuk mengadopsi dan menggunakan sistem informasi mungkin berhubungan lebih banyak dengan perencanaan pada masa datang daripada menunjukkan kebutuhan sekarang. Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut:

H

3 : Faktor konsekuensi jangka panjang mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

4. Pengaruh Faktor Kompleksitas Terhadap Minat Pemanfaatan Sistem

Informasi

Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang dirasakan seperti sukar secara relatif untuk memahami dan menggunakan (Rogers dan

Shoemaker, 1971 dalam Rahmi Qadri, 1997). Thompson et al (1991)

mengembangkan empat pertanyaan untuk mengetahui pengaruh antara kompleksitas dengan pemanfaatan system informasi yaitu :

a. Pemanfaatan system informasi dalam pelaksanaan tugas harian/pekerjaan menyita banyak waktu.

b. Bekerja dengan system informasi itu sangat rumit sehingga sulit untuk

mengerti dan memahami cara pemanfaatannya.

c. Menggunakan system informasi khususnya teknologi computer untuk

memasukkan data, banyak menyita waktu.

d. Membutuhkan waktu yang lama bagaimana memanfaatkan system

informasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Tornatzky dan Klein (1982) menemukan bahwa semakin kompleks inovasi yang dilakukan pada suatu sistem informasi maka akan semakin rendah tingkat penerimaannya. Jika pemanfaatan sistem informasi dapat ditunjukkan dalam konteks adopsi inovasi, maka hasil dari penelitian tersebut mengemukakan adanya

hubungan antara kompleksitas dengan pemanfaatan. Thompson et al

(1991) juga mengemukakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan negatif antara kompleksitas dan pemanfaatan sistem informasi. Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut:

H

4 : Faktor Kompleksitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

E. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian mengenai pengembangan hipotesis diatas maka penulis membangun sebuah model penelitian sebagai berikut :

Gambar 2.1 kerangka pemikiran

F. Peneletian Sebelumnya

Penelitian ini didasari oleh adanya penelitian yang dilakukan Rini Handayani (2007), dengan judul “analisis faktor yang mempengaruhi minat pemanfaatan system informasi dan penggunaan system informasi” hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja dan ekspektasi usaha dan faktor sosial berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan sistem informasi. Kondisi-kondisi yang memfasilitas pemakai berpengaruh positif signifikan terhadap penggunaan sistem informasi dan minat pemanfaatan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap penggunaan sistem informasi.

G. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

Faktor kompleksitas (X4) Ekspektasi Kinerja (X1) Ekspektasi Usaha (X2) Faktor Konsekuensi jangka panjang (X3) Minat Pemanfaatan SI (Y)

H1 : Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

H2 : Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

minat pemanfaatan SI

H3 : Faktor konsekuensi jangka panjang mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap minat pemanfaatan SI

H4 : Faktor kompleksitas mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap

23

BAB III