• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Analisis Program Layanan Kesehatan Rumah Bersalin Gratiis (RBG) Bagi Orang Miskin di Jakarta Timur terdiri dari gambaran

HASIL WAWANCARA

PENULIS DENGAN PIHAK RUMAH BERSALIN GRATIIS

1. Sejak kapan Rumah Bersalin Gratiis mulai berkiprah untuk membantu kesehatan masyarakat?

9 Sejak tahun 1998 s/d 2009 kegiatan kesehatan bersifat charity. Sebelumnya ada klinik pada tahun 2005, termasuk klinik pertama di Bandung. Rumah bersalin gratiis di Jakarta Timur didirikan tanggal 26 Februari 2007, beralamat di Jalan Taruna no. 43, Pulogadung. Di Taruna lebih dekat ke mustahik. Tahun 2010 sampai sekarang menjadi alat transformasi dan pembangunan pada bidang kesehatan.

2. Apa yang menjadi dasar (melatarbelakangi) berdirinya RBG dimasyarakat?

9 Hambatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan tidak mendapat akses kesehatan.

3. Apa tujuan (visi dan misi RBG)?

9 Visi: menjadi pusat pemberdayaan kesehatan masyarakat yang bersifat universal.

9 Misi

-Menyelenggarakan program kesehatan yang bersifat komperhensif di seluruh Indonesia menuju pemerataan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas.

-Menintegrasikan nilai-nilai universal dalam setiap aktifitas dan kebijakan lembaga.

-Menyempurnakan seluruh proses lembaga berbasis teknologi, komunikasi dan informasi untuk mencapai kinerja yang optimal.

-Menumbuhkan usaha di sektor produktif dalam rangka menunjang kontiniutas menyelenggarakan program lembaga.

4. Program pelayanan apa saja yang terdapat di RBG untuk kesehatan masyarakat?

9 Jenis Layanan Rumah Bersalin Gratiis

Praktek Jenis Layanan Program Pelayanan Kesehatan Dokter Umum Layanan

Umum Hari: Senin-Sabtu

Jam: 08.00-16.00 WIB Hari libur tidak praktek.

j. Pelayanan kesehatan umum Bidan k. Pelayanan persalinan Layanan Ibu Hamil Setiap Hari 24 Jam l. Pelayanan prenatal Hari: Senin-Sabtu Layanan Ibu

dan Anak Jam: 08.00-16.00 WIB m. Pelayanan postnatal dan neonatus n. Pelayanan KB o. Pelayanan

Imunisasi p. Mobil

ambulance dan mobil jenazah Kendaraan Medis Layanan Jasa

Hari: Senin-Sabtu Jam: 08.00-16.00 WIB q. Edukasi kesehatan dan pembinaan anggota Oncall r. Pelayanan rujukan

5. Fasilitas apa saja yang tersedia di RBG?

9 Fasilitas untuk pasien yang berstatus member yaitu kartu berobat pasien, kartu keanggotaan yang lengkap dengan nama keluarga inti maksimal 5 orang, mendapat fasilitas program pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis layanan yang dibutuhkan secara gratis dan penggunaan kartu keanggotaan layanan kesehatan rumah bersalin gratiis berfungsi selama tiga tahun. Fasilitas dalam persalinan diantaranya perlengkapan medis saat melahirkan, perawatan setelah melahirkan ± satu hari, makan dan minum disesuaikan dengan kondisi kedatangan pasien ± 2-3 kali, sebelum pulang bayi dimandikan, imunisasi awal, bingkisan dan pulang di antar ambulance sesuai permintaan pasien. Fasilitas untuk non member yaitu mendapat kartu berobat, mendapatkan program pelayanan kesehatan sesuai dengan jenis layanan yang dibutuhkan dan dikenakan infaq sebagai berikut:

5) Dokter umum dikenakan infaq sebesar Rp.5000,-. 6) Bidan dikenakan infaq sebesar Rp.3000,-.

7) Obat dikenakan infaq sesuai jumlah dan jenis obat yang diresepkan. 8) Persalinan dikenakan infaq antara Rp.350.000,- sampai dengan

Rp.400.000,-.

6. Kendala atau masalah apa saja yang RBG temui dalam proses member? kendala dari member itu sendiri atau dari RBG kepada member?

9 Kalau dari RBG sendiri kendalanya dalam proses survey calon member, sering tertunda sampai beberapa hari karna RBG tidak punya surveyor khusus untuk survey data calon member. Selama ini jika calon member itu ada di wilayah ICD Rumah Zakat maka yang survey MRO...di wilayah luar ICD, RBG memberdayakan PIC dari relawan.Kalo kendala dari membernya, dalam hal administrasi yang di butuhkan sebagai kelengkapan persyaratan menjadi member...seringnya tidak lengkap..mis..karena mereka kebanyakan pendatang, KTP dan KK tidak ada.

7. Rujukan jika member pendarahan atau ada masalah itu tempatnya dimana? Kalo membernya tidak punya uang solusi RBG seperti apa? apakah dibebaskan biaya?

9 Dari awal kememberan, dari kami sudah menjelaskan kepada pasien, jika persalinannya di rujuk, maka biaya di

tanggung sendiri oleh pasien,karena RBG belum punya dana khusus untuk memback up biaya rujukan, jika ada donasi dari donatur untuk member RBG, maka dana itu baru bisa di keluarkan untuk membantu biaya persalinana member yang di rujuk.Solusi yang sering kami berikan ke pasien saat di rujuk, mereka harus buat SKTM agar bisa di bebaskan dari biaya persalinan di RS atau Klinik lain. Pasien RBG biasanya di rujuk ke Klinik Harmoni atau RS terdekat atau bisa atas pilihan pasien sendiri.

8. RBG selain masalah pengobatan pernah mengadakan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang pola hidup sehat yang murah dan menyehatkan? Berapa kali? Rutin/Tidak? dilakukan dimana biasanya? siapa nara sumbernya? bagaimana tanggapan masyarakat?

9 Iya. sebulan sekali ada pembinaan posyandu, UKS atau siaga sehat, dan selalu di sertai dengan penyuluhan PHBS. Dilakukan di daerah2 wilayah ICD RZ, atau daerah2 yang memang sudah di tunjuk oleh donatur untuk di berikan bantuan. nara sumbernya dari dokter, bidan yang ada di RBG. Alhamdulilah direspon positif oleh masyarakat. 9. Apakah RBG melakukan kerjasama kepada Posyandu? bagaimana bentuk

kerjasama tersebut diwilayah mana aja?

9 Iya. Saat ini yang rutin baru di wilayah posyandu yang ada di Pulogadung. Pemberian PMT untuk balita, pemeriksaan kesehatan dan pemberian bantuan alat2 medis, mis timbangan bayi dll.

10. Jika RBG ingin melakukan suatu perubahan biasanya dibidang mana?alasannya?

9 Semua bidang pasti kami ingin selalu ada perubahan, perubahan dalam rangka pengembangan sehingga kami bisa memberikan layanan yang semaksimal mungkin kepada semua masyarakat.Dan keberadaan RBG bisa di rasakan oleh semua lapisan masyarakat.

11. Fungsi dan peran dokter umum, bidan, dan perawat dalam pelayanan kesehatan di RBG?

9 Sebagai fasilitator layanan RBG yang berhubungan langsung dengan pasien atau masyarakat yang datang ke RBG.

12. Pernah nga ada member yang melahirkan anaknya cacat atau meninggal? Alasannya? Berapa Banyak?

9 Kalo member seinget ku belum ada...tapi kalo non member ada yang cacat dan akhrinya meninggal....

13. Apakah semua pelaksanaan program harus mengikuti SOP? ada kah pelanggaran dalam pelaksanaan program di luar SOP? bagaimana solusinya?

9 Pelaksanaan program untuk layanan medis di RBG sudah ada SOPnya yang baru saja disahkan. Sampai sekarang berkas yang sudah disahkan dikirimkan ke pusat untuk direview, namun belum dikirim balik ke cabang. Pelaksanaan SOP dilakukan di forum audit medis untuk SOP medis, sedang SOP non medis dilakukan lewat forum konseling masing-masing karyawan sesuai jobdescnya. Jika ada pelanggaran dari SOP, kalau kriterianya masuk untuk diberikan sanksi administrasi mulai dari ST atau SP, akan diberikan ST atau SP. Namun kalau tidak

termasuk dalam kriteria mendapat sanksi, maka sampai sekarang baru sebatas teguran lisan/peringatan.

14. Untuk program member itu seperti apa prosesnya apakah ada waktu2 tertentu seperti pendaftaran murid baru di sekolah? saat mengisi formulir pasien ada yang tungguin atau formulirnya dibawa pulang dulu? berapa lembar formulirnya? berisikan apa saja? adakah kriteria khusus untuk menjadi member kesehatan? prosesnya berapa lama? saat formulir dah dikumpul langsung di proses atau nunggu beberapa orang member lagi baru diproses?

9 Form member ada di bagian pendaftaran, silakan diambil. Pengajuan member bisa melalui dua rute, melalui pemeriksaan bidan terlebih dahulu, atau mendaftar administrasi lebih dahulu, yang mana duluan tidak masalah. Intinya, persyaratan yang harus dipenuhi adalah telah diperiksa oleh bidan dan dibuatkan berita acara pemeriksaan yang hasilnya (secara medis) direkomendasikan untuk jadi member karena kemungkinan persalinannya akan berlangsung normal dan bisa ditolong di RBG. Sedangkan persyaratan administrasi dibutuhkan untuk membuktikan bahwa member adalah termasuk dalam kategori mustahik, yang dibuktikan dengan data2 keluarga, penghasilan, rekomendasi RT/RW dan masjid, dll. Formulir member dapat dibawa pulang, dan dikembalikan setelah seluruh persyaratan lengkap. Setelah lengkap, berkas akan langsung difollow up melalui survey. Untuk yang di wilayah ICD akan direkap dan disurvey bersamaan setiap hari selasa oleh MRO, sedang untuk di wilayah non ICD akan langsung disurvey oleh surveyor internal RBG.

15. Survey dilakukan saat apa? siapa yang survey, berapa orang dengan berapa

pertanyaan, berapa lama waktunya? kriteria waktu survey apa saja? adakah pelatihan untuk petugas survey bentuknya seperti apa?

9 Survey dilakukan oleh 2 pihak, surveyor MRO (pendamping ICD) atau surveyor internal RBG. Untuk wilayah ICD, survey dilakukan MRO, setiap selasa pada setiap pekan. Sedangkan untuk wilayah non ICD, survey dilakukan oleh surveyor internal RBG, yang waktunya bebas, setiap kali ada data masuk langsung disurvey. Form survey ada di pendaftaran, silakan minta. Pelatihan untuk surveyor diberikan oleh branch manager pada saat awal rekrutmen sebagai surveyor, atau saat awal tahun, atau ketika ada perubahan komponen yang harus disurvey. Calon member yang sudah disurvey diminta untuk menelpon/konfirmasi ke RBG 3 hari pasca survey untuk menanyakan statusnya apakah di acc atau tidak.

16. Siapa saja yang berperan dalam memberikan informasi kepada masyarakat miskin yang sedang hamil untuk gabung jadi member?

9 Bidan, ketika ada ibu hamil mustahik yang berkunjung. MRO di wilayah masing-masing. Tim RBG ketika melakukan aksi siaga sehat (pengobatan massal) di wilayah ICD.

17. Apakah selain dokter dan bidan, pegawai di RBG lulusan keperawatan? bagian mana saja yang perawat?

9 Karyawan yang memiliki latar belakang keperawatan adalah perawat. Sisanya sesuai jabatan masing-masing (asisten apoteker lulusan sekolah farmasi, finance lulusan akuntansi, dst.)

18. Kalo dari wawancara awal dengan bapak RBG pernah melakukan evaluasi pada program member adanya perubahan awalnyakan member berlaku 5 tahun, cakupan seluruh anggota keluarga inti tanpa ada batasan tetapi sekarang berubah member berlaku 3 tahun dan hanya 5 orang saja gimana kalo ada alasan mengapa harus ada perubahan?

9 Keputusan ini dari Rumah Zakat Pusat, karena ada perubahan pola intervensi pemberdayaan yang coba dilakukan. Jangka waktu 3 tahun disesuaikan dengan jangka waktu pembinaan ICD rumah zakat, dengan asumsi sebagian besar member berdomisili di wilayah ICD. Jumlah 5 orang lebih ke mengedukasi keluarga member untuk memilki perencanaan dalam keluarga (anak).

19. Untuk pemutusan member terjadi pada saat apa? jika dalam satu tahun ada member yang ekonominya meningkat apakah member akan diputuskan atau bagaimana kebijakan RBG?

9 Idealnya, setiap tahun dilakukan verifikasi (survey ulang) data seluruh member. Namun, sampai tahun ini hal ini belum dilakukan. Kendalanya (1) kekurangan SDM (2) data domisili dan kontak member yang kurang valid, mengingat sebagian besar member tidak memiliki tempat tinggal yang permanen, bahkan cukup banyak member yang bukan penduduk asli Jakarta, sehingga ketika didatangi rumahnya sedang berada di kampung halamannya.

20. Apakah monitoring kepada member dilakukan saat survey aja atau ada waktu tertentu yang harus dilakukan monitoring ulang ke member?

9 Monitoring member dilakukan pada saat pembinaan member yang dilakukan terintegrasi dengan sektor lain, yakni MRO dan Mentor Anak Asuh. Sedangkan waktu pembinaan member yang diadakan sendiri oleh tim RBG, sempat berjalan pada awal 2010 hingga pertengahan, namun berhenti karena kendala pendanaan. Waktu pembinaan dari Mentor Anak Asuh diadakan sebulan sekali, sedangkan pembinaan (pengajian) dari MRO diadakan sepekan dua kali, namun mencakup beberapa wilayah. Ketika pembinaan, perkembangan member dicek melalui penerapan komitmen hidup sehat islami sesuai nota kesepahaman member.