• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Lingkungan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Kesesuaian Model Pengukuran Persistensi Belajar

2. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Lingkungan

Berdasarkan pada hasil finalisasi instrumen penelitian pada Bagian A di atas, konstruk lingkungan internal mahasiswa (Internal) diukur dengan 8 butir pertanyaan atau pernyataan, yaitu sebanyak empat butir (umur, ijazah, status pekerjaan, dan income) untuk dimensi karakteristik individual (KI), dan empat butir untuk dimensi atau konstrak motivasi belajar (MB). Hasil lengkap analisis model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa itu disajikan pada Lampiran 13, sedangkan Gambar 18 menyajikan visualisasi ringkasan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa UT.

Gambar 18. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Lingkungan Internal Mahasiswa

132

Pengembangan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa UT, yang hasilnya disajikan pada Gambar 18 ini, secara umum memberikan hasil yang sudah cocok (fit). Kecocokan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa ini ditandai dengan nilai chi-square CMIN=34,866 dengan df=15 dan p=0.003. Meskipun nilai p < 0,05 dan

signifikan, namun rasio nilai chi-square terhadap derajat bebasnya relatif kecil, yaitu CMINdf=2,324. Kriteria keputusan kecocokan model adalah nilai CMINdf tidak melebih nilai 3. Kecocokan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa ini juga ditunjukkan dengan nilai statistik GFI=0,997, AGFI=0,994, dan TLI=0,977 sudah melebihi batas minimum kriteria yang telah

ditetapkan sebesar 0,9. Begitu juga nilai statistik RMSEA= 0,027 yang lebih kecil dari batas kriteria maksimum sebesar 0,08. Berdasarkan hasil uji kecocokan secara keseluruhan model ini tampak bahwa data yang diperoleh dari lapangan telah menunjukan adanya kecocokan dengan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa UT.

Tabel 16. Rekap Hasil Pendugaan Parameter Model Pengukuran Konstruk Lingkungan Internal Mahasiswa

Konstruk/Butir B λ p VE CR Keterangan

Internal 0,626 0,712 Valid dan Reliabel

IJAZAH 0,936 0,568 *** Signifikan

INCOME 0,931 0,724 *** Signifikan

STAPEK 0,273 0,553 *** Signifikan

UMUR 1,000 0,899 *** Signifikan

MB -,002 -,006 0,839 Tidak Signifikan

MB 0,551 0,617 Valid dan Reliabel

B17 1,165 0,385 *** Signifikan

B18 1,609 0,664 *** Signifikan

B19 1,947 0,703 *** Signifikan

133

Pada Tabel 16 disajikan ringkasan beberapa statistik hasil pendugaan parameter untuk evaluasi model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa dua tahap. Dari Tabel 16 itu tampak bahwa muatan faktor baku pada analisis faktor tingkat pertama (first order) untuk seluruh butir menunjukan adanya validitas konvergen yang baik untuk konstruk motivasi belajar (MB). Hasil pendugaan nilai muatan faktor baku seluruh butir berkisar dari 0,364 (B20) sampai dengan 0,703 (B19) dan bertanda positif. Meskipun masih ada muatran faktor baku yang masih lebih rendah dari syarat minimum 0,5 tetapi signifikan. Pada taraf nyata 5%, hasil pengujian seluruh muatan faktor signifikan yang ditandai nilai p yang seluruhnya sangat kecil, lebih kecil dari 0,05 yang merupakan kriteria maksimum nilai p. Hasil ini memberikan arti bahwa keempat butir tersebut memiliki validitas konvergen yang baik, yaitu butir B17, B18, B19, dan B20 untuk konstruk motivasi belajar (MB). Konstruk motivasi belajar (MB) ini juga mempunyai validitas diskriminan yang cukup baik karena nilai hasil pendugaan ekstrak varian sudah lebih dari 0,5 sebagai batas minimumnya. Validitas diskriminan konstruk ini ditunjukkan dengan nilai ekstrak varian (VE) sebesar 0,551 untuk konstruk MB. Konstruk MB ini juga mempunyai reliabilitas komposit yang tinggi dengan nilai CR sebesar 0,617 sudah di atas standar minimum 0,6 untuk dapat dikatakan memiliki reliabilitas komposit yang tinggi.

Pengembangan model pengukuran konstruk lingkungan internal mahasiswa melibatkan empat butir pertanyaan dan satu konstruk motivasi belajar. Adapun hasil pendugaan muatan faktor baku untuk butir ijazah atau

134

pendidikan tertinggi mahasiswa bernilai IJAZAH=0,568, butir penghasilan mahasiswa bernilai INCOME=0,724, butir status pekerjaan mahasiswa bernilai STAPEK=0,553, dan butir usia mahasiswa bernilai UMUR=0,899. Nilai hasil pendugaan muatan faktor baku untuk keempat butir ini positif dan sudah di atas batas minimum 0,5 yang disyaratkan. Dari pengujian juga menunjukkan hasil yang signifikan dengan nilai p yang sangat kecil. Meskipun demikian, hasil pendugaan muatan faktor baku pada analisis faktor tahap kedua (second order) konstruk motivasi belajar (MB) ini bernilai -0,006 yang sangat rendah dan tidak signifikan untuk membangun konstruk lingkungan internal mahasiswa.

Model pengukuran konstruk lingkungan insternal mahasiswa ini juga mempunyai validitas diskriminan dan reliabilitas komposit yang tinggi, yaitu nilai VE=0,626 dan nilai CR=0,712, kedua nilai ini relatif lebih tinggi dari kriteria minimum yang telah ditetapkan, yaitu 0,5 untuk VE dan 0,6 untuk CR.

3. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Lingkungan Eksternal Mahasiswa

Konstruk lingkungan eksternal mahasiswa (esternal) diukur dengan 9 butir pernyataan, yaitu sebanyak tiga butir untuk dimensi lingkungan keluarga, tiga butir untuk dimensi lingkungan tempat tinggal, dan tiga butir untuk dimensi lingkungan tempat bekerja (TK). Hasil lengkap analisis model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa disajikan pada Lampiran 14, sedangkan Gambar 19 menyajikan visualisasi ringkasan model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa. Adapun pada Tabel 17 menyajikan

135

ringkasan beberapa statistik hasil pendugaan parameter yang diperlukan untuk evaluasi model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa.

Gambar 19. Hasil Uji Kecocokan Model Pengukuran Konstruk Lingkungan Eksternal Mahasiswa

Pengembangan model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa, yang hasilnya disajikan pada Gambar 19 ini, secara umum memberikan hasil model yang sudah cocok (fit). Kecocokan model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa ini ditandai dengan nilai chi-square CMIN=54,984 dengan df=21 dan p=0.000. Meskipun nilai p < 0,05 dan

signifikan, namun rasio nilai chi-square terhadap derajat bebasnya relatif kecil, yaitu CMINdf=2,618. Nilai CMINdf ini tidak melebih nilai 3 yang menjadi kriteria keputusan kecocokan model. Hal ini mempunyai arti bahwa suatu model dikatakan cocok bila nilai CMIN maksimum sebesar 3 kali lipat nilai derajat bebasnya. Kecocokan model pengukuran konstruk lingkungan eksternal

136

mahasiswa ini juga ditunjukkan dengan nilai statistik GFI=0,991, AGFI=0,980, dan TLI=0,944 sudah melebihi batas minimum kriteria yang telah ditetapkan sebesar 0,9. Begitu juga nilai statistik RMSEA=0,029 yang lebih kecil dari batas maksimum kriteria yang telah ditetapkan sebesar 0,08. Berdasarkan hasil uji kecocokan secara keseluruhan model ini tampak bahwa data yang diperoleh dari lapangan telah menunjukan adanya kecocokan dengan model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa UT.

Tabel 17. Rekap Hasil Pendugaan Parameter Model Pengukuran Konstruk Lingkungan Eksternal Mahasiswa

Konstruk/Butir B λ p VE CR Keterangan

Eksternal 0,857 0,891 Valid dan Reliabel

LK 1,000 0,939 *** Signifikan

TT 0,585 0,875 *** Signifikan

TK 0,960 0,745 *** Signifikan

LK 0,590 0,616 Valid dan Reliabel

C03 0,707 0,586 *** Signifikan

C04 0,684 0,574 *** Signifikan

C05 1,000 0,610 *** Signifikan

TT 0,634 0,665 Valid dan Reliabel

C06 1,412 0,730 *** Signifikan C07 1,936 0,560 *** Signifikan C08 1,000 0,598 *** Signifikan TK 0,562 0,580 Valid C11B 0,996 0,595 *** Signifikan C12B 1,189 0,539 *** Signifikan C13B 1,000 0,550 *** Signifikan

Pada Tabel 17 disajikan ringkasan beberapa statistik hasil pendugaan parameter untuk evaluasi model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa dua tahap. Dari Tabel 17 tampak bahwa muatan faktor baku pada analisis faktor tingkat pertama (first order) untuk seluruh butir menunjukan adanya validitas konvergen yang baik untuk setiap konstruk. Hasil pendugaan

137

nilai muatan faktor baku seluruh butir berkisar dari 0,539 (C12B) sampai dengan 0,730 (C06) dan bertanda positif serta lebih besar dari syarat minimum 0,5. Pada taraf nyata 5%, hasil pengujian seluruh muatan faktor signifikan yang ditandai nilai p yang seluruhnya sangat kecil, lebih kecil dari 0,05 yang merupakan kriteria maksimum nilai p. Hasil ini memberikan arti bahwa butir-butir tersebut memiliki validitas konvergen yang baik, yaitu butir-butir C03, C04, dan C05 untuk konstruk lingkungan keluarga (LK), butir C06, C07, dan C08 untuk konstruk lingkungan tempat tinggal (TT), serta butir C11B, C12B, dan C13B untuk konstruk lingkungan tempat kerja (TK). Ketiga konstruk ini juga mempunyai validitas diskriminan yang cukup baik karena nilai hasil pendugaan ekstrak varian seluruh konstruk sudah lebih dari 0,5 sebagai batas minimumnya. Validitas diskriminan konstruk ini ditunjukkan dengan nilai ekstrak varian (VE) sebesar 0,590 untuk konstruk LK, 0,634 untuk konstruk TT, dan 0,562 untuk konstruk TK. Untuk konstruk LK, dan TT ini juga mempunyai reliabilitas komposit yang tinggi dengan nilai CR masing-masing sebesar 0,616, dan 0,665, namun konstruk TK memiliki nilai CR=0,580 yang masih di bawah standar minimum 0,6 untuk dapat dikatakan memiliki reliabilitas komposit yang tinggi. Adapun hasil pendugaan muatan faktor baku pada analisis faktor tahap kedua (second order) untuk konstruk lingkungan eksternal mahasiswa bernilai tinggi, positif dan signifikan. Muatan faktor baku mempunyai nilai lebih besar dari 0,5 sebagai batas minimumnya, yaitu bernilai 0,939 untuk konstruk LK, bernilai 0,875 untuk konstruk TT, dan bernilai 0,745 untuk konstruk TK. Model pengukuran konstruk lingkungan eksternal mahasiswa ini juga mempunyai

138

validitas diskriminan dan reliabilitas komposit yang tinggi, yaitu nilai VE=0,857 dan nilai CR=0,891.