• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.3. Hasil dan Pembahasan

4.1.3.2. Hasil Uji Kualitas Data

4.1.3.2.1. Hasil Uji Validitas

Berikut hasil dari uji validitas terhadap butir-butir pertanyaan dari variabel intensitas pemeriksaan pajak, kepatuhan wajib pajak, pengetahuan wajib pajak, sistem perpajakan, kemungkinan terdeteksinya kecurangan, dan etika penggelapan pajak.

Tabel 4.5Hasil Uji Validitas Variabel Intensitas Pemeriksaan Pajak

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x11 12.6600 3.045 .740 .758 x12 13.2800 3.553 .715 .788 x13 13.1400 2.735 .653 .809 x14 13.0000 3.143 .622 .811

Tabel 4.6Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x21 12.9400 1.853 .697 .621 x22 13.1400 2.245 .467 .747 x23 12.9400 2.058 .545 .708 x24 13.0000 2.041 .525 .720

Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Pengetahuan Wajib Pajak

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x31 12.8200 3.375 .792 .833 x32 12.9400 3.568 .761 .846 x33 12.8600 3.347 .689 .875 x34 12.8600 3.388 .754 .847

Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Sistem Perpajakan

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x41 12.9400 2.547 .459 .689 x42 12.9600 2.651 .531 .646 x43 12.7800 2.257 .563 .624 x44 12.8600 2.858 .499 .668

Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted x51 12.6600 2.188 .351 .601 x52 12.8400 2.178 .369 .592 x53 12.8200 1.824 .575 .456 x54 13.0400 1.304 .445 .585

Tabel 4.10Hasil Uji Validitas Variabel

Persepsi Wajib Pajak Mengenai Etika Penggelapan Pajak Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted y11 11.6000 8.408 .826 .899 y12 11.7000 8.133 .880 .881 y13 11.7800 7.604 .761 .931 y14 11.7800 8.624 .858 .892

Nilai patokan untuk uji validitas adalah koefisien korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang mendapat nilai lebih besar dari 0,3 (Sekaran dalam Augustine dan Kristaung, 2013:70). Berdasarkan hasil uji validitas pada Tabel 4.5 hingga 4.10, diketahui seluruh pertanyaan bersifat valid. Hal ini karena seluruh nilai Corrected Item-Total Correlation bernilai di atas 0,3

4.1.3.2.2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atau memenuhi uji validitas, jadi jika tidak memenuhi syarat uji validitas maka tidak perlu diteruskan untuk uji reliabilitas (Noor, 2011:130).Berikut hasil dari uji reliabilitas terhadap butir-butir pertanyaan yang valid.

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Nilai Alpha Cronbach

intensitas pemeriksaan pajak kepatuhan wajib pajak pengetahuan wajib pajak

sistem perpajakan

kemungkinan terdeteksinya kecurangan etika penggelapan pajak

0,835 0,759 0,883 0,719 0,630 0,923

Jika nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6, maka kuesioner penelitian bersifat reliable (Augustine dan Kristaung, 2013:73, Noor, 2011:165). Diketahui bahwa kuesioner bersifat reliable, karena nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6.

4.1.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik 4.1.3.3.1Hasil UjiNormalitas

Dalam penelitian ini, uji normalitas terhadap residual dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Tingkat signifikansi yang digunakan � = 0,05. Dasar pengambilan keputusan adalah melihat angka probabilitas �, dengan ketentuan sebagai berikut.Jika nilai probabilitas � ≥ 0,05, maka asumsi normalitas terpenuhi. Jika probabilitas < 0,05, maka asumsi normalitas tidak terpenuhi.(Gio dan Elly, 2015).

Tabel 4.12Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize d Residual

N 50

Normal Parametersa,,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.02751973 Most Extreme Differences Absolute .100 Positive .045 Negative -.100 Kolmogorov-Smirnov Z .707

Asymp. Sig. (2-tailed) .700

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.12, diketahui nilai probabilitas p atau Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,700. Karena nilai probabilitas p, yakni 0,700, lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yakni 0,05. Hal ini berarti asumsi normalitas terpenuhi.

Gambar 4.5

Hasil Uji Normalitas Data

Berdasarkan plot di atas yang merupakan hasil dari pengujian SPSS 19, maka dapat dilihat pada grafik plot tersebut terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini memenuhi asumsi normalitas. Dengan demikian, setiap variabel bergerak mengikuti garis diagonal secara normal.

Gambar 4.6

Hasil Uji Normalitas Data

Selain itu histogram ini juga membuktikan bahwa data tersebut berdistribusi secara normal.Gambar histogram ini menunjukkan bahwa pola distribusinya melenceng ke kanan yang artinya adalah data tersebut berdistribusi secara normal.

4.1.3.3.2 HasilUji Multikolinearitas

Untuk memeriksa apakah terjadi multikolinearitas atau tidak dapat dilihat dari nilai variance inflation factor (VIF). Nilai VIF yang lebih dari 10 diindikasi suatu variabel bebas terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2011).

Tabel 4.13Hasil Uji Multikolinearitas Data

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF

1 (Constant)

Intensitas Pemeriksaan Pajak (X1)

.980 1.021

Kepatuhan Wajib Pajak (X2) .735 1.361

Pengetahuan Wajib Pajak (X3) .745 1.343

Sistem Perpajakan (X4) .968 1.033

Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan (X5)

.961 1.040

Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.10, nilai VIF dari variabel intensitas pemeriksaan pajak adalah 1,021, nilai VIF dari variabel kepatuhan wajib pajakadalah 1,361, nilai VIF dari variabel pengetahuan wajib pajakadalah 1,343, nilai VIF dari variabel sistem perpajakanadalah 1,033, dan nilai VIF dari kemungkinan terdeteksinya kecurangan adalah 1,040. Karena masing-masing nilai VIF tidak lebih besar dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.

4.1.3.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Asumsi homoskedastisitas (tidak terjadi heteroskedastisitas) menyatakan terjadi kesamaan varians dari error (errors with constant variance) untuk setiap tingkatan atau level dari variabel-variabel bebas. Ketika asumsi homoskedastisitas tidak dipenuhi, maka peristiwa tersebut disebut heteroskedastisitas.Untuk mendeteksi terjadinya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejser (Gio dan Elly, 2015).

Uji statistik Glejser dipilih karena lebih dapat menjamin keakuratan hasil dibandingkan dengan uji grafik plot yang dapat

menimbulkan bias (Ghozali, 2011, Gujarati, 2004, Gio dan Elly, 2015). Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak di antara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikansi.Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya (5%).Apabila koefisien signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas (homoskedastisitas).Jika koefisien signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan terjadi heteroskedastisitas.

Tabel 4.14Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -2.101 36.271 -.058 .954 Intensitas Pemeriksaan Pajak (X1) -.121 .941 -.019 -.129 .898

Kepatuhan Wajib Pajak (X2)

1.778 1.356 .224 1.311 .197

Pengetahuan Wajib Pajak (X3) -1.571 1.022 -.260 -1.537 .131 Sistem Perpajakan (X4) -.208 1.060 -.029 -.196 .846 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan (X5) .241 1.241 .029 .194 .847

a. Dependent Variable: abs_residual_Glejser

Berdasarkan Tabel 4.14, diketahui nilai probabilitas atau Sig. dari intensitas pemeriksaan pajak adalah 0,898, nilai probabilitas atau Sig. dari kepatuhan wajib pajak adalah 0,197, nilai probabilitas atau Sig. dari pengetahuan wajib pajak adalah 0,131, nilai probabilitas

atau Sig. dari sistem perpajakan adalah 0,846, dan nilai probabilitas atau Sig. dari kemungkinan terdeteksinya kecurangan adalah 0,847. Karena masing-masing nilai probabilitas (Sig.) > 0,05, maka disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastistas.

Dokumen terkait