• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Layanan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Kesesuaian Model Pengukuran Persistensi Belajar

4. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Layanan

Konstruk layanan akademik yang diberikan oleh UT (akademik) diukur dengan 11 butir pernyataan, yaitu sebanyak tiga butir untuk dimensi atau konstruk layanan bahan ajar (BA), tiga butir untuk dimensi atau konstruk layanan bantuan belajar (BB), dan enam butir untuk dimensi atau konstruk layanan ujian (UJ). Hasil lengkap analisis model pengukuran konstruk layanan akademik UT untuk mahasiswa disajikan pada Lampiran 15, sedangkan Gambar 20 menyajikan visualisasi ringkasan model pengukuran konstruk layanan akademik UT untuk mahasiswa. Adapun pada Tabel 18 menyajikan ringkasan beberapa statistik hasil pendugaan parameter yang diperlukan untuk evaluasi model pengukuran konstruk layanan akademik UT untuk mahasiswa.

Gambar 20. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Layanan Akademik UT untuk Mahasiswa

139

Pengembangan model pengukuran konstruk layanan akademik untuk mahasiswa, yang hasilnya disajikan pada Gambar 20 ini, secara umum memberikan hasil model yang sudah cocok (fit). Kecocokan model pengukuran konstruk layanan akademik ini ditandai dengan nilai chi-square CMIN=103,79 dengan df=36 dan p=0.000. Meskipun nilai p < 0,05 dan signifikan, namun rasio nilai chi-square terhadap derajat bebasnya relatif kecil, yaitu CMINdf=2,883. Nilai CMINdf ini tidak melebih nilai 3 yang menjadi kriteria keputusan kecocokan model. Kecocokan model pengukuran konstruk layanan akademik ini juga ditunjukkan dengan nilai statistik GFI=0,981 dan AGFI=0,965, sudah melebihi batas minimum kriteria yang telah ditetapkan sebesar 0,9. Namun untuk TLI=0,895 nilainya masih di bawah 0,9. Begitu juga nilai statistik RMSEA=0,032 yang lebih kecil dari batas maksimum kriteria yang telah

ditetapkan sebesar 0,08. Berdasarkan hasil uji kecocokan secara keseluruhan model ini tampak bahwa data yang diperoleh dari lapangan telah menunjukan adanya kecocokan dengan model pengukuran konstruk layanan akademik untuk mahasiswa UT.

Dari Tabel 18 tampak bahwa muatan faktor baku pada analisis faktor tingkat pertama (first order) untuk seluruh butir menunjukan adanya validitas konvergen yang baik untuk setiap konstruk. Hasil pendugaan nilai muatan faktor baku seluruh butir berkisar dari 0,446 (D13) sampai dengan 0,785 (D15) dan bertanda positif meskipun masih ada beberapa butir yang belum mencapai syarat minimum 0,5. Pada taraf nyata 5%, hasil pengujian seluruh muatan faktor signifikan yang ditandai nilai p yang seluruhnya sangat kecil, lebih kecil dari

140

0,05 yang merupakan kriteria maksimum nilai p. Hasil ini memberikan arti bahwa butir-butir tersebut memiliki validitas konvergen yang baik, yaitu butir D01, D02, dan D04 untuk konstruk layanan bahan ajar (BA), butir D05, D07, dan D10 untuk konstruk layanan bantuan belajar (BB), serta butir D11, D12, D13, D14, dan D15 untuk konstruk layanan ujian (UJ). Ketiga konstruk ini juga mempunyai validitas diskriminan yang cukup baik karena nilai hasil pendugaan ekstrak varian seluruh konstruk sudah lebih dari 0,5 sebagai batas minimumnya.

Tabel 18. Rekap Hasil Pendugaan Parameter Model Pengukuran Konstruk Layanan Akademik

Konstruk/Butir B λ p VE CR Keterangan

Akademik 0,897 0,925 Valid dan Reliabel

BA 1,000 0,989 *** Signifikan

BB 1,037 0,932 *** Signifikan

UJ 0,880 0,860 *** Signifikan

BA 0,636 0,661 Valid dan Reliabel

D01 0,772 0,630 *** Signifikan

D02 0,656 0,461 *** Signifikan

D04 1,000 0,776 *** Signifikan

BB 0,625 0,649 Valid dan Reliabel

D05 0,748 0,587 *** Signifikan

D07 0,587 0,478 *** Signifikan

D10 1,000 0,774 *** Signifikan

UJ 0,580 0,709 Valid dan Reliabel

D11 0,713 0,530 *** Signifikan

D12 0,834 0,484 *** Signifikan

D13 0,697 0,446 *** Signifikan

D14 0,959 0,595 *** Signifikan

D15 1,000 0,785 *** Signifikan

Validitas diskriminan konstruk ini ditunjukkan dengan nilai ekstrak varian (VE) sebesar 0,636 untuk konstruk BA, 0,625 untuk konstruk BB, dan 0,580 untuk konstruk UJ. Untuk ketiga konstruk BA, BB, dan UJ ini juga mempunyai reliabilitas komposit yang tinggi dengan nilai CR masing-masing

141

sebesar 0,661, 0,649, dan 0,709 yang memiliki nilai di atas standar minimum 0,6 untuk dapat dikatakan memiliki reliabilitas komposit yang tinggi.

Adapun hasil pendugaan muatan faktor baku pada analisis faktor tahap kedua (second order) untuk konstruk layanan akademik UT untuk mahasiswa bernilai tinggi, positif dan signifikan. Muatan faktor baku mempunyai nilai lebih besar dari 0,5 sebagai batas minimumnya, yaitu bernilai 0,898 untuk konstruk BA, bernilai 0,932 untuk konstruk BB, dan bernilai 0,860 untuk konstruk UJ. Model pengukuran konstruk persistensi belajar mahasiswa ini juga mempunyai validitas diskriminan dan reliabilitas komposit yang tinggi, yaitu nilai VE=0,897 dan nilai CR=0,925.

5. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Layanan Administrasi Konstruk layanan administrasi yang diberikan oleh UT (administrasi) diukur dengan 13 butir pernyataan, yaitu sebanyak empat butir untuk dimensi atau konstruk prefesionalisme staf UT atau petugas (PS), sebanyak lima butir untuk dimensi atau konstruk layanan informasi dan komunikasi (IK), dan empat butir untuk dimensi atau konstruk layanan biaya (BI). Hasil lengkap analisis model pengukuran konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa disajikan pada Lampiran 16, sedangkan Gambar 21 menyajikan visualisasi ringkasan model pengukuran konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa. Adapun pada Tabel 19 menyajikan ringkasan beberapa statistik hasil pendugaan parameter yang diperlukan untuk evaluasi model pengukuran konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa.

142

Gambar 21. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Layanan Administrasi UT untuk Mahasiswa

Pengembangan model pengukuran konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa, yang hasilnya disajikan pada Gambar 21 ini, secara umum memberikan hasil model yang sudah cocok (fit). Kecocokan model pengukuran konstruk layanan administrasi ini dapat dilihat dari nilai chi-square CMIN= 136,099 dengan df=47 dan p=0.000. Meskipun nilai p < 0,05 dan signifikan, namun rasio nilai chi-square terhadap derajat bebasnya relatif kecil, yaitu CMINdf=2,896. Nilai CMINdf ini tidak melebih nilai 3 yang menjadi kriteria

keputusan kecocokan model. Kecocokan model pengukuran konstruk layanan administrasi ini juga ditunjukkan dengan nilai statistik GFI=0,950 dan AGFI=0,902 sudah melebihi batas minimum kriteria yang telah ditetapkan

sebesar 0,9. Namun untuk nilai statistic TLI=0,864 yang masih di bawah nilai syarat minimum 0,9. Begitu juga nilai statistik RMSEA=0,032 yang lebih kecil

143

dari batas maksimum kriteria yang telah ditetapkan sebesar 0,08. Berdasarkan hasil uji kecocokan secara keseluruhan model ini tampak bahwa data yang diperoleh dari lapangan telah menunjukan adanya kecocokan dengan model pengukuran konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa.

Tabel 19. Rekap Hasil Pendugaan Parameter Model Pengukuran Konstruk Layanan Administrasi

Konstruk/Butir B λ p VE CR Keterangan

Administrasi 0,855 0,887 Valid dan Reliabel

PS 1.000 0.928 *** Signifikan

IK 0.976 0.980 *** Signifikan

BI 0.724 0.611 *** Signifikan

PS 0,807 0,881 Valid dan Reliabel

E01 0.952 0.773 *** Signifikan

E02 1.037 0.807 *** Signifikan

E03 0.873 0.781 *** Signifikan

E04 1.000 0.862 *** Signifikan

IK 0,676 0,805 Valid dan Reliabel

E05 0.944 0.723 *** Signifikan

E06 0.660 0.597 *** Signifikan

E07 0.615 0.551 *** Signifikan

E08 0.784 0.654 *** Signifikan

E09 1.000 0.820 *** Signifikan

BI 0,810 0,882 Valid dan Reliabel

E10 0.827 0.658 *** Signifikan

E11 0.956 0.832 *** Signifikan

E12 0.919 0.792 *** Signifikan

E13 1.000 0.933 *** Signifikan

Dari Tabel 19 tampak bahwa muatan faktor baku pada analisis faktor tingkat pertama (first order) untuk seluruh butir menunjukan adanya validitas konvergen yang baik dan positif untuk setiap konstruk. Hasil pendugaan nilai muatan faktor baku seluruh butir berkisar dari 0,551 (E07) sampai dengan 0,933 (E13) dan bertanda positif serta seluruhnya sudah mencapai syarat minimum 0,5. Pada taraf nyata 5%, hasil pengujian seluruh muatan faktor signifikan yang

144

ditandai nilai p yang seluruhnya sangat kecil, lebih kecil dari 0,05 yang merupakan kriteria maksimum nilai p. Hasil ini memberikan arti bahwa butir-butir tersebut memiliki validitas konvergen yang baik, yaitu butir-butir E01, E02, E03, dan E04 untuk konstruk profesionalisme layanan staf atau petugas UT (PS), butir E05, E06, E07, E08, dan E09 untuk konstruk layanan informasi dan komunikasi (IK), serta butir E10, E11, E12, dan E13 untuk konstruk layanan biaya (BI). Ketiga konstruk PS, IK, dan BI ini juga mempunyai validitas diskriminan yang cukup baik karena nilai hasil pendugaan ekstrak varian seluruh konstruk sudah lebih dari 0,5 sebagai batas minimumnya. Validitas diskriminan konstruk ini ditunjukkan dengan nilai ekstrak varian (VE) sebesar 0,807 untuk konstruk PS, 0,676 untuk konstruk IK, dan 0,810 untuk konstruk BI. Untuk ketiga konstruk PS, IK, dan BI ini juga mempunyai reliabilitas komposit yang tinggi dengan nilai CR masing-masing sebesar 0,881, 0,805, dan 0,882 yang memiliki nilai di atas standar minimum 0,6 untuk dapat dikatakan memiliki reliabilitas komposit yang tinggi.

Adapun hasil pendugaan muatan faktor baku pada analisis faktor tahap kedua (second order) untuk konstruk layanan administrasi UT untuk mahasiswa bernilai tinggi, positif dan signifikan. Muatan faktor baku mempunyai nilai lebih besar dari 0,5 sebagai batas minimumnya, yaitu bernilai 0,928 untuk konstruk PS, bernilai 0,980 untuk konstruk IK, dan bernilai 0,611 untuk konstruk BI. Model pengukuran konstruk layanan administrasi UT ini juga mempunyai validitas diskriminan dan reliabilitas komposit yang tinggi, yaitu nilai VE=0,897 dan nilai CR=0,925.

145